(PAK)
& P2 COVID
PANCANG AJI
FARADILA ANINDA RAESA
MIFTAHUL JANNAH
BAMBANG SETIYAWAN
KELOMPOK - 02
DASAR HUKUM (PAK)
1. Undang-undang No.1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja Pasal 3
ayat 2
2. Undang-undang No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial
3. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan
Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
4. Peraturan Presiden RI No. 7 Tahun 2019 Tentang Penyakit Akibat Kerja
5. Permenakertrans No.Per.01/Men/1981 Tentang Kewajiban Melapor
6. Permenakertrans No.Per.03/Men/1982 Tentang Pelayanan Kesehatan
Kerja
7. Permenakertrans No. Kep.25/Men/XII/2008 Tentang Pedoman
Diagnosis dan penilaian Cacat Kerena Kecelakaan dan PAK
8. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 333 Tahun 1989 Tentang Diagnosa
dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja
PENGERTIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
Faktor lainnya:
- Kerentanan individu
- Unsafe condition
- Unsafe action
- Manajemen K3 yang kurang baik
DETEKSI PAK
Monitoring kesehatan tenaga kerja melalui pemeriksaan
kesehatan, dan
Pemantauan/ Monitoring lingkungan kerja terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhikesehatan tenaga kerja.
PENETAPAN PAK
1. Menegakan Diagnosis klinis
2. Menentukan pajanan yang dialami pekerja di tempat kerja
3. Menentukan hubungan pajanan dengan diagnosis klinis
4. Menentukan besarnya pajanan
5. Menentukan faktor individu yang berperan
6. Menentukan pajanan di luar tempat kerja
7. Menentukan diagnosis PAK
PELAPORAN PAK
(Kepmenaker no 333/MEN/1989)
SOLUSI
• UU No 40/2004 ttg SJSN, UU No. 24/2011 tentang BPJS dan peraturan
pelaksanannya, setiap orang bekerja (PNS. TNI/POLRI, dan pekerja
penerima upah dan pekerja bukan penerima upah/mandiri) wajib
diikutsertakan dalam 5 (lima program Jaminan sosial) yaitu program BPJS
Kesehatan (JKN/KIS) dan Program BPJS Ketenagakerjaan/BPJamsostek
(Program Jaminan Kecelakaan Kerja/JKK, Jaminan Kematian/JKM, Jaminan
Hari Tua/JHT, dan Jaminan Pensiun/JP) sesuai pentahapan yang diatur
dalam regulasi.
PENCEGAHAN COVID DI TEMPAT KERJA