1
2
CDC Outbreak Infectiouse Diseases:
• US Monkeypox (Mei 2022)
• Hepatitis cases of unknown origin in children under 10 years of age,
(October, 2021)
• Corona virus (Januari 2020)
• Measles outbreak (Januari 2019)
3
DEFINISI
• Dicurigai KLB bila ada 2 atau lebih kasus infeksi yang sama, tanpa
menunggu konfirmasi laboratorium
4
DEFINISI
• Dicurigai KLB bila ada 2 atau lebih kasus infeksi yang sama, tanpa
menunggu konfirmasi laboratorium
• Kejadian luar biasa (KLB), bila terdapat dua atau lebih kasus infeksi:
• terdapat satu kasus yang dapat mengakibatkan kondisi yang berat atau
berpotensi menimbulkan penularan harus dianggap sebagai telah terjadi
outbreak (KLB) contoh :
• flu burung : Avian Influenza,
• SARS : Severe acute respiratory syndrome
• Covid-19
5
PENGERTIAN KLB
• Kejadian yang melebihi keadaan biasa pada satu/sekelompok
masyarakat tertentu. (MacMahon and Pugh, 1970; Last, 1983,
Benenson,1990),
• Peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada populasi tertentu,
pada tempat dan musim atau tahun yang sama (Last, 1983).
6
Undang-Undang Wabah , 1969:
• Wabah : Kejadian Luar Biasa (KLB):
• peningkatan kejadian • timbulnya kejadian
kesakitan/kematian, yang kesakitan/kematian dan atau
meluas secara cepat baik dalam meningkatnya kejadian
jumlah kasus maupun luas kesakitan/kematian yang
daerah penyakit, dan dapat bermakna secara epidemiologis
menimbulkan malapetaka. pada suatu kelompok
penduduk dalam kurun waktu
tertentu
7
8
• KLB Akut: keadaan KLB yang berkembang dengan cepat dalam
hitungan jam
• contoh : keracunan makanan karena toksin
9
• KLB Akut: keadaan KLB yang berkembang dengan cepat dalam
hitungan jam
• contoh : keracunan makanan karena toksin
• KLB tidak akut: keadaan yang terjadi dalam hitungan hari atau minggu
untuk terjadinya penyebaran
• contoh : influensa, salmonela
10
11
KRETERIA KERJA KLB
1. Timbulnya penyakit yg sebelumnya tdk ada atau tdk dikenal,1 kasus =
KLB.
2. Peningkatan Kesakitan/kematian selama 3 kurun waktu berturut- turut
3. Peningkatan Kesakitan/kematian meningkat 2 kali atau lebih dibanding
Periode waktu sebelumnya
4. Jumlah penderita baru rata2 dalam sebulan menunjukkan kenaikan 2 x
dibandingkan angka rata2 pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
5. Angka kematian (CFR) suatu penyakit pada kurun waktu tertentu
menunjukkan kenaikan 50 % dari waktu sebelumnya.
12
Mendeteksi Kejadian luar biasa:
1. Surveilence secara teratur dan terprogram mendeteksi
peningkatan jumlah insiden yang mengarah kejadian luar biasa
dengan cepat
2. Peningkatan jumlah insiden dapat diketahui dengan adanya
pelaporan dari Staf fungsional di ruangan
13
Mendeteksi Kejadian luar biasa:
1. Surveilence secara teratur dan terprogram mendeteksi
peningkatan jumlah insiden yang mengarah kejadian luar biasa
dengan cepat
2. Peningkatan jumlah insiden dapat diketahui dengan adanya
pelaporan dari Staf fungsional di ruangan
3. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) dapat melaporkan bila
mendapatkan peningkatan insiden penyakit tertentu
1. Metyciline Resistence Staphylococcus aureus (MRSA)
2. Extendet Spectrume Betalactamase (ESBL)
14
15
1. Pengawas air dan makanan rumah sakit dapat melaporkan bila
terdapat keluhan pasien mengenai kualitas air dan makanan
2. Petugas kesehatan dapat melaporkan bila terdapat pengingkatan
insiden penyakit tertentu
16
1. Pengawas air dan makanan rumah sakit dapat melaporkan bila
terdapat keluhan pasien mengenai kualitas air dan makanan
2. Petugas kesehatan dapat melaporkan bila terdapat pengingkatan
insiden penyakit tertentu
• Bila terjadi kejadian luar biasa, petugas yang medapatkan kejadian ini
dapat melaporkan temuannya kepada Komite PPI satgas
pengendalian KLB infeksi.
17
18
Hal yang dikondisikan sebagai kejadian
luar biasa (KLB) infeksi:
• kasus MRSA
• kasus ESBL
• MDRO : Multi Drug Resistance Organism
• Re-emerging disease : Antrax
19
Hal yang dikondisikan sebagai kejadian
luar biasa (KLB) infeksi:
• kasus MRSA (Methycilin Resistance Staphyiloccous Aureus)
• kasus ESBL (Extended spectrum beta lactamase)
• MDRO : Multi Drug Resistance Organism
• Re-emerging disease : Antrax
20
OMICRON
21
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 1501/Menkes/Per/X/2010 Jenis
Penyakit Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah
• 1. Kolera
• 2. Pes
• 3. Demam Berdarah Dengue (DBD)
• 4. Campak
• 5. Polio
• 6. Difteri
• 7. Pertusis
• 8. Rabies
• 9. Malaria
• 10. Avian Influenza H5N1
22
• 11. Antraks
• 12. Leptospirosis
• 13. Hepatitis
• 14. Influenza A baru (H1N1)/Pandemi 2009
• 15. Meningitis
• 16. Yellow Fever
• 17. Chikungunya
23
Penyebabaran KLB/infeksi rumah sakit:
• Kontak langsung atau tidak langsung
• Droplet
• Common Source Vehicle
• Udara
• Cairan dan makanan yang tercemar
• Lingkungan yang kotor
• Peralatan
• Petugas
• Tanah
• Produk yang tercemar
• Peralatan yang tercemar
24
Memastikan KLB HAIs dan pseudo KLB
HAIs:
• Surveilans rutin sehingga KLB segera terdeteksi data dasar
incidence rate
• Pelaporan dari dokter, perawat tentang peningkatan kasus penyakit
menular
• Petugas laboratorium menemukan peningkatan jumlah kuman
patogen
25
Satgas pengendalian KLB infeksi
• Direktur rumah sakit sebagai penanggung jawab
• Sekertaris satgas
26
Satgas pengendalian KLB infeksi
• Direktur rumah sakit sebagai penanggung jawab
• Ketua satgas sebagai koordinator (ex officio kabid pelayanan medis)
• Sekertaris satgas
27
Satgas pengendalian KLB infeksi
• Direktur rumah sakit sebagai penanggung jawab
• Ketua satgas sebagai koordinator (ex officio kabid pelayanan medis)
• Sekertaris satgas
28
Fungsi satgas pengendalian KLB infeksi:
1. Memutuskan apakah terjadi KLB atau tidak
29
Fungsi satgas pengendalian KLB infeksi:
1. Memutuskan apakah terjadi KLB atau tidak
30
Fungsi satgas pengendalian KLB infeksi:
1. Memutuskan apakah terjadi KLB atau tidak
31
• Pertimbangkan perlunya meminta pertolongan dari badan lain yang
berkompeten.
• Pastikan informasi melewati satu pintu, dan memutuskan dari siapa komando
boleh diberikan
•
32
• Pertimbangkan perlunya meminta pertolongan dari badan lain yang berkompeten.
• Pastikan informasi melewati satu pintu, dan memutuskan dari siapa komando boleh
diberikan
33
Keadaan yang berpotensi KLB infeksi:
• Ensephalitis akut
• Anthrax
• Cacar air
• Exantema
34
Keadaan yang berpotensi KLB infeksi:
• Ensephalitis akut
• Anthrax
• Cacar air
• Exantema
• Kolera
• Konjungtivitis bakteri maupun virus
• Diare yang disebabkan karena infeksi
• Dipteria
35
Keadaan yang berpotensi KLB infeksi:
• Keracunan makanan
• Leptospirosis
• Malaria
36
Keadaan yang berpotensi KLB infeksi:
• Keracunan makanan
• Leptospirosis
• Malaria
• Meningitis
• Parotitis
• Opthalmia neonatorum
• Fever of unknow origin (FUO)
37
Keadaan yang berpotensi KLB infeksi:
• Akut flasid paralisis ( polio)
• Rubela
• Rabies
• Tetanus
38
Keadaan yang berpotensi KLB infeksi:
• Akut flasid paralisis ( polio)
• Rubela
• Rabies
• Tetanus
• Tuberkulosis
• Dengue hemoragic fever (DHF)
• Hepatitis virus
• Pertusis
39
Bakteri potensial KLB:
• Meticilin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA)
• Streptococcus Beta-Hemolitikus group A\
• Penisilin resistant streptococcus pneumonia (PRP)
• Enterococcus dengan Beta-lactamase
Spesies salmonela
Multi drug resisten organisme (MDRO)
Resisten pseudomonas aeruginosa
Semua bakteri yang memiliki resistensi yang tidak biasa
40
Virus potensial KLB
• Rotavirus
• Adenovirus
• OMICRON
41
Langkah yang perlu dilakukan saat KLB
43
Bila kondisi yang ada disinyalir KLB
satgas rapat pleno putuskan bahwa ini adalah KLB
44
45
Lakukan tindakan pengendalikan
46
Contoh Penentuan KLB
47
2021
2022 49
2020
2021
2022
2022
55
Terimakasih
56