Anda di halaman 1dari 42

Kelompok

8
Abad
Pertengahan Denesta (10)
& Muhammad Aflyan
Renaissance (19)
Nurani Gerilya
(23)
Rahil Maulida
Abad Pertengahan
PENGERTIAN
Abad Pertengahan berlangsung dari abad ke-5 sampai abad
ke-15 Masehi. Abad Pertengahan bermula sejak runtuhnya
Kekaisaran Romawi Barat pada sekitar tahun 476 , dan masih
berlanjut manakala Eropa mulai memasuki Abad
Pembaharuan dimulai pada 14 – 17m dan Abad Penjelajahan
yang dimulai akhir 17m. Sejarah Dunia Barat secara
tradisional dibagi menjadi tiga kurun waktu, yakni Abad Kuno,
Abad Pertengahan, dan Zaman Modern. Dengan kata lain,
Abad Pertengahan adalah kurun waktu peralihan dari Abad
Kuno ke Zaman Modern. Pada abad ini juga bisa dibilang
sebagai “Abad Kegelapan” atau “The Dark Ages” karena ilmu
pengetahuan tidak berkembang karena kekuasaan berada di
Gereja. Abad Pertengahan masih terbagi lagi menjadi tiga
kurun waktu, yakni Awal Abad Pertengahan, Puncak Abad
Pertengahan, dan Akhir Abad Pertengahan.
AWAL ABAD PERTENGAHAN
Abad Pertengahan Awal berlangsung setelah runtuhnya kekaisaran
romawi,kekaisaran romawi runtuh akibat :
• Penyerangan kaum barbar
Serangan orang-orang Jermanik. Suku Visigoth di Spanyol, suku
Vandal di Afrika Utara, Ostrogoth di Italia, dan Franka di
Prancis. Di Inggris, Raja Arthur berusaha menghalau serbuan
bangsa Anglia, Saxon, dan Denmark (Viking).
• Gereja Menjadi Institusi dominan
Pada saat itu, ketika kekaisaran romawi menuju kehancuran,
gereja memberikan arti kehidupan dan menyediakan jawaban
atas konsep kehidupan dan kematian. Pengaruhnya meluas cepat
diseluruh daratan eropa, maka terbentuklah masyarakat yang
berpusat pada kekristenan, ketika kota kota diambang
kehancuran, biara biara membantu menyediakan perawatan,
dan menyiapkan tempat bagi pengembara
Awal abad pertengahan merupakan periode pembentukan institusi
kepausan, Paus mengklaim dirinya sebagai ketua super negara
internasional, dimana semua penguasa politik harus tunduk
kepadanya(hal ini terjadi karena penyebaran agama Kristen yang
cepat, dan banyak masyarakat yang menganut agama Kristen) Paus Gregorius

497Mayoritas masyarakat Prancis mulai beragama Kristen


590 kekuasaan paus diperkuat oleh paus Gregorius
Karena paus Gregorius dapat memperkuat kekuasaan maka ia dikenal
sebagai the greatest of the political power of the paus, dia yang
membangun birokrasi abad pertengahan, ia menggunakan metode
administrasi romawi untuk mengorganisir kekayaan.
732Perang Tours
Dalam pertempuran ini, Bangsa Frank dan Burgundy pimpinan Karl
Martell, melawan tentara Umayyah pimpinan Abdurrahman Al-Ghafiqi,
gubernur Al-Andalus. Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan Karl Martell
bangsa Frank, terbunuhnya Al-Ghafiqi, serta perluasan kekuasaan
Martel ke selatan. Kemenangan Frank dalam pertempuran ini
merupakan awal berdirinya Kekaisaran Karolingian dan dominasi
bangsa Frank atas Eropa.
751Pippin putra Karl Martell menjadi raja kerajaan Frank
Pada saat dibawah pimpinan Pippin terjadi aliansi antara kerajaan
Frank dan kepausan yang menghasilkan kerajaan kepausan, paus
memberikan legitimasi kepada kerajaan Frank.
Pippin the short 771Charlemagne, putra Pippin diangkat menjadi raja Frank
Pada masa pemerintahannya, kerajaan menjadi kuat, Dia
menghubungkan langkah-langkah politiknya dengan Gereja dan
mendorong kebangkitan seni, agama, dan budaya dengan bantuan
Gereja.
772Charlemagne memperluas wilayah ke Saxony
Faktor agama menjadi penyebab melawan Saxony begitu pesat,
orang orang saxon yang tak beragama di paksa oleh Charlemagne
untuk memeluk agama Kristen, mereka yang menolak akan di baptis
dan yang murtad akan di hukum mati, banyak orang orang saxon
yang terbunuh.
774Lambord berhasil ditaklukan dan Italia utara disatukan
dengan kerajaan Prancis, Charlemagne berhasil menaklukan eropa
Charlemagne barat.
800Dimahkotainya Charlemagne oleh Paus Leo 3, dan
dianggap sebagai kaisar romawi
Hal ini berarti kekaisaran romawi barat yang sudah hancur
3 abad sebelumnya dinyatakan bangkit kembali. Dan
berdasarkan hal tersebut muncullah kekaisaran romawi
suci/ holy roman empire dan juga bizantium/kekaisaran Bendera kekaisaran romawi suci
romawi timur dipindahkan ke barat.
843Perjanjian Verdun
perjanjian yang pertama dari beberapa perjanjian yang
membagi Kekaisaran Karoling menjadi tiga kerajaan di
antara tiga putra Ludwig yang Saleh yang masih hidup,
yang adalah putra Charlemagne. Perjanjian itu, yang
ditandatangani di Verdun-sur-Meuse, mengakhiri Perang
Saudara Karoling tiga tahun.
Bendera Bizantium
Puncak Abad Pertengahan
Puncak Abad Pertengahan adalah periode dalam sejarah Eropa
untuk masa sekitar abad ke-11, 12, dan 13 M (sekitar tahun William sang penakluk
1000–1300). Pada abad ini gereja makin mendominasi politik dan
ekonomi eropa, dan gereja menjadi pemilik lahan terbesar di
eropa.

1054terjadi perpecahan antara gereja Yunani, dibawah


kekuasaan Bizantium dan Gereja Latin, dibawah kekaisaran
romawi suci.
1066Pertempuran Harstings
Pertempuran ini terjadi antara tantara Normandia yang
dipimpin William sang penakluk dari Prancis melawan pasukan
Inggris yang dipimpin oleh raja Harold II. Harold tewas dalam
pertempuran ini. Dipercaya bahwa matanya tertembak dengan Harold II
panah.
1070Yerusallem diambil alih oleh bani seljuk dari Turki, Asia
Kecil dan seluruh Suriah menjadi milik bani Saljuk.
1073Konflik kerajaan dan kepausan
Paus Gregorius VII melarang keterlibatan raja Hendrik IV dalam
pengangkatan pejabat gereja. Ia berargumen bahwa konsep gereja
sebagai monarki berasal dari tradisi imperium romawi, paus sendiri yang
berhak mengangkat dan memberhentikan para uskup, mengadakan
Paus
sidang umum dan mengeluarkan peraturan peraturan. Raja Hendrik IV Gregorius
menolak argument tersebut bahwa kekuasaan raja datang langsung dari VII
tuhan. dengan adanya perbedaan pendapat tersebut, paus menyerukan
kepatuhan pasif terhadap Hendrik IV.
1077Hendrik IV takluk dan dipaksa menaati paus Gregorius VII, ia
diberikan hukuman yang telah diringankan namun tidak memulihkan
kekuasaanya. Hal ini menunjukan efektivitas kekuasaan paus atas
pemerintah. Hendrik IV
1082Antiokhia menyerah kepada bani seljuk.
1092tidak ada satu pun kota besar di Asia yang dikuasai oleh
Kristen
Hal ini mendorong umat Kristen untuk mendapatkan kebebasannya
kembali dengan berusaha merebut Yerusalem dari tangan kaum Muslim.
1095-1099Perang Salib I
Pada tahun 1095 Paus Urbanus II menyulut perang salib, Ia menggerakan
suatu persidangan dewan gereja di kota Clermont, didepan beribu ribu Paus
Urbanus II
orang paus Urbanus II berseru kepada umat kristen untuk ikut dalam
perang suci, merebut kembali tanah suci(Yerusallem) dari tangan kaum
muslim (bani seljuk). Paus Urbanus II menjamin bagi siapa saja yang ikut
dalam perang tersebut akan terbebas dari dosa.
Setelah turun ke medan perang, tentara salib berhasil mengalahkan dua
pasukan besar Turki di Dorylaeum dan di Antiokhia. Mereka akhirnya
berbaris ke Yerusalem dengan sebagian kecil pasukan yang tersisa. Pada Imad ad-Din
1099, mereka berhasil merebut Yerusalem dan menciptakan negara- Zengi
negara tentara salib kecil yang menjadi bagian dari Kerajaan Yerusalem.
1145-1150Perang Salib II
setelah masa damai, di mana umat Kristen dan Muslim hidup
berdampingan di Tanah Suci Yerusalem, tentara Islam yang dipimpin oleh
Imad ad-Din Zengi merebut Aleppo dan Edessa. Kekalahan-kekalahan ini
menyebabkan Paus Eugenius III menyerukan perang salib lainnya pada
1145. Tentara Prancis dan Jerman, di bawah pimpinan Raja Louis VII dan
Konrad III, berbaris ke Yerusalem pada tahun 1147 tetapi gagal mereka
pun berencana menyerang Damaskus namun tetap gagal. Pada 1150,
kedua pemimpin besar itu kembali ke negaranya dengan tangan kosong.
1188-1192Perang Salib III
Ketika jenderal Mamluk Imad ad Din Zengi meninggal, ia digantikan oleh putranya Nuruddin,
yang berhasil menaklukan Damaskus. Setelah Nururddin meninggal pada 1174 M, seorang
jenderal Kurdi yang kuat bernama Salahuddin berkuasa. Salahuddin merebut Mesir dari
Fatimiyah, dan ia bahkan cukup kuat untuk memulai peperangan dengan kerajaan-kerajaan
Kristen di Israel dan Lebanon. Pada 1187 M, Salahuddin menaklukan Yerusalem. Sehingga
Paus kembali menyeru para raja Eropa untuk bersatu dan memerangi Salahuddin. Akhirnya
Richard the lion heart(raja Inggris) Philippe Auguste(raja Prancis)dan Friedrich
Barbarossa(raja Jerman) bersama-sama mereka memimpin pasukan menuju Yerusalem.
Sementara di Prancis dan Inggris ditetapkan pajak khusus untuk menghasilkan uang demi
membiayai perang. Tetapi dalam perjalanan terdapat gangguan, Friedrich meninggal
tenggelam, maka tentaranya kembali pulang
Richard dan Philippe melanjutkan perjalanan ke Yerusalem melalui laut. Richard berhasil Sallahudin Al ayubi
menaklukan pulau Siprus dalam perjalanannya, namun ia merebutnya dari kerabat Kaisar
Bizantium, sehingga sejak itu Bizantium memusuhi Richard. Pasukan Prancis dan Inggris
kemudian melanjutkan perang dengan mengepung Akre, pelabuhan utama di kawasan
tersebut. Setelah mengepung selama hampir dua tahun, mereka baru berhasil menaklukannya.
Setelah menang di Akre, Philippe tak mau lagi melanjutkan perang. Ia memilih untuk pulang
ke Prancis, di mana kemudian ia sibuk menyerang wilayah-wilayah milik Richard di Prancis.
Dengan demikian hanya Richard dan pasukan Inggrisnya yang masih bertahan untuk
melanjutkan perang. Dalam keadaan seperti itu, Richard tak mampu mengalahkan Salahuddin
sehingga akhirnya pada 1192 M, ia dan Salahuddin menyepakati kesepakatan damai. Isi
kesepakatan itu adalah bahwa peziarah Kristen diperbolehkan keluar-masuk Yerusalem
secara bebas, dan Salauddin tidak menyerang sisa-sisa kerajaan Kristen selama bertahun- Richard the Lion Heart
tahun tahun ke depan. Dengan disepakatinya perjanjian itu, Richard pun pulang ke Inggris.
1198Kekuasaan gereja memuncak
Innosensius III terpilih jadi paus.
1202-1204 Perang Salib IV
Paus Innosensius III menyerukan untuk melakukan penyerangan ke Yerusalm lagi, sementara salahudin
sudah meninggal pada 1193, pasukan salib merasa bahwa penerusnya lebih lemah sehingga akan
mudah dikalahkan, namun mereka tidak menyerang lewat utara seperti sebelumnya mereka
berlayar ke selatan menuju mesir lalu menuju yerusalem. Mereka membutuhkan banyak kapal untuk
pergi ke mesir dengan banyak pasukan maka mereka datang ke Venesia untuk menyewa kapal,
namun karena tidak mempunyai dana yang cukup, mereka pun membuat kesepakatan yaitu Venesia
mengizinkan pasukan salib membayar biaya sewa kapal seusai perang namun sebagai gantinya
pasukan salib harus terlebih dahulu membantu Venesia merebut kembali kota Zara, pasukan salib Innonsensius III
setuju meskipun Zara kota Kristen sehingga paus mengucilkan pasukan tersebut. Mereka berhasil
menaklukan Zara, dan hendak melanjutkan perjalanan. tetapi Alexios Komnenos, yang baru saja
digulingkan dari posisinya sebagai kaisar Bizantium, meminta pasukan salib untuk membantunya
berkuasa lagi. Ia berjanji bahwa ia akan membayar mereka jika ia berhasil bertahta kembali.
pasukan salib setuju untuk membantu Alexios. Pada 1203 M, dengan dibantu oleh Venesia,
pasukan salib menyerbu Konstantinopel, ibukota Bizantium, dan mengangkat Alexios sebagai
kaisar lagi. Namun Alexios tidak memiliki uang untuk membayar pasukan salib. Untuk memperoleh
uang, ia pun menarik pajak tambahan dari rakyat sehingga ia menjadi dibenci oleh rakyat. Saking
dibencinya, Alexios dan ayahnya akhirnya dibunuh, dan digantikan oleh Alexios V.
Pada 1204 M pasukan salib dan Venesia kembali menyerang, dan kali ini menjarah Kostantinopel.
Seluruh wilayah Bizantium diambil alih oleh Venesia. Pasukan salib tak pernah tiba di Yerusalem,
dan tak pernah berperang melawan Ayyubiyah. Mereka menjarah uang dan harta benda di
Konstantinopel, kemudian pulang. Paus pun akhirnya mengizinkan mereka kembali ke Gereja. Alexios Komnenos
1215Dikeluarkannya Magna Charta
Isi dari Piagam Magna Carta adalah membatasi kekuasaan Kaisar dan
membuktikan pentingnya Konstitusi. Piagam ini dianggap sebagai langkah
pertama menuju pemerintahan konstitusional Inggris
1217-1221Perang Salib V
Pada 1216 M, Paus Honorius III berhasil mendorong sejumlah orang Eropa
untuk kembali melancarkan serangan ke Yerusalem agar bisa merebutnya
dari Ayyubiyah. Kali ini, Paus yang akan memimpin pasukan salib, namun
beberapa pasukan hongaria ikut. Magna Charta
Paus Honorius III
Pasukan salib pergi ke selatan, mengikuti rencana awal Perang Salib
Keempat. Pada 1218 M, pasukan salib bersekutu dengan sultan Seljuk
Kay Kaus I, dan menyerang pelabuhan Damietta di Mesir. Mereka
melakukan pengepungan yang lama, dan banyak orang di kedua pihak
yang meninggal akibat penyakit. Pada 1219 M, pasukan salib berhasil
merebut Damietta, namun kemudian malah saling bertikai memperebutkan
kekuasaan di sana.
Pada 1221 M, pasukan salib bergerak ke Kairo dan berupaya merebut
lebih banyak wilayah Mesir. Ayubiyyah memanfaatkan sungai nil untuk Pasukan salib yang sedang
membanjiri jalan-jalan, membuat pasukan salib terperangkap. Agar dapat berada di Damietta
bebas, pasukan salib pun menyepakati perjanjian. Mereka menyerahkan
kembali Damietta kepada Ayubiyyah kemudian kembali ke Eropa.
1228-1229Perang salib VI
tak lama setelah gagalnya Perang Salib Kelima, Friedrich II, Kaisar Romawi
Suci, memutuskan bahwa ia ingin ikut serta dalam Perang Salib, karena ia
tak dapat ikut dalam perang salib sebelumnya.
Friedrich memimpin pasukannya ke Akre, di Suriah. Ketika itu Akre dikuasai
oleh Mamluk. Friedrich kemudian memperoleh tawaran dari Al-Kamil, sultan
Ayyubiyah. Al-Kamil ingin menempatkan saudaranya sebagai penguasa
Suriah sebagai pengganti Mamluk, dan ia membutuhkan bantuan dari
pasukan Friedrich. Sebagai imbalannya, Al-Kamil akan menyerahkan
Yerusalem, Nazareth, dan Bethlehem kepada Friedrich. Friedrich setuju dan
akhirnya ia pun dinobatkan sebagai Raja Yerusalem pada 1229 M.
Akan tetapi, hanya beberapa bulan setelahnya, Friedrich harus kembali ke
Jerman untuk menyelesaikan permasalahan di sana. Ia meninggalkan
Yerusalem tanpa menempatkan pasukan untuk melindungi kota itu.
Kesepakatan Friedrich berlangsung untuk sementara, namun Ayyubiyah
lama-kelamaan menjadi lemah. Akhirnya pada 1244, Mamluk, yang mulai
bangkit di Asia Barat, berhasil merebut Yerusalem.

Al kamil dan Friedrich II


1248-1254Perang salib VII
Dibawah pimpinan Raja Louis IX dari Prancis, ia merencanakan perebutan Yerusalem yang telah
pindah kekuasaanya ke Mamluk. Louis mengumpulkan uang dari sedekah untuk gereja dan
kemudian berlayar menuju Siprus pada 1248 M.
Dari Siprus, Louis menyerang dan merebut pelabuhan Damietta di Mesir, yang pernah
menyebabkan banyak permasalahan pada Perang Salib Kelima. Ayyubiyah kini amat lemah dan
tak mampu menghentikan Louis. Memanfaatkan Damietta sebagai basis, Louis berusah
menyerang Kairo, namun Mamluk tiba dan mengalahkannya. Louis ditawan, dan untuk
menebusnya, Prancis harus membayar banyak emas serta menyerahkan kembali Damietta.
Mereka pergi ke Akre di Suriah. Di sana, ia bernegosiasi dengan Mongke, Khan Mongol, untuk
meminta bantuan melawan Mamluk, namun Mongke tidak tertarik. Pada 1254 M, Louis telah
kehabisan uang. Selain itu, ibunya, Blanche dari Castile, telah meninggal. Blanche memerintah
Prancis selama Louis pergi, dengan dengan meninggalnya Blanche, Louis harus pulang untuk
mengurus negaranya.
Louis IX
1270Perang Salib VIII
Setelah ibunya meninggal, Louis IX dari Prancis harus menstabilkan negaranya. Setelah itu, Louis
ingin melancarkan perang salib lagi. Perang Salib Ketujuh, yang dipimpin oleh Louis, berakhir
dengan kegagalan pada 1254 M, sehingga pada 1270, ketika berusia 56 tahun, Louis mencoba
kembali. Kali ini ia memulai dengan menyerang Tunis, untuk memperoleh basis di Afrika Utara.
Akan tetapi, disentri menjangkiti perkemahan pasukannya, bahkan Louis sendiri meninggal
akibat penyakit ini. Akhirnya pasukan salib pun mundur serta kembali ke Eropa. Setelah itu Pada
tahun 1771, Edward putra Henry III ingin melangsungkan perang salib kembali namun akhirnya
gagal karena ia menarik dirinya sendiri dan lebih fokus kepada masalah masalah di negaranya.
Akhir Abad Pertengahan
Serangkaian bencana kelaparan dan wabah penyakit, seperti Bencana
Kelaparan Besar 1315–1317 dan Wabah Hitam, membuat jumlah
penduduk berkurang menjadi setengah. Selain berkurangnya populasi,
terjadi pula ketegangan sosial dan peperangan endemik. Prancis dan
Inggris mengalami kebangkitan-kebangkitan yang serius dari kalangan
petani: Jacquerie, Pemberontakan Petani, serta konflik selama lebih dari
seabad dalam Perang Seratus Tahun. Selain beberapa masalah tersebut,
persatuan Gereja Katolik digoncangkan dengan Skisma Barat. Secara
kolektif, peristiwa-peristiwa tersebut terkadang disebut sebagai Krisis
Abad Pertengahan Akhir
1315-1317Bencana kelaparan Besar
Seluruh Eropa utara menderita Kelaparan Hebat, Selama dua tahun
kelaparan ini, sebagian besar penduduknya meninggal karena kelaparan
dan penyakit. Selama masa kelaparan itu, tingkat kejahatan meningkat
menjadi ekstrem dan terlalu banyak insiden kanibalisme, pemerkosaan,
dan pembunuhan bayi. Kelaparan Besar menyebabkan keresahan di
kalangan petani dan para anggota kaum bangsawan juga mengalami
kemunduran dan sebagai hasilnya, mereka menjadi lebih haus darah dan
melepaskan sumpah ksatria.
1347The Black Death
Black Death adalah suatu pandemi hebat yang pertama kali
melanda Eropa pada pertengahan hingga akhir abad ke-14
(1347 – 1351) dan membunuh sepertiga hingga dua pertiga
populasi Eropa. Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi pula
epidemi pada sebagian besar Asia dan Timur Tengah, yang
menunjukkan bahwa peristiwa di Eropa sebenarnya merupakan
bagian dari pandemi multi-regional. Jika termasuk Timur Tengah,
India, dan Tiongkok, Maut Hitam telah merenggut sedikitnya 75
juta nyawa. Penyakit yang sama diduga kembali melanda Eropa
pada setiap generasi dengan perbedaan intensitas dan tingkat
Ilustrasi Black Death
fatalitas yang berbeda hingga dasawarsa 1700-an. Maut Hitam
menimbulkan akibat drastis terhadap populasi Eropa, serta
mengubah struktur sosial Eropa. Wabah ini mengakibatkan
perburuan dan pembunuhan terhadap kaum minoritas seperti
Yahudi, pendatang, pengemis, serta penderita lepra. Ilmuwan
meyakini bahwa Yersinia pestis, penyebab penyakit pes, yang
dijuluki sebagai patogen paling mematikan dalam sejarah
manusia, menjadi penyebab pandemi Black Death atau Maut
Hitam di seluruh Eropa.
1337 Perang seratus tahun
Perang Seratus Tahun dimulai ketika Kerajaan Inggris berperang melawan Kerajaan
Prancis. Meskipun ada banyak periode perdamaian dan gencatan senjata antara Inggris
dan Perancis selama periode tersebut, perang ini terus berulang dalam berbagai konflik
hingga tahun 1453
1368Jacquerie : Pemberontakan Petani
Jacquerie adalah pemberontakan penduduk di Eropa abad pertengahan akhir oleh kaum Ferdinand dan
petani yang terjadi di utara Prancis ketika Perang Seratus Tahun berlangsung. Isabela
Pemberontakan yang dipadamkan dengan kejam setelah beberapa minggu berlangsung
ini terpusat di lembah Oise di sebelah utara Paris. Pemberontakan ini kelak dikenal
seabgai Jacquerie karena para bangsawan menyebut petani sebagai "Jacques"
1453 Pasukan usmani dipimpin sultan al fatih berhasil membebaskan
konstantinopel
keberhasilan ini menjadi babak akhir kekaisaran romawi bizantium dan konstatinovel di
ubah Namanya jadi islambull yang berarti kota islam, jatuhnya konstatinovel menggertakan
bangsa eropa latin dan jerman beserta koalisasinya saat itulah dikenal sebagai masalah
timur. Yaitu bagaimana membebaskan diri dari bahaya islam. Ketika itu tidak ada usaha
lain yang dapat dilakukan kecuali membujuk sultan dan khalifah usmaniyah dan menjaga
hubungan damai antara mereka dengan kaum muslimin. Sementara itu di spanyol setelah
memudarnya kekuasaan islam berkuasalah ferdinand dari kerajaan aragon dan Isabella Sultan Al fatih pembebas
dari kerajaan kastilla. konstantinopel
Ciri Ciri Abad Pertengahan
1. Banyakny negara kecil 2. Feodalisme
Masa ini di Eropa ditandai dengan terbaginya Kerajaan-kerajaan ini menganut sistem
Eropa menjadi kerajaan-kerajaan kecil, akibat feodalisme, dimana raja berkuasa
invasi suku-suku Jermanik yang mendirikan menyerahkan sebagian tanah kepada
kerajaan-kerajaan seperti Visigoth, Ostrogoth, bangsawan bawahnya. Sebagai gantinya
Burgundy, Lombardy dan sebagainya. Inggris bangsawan akan menyediakan upeti dan
sendiri terbagi menjadi tujuh kerajaan kecil tentara saat perang. Akibat feodalisme,
yang didirikan suku Anglo-Saxon. Kerajaan kekuasaan kerajaan menjadi lemah, karena
kecil ini tumbuh di reruntuhan kekaisaran kekuasaan terletak pada para bangsawan
Romawi Barat. Seiring dengan waktu, kerajaan yang menjadi tuan tanah ini. Rakyat kecil
kecil ini saling menaklukkan dan akhirnya hidup sebagai petani yang menggarap
muncul kerajaan besar pada akhir abad tanah milik bangsawan. Rakyat tidak
pertengahan. memiliki hak atas tanah ini dah harus
membayar sewa berupa hasil bumi kepada
pata bangsawan.
3. Pengaruh gereja katolik yang besar 4. Sistem Monarial
Lemahnya kekuasaan kerajaan dan Runtuhnya kekaisaran Romawi Barat mengakibatkan
hancurnya sistem pemerintahan yang sistem perdagangan antarwilayah terputus. Akibatnya
sebelumnya di bangun kekaisaran Romawi sistem ekonomi yang berkembang saat itu adalah sistem
membuat kekuasaan para pendeta di Gereja manorial.Pada sistem ini wilayah di bawah manor atau
Katolik meningkat. tempat kedudukan bangsawan menghasilkan semua
Para pendeta memberikan pelayanan kebutuhanya sendiri, karena perdagangan antar wilayah
keagamaan namun juga menjadi penasehat tidak bisa dilakukan.Perdagangan antar wilayah baru
pemerintahan, karena mereka termasuk muncul kembali seiring dengan berkembangnya republik-
sedikit orang pada Abad Pertengahan yang republik kota di Italia, seperti Genoa, Venezia dan
bisa baca tulis dan berpendidikan. Secara Florence. Negara kota ini menjadi perantara
ekonomi Gereja Katolik juga sangat kuat perdagangan dan perbankan di Eropa, dan
karena biara dan kadetral banyak menghubungkan Eropa dengan Asia melalui jalur sutera
menguasai tanah secara feudal. Gereja juga dan perdagangan rempah-rempah. Negera kota ini
mendapatkan uang derma dari para menjadi kaya raya dan berkembang pesat menjadi
bangsawan. pusat ekonomi maupun budaya.Dari negara kota inilah
muncul perkembangan berikutnya di Eropa yang
mengakhiri Abad Pertengahan, yaitu masa Renaisans.
Peninggalan Abad Pertengahan
1. Filsafat
Filsafat abad pertengahan, dipahami sebagai sebuah proyek penyelidikan
filosofis yang independen, yang dimulai di Baghdad, di tengah-tengah abad ke-
8, dan di Prancis, dalam masa pemerintahan Charlemagne, pada kuartal terakhir
abad ke-8. Periode ini juga didefinisikan sebagai proses menemukan kembali
budaya kuno yang pernah berkembang pada masa Yunani dan Roma pada
periode klasik, dan juga kebutuhan untuk mengatasi masalah teologis dan untuk
mengintegrasikan ajaran suci dengan pembelajaran sekuler.
Sejarah filsafat abad pertengahan lazimnya dibagi menjadi dua periode:
periode di Barat Latin mengikuti Awal Abad Pertengahan sampai abad ke-12,
ketika karya-karya dari Aristoteles dan Plato dilestarikan dan dibudidayakan,
serta pada masa keemasan di sekitar abad ke-12, ke-13 dan abad ke-14 di
Barat Latin, yang merupakan puncak dari pengembalian filsafat kuno, yang
diperoleh kembali dari para pemikir di dunia berbahasa arab, dan
perkembangan yang signifikan di bidang Filsafat agama, Logika dan Metafisika.
2. Seni
Seni rupa Abad Pertengahan adalah kumpulan karya dan konsep seni rupa yang
muncul sejak dimulainya abad pertengahan,. Karya seni rupa pada zaman ini
memiliki ciri khas, yaitu keterikatan atas otoritas gereja yang mendominasi
pemerintahan dan struktur sosial masyarakat. Ketaatan kepada gereja adalah
mutlak. bahkan tak jarang gereja ikut campur tangan dalam menentukan isi karya
yang akan dibuat.
Secara visual, karya seni rupa Abad Pertengahan terlihat datar, dengan
pengolahan warna-warna primer dan pose yang agak kaku. Konsep perspektif
pada masa ini sangat jarang ditemukan, atau kalau pun ada, hanya berupa
pengolahan sederhana dengan banyak distorsi. Selain itu, tidak sulit menemukan Lamentation
material cat emas, emas, batuan berharga, dan gading sebagai bahan utama
karya. Seni rupa Abad Pertengahan menyebar ke hampir seluruh wilayah Eropa.
Terutama adalah Jerman, Italia, Prancis, Russia, Inggris, Normandia, Ottonia, dan
Bizantium. Berikut merupakan Beberapa tokoh dalam pembuatan seni pada abad
pertengahan :
1.Giotto Di Bondone
Giotto di Bondone dilahirkan sekitar tahun 1267 di Italia dan diperkirakan Ognissanti
tepatnya di sekitar Firenze. Ia adalah dikenal sebagai seorang pelukis zaman Madonna
pertengahan yang dapat membuat figur yang dilukiskannya tampak pejal. Semasa
hidupnya, Giotto tinggal di Firenze dengan keluarganya dan sering membuka
fresko yang berisi dengan adegan religius. Ia meninggal pada tahun 1337 pada
usia 70 tahun. Karya karyanya semasa hidup meliputi: kiss of yudas, Lamentation,
Ognissanti Madonna, Madonna and Child, Bhardi Chapel, Last Supper, dll
2. Duccio Di Buoninsegna
Duccio di Buoninsegna sekitar 1318-1319 adalah
seorang artis Italia, yang aktif di kota Siena,
Toskana, di mana ia lahir, pada akhir abad ke-13
dan awal abad ke-14. Ia dianggap sebagai bapak
lukisan Siena dan bersama dengan para pendiri
The Marys at
kesenian Barat lainnya, karya karya nya meliputi: the Tomb

the calling of the


apostles peter and
andrew
Cimabue

Cimabue, juga dikenal


sebagai Cenni di Pepo
atau Cenni di Pepi,
adalah seorang pelukis
dan perancang mozaik
asal Firenze, Italia. Ia
lahir pada 1240

Crucifix Santa Trinita Maestà


Keping uang logam

Patung empat tetrarka

Salib matilda
3. Arsitektur

Benteng Aleppo

Krak des
Chevaliers

Kapel istana
Kastil caen

Menara London
Kastil Vincennes

conciergerie

Carcassone

Masjid Al aqsa
Renaissance
Pengertian Renaissance
Renaissance muncul pada abad ke 14-17. Renaissance
berasal dari bahasa Prancis yang artinya “kelahiran
kembali”. Kata 'renaissance' pertama kali diperkenalkan
oleh sejarawan Prancis, Jules Michelet, pada 1855. Ia
menggunakan kata tersebut dalam salah satu karya
ilmiahnya yang berjudul “Histoire de France”.
Dalam arti luas, Renaissance sangat berkaitan dengan
pergerakan kebudayaan yang mempengaruhi kehidupan
para intelektual di Eropa, terutama setelah periode
Abad Pertengahan. Renaissance terbagi menjadi 3 kurun
waktu, 1300-1400 disebut proto Renaissance, 1400-
1500 disebut renaissance awal, 1495-1527 disebut
renaissance akhir, dan 1527-1600 disebut renaissance
tinggi
Latar Belakang Renaissance
Renaissance pertama kali terjadi di kota Florence, Italia, sekitar
abad ke-14 M. Perubahan yang terjadi pada hampir seluruh
bidang kehidupan masyarakat Florence itu menyebar dengan
sangat masif ke hampir seluruh kawasan Eropa Barat dalam
waktu singkat. Pada abad sebelumnya diketahui pada abad
pertengahan ialah the dark ages,yaitu ketika ilmu pengetahuan
tidak berkembang karena kekuasaan berada di Gereja. Pada
era Renaissance, para kaum terdidik Eropa mulai berani
mengeluarkan gagasan-gagasan yang berbeda dengan gereja.
Mereka menyebarkan paham-paham yang selama ini telah
dikurung oleh gereja dengan berani.
Florence sering disebut sebagai tempat kelahiran Renaissance. Para penulis dan seniman
masa awal muncul dari kota ini di perbukitan utara Italia.
Keluarga Medici
Keluarga Medici ialah orang orang yang mengendalikan Florence
di sebagian besar Renaissance, memainkan peran besar dalam
perlindungan seni dan perkembangan politik kota.
1397Giovanni de Medici, bankir Pengadilan Kepausan,
mendirikan kantor pusat di Florence. Sebagai warga negara yang
kaya dan berpengaruh, ia berpartisipasi dalam kehidupan publik,
memegang hampir setiap kantor politik di Florence pada titik
tertentu.
1429 Giovanni meninggal
meninggalkan warisan perlindungan seni, kekayaan luar biasa,
dan seorang putra, Cosimo de Medici, yang dididik dalam prinsip-
prinsip humanisme. Yang akhirnya menguasai bisnis perbankan
keluarga pada usia empat puluh. Cosimo membangun kekayaan
ayahnya dan membangun hubungan bisnis di seluruh Eropa.
1434Cosimo de Medici mempertahankan penampilan
pemerintahan yang demokratis. Cosimo berpegang teguh
pada posisinya sebagai warga negara, tetapi jelas bagi
semua bahwa ia memerintah kota Florence dari balik layar.
Meskipun Cosimo mempertahankan kekuatannya dari balik
layar, Dia dengan murah hati mendukung seni,
memerintahkan pembangunan katedral-katedral besar, dan
menugaskan para seniman terbaik zaman itu untuk
mendekorasi mereka. Dia menunjukkan dukungan besar
untuk pendidikan, mendirikan Akademi Platonis untuk studi
karya kuno. Diperkirakan bahwa sebelum kematiannya
pada tahun 1464, Cosimo menghabiskan sekitar 600.000
florin emas yang mendukung arsitektur, pembelajaran
ilmiah, dan seni lainnya.
1464Piero putra casino memerintah selama lima
tahun, dan kemudian digantikan oleh cucu Cosimo,
Lorenzo de Medici,
1469-1492Selama masa pemerintahan Lorenzo. Ia
lebih elegan daripada Cosimo, dan sangat menikmati
sorotan kekuasaan. Di bawah kendalinya, ekonomi
Florentine berkembang secara signifikan dan kelas
bawah menikmati tingkat kenyamanan dan
perlindungan yang lebih besar daripada sebelumnya.
Florence menjadi negara-kota paling penting di Italia
dan kota paling indah di seluruh Eropa. Seni
berkembang, dan perdagangan meningkat, tetapi
Lorenzo membiarkan bisnis keluarga menurun, dan
Medici terpaksa meninggalkan Florence dua tahun
setelah kematiannya.
Terjadi Pemberontakan dari seorang pendeta fanatik, Girolamo
Savonarola. Ia berkhotbah menentang keduniawian dan paganisme
Renaisans. Ia telah menarik pengikut sejak 149. Dia menyerukan agar
kembali ke iman yang sederhana. Setelah Medici digulingkan pada
tahun 1494, Savonarola mengambil alih kekuasaan, menyusun konstitusi
baru kejam, dan berusaha untuk menghidupkan kembali semangat abad
pertengahan. Dia telah membakar banyak buku dan lukisan yang
dianggapnya tidak bermoral.
Pada 1495 Savonarola juga menjadi musuh besar bagi Paus Aleksander
VI. Savonarola menolak keikutsertaan Kota Firenze dalam usaha untuk
melawan raja Prancis. Karena itu, pada 25 Juli 1495, Paus memanggil
Savonarola ke Roma. Namun, Savonarola tidak mematuhinya dengan
alasan kesehatan dan bahaya yang mengancamnya. Dengan ini, ia
tidak diizinkan untuk berkhotbah dan mengajar. Namun, ia terus
melontarkan kecaman terhadap paus dan Gereja Roma dalam
pengajaran dan khotbahnya, sampai pada tahun 1497 ia dikucilkan
dari Gereja Katolik.Tanggal 8 April 1498, atas perintah paus,
Savonarola bersama beberapa teman dekatnya ditangkap. Pada 23
Mei 1498, ia dieksekusi dengan cara digantung dan dibakar.
1452Johannes Gutenberg menerbitkan Alkitab Gutenberg, menggunakan
teknologi percetakan baru yang akan merevolusi literasi Eropa.
1453The Ottoman Empire captures the city of Constantinople, signaling an end to
the Byzantine Empire.
1478Inkuisisi
Inkuisisi Spanyol digunakan untuk alasan politik dan agama. Setelah Perang Salib
dan Peninjauan Kembali Spanyol oleh orang-orang Spanyol Kristen para pemimpin
Spanyol membutuhkan cara untuk menyatukan negara menjadi negara yang kuat.
1485Henry VII menjadi raja Inggris memulai pemerintahan House of Tudor.
1492penemuan amerika oleh Columbus
1555Perdamaian Augsburg
merupakan dasar hukum permanen pertama dalam pengakuan iman Lutheranisme
dan Katolik di Jerman. Dikeluarkan oleh Dewan Kekaisaran Romawi Suci, dan
pertama kali dirancang di Augsburg. Perdamaian Augsburg mengizinkan setiap
raja menentukan agama apa yang akan dianut oleh wilayah kerajaannya, baik
Katolik maupun Lutheranisme tanpa campur tangan Kekaisaran. Undang-undang ini
secara resmi mengakhiri konflik antar kedua kelompok agama, meski kesepakatan
ini tidak memuat ketentuan bagi denominasi Protestan lainnya, yaitu ajaran
Kalvinisme.
1566-1648Pemberontakan belanda
Pemberontakan Tujuhbelas Provinsi di Belanda terhadap raja Spanyol. Awalnya Spanyol
berhasil meredam pemberontakan ini, tetapi pada tahun 1572, pihak pemberontak berhasil
menguasai Brielle, dan pemberontakan kembali merebak. Provinsi-provinsi utara bergabung,
awalnya secara de facto dan resmi pada tahun 1648, menjadi Republik Belanda, yang secara
cepat berkembang menjadi kekuatan dunia melalui kapal-kapal dagangnya serta mengalami
periode pertumbuhan ekonomi, ilmu, serta budaya.Perang ini diakhiri melalui perjanjian
westfalen
1618-1648Perang 30 tahun
Terjadi di wilayah yang sekarang menjadi negara Jerman, dan melibatkan sebagian besar
kekuatan-kekuatan di kawasan tersebut. Ada beberapa sebab mengapa perang ini terjadi.
Meskipun tampak sebagai konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik, persaingan
antara Dinasti Habsburg dan kekuatan lainnya juga merupakan salah satu motif penting
terjadinya perang ini, hal ini dapat terlihat dari fakta kaum Katolik Prancis mendukung pihak
Protestan, yang meningkatkan persaingan Kekaisaran Prancis dan Wangsa Habsburg. Perang
ini sendiri mungkin hanya berlangsung tiga puluh tahun, tetapi konflik yang dipicunya tetap
berlanjut hingga waktu yang lama. Perang ini diakhiri melalui Perjanjian Westfalen.
Dampak
Dampak negatif :
Dampak positif : • Berkembangnya nudism yaitu paham yang mengabaikan
• Kebebasan berpikir rasa malu seperti cara berpakaian dan cara pergaulan.
• Kesenian berkembang secara bebas • Munculnya suatu isu yang di sebut Kontroversi Ikonoklastik
• Renaissance telah membentuk masyarakat perdagangan yang berisi bahwa apakah imaji-imaji tentang
yang berdaya maju. Tuhan,Kristus, dan sang perawan Maria serta orang-
• Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian orang suci baik dalam bentuk gambar maupun patung
individu boleh dipergunakan di dalam misa atau tidak.kontroversi
• Renaissance telah melahirkan tokoh-tokoh perubahan di ini mengundang persoalan lama yaitu tentang kebebasan
Eropa. Antara lain tokoh perubahan terkenal itu adalah agama yang terpisah dan bebas dari organisasi politik.
William Harvey yang telah memberi sumbangan dalam • Pada masa ini selain terjadi kebobrokan moral. Hal ini
kajian peredaran darah. dikarenakan tidak adanya suatu norma yang bisa
• Renaissance telah melahirkan masyarakat yang lebih mengatur kehidupan masyarakat. Sehingga bisa
progresif dan wujud semangat mandiri sehingga dikatakan bahwa manusia renaissance merupakan
membawa kepada aktivitis penjelajahan dan kemajuan manusia yang tidak mempunyai pegangan (liar). Keliaran
• Mendorong pencarian daerah baru sehingga terjadi ini mengakibatkan terjadinya pelanggaran terhadap
penjelajahan samudera. norma sehingga manusia mengalami krisis aklak seperti
• Adanya reformasi gereja. mabuk-mabukan dll. Hal ini tidak hanya terjadi di
kalangan borjuis tetapi juga dikalangan pendeta.
Peninggalan
1. Seni

School of athens
The Last Supper
The
creation
of Adam

The last
judgement

Chapel sistine

Anda mungkin juga menyukai