Anda di halaman 1dari 123

ORANG-ORANG WALDENSIA

TERANG MENEMBUS KEGELAPAN

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


PENDAHULUAN
Waldens adalah nama bagi
sebuah golongan Kristen
pengikut Petrus Waldo.
Gerakan ini muncul sekitar
abad ke-12 di Lyon dan juga
dikenal dengan sebutan
'Orang-orang Miskin dari
Lyon'.Gerakan ini muncul
sebelum gerakan Reformasi
Protestan dimulai.Oleh karena
itu, gerakan ini termasuk ke
dalam gerakan pra-Reformasi.

https://id.wikipedia.org/wiki/Waldens_(Aliran_Kristen)
PENDAHULUAN
Ajaran Kaum Waldens adalah hidup miskin. golongan
ini menentang praktik-praktik gereja yang tidak
didasarkan pada Alkitab, seperti berdoa kepada orang-
orang kudus, pemujaan relikwi, selibat, menolak
sumpah dan pekerjaan penumpahan darah. Berikut
adalah karakteristik dari pengajaran Kaum Waldens:

1. Gaya komunal yang sederhana,


2. Menekankan khotbah di Bukit,
3. Menginjinkan perempuan berkhotbah,
4. Menyangkal Purgatory,
5. Berkhotbah atau membaca Alkitab dalam bahasa
sehari-hari.

https://id.wikipedia.org/wiki/Waldens_(Aliran_Kristen)
1. ALLAH MEMILIKI SAKSI-NYA DI SEPANJANG ZAMAN

Di tengah-tengah kegelapan yang


menutupi dunia ini selama supremasi
kekuasaan kepausan, terang
kebenaran tidak dapat seluruhnya
dipadamkan. Ada saksi-saksi Allah
pada setiap zaman -- orang-orang
yang memelihara imannya pada
Kristus sebagai satu-satunya
pengantara antara Allah dan manusia,
yang berpegang pada Alkitab sebagai
satu-satunya pedoman hidup, dan
yang menguduskan hari Sabat yang
benar. Generasi berikutnya tidak akan
pernah tahu betapa besar dunia ini
berhutang kepada orang-orang ini.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


1. ALLAH MEMILIKI SAKSI-NYA DI SEPANJANG ZAMAN

HABEL NUH
YAKUB
ABRAHAM
1. ALLAH MEMILIKI SAKSI-NYA DI SEPANJANG ZAMAN

YUSUF

MUSA
1. ALLAH MEMILIKI SAKSI-NYA DI SEPANJANG ZAMAN

ELIA
1. ALLAH MEMILIKI SAKSI-NYA DI SEPANJANG ZAMAN

DANIEL
1. ALLAH MEMILIKI SAKSI-NYA DI SEPANJANG ZAMAN

AYUB
1. ALLAH MEMILIKI SAKSI-NYA DI SEPANJANG ZAMAN

AYUB
1. ALLAH MEMILIKI SAKSI-NYA DI SEPANJANG ZAMAN

12 MURID YESUS
1. ALLAH MEMILIKI SAKSI-NYA DI SEPANJANG ZAMAN

PAULUS

TIMOTIUS
1. ALLAH MEMILIKI SAKSI-NYA DI SEPANJANG ZAMAN

MARTIN LUTHER

ORANG WALDENSIA
1. ALLAH MEMILIKI SAKSI-NYA DI SEPANJANG ZAMAN

UMAT ADVENT AIR RAJA


1. ALLAH MEMILIKI SAKSI-NYA DI SEPANJANG ZAMAN

UMAT ADVENT AIR RAJA


1. ALLAH MEMILIKI SAKSI-NYA DI SEPANJANG ZAMAN

UMAT ADVENT AIR RAJA


1. ALLAH MEMILIKI SAKSI-NYA DI SEPANJANG ZAMAN

Saksi tersebut memiliki ciri:

• Tetap berdiri teguh


• Mempertahankan kemurnian iman
• Mewariskan kebenaran bagi
generasi berikutnya

Mereka di cap sebagai orang-orang bida'ah (penganut aliran


yang bertentangan dengan aliran resmi), yang memegang
kepercayaan yang keliru. Motif mereka diragukan, tabiat
mereka di fitnah, tulisan-tulisan mereka di kekang, disalah-
artikan, atau dirusakkan. Namun mereka tetap berdiri teguh,
dan sepanjang zaman mereka mempertahankan kemurnian
iman mereka, sebagai warisan suci bagi generasi yang akan
datang.
E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4
2. AGEN KEGELAPAN BERUSAHA MENGHALANGI TERANG UNTUK BERSINAR

Sejarah umat Allah selama zaman-zaman kegelapan yang


mengikuti supremasi kekuasaan Romawi, telah dituliskan di
surga, tetapi hanya sedikit dalam catatan sejarah manusia.
Hanya sedikit catatan keberadaan mereka yang bisa
didapatkan, kecuali dalam hal tuduhan-tuduhan para
penganiaya mereka.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


2. AGEN KEGELAPAN BERUSAHA MENGHALANGI TERANG UNTUK BERSINAR

Adalah kebijakan Roma untuk menghilangkan setiap


perbedaan pendapat mengenai ajaran-ajaran atau dekrit-
dekritnya. Setiap yang menyimpang, apakah manusia
atau tulisan, harus dibinasakan. Pernyataan keragu-
raguan atau yang mempertanyakan kekuasaan dogma
kepausan, telah cukup alasan untuk membinasakan
nyawa orang kaya atau miskin, bangsawan atau rakyat
jelata. Roma juga berusaha untuk membinasakan setiap
catatan mengenai kekejamannya terhadap orang-orang
yang mengingkari kekuasaannya.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


2. AGEN KEGELAPAN BERUSAHA MENGHALANGI TERANG UNTUK BERSINAR

 1096 Roman Catholic crusaders slaughter half the


Jews in Worms, Germany.
 1098 Roman Catholic crusaders slaughter almost all of
the inhabitants of the city of Antioch.
 1099 Roman Catholic crusaders massacre 70,000
Muslims and Jews when they capture Jerusalem.

https://amazingdiscoveries.org/timeline-of-bloody-history-of-papal-rome-oppression-of-protestants
2. AGEN KEGELAPAN BERUSAHA MENGHALANGI TERANG UNTUK BERSINAR

 1208 – 1226 The Albigensian


Crusades in southern France.
Roman Catholic crusaders
slaughter approximately 20,000
citizens of Beziers, France, on
July 22, 1209. Albigensian
Christians and Catholics were
slain. By the time the Roman
Catholic armies finished their
“crusade,” almost the entire
population of southern France
(mostly Albigensian Christians) has
been exterminated. During the six
centuries of papal Inquisition that
began in the 13th century, up to
50 million people were killed.
https://amazingdiscoveries.org/timeline-of-bloody-history-of-papal-rome-oppression-of-protestants
2. AGEN KEGELAPAN BERUSAHA MENGHALANGI TERANG UNTUK BERSINAR

 1236 Roman Catholic crusaders slaughter Jews in the


Anjou and Poitou regions of western France. The
Catholic crusaders trample to death under their horses
3000 Jews who refuse baptism.
 1243 Roman Catholic mobs burn alive all the Jews in
Berlitz, Germany (near Berlin).

https://amazingdiscoveries.org/timeline-of-bloody-history-of-papal-rome-oppression-of-protestants
2. AGEN KEGELAPAN BERUSAHA MENGHALANGI TERANG UNTUK BERSINAR

 1298 Roman Catholic mobs burn alive all Jews in


Rottingen, Germany.
 April 26, 1349 Roman Catholic mobs burn to death all
Jews in Germersheim, Germany.

https://amazingdiscoveries.org/timeline-of-bloody-history-of-papal-rome-oppression-of-protestants
2. AGEN KEGELAPAN BERUSAHA MENGHALANGI TERANG UNTUK BERSINAR

 1348 – 1349 The Jews are blamed for the bubonic


plague. Author Dave Hunt tells us, “Accused of causing
the ‘Black Death’ Jews were rounded up [by Roman
Catholic mobs] and hanged, burned, and drowned by
the thousands in revenge.”
 1389 Roman Catholic mobs murder 3000 Jews in
Prague when they refuse to be baptized.
 1481 – 1483 At the direction of the Roman Catholic
inquisitors, authorities burn at the stake at least 2000
people during the first two years of the Spanish
Inquisition.
 1540 – 1570 Roman Catholic armies butcher at least
900,000 Waldensian Christians of all ages during this
30-year period.
https://amazingdiscoveries.org/timeline-of-bloody-history-of-papal-rome-oppression-of-protestants
2. AGEN KEGELAPAN BERUSAHA MENGHALANGI TERANG UNTUK BERSINAR

 1550 – 1560 Roman Catholic troops


slaughter at least 250,000 Dutch
Protestants via torture, hanging, and
burning during this ten-year period.
 1553 – 1558 Roman Catholic Queen Mary I
of England (aka “bloody Mary”) attempts to
bring England back under the yoke of papal
tyranny. During her reign, approximately
200 men and woman are burned to death at
the sake. Her victims include bishops,
scholars, and other Protestant leaders.
 1572 St. Bartholomew’s Day Massacre.
French Roman Catholic soldiers begin
killing Protestants in Paris on the night of
August 24, 1572. The soldiers kill at least
10,000 Protestants during the first three
days. At least 8000 more Protestants are
killed as the slaughter spreads to the
countryside.

https://amazingdiscoveries.org/timeline-of-bloody-history-of-papal-rome-oppression-of-protestants
2. AGEN KEGELAPAN BERUSAHA MENGHALANGI TERANG UNTUK BERSINAR

 1618 – 1648 The Thirty Years’ War.


This bloody, religious war is planned,
instigated, and orchestrated by the
Roman Catholic Jesuit order and its
agents in an attempt to exterminate
all the Protestants in Europe. Many
countries in central Europe lose up to
half their population.
 1641 – 1649 Eight years of Jesuit-
instigated Roman Catholic butchery of
Irish Protestants claims the lives of at
least 100,000 Protestants.
 1685 French Roman Catholic soldiers
slaughter approximately 500,000
French Protestant Huguenots on the
orders of Roman Catholic King Louis
14 of France.

https://amazingdiscoveries.org/timeline-of-bloody-history-of-papal-rome-oppression-of-protestants
2. AGEN KEGELAPAN BERUSAHA MENGHALANGI TERANG UNTUK BERSINAR

Konsili-konsili kepausan
mengeluarkan dekrit agar
semua buku-buku dan tulisan-
tulisan yang berisi catatan-
catatan seperti itu harus di
bakar. Sebelum alat-alat cetak
ditemukan, terdapat hanya
sedikit buku-buku, dan dalam
bentuk yang tidak tahan lama
di simpan. itulah sebabnya
penganut-penganut agama
Romawi hanya mengalami
sedikit hambatan dalam
melaksanakan maksud-maksud
mereka.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


3. PERJUANGAN PARA PERINTIS

Di Britania Raya (Inggeris) telah sejak


lama berakar Kekristenan primitif. Kabar
Injil yang di terima orang-orang Briton
pada abad-abad pertama tidak
dicemarkan oleh kemurtadan Roma.
Penganiayaan yang dilakukan oleh
kaisar-kaisar kafir, yang mencapai
tempat jauh ini, adalah satu-satunya
pemberian yang di terima oleh gereja-
gereja Britania dari Roma. Banyak
orang-orang Kristen yang melarikan diri
dari penganiayaan di Inggeris dan
berlindung di Skotlandia. Dari sini
kebenaran itu telah di bawa ke Irlandia,
dan di semua negeri kabar Injil itu telah
di terima dengan sukacita.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


3. PERJUANGAN PARA PERINTIS

https://www.youtube.com/watch?v=ekDHdxZn1QU&list=PLgsDp-Z8ao-cz6vTQz3PFbgIsnVxaW4Um&index=2
3. PERJUANGAN PARA PERINTIS

Di negeri-negeri di luar kekuasaan Roma,


selama berabad-abad telah terdapat
kelompok-kelompok Kristen yang tetap
hampir bebas seluruhnya dari kebejatan
kepausan. Mereka dikelilingi oleh kekafiran,
dan dengan berlalunya zaman telah
dipengaruhi oleh kesalahan-kesalahan
kekafiran tersebut. Tetapi mereka tetap
menganggap Alkitab sebagai satu-satunya
ukuran iman, dan berpegang kepada banyak
kebenarannya. Orang-orang Kristen ini
percaya keabadian hukum Allah dan
memelihara hari Sabat hukum yang keempat.
Jemaat-jemaat yang memegang iman dan
praktek seperti ini terdapat di Afrika tengah
dan di antara orang-orang Armenia di Asia

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


3. PERJUANGAN PARA PERINTIS

Tetapi dari antara mereka yang menolak pelanggaran


kekuasaan kepausan itu, orang-orang Waldenseslah
yang berdiri paling depan. Di negeri dimana
kepausan telah memantapkan kedudukannya, maka
kepalsuannya dan kebejatannyalah yang paling di
tentang. Selama berabad-abad jemaat-jemaat di
Piedmont mempertahankan kebebasan mereka.
Tetapi waktunya akhirnya tiba pada waktu Roma
memaksa mereka menyerah. Setelah dengan sia-sia
berjuang melawan kekejaman Roma, para pemimpin
jemaat ini dengan enggan mengakui supremasi
kekuasaan kepausan, kepada siapa nampaknya
seluruh dunia memberi pengakuan tanda takluk.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


3. PERJUANGAN PARA PERINTIS

Namun, ada sebagian orang yang menolak patuh kepada kekuasaan


paus atau pejabat-pejabatnya. Mereka memutuskan untuk tetap
mempertahankan kesetiaannya kepada Allah, dan memelihara
kemurnian dan kesederhanaan iman mereka. Maka pemisahanpun
terjadi. Mereka yang bergabung pada iman yang dahulu, sekarang
mengasingkan diri. Sebagian mereka meninggalkan Alpen, negeri
leluhur mereka, dan mengangkat panji-panji kebenaran di negeri
asing. Sebagian yang lain mengasingkan diri ke lembah-lembah
sempit dan celah-celah bukit terjal. Di tempat-tempat ini mereka
memelihara kebebasan mereka menyembah Allah.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


4. WARISAN LELUHUR
Iman yang selama berabad-abad di pegang
dan diajarkan oleh orang-orang Kristen
Waldenses sangat bertentangan dengan
doktrin palsu yang dikemukakan oleh Roma.
Kepercayaan agama mereka di dapat dari
firman Allah yang tertulis, sistem Kekristenan
yang benar. Tetapi petani-petani yang rendah
hati ini, di tempat pengasingan mereka yang
tersembunyi dan tertutup dari dunia luar,
dan yang harus mengerjakan pekerjaan
mereka sehari-hari menggembalakan ternak
dan memelihara kebun anggur, belum sampai
kepada kebenaran yang menentang dogma
dan ajaran gereja yang murtad itu. Iman
mereka bukanlah iman yang baru saja di
terima. Kepercayaan agama mereka adalah
warisan dari leluhur mereka.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


5. SABAT MENJADI SALAH SATU UJIAN
KEBENARAN
Salah satu sebab utama yang menyebabkan
pemisahan jemaat yang benar dari Roma,
ialah kebencian Roma kepada hari Sabat
Alkitab. Sebagaimana diberitahukan oleh
nubuatan, kekuasaan kepausan
membuangkan kebenaran itu. Hukum Allah
diinjak-injak, sementara tradisi dan adat
kebiasaan manusia ditinggikan. Gereja-gereja
yang telah di bawah kekuasaan kepausan dari
mulanya telah di paksa untuk menghormati
hari Minggu sebagai hari kudus. Di tengah-
tengah kesalahan dan takhyul yang
merajalela itu, banyak yang menjadi bingung,
sementara mereka yang memelihara hari
Sabat, mereka juga tidak bekerja pada hari
Minggu.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


5. SABAT MENJADI SALAH SATU UJIAN
KEBENARAN
Hal ini tidak memuaskan para
pemimpin kepausan. Mereka
dituntut bukan saja menyucikan
hari Minggu, tetapi harus
menajiskan hari Sabat. Dan
mereka akan mengumumkan dan
mencaci-maki dengan bahasa yang
paling keras, mereka yang berani
menghormati hari Sabat. Hanya
dengan melarikan diri dari
kekuasaan Roma saja seseorang
dapat menuruti hukum Allah di
dalam kedamaian.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


39
“Kebaktian Hari Minggu
adalah dibuat, bukan
berdasarkan Alkitab, tetapi
berasal dari tradisi dan
dengan jelas adalah Institusi
Katolik. Karena tidak ada
ayat Alkitab tentang
perubahan dari hari
Perhentian dari Hari terakhir
menjadi hari pertama dalam
pekan, orang Protestan
haruslah memelihara SABAT
mereka pada hari Sabtu dan
dengan demikian
meninggalkan kepemilikan
penuh Gereja Katolik
tentang pemeliharaan hari
45
Minggu.”
Katekismus
Katolik

46
Katekismus Katolik

47
Katekismus Katolik

48
Katekismus Katolik

49
Konstantin:

50
Konstantin adalah kaisar Romawi
pertama yang mengaku Kristen.
Karena itu, ia sangat memengaruhi
sejarah dunia. Ia memeluk agama
yang sebelumnya ditindas ini dan
membuka jalan ke terbentuknya
gereja-gereja Kristen. Apa yang
disebut Kekristenan pun menjadi
”agen sosial dan politik terkuat” yang
memengaruhi jalannya sejarah,
menurut The Encyclopædia
Britannica. 51
http://wol.jw.org/en/wol/d/r25/lp-in/102014046?q=konstantin&p=par
GEREJA-GEREJA—DISAHKAN LANTAS
DIMANFAATKAN

Pada 313 M, Konstantin berkuasa atas


Kekaisaran Romawi Barat, sedangkan
Licinius dan Maximinus berkuasa atas
Kekaisaran Timur. Konstantin dan Licinius
menganugerahkan kebebasan beribadat
kepada semua orang, termasuk orang
Kristen. Konstantin melindungi
Kekristenan sebab ia percaya agama ini
bisa mempersatukan kekaisarannya.* 52
http://wol.jw.org/en/wol/d/r25/lp-in/102014046?q=konstantin&p=par
Pertikaian yang memecah belah gereja membuat
Konstantin terperangah. Karena sangat menginginkan
kata sepakat, ia berupaya menciptakan, lantas
memaksakan, doktrin yang ”tepat”. Untuk mendapat
restunya, uskup-uskup harus membuat kompromi
agama. Dan mereka yang melakukannya memperoleh
pembebasan pajak dan banyak sekali hadiah. ”Menerima
versi doktrin Kristen yang ’benar’,” kata sejarawan
Charles Freeman, ”tidak hanya memberi [para klerus]
akses ke surga tetapi juga ke sumber dana yang besar di
bumi.” Dengan demikian, para klerus menjadi figur yang
paling berpengaruh dalam urusan duniawi. ”Gereja
mendapat seorang pelindung,” kata sejarawan A.H.M.
Jones, ”juga seorang majikan.”
53
http://wol.jw.org/en/wol/d/r25/lp-in/102014046?q=konstantin&p=par
KEKRISTENAN SEPERTI APA?

Aliansi antara Konstantin dan para uskup


menghasilkan dogma setengah Kristen,
setengah kafir. Itu tidak bisa ditawar-
tawar lagi mengingat tujuan sang kaisar
adalah kemajemukan agama, bukan
kebenaran agama. Bagaimanapun, ia
penguasa kekaisaran kafir. Untuk
menyenangkan kedua pihak, ia
mengambil pendirian ”yang tidak jelas
dalam tindakan dan pemerintahannya
secara umum”, tulis seorang sejarawan.
54
http://wol.jw.org/en/wol/d/r25/lp-in/102014046?q=konstantin&p=par
Walau mengaku membela Kekristenan, Konstantin
tidak melepaskan kekafiran. Misalnya, ia
mempraktekkan astrologi dan tenung—ilmu-ilmu
gaib yang Alkitab kutuk. (Ulangan 18:10-12) Pada
Gapura Konstantin di Roma, ia digambarkan
sedang mempersembahkan korban kepada para
dewa. Ia terus menghormati dewa matahari
dengan mencetak gambar dewa itu pada uang
logam dan menggiatkan pemujaan kepada dewa
matahari. Menjelang akhir hidupnya, Konstantin
bahkan mengizinkan pembangunan sebuah kuil di
kota kecil Umbria di Italia untuk keluarganya dan
dirinya dan pengangkatan imam-imam untuk
melayani di situ.
55
http://wol.jw.org/en/wol/d/r25/lp-in/102014046?q=konstantin&p=par
Konstantin menunda dibaptis menjadi ”Kristen” hingga
beberapa hari sebelum kematiannya pada 337 M. Banyak
pakar berpendapat bahwa ia menahan diri sebab ingin
memperoleh dukungan politik dari unsur Kristen maupun
kafir dalam kekaisaran. Tentu saja, riwayat hidupnya dan
ditundanya pembaptisan itu menimbulkan pertanyaan
soal ketulusan imannya kepada Kristus. Tetapi, yang pasti:
Gereja yang disahkan Konstantin telah menjadi elemen
politik dan agama paling berpengaruh yang mengabaikan
Kristus dan bergandengan tangan dengan dunia. Tentang
para pengikutnya Yesus berkata, ”Mereka bukan bagian
dari dunia, sebagaimana aku bukan bagian dari dunia.”
(Yohanes 17:14) Dari gereja ini—yang menjadi duniawi—
muncul tak terhitung banyaknya denominasi.
56
http://wol.jw.org/en/wol/d/r25/lp-in/102014046?q=konstantin&p=par
57
58
59
6. TIDAK ADA RUANG UNTUK KOMPROMI
E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4

Orang-orang Waldenses adalah di antara orang-orang Eropa yang


pertama mendapat terjemahan Kitab Suci. Beratus-ratus tahun
sebelum Pembaharuan (Reformasi), mereka memiliki Alkitab dalam
naskah bahasa mereka sendiri, mereka memiliki kebenran yang tidak
dipalsukan, dan oleh karena ini mereka menjadi sasaran kebencian
dan penganiayaan. Mereka menyatakan Gereja Roma sebagai Babilon
murtad yang diwahyukan, dan meskipun nyawa mereka di ancam
bahaya mereka berdiri teguh menolak kebejatannya.
7. MENGUNDURKAN DIRI UNTUK MENYUSUN
KEKUATAN
Orang-orang Waldenses
mendapatkan persembunyian
mereka di balik puncak gunung-
gunung pertahanan yang tinggi --
yang sepanjang zaman menjadi
perlindungan bagi orang-orang
yang di aniaya dan yang di tindas.
Di sini terang kebenaran itu tetap
bersinar di tengah-tengah
kegelapan Zaman Pertengahan. Di
sini, selama seribu tahun, saksi-
saksi kebenaran mempertahankan
iman yang mula-mula itu.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


7. MENGUNDURKAN DIRI UNTUK MENYUSUN
KEKUATAN
Allah telah menyediakan bagi umat-Nya
satu kaabah kebesaran yang dahsyat,
sesuai dengan kebenaran yang sangat
besar yang dipercayakan kepada
tanggungjawab mereka. Kepada mereka
yang di pengasingan yang setia, gunung-
gunung itu adalah lambang kebenaran
Yehovah yang tak terubahkan. Mereka
menunjukkan puncak-puncak gunung yang
menjulang tinggi itu kepada anak-anak
mereka dalam kebesarannya yang tak
berubah, dan membicarakan kepada
mereka mengenai Dia yang pada-Nya tidak
ada keadaan berubah-ubah atau bayangan
perubahan, yang firman-Nya bertahan
tetap seperti bukit-bukit yang kekal.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


8. HUKUM ALLAH TIDAK BERUBAH
Allah telah meletakkan gunung-gunung dan
memperlengkapinya dengan kekuatan. Tak ada tangan
yang mampu selain tangan Penguasa Tak Terbatas itu,
yang dapat memindahkannya dari tempatnya.
Demikianlah juga Ia telah menetapkan hukum-Nya,
yang menjadi dasar pemerintahan-Nya di surga
maupun di dunia ini. Tangan manusia mungkin bisa
menangkap sesamanya manusia dan membinasakan
hidup mereka; tetapi Tangan itu dapat mencabut
gunung-gunung itu dari dasarnya dan melemparkannya
kedalam lautan, sebagimana itu dapat mengubah satu
perintah hukum Yehovah, atau menghapuskan salah
satu janji-janji-Nya kepada mereka yang melakukan
kehendak-Nya. Dalam kesetiaan mereka kepda
hukum-Nya, hamba-hamba Allah haruslah seperti
teguhnya bukit-bukit yang tidak berubah.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


10. TIDAK MENCINTAI DUNIA
Kesalehan para pengikut Kristus
adalah murni, sederhana dan
bersemangat. Mereka menilai
prinsip-prinsip kebenaran melebihi
nilai rumah, tanah, teman, kaum
keluarga, bahkan hidup itu sendiri.

Orang-orang Waldenses telah


mengorbankan harta duniawi demi
kebenaran, dan dengan kesabaran
yang gigih mereka bekerja untuk
mendapatkan makanan mereka.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


11. MENDIDIK ORANG-ORANG MUDA DENGAN KEBENARAN

Mereka berusaha dengan sungguh-


sungguh membuat prinsip ini
berkesan dan tertanam di dalam
hati para pemuda. Sejak masa
kanak-kanak para pemuda telah
di beri pelajaran Alkitab dan di
ajar untuk menganggap suci
tuntutan hukum Allah.

Anak-anak kecil belajar


memandang Allah dengan rasa
syukur sebagai pemberi setiap
karunia dan setiap penghiburan.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


11. MENDIDIK ORANG-ORANG MUDA DENGAN KEBENARAN

Orang-orang tua yang lemah


lembut dan penuh kasih sayang,
mengasihi anak-anak mereka
dengan bijaksana untuk
membiasakan diri merasa puas
diri. Di hadapan mereka
terbentang kehidupan yang penuh
dengan cobaan dan kesukaran, dan
barangkali mati syahid. Mereka
telah di didik sejak kecil
menanggung kesukaran, tunduk
kepada penguasa, namun berpikir
dan bertindak bagi diri mereka
sendiri.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


12. HIDUP HEMAT DAN SEDERHANA

Setiap jengkal tanah yang


bisa dikerjakan di antara
gunung-gunung dikerjakan
dengan cermat. Lembah-
lembah dan kaki-kaki bukit
yang kurang subur telah di
buat memberikan hasil yang
bertambah. Berhemat dan
penyangkalan diri menjadi
bagian dari pendidikan yang
diberikan kepada anak-anak
sebagai warisan dari leluhur.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


13. HIDUP PENUH KEDISIPLINAN
Kepada mereka diajarkan bahwa Allah
merancang kehidupan untuk berdisiplin,
dan kebutuhan mereka akan terpenuhi
hanya oleh usaha pribadi, oleh
pemikiran dan perencanaan yang hati-
hati, perhatian dan iman. Proses itu
memang menuntut kerja keras dan
melelahkan, tetapi baik dan
menyehatkan, sesuai dengan apa yang
dibutuhkan oleh manusia yang telah
jatuh dalam dosa, sebagai sebuah
sekolah yang disediakan Allah untuk
pelatihan dan pengembangannya.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


13. HIDUP PENUH KEDISIPLINAN
Sementara pemuda itu ditempa
tahan uji menghadapi kerja keras
dan kesulitan, budaya intelek juga
tidak dilalaikan. Mereka diajar
bahwa semua tenaga dan kekuatan
mereka adalah milik Allah, dan
bahwa semua harus ditingkatkan dan
dikembangkan untuk pelayanan-Nya.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


14. HIDUP UNTUK MELAYANI, BUKAN DILAYANI
Jemaat -jemaat Vandois, di dalam
kemurniannya dan kesederhanaannya,
menyerupai jemaat-jemaat pada
zaman rasul-rasul. Mereka menolak
supremasi kepausan dan penjabat-
pejabat tingginya, dan mereka
membuat Alkitab sebagai satu-satunya
kekuasaan tertinggi yang tidak dapat
salah. Pendeta-pendeta mereka
berbeda dengan imam-imam Roma
yang megah bagaikan raja. Mereka
mengikuti teladan Tuhannya, yang
"datang bukan untuk dilayani, tetapi
untuk melayani."

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


14. HIDUP UNTUK MELAYANI, BUKAN DILAYANI
Berbeda jauh dari keindahan dan kebesaran
manusia yang angkuh, orang-orang ini
berkumpul bukan di dalam bangunan gereja
yang megah atau katedral yang agung, tetapi
di bawah bayang-bayang bukit-bukit di lembah
Alpine, atau pada waktu bahaya, di tempat-
tempat perlindungan di celah-celah bukit-
bukit batu, untuk mendengarkan firman
kebenaran dari hamba-hamba Kristus. Para
pendeta itu bukan hanya mengkhotbahkan
kabar Injil itu, tetapi mereka juga
mengunjungi orang-orang sakit, mengajar dan
menguji pengetahuan agama pada anak-anak,
menegur kesalahan, berusaha menyelesaikan
perselisihan dan memajukan keharmonisan
dan rasa persaudaraan.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


14. HIDUP UNTUK MELAYANI, BUKAN DILAYANI

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


15. HIDUP DALAM PERJUANGAN
Pada waktu damai,
mereka dibelanjai
dengan pemberian
sukarela orang-orang.
Tetapi seperti Rasul
Paulus, si pembuat
kemah itu, masing-
masing belajar cara-
cara berdagang atau
profesi lain …

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


16. ALKITAB SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
Memelajari Alkitab
Para pemuda menerima
pengajaran dari para pendeta
mereka. Alkitab dijadikan mata
pelajaran utama, sementara
perhatian juga diberikan
kepada cabang-cabang
pengetahuan umum lainnya.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


16. ALKITAB SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
Menghafal ayat Alkitab
Injil Matius dan Yohanes
dihafalkan dengan tulisan para
rasul lainnya.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


16. ALKITAB SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
Parents should set apart a little time each
day for the study of the Sabbath-school
lesson with their children. They should
give up the social visit if need be, rather
than sacrifice the hour devoted to the
precious lessons in sacred history. Parents
as well as children will receive benefit
from this study. Let the more important
passages of Scripture connected with the
lesson be committed to memory, not as a
task, but as a privilege. ... {Signs of the
Times, May 19, 1887 par. 9}

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


16. ALKITAB SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
Put away the foolish reading
matter and study the Word of
God. Commit its precious
promises to memory so that
when we shall be deprived of our
Bibles we may still be in
possession of the Word of God.–
Ms 85, 1909, p. 10. (Lessons of
Self-denial, Trust and
Cooperation,” Sermon preached
in Nevada, Iowa, August 21,
1909.)

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


16. ALKITAB SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
We must be better acquainted with our
Bibles. We might close the door to many
temptations, if we would commit to
memory passages of Scripture. Let us
hedge up the way to Satan’s temptations
with “It is written.” We shall meet with
conflicts to test our faith and courage,
but they will make us strong if we
conquer through the grace Jesus is
willing to give. But we must believe; we
must grasp the promises without a
doubt. {The Faith I Live By 8.5}

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


16. ALKITAB SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
Menyalin dan menyelidiki Alkitab
Mereka juga dipekerjakan untuk
menyalin Alkitab. Sebagian naskah
berisi seluruh Alkitab itu, sebagian
lagi hanya berisi pilihan-pilihan
singkat, sebagian berisi
keterangan ayat-ayat yang
diberikan oleh mereka yang
mampu menjelaskan Alkitab itu.
Dengan demikian dimunculkanlah
harta kebenaran yang telah lama
disembunyikan oleh mereka yang
berusaha meninggikan dirinya di
atas Allah.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


16. ALKITAB SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
Dengan sabar, dengan kerja keras yang tak
mengenal lelah, kadang-kadang di dalam
gua-gua yang dalam dan gelap di dalam
tanah, yang diterangi hanya oleh obor,
Alkitab itu telah di tulis ayat demi ayat,
fatsal demi fatsal. Demikianlah pekerjaan
itu berjalan terus, kehendak Allah yang
telah dinyatakan itu bersinar terus seperti
emas murni. Betapa semakin bersinar,
semakin terang dan semakin berkuasanya
kehendak Allah itu oleh karena mengalami
pencobaan, hanya mereka yang terlibat
langsung dalam pekerjaan ini saja yang
dapat mengetahuinya. Malaikat-malaikat
dari surga mengelilingi pekerja-pekerja
yang setia ini.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


17. FIRMAN ALLAH TAK PERNAH KALAH
Setan telah mendesak imam
kepausan dan pejabat-
pejabat tingginya untuk
mengubur Firman
kebenaran itu di bawah
sampah kesalahan,
kemurtadan dan
ketakhyulan. Tetapi dengan
cara yang paling
mengherankan firman itu
telah terpelihara dengan
murni sepanjang Zaman
Kegelapan. Firman itu tidak
membawa cap manusia,
tetapi meterai Allah.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


17. FIRMAN ALLAH TAK PERNAH KALAH
Manusia tidak jemu-jemunya
berusaha mengaburkan arti Alkitab
yang sederhana dan jelas, dan
membuatnya bertentangan kepada
kesaksian mereka sendiri. Tetapi
seperti bahtera di atas laut yang
bergelombang besar, Firman Allah itu
mengatasi badai yang mengancamnya
dengan kebinasaan. Sebagaimana
tambang yang berisi emas dan perak
tersembunyi jauh di bawah
permukaan tanah, demikianlah semua
orang harus menggali untuk
mendapatkan kandungannya yang
berharga.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


17. FIRMAN ALLAH TAK PERNAH KALAH
Demikianlah juga Alkitab
mengandung harta kebenaran
yang akan dinyatakan hanya oleh
mencarinya dengan sungguh-
sungguh, rendah hati serta dengan
doa. Allah merancang Alkitab itu
sebagai buku pelajaran bagi
semua umat manusia, pada masa
kanak-kanak, pemuda dan
dewasa, dan untuk dipelajari
sepanjang masa. …Alkitab itu
adalah media komunikasi antara
Allah dan manusia.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


KOMUNIKASI ADALAH KEBUTUHAN

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


18. TAKUT AKAN ALLAH ADALAH PERMULAAN PENGETAHUAN

Sementara orang-orang Waldenses itu


menganggap bahwa takut akan Allah
adalah permulaan kebijaksanaan, mereka
juga tidak buta terhadap pentingnya
hubungan dengan dunia ini, dengan
pengetahuan mengenai manusia dan
kehidupan yang aktif, di dalam
memperluas pemikiran dan mempercepat
daya tangkap. Dari sekolah-sekolah
mereka di pegunungan, beberapa
pemuda telah mereka kirim ke institusi
pendidikan di kota-kota Perancis dan
Italia, dimana terdapat bidang-bidang
studi, pemikiran dan pengamatan yang
lebih luas daripada dikampung halaman
mereka di pegunungan Alpen.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


19. SETAN MENGGODA ORANG MUDA
Pemuda-pemuda yang di kirim
itu terbuka kepada pencobaan.
Mereka menyaksikan kejahatan
dan kebejatan, menghadapi
agen-agen cerdik Setan yang
membujuk mereka dengan
bujukan yang paling halus dan
penipuan yang paling
berbahaya. Tetapi pendidikan
mereka sejak kecil telah menjadi
tabiat yang mempersiapkan
mereka untuk menghadapi semua
pencobaan ini.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


20. TIDAK MELUPAKAN MISI
Di sekolah-sekolah yang mereka
masuki, mereka tidak membuat
persahabatan karib dengan siapapun.
Jubah-jubah mereka telah di buat
sedemikian rupa sehingga dapat
menyembunyikan harta yang paling
mahal -- naskah-naskah berharga
Alkitab. Ini semua, adalah hasil kerja
berbulan-bulan dan bertahun-tahun,
mereka bawa bersama mereka, dan
bilamana keadaan memungkinkan
tanpa menimbulkan kecurigaan,
mereka dengan hati-hati meletakkan
barang-barang itu di jalan orang-orang
yang hatinya tampaknya terbuka
untuk menerima kebenaran.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


20. TIDAK MELUPAKAN MISI
Roh Kristus adalah roh pengabar Injil
(misionaris). Gerakan pertama hati
yang dibaharui adalah membawa
orang-orang lain juga kepada Juru
Selamat. Demikianlah juga roh orang-
orang Kristen Vaudois. Mereka merasa
bahwa Allah meminta dari mereka
lebih dari sekedar memelihara
kebenaran itu dalam kemurniannya di
dalam jemaat mereka, bahwa
tanggungjawab yang sungguh-sungguh
ditanggungkan kepada mereka untuk
memancarkan terangnya menyinari
mereka yang berada di dalam
kegelapan.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


20. TIDAK MELUPAKAN MISI
Pemuda yang menerima penahbisan kepada
jabatan kudus, memandang ke depan bukan
kepada harta dan kemuliaan dunia, tetapi
kepada kehidupan yang penuh kerja keras dan
bahaya, dan mungkin nasib sebagai syahid
(martir). Para misionaris itu keluar berdua-dua,
sebagaimana Yesus mengirimkan murid-murid-
Nya. Setiap orang muda biasanya ditemani oleh
seorang yang lebih tua dan berpengalaman.
Orang muda itu, yang di bawah bimbingan
temannya yang bertanggungjawab untuk
melatihnya, harus mematuhi dan memperhatikan
pengajaran yang diberikan oleh temannya. Kedua
teman sekerja ini tidak selamanya bersama-
sama, tetapi sering bertemu untuk berdoa dan
memperoleh petunjuk atau nasihat, dengan
demikian menguatkan satu sama lain di dalam
iman.
E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4
20. TIDAK MELUPAKAN MISI
Setiap pendeta mempunyai pengetahuan
mengenai perdagangan atau bidang-
bidang profesi lain, dan para misionaris
itu melakukan tugas-tugas misionarisnya
secara rahasia di bawah naungan
profesinya sebagai pedagang atau yang
lain-lain. Biasanya mereka memilih
sebagai pedagang atau penjaja barang-
barang. "Mereka membawa kain sutera,
batu permata, dan barang-barang lain
yang pada waktu itu tidak mudah dapat
di beli kecuali di pasar-pasar yang jauh.
Dan mereka di sambut sebagai pedagang,
yang seharusnya mereka di tolak dengan
kasar kalau sebagai misionaris." -- Wylie,
b. 1, ch. 7.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


20. TIDAK MELUPAKAN MISI
Sementara itu hati mereka terangkat
kepada Allah memohon akal budi untuk
menyatakan harta yang lebih berharga
dari emas atau batu permata. Dengan
secara rahasia dan diam-diam mereka
membawa salinan Alkitab, baik sebagian
maupun seluruhnya. Dan bilamana
kesempatan muncul, mereka menarik
perhatian langganan kepada naskah-
naskah ini. Sering perhatian untuk
membaca firman Tuhan dibangkitkan,
dan beberapa bagian-bagian Alkitab itu
ditinggalkan pada mereka yang berminat
menerimanya.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


20. TIDAK MELUPAKAN MISI
Gereja-gereja bertumbuh
disepanjang jalan yang mereka lalui.
Dan darah orang yang mati syahid itu
menjadi saksi bagi kebenaran. Hari
Allah akan menyatakan tuaian yang
limpah jiwa-jiwa yang dikumpulkan
sebagai hasil pekerjaan orang-orang
yang setia ini. Dengan terselubung
dan dengan diam-diam, firman
Tuhan menerobos Kekristenan, dan
menemui penerimaan dengan
senang hati di rumah-rumah dan di
dalam hati orang-orang.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


21. MELURUSKAN YANG BENGKOK
Mereka melihat bahwa di bawah
tuntunan paus dan imam-imamnya orang
banyak dengan sia-sia berusaha
memperoleh pengampunan oleh
menyiksa tubuhnya untuk dosa-dosa
jiwa mereka. Di ajar untuk percaya
kepada pekerjaan baik untuk
menyelamatkan mereka, mereka selalu
memandang kepada dirinya sendiri,
pikiran mereka tetap dalam keadaannya
yang berdosa. Mereka melihat diri
mereka dihadapkan kepada murka Allah,
yang menyiksa jiwa dan tubuh, namun
tidak ada kelepasan. Dengan demikian
jiwa-jiwa itu telah di ikat oleh ajaran-
PENJUALAN SURAT
ajaran atau doktrin-doktrin Roma.
PENGAMPUNAN DOSA

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


21. MELURUSKAN YANG BENGKOK
Beribu-ribu orang meninggalkan teman-temannya dan
kaum keluarganya dan menghabiskan waktunya di
dalam sel-sel biara. Dengan berpuasa berulang-ulang
dan dengan mencambuk dengan kejam, dengan
berdoa semalam-malaman, dengan tertelentang
lemah berjam-jam lamanya di atas lantai yang dingin
dan lembab yang sangat menyedihkan, dengan
pengembaraan dan ziarah yang jauh, dengan
menghukum diri sendiri untuk menebus dosa-dosa
dan penyiksaan yang mengerikan, ribuan orang
dengan sia-sia mencari kedamaian hati nurani. Di
tekan oleh perasaan berdosa, dan dibayang-bayangi
oleh ketakutan kepada murka pembalasan Allah,
banyaklah yang menderita sampai menemui ajalnya
tanpa seberkas sinar pengharapan mereka memasuki
kuburnya.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


22. BANYAK YANG RINDU AKAN KESELAMATAN
Orang-orang Waldenses rindu untuk membagi-
bagikan roti hidup kepada jiwa-jiwa yang
kelaparan ini, membukakan kepada mereka
kabar kedamaian di dalam janji-janji Allah, dan
menuntun mereka kepada Kristus sebagai satu-
satunya pengharapan keselamatan mereka.
Doktrin yang mengatakan bahwa perbuatan
baik boleh menyucikan pelanggaran kepada
hukum Allah yang mereka pegang, didasarkan
atas kepalsuan. Kebergantungan kepada jasa
manusia menghalangi pandangan kepada kasih
Kristus yang tidak terbatas itu. Yesus mati
sebagai korban bagi manusia, sebab manusia
yang sudah jatuh itu tidak dapat berbuat apa-
apa untuk menyenangkan Allah atas dirinya.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


22. BANYAK YANG RINDU AKAN KESELAMATAN
Pengajaran para paus
dan imam-imam telah
menuntun manusia
memandang tabiat Allah,
dan bahkan Kristus,
sebagai yang keras,
bengis, suram dan
menakutkan. Juru
Selamat dinyatakan
sebagai yang tidak
mempunyai simpati
kepada manusia di dalam
keadaannya yang telah
jatuh, sehingga
pengantaraan imam-imam
dan orang-orang kudus
perlu dimintakan.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


22. BANYAK YANG RINDU AKAN KESELAMATAN
Dengan bibir yang gemetar dan mata yang berlinang air mata, ia
sering melipat lututnya, membukakan kepada saudara-
saudaranya janji-janji mulia yang dinyatakan menjadi harapan
satu-satunya bagi orang berdosa. Demikianlah terang kebenaran
itu menerusi banyak pikiran yang telah digelapkan, menggulung
kembali awan gelap sampai Matahari Kebenaran bersinar ke
dalam hati dengan kesembuhan di dalam sinar-Nya. Sering
terjadi bahwa beberapa bagian Alkitab di baca berulang-ulang;
yang mendengarkan mau agar diulangi, seolah-olah untuk
memastikan kepada dirinya bahwa ia telah mendengarnya
dengan benar. KhusuSnya pengulangan kata-kata ini sangat
dirindukan, "Darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari
pada segala dosa" (1Yoh. 1:7). "Dan sama seperti Musa
meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia
harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal" (Yoh. 3:14,15).
E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4
22. BANYAK YANG RINDU AKAN KESELAMATAN
Di tempat-tempat rahasia firman Allah telah dibawakan dan di baca,
kadang-kadang kepada perseorangan, kadang-kadang kepada
sekelompok kecil orang yang rindu kepada terang dan kebenaran.
Seringkali sepanjang malam digunakan dengan cara ini. Begitu besar
keheranan dan kekaguman para pendengar sehingga tidak jarang
pemberita belas kasihan itu di paksa untuk menghentikan
pembacaannya sampai pengertian mereka dapat menangkap berita
keselamatan itu. Sering kata-kata seperti ini diucapkan, "Maukah Allah
meneima persembahanku? Maukah Ia tersenyum kepadaku? Maukah Ia
mengampuni aku?" Lalu dibacakan jawabnya, "Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu" (Matius 11:28).

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


23. TERUS BERGERAK
Pemberita atau pesuruh kebenaran itu
meneruskan perjalanannya. Tetapi
penampilannya yang rendah hati,
ketulusannya, kesungguh-sungguhannya dan
semangatnya yang menyala-nyala sering
menjadi pokok pembicaraan. Dalam berbagai
hal pendengar-pendengarnya tidak
menanyakan kapan ia datang dan kemana ia
akan pergi. Mereka begitu dipenuhi, mula-
mula dengan kejutan, dan sesudah itu rasa
syukur dan sukacita, sehingga tidak terpikir
lagi untuk bertanya. Bilamana mereka
membujuknya bersama kerumah mereka, ia
menjawab bahwa ia harus mengunjungi domba
yang hilang dari kawanannya. Apakah ia itu
malaikat dari surga? Mereka bertanya.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


23. TERUS BERGERAK
Dalam bebagai keadaan,
pemberita atau pesuruh
kebenaran itu tidak kelihatan
lagi. Ia telah pergi ke negeri
lain, atau ia telah di sekap di
dalam penjara bawah tanah,
atau barangkali ia telah di
bunuh di tempat ia menyaksikan
kebenaran itu. Tetapi firman
yang ditinggalkannya di
belakangnya tidak dapat
dibinasakan. Firman itu telah
bekerja di dalam hati orang-
orang. Hasil terbaiknya hanya
akan diketahui pada waktu
penghakiman.
E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4
24. TIDAK GENTAR MENGHADAPI KEMATIAN
Para misionaris Waldenses itu telah
menyerbu kerajaan Setan. Dan kuasa
kegelapan bangkit dengan kewaspadaan
yang lebih besar. Setiap usaha untuk
memajukan kebenaran diamati dengan
seksama oleh raja kejahatan, dan ia
menimbulkan rasa takut agen-agennya.
Para pemimpin kepausan melihat gejala-
gejala yang membahayakan kepentingan
mereka dari usaha-usaha yang rendah
hati ini. Jika terang kebenaran dibiarkan
bersinar tanpa hambatan, maka ia akan
menyapu bersih awan tebal kesalahan
yang menyelimuti orang-orang. Terang itu
akan menuntun pikiran manusia hanya
kepada Allah saja, dan dengan demikian
akan menghancurkan supremasi Roma.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


24. TIDAK GENTAR MENGHADAPI KEMATIAN
Kehadiran orang-orang ini, yang berpegang
kepada iman yang mula-mula itu, telah
menjadi kesaksian tetap kepada kemurtadan
Roma, dan oleh sebab itu telah
membangkitkan kebencian dan
penganiayaan yang paling kejam. Penolakan
mereka menyerahkan Alkitab itu juga
merupakan suatu pelanggaran yang tidak
bisa di terima oleh Roma. Roma
memutuskan untuk menghapuskan mereka
dari muka bumi ini. Sekarang mulailah
perang melawan umat Allah di rumah
mereka dipegunungan. Para pemeriksa mulai
bekerja, maka terulanglah pembantaian
orang-orang yang tidak bersalah, seperti
Habil yang tidak bersalah dahulu itu di
bantai oleh Kain, si pembunuh.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


24. TIDAK GENTAR MENGHADAPI KEMATIAN
Lagi-lagi tanah mereka yang subur
ditelantarkan, tempat tinggal dan rumah
kebaktian mereka di sapu bersih,
sehingga yang pada suatu waktu adalah
ladang-ladang subur dan rumah orang-
orang yang tidak bersalah dan rajin,
sekarang yang tinggal hanyalah
kegersangan. Sebagaimana binatang buas
semakin buas setelah menghisap darah,
demikianlah amukan orang-orang
kepausan dinyalakan semakin besar oleh
penderitaan korban mereka. Banyak dari
saksi-saksi ini oleh karena iman mereka di
kejar-kejar ke gunung-gunung, di buru
sampai ke lembah-lembah dimana mereka
bersembunyi, yang ditutupi oleh hutan
lebat dan batu-batu besar.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


24. TIDAK GENTAR MENGHADAPI KEMATIAN
Surat perintah itu memanggil semua anggota jemaat untuk bergabung
memerangi orang-orang bida'ah, yang murtad itu. Sebagai
penyemangat untuk mengambil bagian dalam pekerjaan kejam ini,
seseorang akan "dibebaskan dari segala beban dan hukuman, baik
secara umum atau khusus. Mereka yang ikut berperang akan
dibebaskan dari setiap sumpah yang telah diucapkan. Akan disahkan
haknya atas harta yang sebelumnya mungkin diperoleh dengan tidak
sah, dan memperoleh pengampunan dosa, jika mereka harus
membunuh orang-orang murtad atau bida'ah itu. Perintah itu juga
membatalkan semua kontrak dengan orang-orang Vaudois, dan
memerintahkan untuk meninggalkan rumah mereka serta melarang
semua orang untuk membantu mereka dalam hal apapun. Dan
memberi kuasa kepada semua orang untuk mengambil harta milik
mereka." --Wylie, b. 16, ch. 1. Dokumen ini dengan jelas menyatakan
siapa yang menjadi dalangnya. Itu adalah auman suara gemuruh naga
itu, bukan suara Kristus yang terdengar di situ.

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


24. TIDAK GENTAR MENGHADAPI KEMATIAN
Penganiayaan yang menimpa orang-orang yang takut kepada Allah
selama beberapa abad telah mereka tanggung dengan kesabaran dan
ketetapan hati yang memuliakan Penebus mereka. Walaupun ada
perang yang dilancarkan terhadap mereka, dan pembantaian yang
tidak berperikemanusiaan yang ditujukan kepada mereka, mereka
terus mengirim misionaris untuk menyebarkan kebenaran yang
berharga itu. Mereka di buru-buru untuk di bunuh, namun darah
mereka menyirami biji-biji kebenaran yang ditaburkan, dan biji-biji
kebenaran itu tidak gagal untuk mengeluarkan buah-buah.
Demikianlah orang-orang Waldenses bersaksi bagi Allah, berabad-abad
sebelum kelahiran Martin Luther. Tercerai berai di berbagai negeri,
mereka menaburkan bibit Reformasi yang mulai pada zamannya
Wycliffe, yang bertumbuh meluas dan mendalam pada masa Martin
Luther, dan akan diteruskan sampai akhir zaman oleh mereka yang
juga besedia menderita segala sesuatu "oleh karena firman Allah dan
kesaksian yang diberikan oleh Yesus" (Wahyu 1:9).

E.G. White, Kemenangan Akhir pasal 4


DAHULU DENGAN KEKERASAN, SEKARANG DENGAN KELEMAHLEMBUTAN
DAHULU DENGAN KEKERASAN, SEKARANG DENGAN KELEMAHLEMBUTAN
DAHULU DENGAN KEKERASAN, SEKARANG DENGAN KELEMAHLEMBUTAN
DAHULU DENGAN KEKERASAN, SEKARANG DENGAN KELEMAHLEMBUTAN
PAUS MEMINTA MAAF KEPADA ORANG WALDENSIA
DAHULU SETAN MENGGUNAKAN KEKERASAN,
SEKARANG IA MENGGUNAKAN KELEMBUTAN

HARTA
DAHULU SETAN MENGGUNAKAN KEKERASAN,
SEKARANG IA MENGGUNAKAN KELEMBUTAN

HARTA
DAHULU SETAN MENGGUNAKAN KEKERASAN,
SEKARANG IA MENGGUNAKAN KELEMBUTAN

JABATAN
DAHULU SETAN MENGGUNAKAN KEKERASAN,
SEKARANG IA MENGGUNAKAN KELEMBUTAN

GEREJA YANG NYAMAN


DAHULU SETAN MENGGUNAKAN KEKERASAN,
SEKARANG IA MENGGUNAKAN KELEMBUTAN

GADGET
DAHULU SETAN MENGGUNAKAN KEKERASAN,
SEKARANG IA MENGGUNAKAN KELEMBUTAN

KEGELOJOHAN MAKANAN
DAHULU SETAN MENGGUNAKAN KEKERASAN,
SEKARANG IA MENGGUNAKAN KELEMBUTAN

HIBURAN
DAHULU SETAN MENGGUNAKAN KEKERASAN,
SEKARANG IA MENGGUNAKAN KELEMBUTAN

HIBURAN
1 Petrus 5:8
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis,
berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-
aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Efesus 6:11-15
6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah,
supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan
daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan
penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia
yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata
Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada
hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu
menyelesaikan segala sesuatu.
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran
dan berbajuzirahkan keadilan,
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan
Injil damai sejahtera;

Anda mungkin juga menyukai