Anda di halaman 1dari 26

Pertemuan 6

PERTUMBUHAN GEREJA ABAD 10-13


(Masa Tengah Abad Pertengahan)

STFT Widya Sasana


1. Menguatnya jaringan antar biara
Arti penting biara: tempat pendidikan, rumah sakit,
bantuan karitatif untuk orang miskin

Cistercian Abbey Sénanque Abbey, Gordes, France


Didirikan thn. 1148
STFT Widya Sasana
Denah Biara Abad Pertengahan

STFT Widya Sasana


A Medieval Monk’s Day

STFT Widya Sasana


• 2:30am Wake up
• 3am Prayed with Daily Life
• 2pm eat daily meal
Singing
• 245pm work
• 5am Studied
• 415pm prayers
• 6am prayers
• 615pm prayers
• 7:30am Studied
• 7pm Bed
• 8am Mass
• 9.45am worked in
garden or workshops
• 12pm prayers

STFT Widya Sasana


TIGA GOLONGAN STFT
SOSIAL: Klerus, Ksatria, Petani
Widya Sasana
Biarawan menyalin buku-buku dan mengembangkan
ilmu pengetahuan

STFT Widya Sasana


2. Feodalisme memberikan stabilitas politik

Agricultural calendar, c. 1470,STFT


fromWidya Sasana
a manuscript of Pietro de Crescenzi
Rekonstruksi pedesaan abad pertengahan

STFT Widya Sasana


Suasana bulan Februari

STFT Widya Sasana


Kekaisaran Romawi Jerman
• Otto I (yg terinspirasi oleh Karel Agung)
• Menyatukan seluruh wilayah Perancis,
Italia, Jerman-Hongaria pada masa kini
• Keberadaan klerus
di wilayahnya
untuk membatasi
pengaruh bangsawan
lokal.

STFT Widya Sasana


Dampak dalam kehidupan Gereja:
• Muncul praktik investiture oleh awam,
yakni: pemilihan uskup oleh raja atau
bangsawan lokal; bukan oleh paus.
• Kasus:
- 1075, Gregorius VII melarang praktik
investiture oleh awam
- Henry IV dari Inggris melawannya
- Gregorius meng-ekskomunikasi Henry IV
- Henry IV memohon ampun –
ekskomunikasi dicabut.
STFT Widya Sasana
• Kesepakatan di Worms untuk mengakhiri
masalah investiture
- 1122: antara paus dan kaisar Romawi
kudus
- Gereja memberikan kuasa spiritual
(dlm bentuk cincin dan tongkat
gembala)
- Kaisar memiliki hak veto dan hak
menentukan wilayah penggembalaan

STFT Widya Sasana


• Pembaruan Gregorius VII (1073-1085)
berkenaan dengan peraturan klerus tidak
boleh menikah (akhirnya ditetapkan dalam
Konsili Lateran II 1139) dan kebebasan para
klerus (melawan simoni [jual-beli jabatan
gerejawi] dan investiture [penetapan kuasa
oleh pejabat lokal]).

STFT Widya Sasana


3. Skisma Timur- Barat
• Penyebab skisma (=perpisahan) ini
adalah permasalahan otoritas paus: Paus
Leo IX mengklaim bahwa Uskup Roma
memiliki supremasi atas empat patriark
Timur.
• Patriark Konstantinopel yakin bahwa
primasi Patriark Roma bersifat
kehormatan belaka; otoritas uskup hanya
berlaku di dalam keuskupannya sendiri.
STFT Widya Sasana
4. Pembaruan Benediktin
LB:
• kehidupan biara tidak stabil krn biara
dan gedung gereja dipandang sbg milik
penguasa dan pemilik tanah. Penguasa
setempat bahkan menempatkan kerabat
mereka sebagai pemimpin biara.
• Regula St. Benediktus tidak diikuti dg
baik di semua biara terutama biara yg
didirikan oleh penguasa setempat.
STFT Widya Sasana
Bentuk: Restorasi kehidupan monastik:
doa, keheningan, dan menyepi. Terjadi
pula penggiatan kesenian liturgi dan
perawatan bagi kaum miskin.
Gerakan tersebut dimulai dari para
benediktin di Pertapaan Cluny yang
didirikan pada 910. Reformasi tersebut
banyak dilakukan oleh St. Odo (s. 878 –
942) dan pada masa puncaknya (950-
1150) gerakan ini menyebar ke seluruh
Perancis, Inggris, dan sebagian besar
Italia dan Spanyol.
STFT Widya Sasana
Pembaruan hidup rohani di biara
mempengaruhi kehidupan masyarakat:
devosi ziarah ke tanah suci.
Pada masa ini, di Prancis, Robert de
Molesme pada tahun 1098 (+ 21 rahib
benediktin) mendirikan biara baru di
Cîteaux (Latin: "Cistercium") dikenal dg
nama OCSO. Mereka bermaksud untuk
menjalankan regula St. Benediktus dg
“strict”/teliti.
STFT Widya Sasana
5. Pendirian Ordo-ordo
a. Fransiskan (1209)
- Fransiskus lahir 1181
- OFM, Konventual
(1517), Kapusin (1520)
- Claris (1212)
- Ordo ke-3
- berkotbah,dialog,
hidup kerohanian
FRANSISKUS DARI ASSISI

STFT Widya Sasana


b. Dominikan (1216)
- Pendiri: Dominicus Caleruega
(bangsa Spanyol)
- Maksud: pewartaan Injil
dan melawan kesesatan
pengajaran iman
- Kebaruan: hidup dlm
kerasulan aktif dan men-
jadi penggerak kehidupan DOMINICUS
intelektual pada akhir Abad Pertengahan
STFT Widya Sasana
Sebab:
Bidaah Albigensian dan Cathar menolak
inkarnasi. Bidaah ini memiliki pandangan
dualistis: materi buruk – roh baik.
Rakyat perlu pengajaran dalam bahasa
sehari-hari mereka.
Wujud pewartaan: devosi kepada misteri
Inkarnasi dalam doa rosario (peristiwa-
peristiwa rosario bersifat kristologis/
berpusat kepada Yesus Kristus)
STFT Widya Sasana
6. Dampak bagi Masyarakat:
• Mulai 1110-an muncul universitas (pd
mulanya: sekolah katedral atau biara)
• Pengajar: para biarawan
• Bidang ilmu: filsafat, teologi, hukum,
kedokteran,
ilmu alam,
arsitektur

STFT Widya Sasana


Dampak:kesenian indah u/:
perabotan altar, hiasan jendela,
permadani, koor,
pembangunan gereja baru.

STFT Widya Sasana


PETA EROPA AKHIR 1300-an

STFT Widya Sasana


6. Perebutan jalur ke Yerusalem yg ditutup oleh kaum
Seljuk (Muslim dari Turki-Asia)
• I: 1095-1099 (desakan Paus Urbanus II)
• II: 1147-1149 (desakan Paus Eugenius IV)
• III: 1187 (Tokoh muslim: Saladin)

BENTENG DARI ZAMAN PERANG SALIB

STFT Widya Sasana


Dampak:
• Terbukanya jalur perdagangan: Kelompok Pedagang
• Penemuan teknologi baru: Kelompok Tukang Ahli
• Wawasan baru: Kelompok Ilmuwan

ORANG YAHUDI DAN KRISTIANI DALAM


PERDEBATAN (ABAD 13)
STFT Widya Sasana

Anda mungkin juga menyukai