SAFETY SIGN
Kegunaan :
Landasan Hukum
“ Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan kerja yang
diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat
dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja “
Permenaker No. 05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kriteria audit 6.4.4.
“ Rambu-rambu mengenai keselamatan dan tanda pintu darurat harus dipasang sesuai
dengan standar dan pedoman “
Standar Rambu Keselamatan
a. ANSI Standard
b. ISO Standard
c. British Standard
g. MO Standard
PENGELOMPOKAN RAMBU
1. Rambu-rambu harus terlihat jelas, ditempatkan pada jarak pandang dan tidak tertutup
atau tersembunyi.
2. Kondisikan rambu-rambu dengan penerangan yang baik. Siapapun yang berada di area
kerja harus bisa membaca rambu dengan mudah dan mengenali warna
keselamatannya.
3. Pencahayaan juga harus cukup membuat bahaya yang akan ditonjolkan menjadi
terlihat dengan jelas.
4. Siapapun yang ada di area kerja harus memiliki waktu yang cukup untuk membaca
pesan yang disampaikan dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga
keselamatan.
5. Posisikan rambu-rambu yang berhubungan bersebelahan, tetapi jangan menempatkan
lebih dari empat rambu dalam area yang sama.
7. Pastikan bahwa rambu-rambu pengarah terlihat dari semua arah. Termasuk panah
arah pada rambu keluar disaat arah tidak jelas atau membinggungkan. Rambu arah
arus ditempatkan secara berurutan sehingga rute yang dilalui selalu jelas.
4. Rambu tulisan seharusnya digunakan apabila tidak adanya symbol yang tersedia.