DAN
HIV/AIDS
Oleh : Sigit Chan dan Danang Indrawan
Latar Belakang
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
1. Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan
oleh pekerjaan dan/atau lingkungan kerja.
2. Jaminan Kecelakaan Keda, yang selanjutnya disingkat JKK
adalah manfaat berupa uang tunai dan/atau pelayanan
kesehatan yang diberikan pada saat peserta mengalami
kecelakaan kerja atau penyakit yang disebabkan oleh
lingkungan kerja.
Pasal 2
(1) Pekerja yang didiagnosis menderita Penyakit Akibat Kerja
berdasarkan surat keterangan dokter berhak atas manfaat JKK
meskipun hubungan kerja telah berakhir.
(2) Hak atas manfaat JKK sebagaimana dimaksud pada ayat (l)
diberikan apabila Penyakit Akibat Kerja timbul dalam jangka
waktu paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak hubungan kerja
berakhir.
(3) Penyakit Akibat Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi jenis penyakit:
a. yang disebabkan pajanan faktor yang timbul dari aktivitas
pekerjaan;
b. berdasarkan sistem target organ;
c. kanker akibat kerja; dan
d. spesifik lainnya.
KEPMENNAKERTRANS NO. KEP. 68/MEN/IV/2004
Pasal 2
(1) Pengusaha wajib melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS di tempat kerja
(2) Untuk melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
di tempat kerja sebagaimana dimaksud ayat (1), pengusaha wajib :
a. Mengembangkan kebijakan tentang upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja, yang dapat dituangkan
dalam Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama.
b. Mengkomunikasikan kebijakan dengan Komunikasi, Informasi dan
Edukasi melalui program pendidikan yang berkesinambungan
c. Memberikan perlindungan dari tindak dan perlakuan diskriminatif.
d. Menerapkan prosedur K3 khusus untuk pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan peraturan Per-UU dan
standar yang berlaku
KEPMENNAKERTRANS NO. KEP. 68/MEN/IV/2004
Pasal 5 :
(1) Pengusaha atau pengurus dilarang melakukan tes HIV
untuk digunakan sebagai prasarat suatu proses rekrutment
atau kelanjutan status pekerja/buruh atau kewajiban
pemeriksaan kesehatan rutin.
(2) Tes HIV hanya dapat dilakukan atas dasar sukarela
dengan persetujuan tertulis dari pekerja/buruh
(3) Apabila tes HIV dilakukan, pengusaha atau pengurus wajib
menyediakan konseling
KASUS PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN HIV/AIDS LAYAKNYA GUNUNG ES
KASUS YANG
TERLIHAT
KASUS YANG
TIDAK TERLIHAT
PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA
Faktor
Kimia
Bahan mudah terbakar Panas ,Dingin ,Bising
Faktor
meledak, mesin-mesin Getaran, Radiasi, Listrik
dan keadaan housekeeping Keselamatan Faktor Fisik dan tekanan
Kerja
Kesehatan
Design peralatan kerja Manusia Kerja shift, stress
Faktor Faktor pekerjaan
meja, kursi, manual
Ergonomi Psychologis stress organisasi,
handling, pencahayaan
kelelahan
IDENTIFIKASI
&
EVALUASI PENGOBATAN
&
REHABILITASI
UPAYA PENGENDALIAN
&
PENCEGAHAN