Anda di halaman 1dari 8

Pengujian Bahan Aktif

1. Bulk Density (BD)

Tujuan Untuk mengetahui berapa berat massa jenis suatu zat dalam volume zat

Alat Gelas ukur, silinder panah, landasan, poros penggerak, dan sistem
penghitung hentakan.

1. Ambil bahan aktif 50 – 100 gram (misal x), sesuaikan dengan

Cara Kerja volume gelas ukur.


2. Masukkan kedalam gelas ukur ((misalkan a ml)

𝑥
Bulk Density = 𝑎 𝑚𝑙
Rumus

Hasil
2. Tap Density (TD)

Tujuan Untuk mengetahui kerapatan yang diperoleh dari serbuk di dalam gelas
ukur yang diketuk-ketukkan

Alat Tap Density tester

1. Gelas ukur sebanyak x gram ketuk 300 kali.


2. Lihat volumenya (misal b ml)
Cara Kerja

𝑥
Tap Density = 𝑏 𝑚𝑙
Rumus

Hasil

3. Rasio Hausner

Untuk mengetahui rasio antara densitas bulk setelah dipadatkan dengan


Tujuan goncangan-gocangan kecil (tapped) terhadap densitas-nya tanpa
pemadatan.
Alat Tap Density tester dan Bulk Density tester

𝑇𝐷
RH = 𝐵𝐷 𝑚𝑙
Rumus

Hasil

Penafsiran
hasil/kesimpulan
hasil

4. Kompresibilitas

Untuk mengetahui kemampuan granul agar tetap kompak dengan


Tujuan adanya tekanan

Alat
Gelas ukur
𝐵𝐷−𝑇𝐷
Rumus % Kompresibilitas = 𝑥 100%
Rumus 𝑇𝐷 𝑚𝑙

Hasil

Penafsiran/Kesimpulan
( Lihat tabel
Kompresbilitas/Indeks
Carr)

5. Sifat Alir/Sudut Henti

Tujuan
Untuk menentukan kecepatan aliran suatu sediaan baik atau tidak

Corong, statif, flow rate tester


Alat

Masukkan kedalam flow rate tester, ukur tinggi dan diameter serbuk
Cara Kerja
(berbentuk kerucut)
2h
Tan α =
Rumus diameter

Hasil

Penafsiran/Kesimpulan
(Lihat Tabel Sifat
Aliran Serbuk)

6. Susut Pengeringan dan Kadar Lembab

Memberikan batasan maksimal (rentang) tentang besarnya senyawa


Tujuan
yang hilang pada proses pengeringan

Moisture Content Balance


Alat

1. Masukan wadah alumunium foil kedalam alat


2. Tutup alat
Cara Kerja 3. Tara
4. Buka penutup alat
5. Timbang bahan 5 gram, catat hasil penimbangan (bobot
basah)
6. Tutup kembali alat
7. Jalankan alat selama 10 menit, suhu 105 derajat Celcius
8. Matikan alat. Catat bobot akhir (bobot kering). Ulangi sampai
bobot konstan

 Susut Pengeringan (LoD/Loss on Drying)


bobot basah−bobot kering
% LoD = 𝑥 100 %
bobot basah
Rumus  Kadar Lembab MC/Moisture content)
bobot basah−bobot kering
% MC = 𝑥 100 %
bobot kering

Hasil

Penafsiran/Kesimpulan
(Lihat persyaratan di
Literatur)

7. Distribusi Ukuran Partikel (DUP)

Mengukur partikel zat dengan metode mikroskopi dan pengayakan


Tujuan
(shieving)

Alat Sieving Analyzer/ ayakan dengan mesh 12,14,16,18,20


1. Timbang wadah /Kotak kertas (5 wadah), beri kode mesh dan
hasil penimbangan
2. Timbang serbuk 100 gram
3. Masukan serbuk kedalam mesh 12
4. Jalankan alat.

Cara Kerja 5. Masukan serbuk yang tersisa pada masing-masing mesh pada
wadah
6. Timbang serbuk yang tersisa pada maing-masing mesh (bobot
serbuk,misal x gram)
7. Hitung total serbuk yang tersisa pada seluruh mesh (misal y
gram)

% mesh = Bobot serbuk pada masing-masing mesh (x gram) x 100%


Rumus
Bobot serbuk total yang tersisa (y gram)

Gambar Grafik
Penafsiran/Kesimpulan
grafik (Distribusi
Normal)

Anda mungkin juga menyukai