Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengertian kromatografi
Kromatografi gas adalah suatu metode pemisahan campuran
yang terdiri dari dua macam komponen atau lebih, yang
didasarkan pada distribusi diferensial diantara dua fasa
yaitu fasa diam yang berupa padatan atau cairan dan fasa
mobil/gerak yang berupa gas.

2. Fungsi GC
GC dapat digunakan untuk menguji kemurnian dari bahan
tertentu, dapat digunakan dalam mengidentifikasi suatu
senyawa Atau memisahkan berbagai komponen dari
campuran.

3. Kromatografi gas digunakan dalam bidang apa? Dan sample


yang dapat dianalisis dengan GC.
1. Dalam bidang-bidang industri (minyak atsiri,karet dan
resin resin sintesis)
2. Lingkungan (polusi udara: untuk menentukan alkil alkil
timbal,aldehid,hidrokabon)
3. Farmasi (pengontrolan kualitas, analisa hasil baru
dalam pengamatan metabolisme dalam zat zat alir
biologi)
4. Perminyakan (mengidentifikasi hasil dari gas gas
hidrokarbon yang ringan)
5. Kimia (pengujian kemurnian hasil)
6. Klinik (asam amino, karbohidrat, asam lemak)
7. Makanan (pencampuran/kontaminasi dan
pembungkusan dengan plastik pada bahan makanan,
dapat juga menguji jus, aspirin, kopi)

4. Kelebihan Kromatografi Gas


a. Waktu analisis yang singkat dan ketajaman
pemisahan yang tinggi.
b. Dapat menggunakan kolom lebih panjang untuk
menghasilkan efisiensi pemisahan yang tinggi.
c. Gas mempunyai vikositas yang rendah.
d. Kesetimbangan partisi antara gas dan cairan
berlangsung cepat sehingga analisis relatif cepat dan
sensitifitasnya tinggi.

Kekurangan Kromatografi Gas


a. Teknik kromatografi gas terbatas untuk zat yang
mudah menguap.
b. Kromatografi gas tidak mudah dipakai untuk
memisahkan campuran dalam jumlah besar.

5. Alat dan fungsi alat


1. Tangki pembawa gas (fase mobil), Fungsi gas pembawa
adalah mengangkut cuplikan dalam kolom ke detektor,
gas pembawa harus bersifat inert dan harus sangat
murni. Gas yang sering digunakan helium, nitrogen,
argon, karbon dioksida dan higrogen.

2. Injektor (Tempat injeksi), memasukan sejumlah kecil


sampel yang akan dianalisis diinjeksikan pada mesin
menggunakan semprit kecil. Jarum semprit menembus
lempengan karet tebal (Lempengan karet ini disebut
septum).
3. Kolom, Kolom merupakan merupakan tempat
terjadinya proses pemisahan karena di dalamnya
terdapat fase diam

4. Oven (Pengatur Aliran dan Pengatur Tekanan), oven


yang baik harus memberikan akurasi dan kestabilan
suhu yang baik, faktor suhu sangat signitifikan dalam
pemisahan khususnya pada kolom.
5. Detektor, berfungsi mengubah sifat-sifat molekul dari
senyawa organik menjadi arus listrik kemudian arus
listrik tersebur diteruskan ke rekorder untuk
menghasilkan kromatogram.

6. Rekorder (pengolah data), berfungsi sebagai pengubah


sinyal dari detektor yang diperkuat melalui
elektrometer menjadi bentuk kromatogram.
Kromatografi gas adalah proses pemisahan campuran menjadi
komponen- komponennya dengan mengguakan gas sebagai fasa
bergerak yang melewati suatu lapisan serapan (sorben) yang
diam.
• Kromatografi gas ada dua macam yaitu Kromatografi Gas Padat
(GSC) dan Kromatografi Gas Cair (GLC).
• Pada Prinsipnya, pemisahan Kromatografi Gas adalah
disebabkan oleh perbedaan dalam kemampuan distribusi analit
diantara fasa gerak dan fasa diam di dalam kolom pada kecepatan
dan waktu yang berbeda
• Kromatografi gas (KG) merupakan jenis kromatografi yang
digunakan dalam kimia organik untuk perusahaan dan analisis,
kromatografi gas dapat digunakan untuk menguji kemurnian dari
bahan tertentu, atau memisahkan berbagai komponen dari
campuran.

PRINSIP KERJA
Gas pembawa (biasanya digunakan Helium, Argon atau Nitrogen)
dengan tekanan tertentu dialirkan secara konstan melalui kolom
yang berisi fase diam. Selanjutnya sampel di injeksikan kedalam
injektor (Injection Port) yang suhunyan dapat diatur. Komponen-
komponen dalam sampel akan segera menjadi uap dan akan
dibawa oleh aliran gas pembawa menuju kolom, Kolom biasanya
terbuat dari baja tahan karat, nikel, kaca. Komponen- komponen
akan teradopsi oleh fasa diam pada kolom kemudian akan
merambat dengan kecepatan berbeda sesuai dengan nilai masing-
masing komponen sehingga terjadi pemisahan.
Komponen yang terpisah menuju detektor dan akan terbakar
menghasilkan sinyal listrik yang besarnya proporsional dengan
komponen tersebut. Sinyal lalu diperkuat oleh amplifier dan
selanjutnya oleh pencatat (recorder) dituliskan sebagai
kromatogram berupa puncak. Puncak konsentrasi yang diperoleh
menggambarkan arus detektor terhadap waktu. Dari
kromatogram yang diperoleh dapat dilakukan analisis kualitatif
dan kuantitatif. Analisis kualitatif dengan cara membandingkan
waktu retensi sampel dengan standar. Analisis kuantitatif dengan
menghitung luas area maupun tinggi dari kromatogram.

Anda mungkin juga menyukai