Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga Makalah ini yang berjudul “Jenis Hewan Halal
dan Haram serta Tata Cara Penyembelihan Hewan” dapat terselesaikan dengan
baik.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Makalah ini tidak akan terwujud tanpa
pertolongan Allah SWT serta bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada
Ibu/Bapak Guru serta rekan-rekan sekelas yang senantiasa memberikan
dukungannya.
Akhirnya, penyusun hanya bisa berharap semoga Allah SWT memberikan balasan
kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya Makalah ini dengan balasan
yang lebih baik. Amin
Penyusun
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Identifikasi Masalah 3
C. Rumusan Masalah 3
D. Tujuan Penulisan 4
E. Manfaat Penulisan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Kesimpulan 14
B. Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 2
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Masih adanya orang yang belum tahu tentang hewan yang halal dan haram.
2. Masih adanya orang yang belum paham tentang tata cara penyembelihan
hewan yang baik dan benar menurut syari’at Islam.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan dalam penulisan
Makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa pengertian hewan yang halal dan haram ?
2. Apa jenis-jenis hewan yang halal dan haram ?
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 3
3. Bagaimana tata cara penyembelihan hewan yang baik dan benar menurut
syari’at Islam ?
D. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan Makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Ingin mengetahui pengertian hewan halal dan haram.
2. Ingin mengetahui jenis-jenis hewan halal dan haram.
3. Ingin mengetahui tata cara penyembelihan hewan yang baik dan benar
menurut syari’at Islam.
E. Manfaat peulisan
1. Bagi penulis
Dengan adanya penulisan Makalah ini, semoga bisa menjadi tambahan
informasi tentang jenis hewan yang halal dan haram serta tata cara
penyembelihan hewan yang baik dan benar menurut syari’at Islam.
2. Bagi pembaca
Bagi pembaca, penulis berharap semoga Makalah ini dapat dijadikan
sebagai bahan referensi untuk menambah wawasan terutama tentang jenis
hewan halal dan haram serta tata cara penyembelihan yang baik dan benar
menurut syari’at Islam.
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 4
BAB II
PEMBAHASAN
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 5
dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan
bagi orang-orang yang dalam perjalanan…..”.(Q.S. AlMaidah :96)
c. Hewan-Hewan yang dihalalkan dalam hadist : Belalang, Kelinci, Keledai
liar, dan Ayam. Yang termasuk jenis binatang halal berdasarkan dalil umum
adalah :
a. Binatang Ternak darat
Jenis-jenis binatang ternak darat seperti: kambing, domba, sapi, kerbau dan unta.
firman Allah:”… dihalalkan bagimu binatang ternak … (QS. Al-Maidah [4[:1)
b. Binatang Laut (air)
Semua binatang yang hidupnya di dalam air baik berupa ikan atau lainnya.
Firman Allah SWT : ”Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan
yang berasal dari laut yang lezat bagimu dan orang-orang yang sedang dalam
perjalanan …”.(QS. Al-Maidah : 96)
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 6
d. Belalang
Belalang merupakan binatang yang halal dimakan karena secara khusus
dinyatakan dalam hadis Rasulullah berikut ini : “Kami berperang bersama
Rasulullah SAW tujuh kali perang, kami memakan belalang”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
e. Kelinci
Dalam salah satu hadis dijelaskan bahwa telah diriwayatkan dari Anas bin Malik
r.a katanya: Ketika kami berjalan melalui Daerah az-Zahran tiba-tiba kami
dikejutkan oleh seekor kelinci lalu kami mengejarnya sehinggga penat. Ia
berkata lagi: Aku telah mengejarnya sehingga dapat menangkapnya. Aku pun
membawanya kepada Abu Talhah lalu beliau menyembelihnya. Beliau
mengirimkan kaki dan kedua pahanya kepada Rasulullah SAW lalu aku pun
membawanya kepada Rasulullah SAW dan baginda menerimanya. (HR Bukhari
dan Muslim)
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 7
C. Hewan Yang Haram
Hewan yang diharamkan ialah hewan yang tidak boleh dimakan berdasarkan
hukum syariat Islam.
Macam-macam hewan/binatang haram adalah sebagai berikut:
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 8
2. Binatang yang Diharamkan Menurut Penjelasan al-Hadits
a. Khimar atau keledai jinak (Keledai Piaraan)
3. Binatang yang diharamkan melalui dalil umum, yaitu : dalil yang hanya
menyebut sifat-sifat binatang. Binatang yang diharamkan berdasarkan dalil
umum dengan menyebut sifat-sifat binatang yaitu:
Binatang buas yang bertaring
Binatang yang memiliki cakar
Binatang yang makan kotoran.
Binatang yang dilarang membunuhnya
Binatang yang disuruh membunuhnya
a. Binatang buas dan bertaring
Binatang buas yang bertaring adalah yang taringnya digunakan untuk memangsa
atau menerkam mangsanya. seperti anjing, kucing, harimau. Nabi bersabda :
“Setiap binatang buas yang bertaring, haram dimakan” (HR. Bukhari dan
Muslim)
b. Semua burung yang memiliki cakar/ berkuku tajam.
Semua burung yang memiliki cakar yang kuat yang dia memangsa dengannya,
seperti: Elang, Rajawali. Nabi bersabda: “Nabi SAW melarang memakan setiap
binatang buas yang bertaring, dan setiap jenis burung yang mempunyai kuku
untuk mencengkeram.” (HR. Muslim)
c. Hewan yang dilarang untuk dibunuh
Hewan dilarang untuk dibunuh seperti : Semut, lebah dan burung hud-hud,
burung Shurad, katak/kodok.
Nabi SAW melarang untuk membunuh empat binatang: semut, lebah, burung
Hudhud dan burung Shurad.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad)
Nabi bersabda : “Sesungguhnya seorang tabib bertanya kepada Rasulullah
tentang katak untuk keperluan obat, Rasulullah melarang membunuhnya”. ( HR.
An-Nasai )
d. Hewan yang diperintahkan untuk dibunuh.
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 9
Hewan yang diperintahkan untuk dibunuh, seperti: ular, burung gagak, burung
elang, kalajengking, tikus, dan anjing liar.
Nabi bersabda : “Ada lima jenis hewan fasiq (berbahaya) yang boleh dibunuh
ketika sedang ihram, yaitu tikus, kalajengking, burung rajawali, burung gagak
dan kalb aqur (anjing galak).” (HR. Bukhari dan Muslim)
e. Setiap binatang menjijikkan (Khobits)
Khobits bermakna segala sesuatu yang merasa jijik untuk memakannya, seperti
ular dan hasyarot (berbagai hewan kecil yang hidup di darat).
Allah berfirman : “Dan dihalalkan bagi mereka segala yang baik dan diharamkan
bagi mereka segala yang jelek (khobits)”. (QS. Al A’raf : 157)
4. Binatang yang hidup di 2 (dua) alam
Sejauh ini belum ada dalil dari Al-Qur’an dan hadits yang shahih yang
menjelaskan tentang haramnya hewan yang hidup di dua alam (laut dan darat).
Dengan demikian binatang yang hidup di dua alam dasar hukumnya “asal
hukumnya adalah halal kecuali ada dalil yang mengharamkannya.
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 10
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam menyembelih
hewan, yaitu sebagai berikut:
1. Syarat Penyembelih
Orang yang menyembelih binatang harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
a. Beragama Islam. Penyembelihan yang dilakukan oleh orang kafir atau
orang musyrik, hukumnya tidak sah. Oleh karena itu, daging binatang
yang disembelih tersebut hukumnya haram.
b. Berakal sehat. Penyembelihan yang dilakukan oleh orang yang gila atau
mabuk, hukumnya tidak sah. Oleh karena itu, daging binatang yang
disembelih tersebut hukumnya haram.
c. Mumayyiz, artinya sudah dapat membedakan antara yang benar dan
salah.
2. Syarat Binatang yang Disembelih
Binatang yang hendak disembelih harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
a. Binatang yang akan disembelih harus benar-benar dalam keadaan hidup.
b. Binatang yang akan disembelih adalah binatang yang halal hukumnya.
3. Syarat Alat Penyembelihan
Alat-alat untuk menyembelih disyaratkan sebagai berikut:
a. tajam;
b. tidak runcing dan tidak tumpul;
c. terbuat dari besi, baja, batu, bambu, atau kaca;
d. bukan kuku, gigi, atau tulang.
4. Sunah dalam Penyembelihan
Hal-hal yang disunahkan dalam menyembelih, antara lain:
a. menghadap kiblat;
b. menyembelih pada pangkal leher;
c. menggunakan alat yang tajam;
d. mempercepat dalam penyembelihan;
e. berlaku baik dalam menyembelih, tidak kasar, dan tidak lamban.
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 11
5. Tempat Anggota Tubuh Binatang yang Disembelih
Menyembelih binatang pada bagian leher, karena jalan napas, jalan
makan dan minum, serta urat nadi terletak pada leher. Meskipun demikian,
binatang yang liar dan sulit untuk disembelih pada bagian lehernya,
misalnya jatuh ke lubang atau ke sumur dalam posisi kepala di bawah atau
sulit ditangkap, dapat disembelih dengan cara melukai bagian tubuh yang
dapat mematikannya.
6. Cara Menyembelih Binatang
Ada dua cara dalam menyebelih binatang, yaitu:
a. Secara tradisional
Menyembelih binatang secara tradisional adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan peralatan untuk menyembelih dan binatang yang akan
disembelih.
2) Hewan yang akan disembelih dibaringkan ke kiri sehingga
menghadap kiblat.
3) Lehernya diletakkan di atas lubang penampungan darah yang sudah
disiapkan terlebih dahulu.
4) Kaki-kaki binatang yang akan disembelih diikat atau dipegang kuat-
kuat, kepalanya ditekan ke bawah agar tanduknya menancap ke
tanah.
5) Mengucapkan basmalah, kemudian alat penyembelih yang sudah
disiapkan langsung digoreskan pada leher binatang yang disembelih
sehingga jalan makan, minum, dan nafas, serta kedua urat nadi kanan
dan kiri leher putus.
6) Kemudian, tali pengikat pada binatang tersebut dilepaskan agar
memudahkan dan mempercepat kematiannya.
b. Secara mekanik
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 12
Menyembelih binatang secara mekanik agak berbeda dengan
menyembelih binatang secara tradisional. Adapun cara menyembelih
binatang secara mekanik adalah sebagai berikut:
1) Sebelum disembelih, binatang dibuat pingsan dengan cara ditotok
pada urat saraf tertentu atau disetrum dengan aliran listrik.
2) Setelah binatang yang akan disembelih pingsan, binatang tersebut
disembelih dengan alat penyembelihan yang sudah disiapkan terlebih
dahulu dengan mengucapkan basmalah.
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Yang dimaksud dengan binatang yang dihalalkan adalah jenis-jenis binatang
yang dihalalkan (dibolehkan) untuk dikonsumsi karena memang dihalalkan dari
segi jenisnya dan disembelih dengan cara yang benar. Sedang yang dimaksud
binatang yang diharamkan adalah jenis-jenis binatang yang diharamkan
(dilarang) untuk dikonsumsi karena secara hakiki memang ditentukan
keharamannya, atau diharamkan karena proses penyembelihannya yang tidak
benar, meskipun dari jenisnya termasuk binatang yang halal. Dengan demikian
hukum halal dan haramnya binatang ini tidak hanya sekedar oleh al-Quran dan
hadis ditentukan halal atau haram, tetapi bisa juga binatang yang ditentukan halal
dapat menjadi haram karena cara menyembelihnya yang tidak benar. Karena
binatang yang mati karena penyembelihan yang tidak benar sama hukumnya
seperti bangkai. Al-Quran dengan tegas menyatakan bahwa hukum bangkai itu
haram.
B. Saran
Penulis menyarankan kepada para pembaca untuk belajar cara penyembelihan
hewan, sebab penyembelihan hewan merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan. Oleh karena itu, penyembelihan hewan baik yang dilakukan
dengan cara manual (tradisional) maupun cara modern hendaknya jangan
sampai meninggalkan ketentuan hukum Islam.
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 14
DAFTAR PUSTAKA
https://motivasinet.wordpress.com/2014/06/02/binatang-yang-halal-dan-haram/
http://sajadahmuslimku.blogspot.co.id/2014/05/hewan-yang-halal-dan-haram-
dimakan.html
http://alimpolos.blogspot.co.id/2015/09/hewan-yang-halal-dan-hewan-yang-
haram.html
http://saniyaml.blogspot.co.id/2012/05/makalah-agama-hewan-yang-halal-
dan.html
Probingan, Khalil Munawar. 2010. Teladan Utama Pendidikan Agama Islam.
Ngawi: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Prabandani, Sri dan Siti Masruroh. 2010. Pendidikan Agama Islam 3. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Thoyar, Husni. 2011. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Makalah Jenis Hewan Halal dan Haram serta Tata Cara Menyembelih Hewan Page 15