Anda di halaman 1dari 29

KROMATOGRAFI

GAS
Kelompok 4

01 02
Ardelia Lituhayu Farras Nibras
K3320012 K3320031

03 04
Kamila Farah A. Vannesha Vivian P.
K3320043 K3320076
01
Sejarah
SEJARAH
Kromatografi (Chromatography) merupakan sebuah metode pemisahan. Dasar dari
metode ini adalah adanya dua fase, yaitu fase diam (stationary phase) dan fase gerak
(mobile phase). Teknik ini berasal dari kata Yunani chrome yang memiliki arti warna dan
graph yang berarti menulis. Sejarah kromatografi dimulai sejak tahun 1905 oleh
Ramsey yang menggunakan teknik adsorpsi dengan suatu adsorben untuk memisahkan
gas dan uap. Pada tahun 1931 Michael Tswett melakukan pemisahan klorofil dan
pigmen pigmen menggunakan alat yang dikenal sekarang kromatografi kolom pada
1941 Martin dan Synge menemukan suatu teknik kromatografi partisi cairan cairan.
Pada tahun 1952 James dan Martin memperkenalkan teknik pemisahan kromatografi
gas cairan (CLC). Sekarang ini teknik kromatografi terus dikembangkan.
02 PENGERTIAN
Kromatografi gas adalah metode fisika untuk memisahkan dan mengidentifikasi campuran,
dengan aplikasi dalam praktek kimia, penyelidikan ilmiah, teknologi perminyakan, pengendalian
pencemaran lingkungan, industri makanan, farmakologi, biologi dan kedokteran. Pemisahan
komponen sampel terjadi dengan adsorpsi oleh padatan atau dengan melarutkan dalam cairan
yang tidak mudah menguap, yang disebut fase diam. Pemisahan terjadi berdasarkan pemisahan
yang berbeda dari komponen sampel antara fase diam dan fase gerak. Fase gerak, dalam
keadaan gas, harus bersifat tidak larut dalam fase diam (padat atau cair), fase gerak terus
bersirkulasi di atas fase diam. Pemisahan dan pengukuran komponen dalam sampel dilakukan
dalam alat yang disebut gas kromatografi. "Jantung" perangkat ini adalah kolom kromatografi.
Kolom kromatografi berisi fase diam, padat atau cair, sebagai bahan pengemas untuk kolom,
atau di dinding kolom kapiler. Metode analisis ini mengalami perkembangan penting dalam
beberapa dekade terakhir dan berkontribusi pada kemajuan bidang ilmiah dan terapan yang
penting (Mohd, 2012).
03 PRINSIP
Kromatografi gas mempunyai prinsip yang sama dengan kromatografi lainnya, tapi
memiliki beberapa perbedaan misalnya proses pemisahan campuran dilakukan antara
stasionary fase cair dan gas fase gerak dan pada oven temperatur gas dapat dikontrol
sedangkan pada kromatografi kolom hanya pada tahap fase cair dan temperatur tidak
dimiliki.
Prinsip utama pemisahan dalam kromatografi gas adalah berdasarkan perbedaan
laju migrasi masing-masing komponen dalam melalui kolom. Komponen-komponen
yang terelusi dikenali (analisa kualitatif) dari nilai waktu retensinya (Tr).
Secara sederhana prinsip kromatografi gas adalah udara dilewatkan melalui nyala
hydrogen (hydrogen flame) selanjutnya uap organik tersebut akan terionisasi dan
menginduksi terjadinya aliran listrik pada detektor, kuantitas aliran listrik sebanding
dengan ion.
04
Jenis
Kromatografi Gas
Jenis Jenis Kromatografi Gas

01 02
Gas-Cair Gas-Padat
Fase diamnya berupa cairan Fase diamnya berupa
yang terikat pada padatan atau dapat berupa
support-nya polimerik
05
Komponen Alat
Komponen Alat Kromatografi Gas
Cara pemisahan dari sistem ini sangat sederhana sekali. Cuplikan yang akan
dipisahkan, diinjeksikan ke dalam injektor, lalu aliran gas pembawa yang inert akan
membawa uap cuplikan ke dalam kolom. Kolom akan memisahkan komponen-komponen
cuplikan tersebut. Komponen-komponen yang telah terpisah dapat dideteksi oleh
detektor sehingga memberikan sinyal yang kemudian dicatat pada rekorder dan berupa
puncak-puncak (kromatogram).
1. Gas Pembawa
Gas pembawa ditempatkan dalam tabung Adapun persyaratan-persyaratan yang
bertekanan tinggi. Biasanya tekanan dari silinder harus dipenuhi oleh gas pembawa adalah :
sebesar 150 atm. Tetapi tekanan ini sangat besar 1. Inert, agar tidak terjadi interaksi dengan
untuk digunakan secara langsung. Untuk pelarut.
memperkecil tekanan tersebut agar memenuhi 2. Murni, mudah didapat dan murah harganya.
kondisi pemisahan, maka digunakan drager yang 3. Dapat mengurangi difusi dari gas
dapat mengurangi tekanan dan mengalirkan gas 4. Cocok untuk detektor yang digunakan.
dengan laju tetap. Aliran gas akan mengelusi Gas-gas yang sering digunakan
komponen-komponen dengan waktu yang diantaranya adalah helium, argon, nitrogen,
karakteristik terhadap komponen tersebut (waktu karbon dioksida dan hidrogen. Pemilihan gas
retensi). pengangkut atau pembawa ditentukan oleh
detektor yang digunakan.
2. Tempat Injeksi
Dalam pemisahan dengan GLC, cuplikan harus dalam bentuk fase uap. Gas dan uap dapat
dimasukkan secara langsung, tetapi kebanyakan senyawa organik berbentuk cairan dan padatan.
Oleh karena itu, senyawa yang berbentuk cairan dan padatan harus diuapkan terlebih dahulu.
Dalam hal ini membutuhkan pemanasan sebelum masuk dalam kolom. Tempat injeksi dari alat
GLC selalu dipanaskan.
Cuplikan dimasukkan ke dalam kolom dengan cara menginjeksikan melalui tempat injeksi.
Hal ini dapat dilakukan dengan pertolongan jarum injeksi yang sering disebut "a gas tight
syringe". Biasanya jumlah cuplikan yang diinjeksikan pada waktu kita mengadakan analisa 0,5
-50 ml gas dan 0,2 - 20 ml untuk cairan. Ketepatan volume injeksi menjadi sangat penting untuk
analisa kuantitatif di mana jumlah analit yang diukur oleh detektor tergantung pada konsentrasi
analit dalam cuplikan. Apabila prosedur dikehendaki hanya untuk identifikasi (analisis kualitatif),
maka ketepatan volume injeksi menjadi kurang penting.
3. Kolom
Kolom merupakan jantung dari kromatografi gas. Bentuk dari kolom dapat lurus,
bengkok, misal berbentuk V atau W, dan kumparan/spiral. Biasanya bentuk dari kolom
adalah kumparan. Kolom dapat terbuat dari tembaga (murah dan mudah diperoleh, plastik
(teflon) yang dipakai pada suhu yang tidak terlalu tinggi, baja (stainless steel), alumunium,
gelas.
Ada 2 jenis kolom yang digunakan dalam kromatografi gas secara umum, yaitu kolom
jejal (packed columns) dan kolom tubuler terbuka (open tubular columns). Kolom jejal
(packed columns) adalah kolom metal atau gelas yang diisi bahan pengepak terdiri dari
penunjang padatan yang dilapisi fase cair yang tidak menguap (untuk kromatografi gas
padatan). Pada kolom tubuler terbuka, gas yang mengalir sepanjang kolom tidak
mengalami hambatan, karena kolomnya merupakan tabung tanpa bahan pengisi.
4. Detektor
Detektor berfungsi sebagai pendeteksi komponen-komponen yang telah dipisahkan
dari kolom secara terus-menerus, cepat, akurat, dan dapat melakukan pada suhu yang
lebih tinggi. Detektor harus dapat dipercaya dan mudah digunakan. Fungsi umumnya
mengubah sifat-sifat molekul dari senyawa organik menjadi arus listrik kemudian arus
listrik tersebut diteruskan ke rekorder untuk menghasilkan kromatogram. Detektor yang
diinginkan adalah detektor yang mempunyai sensitifitas yang tinggi, noise-nya rendah,
responnya linear, dapat memberikan respon dengan setiap senyawa, tidak sensitif
terhadap perubahan temperatur dan kecepatan aliran dan juga tidak mahal harganya.
5. Recorder
Recorder berfungsi sebagai pengubah sinyal dari detektor yang diperkuat melalui elektrometer
menjadi bentuk kromatogram. Dari kromatogram yang diperoleh dapat dilakukan analisis kualitatif dan
kuantitatif. Analisis kualitatif dengan cara membandingkan waktu retensi sampel dengan standar.
Analisis kuantitatif dengan menghitung luas area maupun tinggi dari kromatogram (Hendayana,
2001). Sinyal analitik yang dihasilkan detektor dikuatkan oleh rangkaian elektronik agar bisa diolah
oleh recorder atau sistem data. Sebuah recorder bekerja dengan menggerakkan kertas dengan
kecepatan tertentu. Di atas kertas tersebut dipasangkan pena yang digerakkan oleh sinyal keluaran
detektor sehingga posisinya akan berubah-ubah sesuai dengan dinamika keluaran penguat sinyal
detektor. Hasil rekorder adalah sebuah kromatogram berbentuk pik-pik dengan pola yang sesuai
dengan kondisi sampel dan jenis detektor yang digunakan. Rekorder biasanya dihubungkan dengan
sebuah elektrometer yang dihubungkan dengan sirkuit pengintegrasi yang bekerja dengan
menghitung jumlah muatan atau jumlah energi listrik yang dihasilkan oleh detektor.
06
Teknik Hyphenated
Kromatografi Gas
Apa itu Hyphenated pada GC?
Teknik hyphenated menggabungkan metode kromatografi dan spektral untuk memanfaatkan
keuntungan dari keduanya. Kromatografi menghasilkan fraksi komponen kimia murni atau hampir
murni dalam campuran. Spektroskopi menghasilkan informasi selektif untuk identifikasi menggunakan
standar atau spektrum.
Untuk memperoleh informasi struktural yang mengarah pada identifikasi senyawa yang ada
dalam sampel mentah, kromatografi cair (LC), biasanya kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC),
kromatografi gas (GC), atau elektroforesis kapiler (CE) dikaitkan dengan spektroskopi. teknik deteksi,
misalnya, Fourier-transform infrared (FTIR), photodiode array (PDA) absorbansi UV-vis atau emisi
fluoresensi, spektroskopi massa (MS), dan spektroskopi resonansi magnetik nuklir (NMR),
menghasilkan pengenalan berbagai teknik hyphenated modern, misalnya, CE-MS, GC-MS, LC-MS, dan
LC-NMR. HPLC adalah teknik pemisahan analitik yang paling banyak digunakan untuk penentuan
kualitatif dan kuantitatif senyawa dalam ekstrak produk alam.
Hyphenated GC
Gas Chromatography - Mass
Spectrophotometry (GC-MS)
Pada tahun 1957, Holmes dan Morrell (Holmes & Morrell, 1957) mendemonstrasikan pasangan pertama
kromatografi gas dengan spektrometri massa segera setelah pengembangan gas-cair kromatografi (James &
Martin, 1952) dan spektrometri massa organik (Gohlke & McLafferty, 1993). Bertahun-tahun kemudian, instrumen
GC-MS yang ditingkatkan dikomersialkan dengan pengembangan spektrometer massa quadrupole yang
dikendalikan oleh komputer untuk akuisisi cepat untuk mengakomodasi pemisahan dalam kromatografi gas.
GC-MS memisahkan bahan kimia campuran menjadi komponen individu (menggunakan kromatografi gas)
dan mengidentifikasi/mengkuantifikasi komponen pada tingkat molekuler (menggunakan detektor MS).
Gas Chromatography - Fourier
Transform Infrared Spectroscopy
(GC-FTIR)
Untuk struktur baru atau entitas kimia baru, mungkin tidak ada spektrum referensi yang cocok dapat ditemukan di
database MS. Dengan bantuan spektroskopi molekuler FT-IR, informasi tentang gugus fungsi atau bagian struktur dengan
serapan inframerah spesifik akan melengkapi MS dan bisa sangat berharga untuk penjelasan struktur.
Setelah spektrum IR pertama yang dilaporkan dari puncak GC yang ditemukan pada tahun 1967 (Rendah &
Freeman, 1967) dan instrumen komersial pertama yang diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Digilab, merupakan
perkembangan pesat dari teknik GC-FTIR yang ditulis dgn tanda ‘hyphenated’.
Gas Chromatography - Nuclear Magnetic
Resonance spectroscopy (GC-NMR)
Nuclear Magnetic Resonance (NMR) (Rabi, 1938) spektroskopi dianggap salah
satu teknik analisis yang paling kuat untuk penjelasan struktural dan identifikasi
senyawa yang tidak diketahui. Instrumen ini memanfaatkan fenomena fisik di mana
inti magnet dalam medan magnet menyerap dan memancarkan kembali radiasi
elektromagnetik.
07
Kelebihan dan
Kekurangan
Kelebihan
1. Gas mempunyai viskositas yang rendah.
2. Waktu analisisnya singkat dan ketajaman pemisahan tinggi.
3. Kesetimbangan partisi antara gas dan cairan berlangsung cepat sehingga analisis relatif cepat dan
sensitivitasnya tinggi.
4. Pemakaian fase cair memungkinkan kita memilih dari sejumlah fase diam yang sangat beragam yang akan
memisahkan hampir segala macam campuran.
5. Dapat menggunakan kolom lebih panjang untuk menghasilkan efisiensi pemisahan yang tinggi.

Kekurangan
1. Teknik kromatografi gas terbatas hanya untuk zat yang mudah menguap.
2. Fase gas dibandingkan sebagian besar fase cair tidak bersifat reaktif terhadap fase diam dan zat terlarut.
3. Kromatografi gas tidak mudah dipakai untuk memisahkan campuran dalam jumlah besar. Pemisahan pada
tingkat mg mudah dilakukan, pemisahan pada tingkat gram mungkin dilakukan, tetapi pemisahan dalam
tingkat pon atau ton sukar dilakukan kecuali jika ada metode lain.
08
Aplikasi GC di
Berbagai Bidang
Bidang Bioteknologi
Dalam bidang bioteknologi, kromatografi mempunyai peranan yang sangat besar. Misalnya dalam
penentuan, baik kualitatif maupun kuantitatif, senyawa dalam protein. Protein sering dipilih karena ia sering
menjadi objek molekul yang harus di-purified (dimurnikan) terutama untuk keperluan dalam bio-farmacy.
Kromatografi juga bisa diaplikasikan dalam pemisahan molekul-molekul penting seperti asam nukleat, karbohidrat,
lemak, vitamin dan molekul penting lainnya. Dengan data-data yang didapatkan dengan menggunakan
kromatografi ini, selanjutnya sebuah produk obat-obatan dapat ditingkatkan mutunya, dapat dipakai sebagai data
awal untuk menghasilkan jenis obat baru, atau dapat pula dipakai untuk mengontrol kondisi obat tersebut sehingga
bisa bertahan lama.
Bidang Lingkungan
Permasalahan lingkungan menjadi konsekuensi majunya peradaban manusia. Teknik kromatografi
mengambil peran paling penting dalam environmental analysis ini. Sebagai contoh, kualitas air dapat diketahui
salah satunya dengan mengetahui jenis anion dan kation yang terkandung dalam sampel air tersebut sekaligus
jumlahnya. Apakah mengandung logam-logam berbahaya atau tidak. Demikian halnya pada daerah yang terkena
acid rain (hujan asam). Antisipasi dini dapat dilakukan dengan mengetahui secara dini kandungan sulfate ion, SO4
2- (ion sulfat) dan nitrogen trioxide ion, NO3 - (nitrogen trioksida) yang terdapat dalam air hujan tersebut.
Terbentuknya hujan asam disebabkan gas sulfur oxide, SOx dengan uap air dan membentuk asam sulfat (H2SO4),
demikian pula nitrogen oxide NOx dapat membentuk asam nitrat (HNO3) di udara. Reaksi-reaksi ini mengambil
waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari di udara hingga akhirnya jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam. Di
beberapa negara maju, monitoring udara dan air hujan menjadi sangat penting tidak hanya untuk memperkirakan
efek dari polusi itu tetapi memonitor progress kontrol polusi dari global ecology (ekologi global). Kontrol kondisi air
hujan ini penting karena beberapa efek yang fatal yang mungkin bisa terjadi, diantaranya jatuhnya hujan asam
dapat meningkatkan keasaman danau, sungai, bendungan yang pada akhirnya mungkin dapat menyebabkan
kematian pada kehidupan air.
Thanks!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai