Anda di halaman 1dari 5

TERM OF REFERENCE ( TOR )

SOSIALISASI PENGELOLAAN PASIEN INFEKSIUS JIKA TERJADI


LEDAKAN PASIEN (OUTBREAK) RUMAH SAKIT UMUM
BUNGA MELATI LHOKSEUMAWE

RUMAH SAKIT UMUM BUNGA MELATI


JLN. Samudera Baru No.3 Keude aceh – Lhokseumawe
Telp. (0645) 44821 – Fax (0645) 48600
LHOKSEUMAWE - ACEH
2022
TERM OF REFERENCE ( TOR )
SOSIALISASI PENGELOLAAN PASIEN INFEKSIUS JIKA TERJADI LEDAKAN
PASIEN (OUTBREAK) RUMAH SAKIT UMUM BUNGA MELATI LHOKSEUMAWE

1. PENDAHULUAN
Outbreak adalah peningkatan insidensi kasus yang melebihi ekspektasi normal
secara mendadak pada suatu komunitas, di suatu tempat terbatas, misalnya desa, kecamatan,
kota, atau institusi yang tertutup (misalnya sekolah, tempat kerja, atau pesantren) pada suatu
periode waktu tertentu (Gerstman, 1998; Last, 2001; Barreto et al., 2006). Hakikatnya
outbreak sama dengan epidemik (wabah). Hanya saja terma kata outbreak biasanya digunakan
untuk suatu keadaan epidemik yang terjadi pada populasi dan area geografis yang relatif
terbatas. Area terbatas yang merupakan tempat terjadinya outbreak disebut fokus epidemik.
Alasan lain penggunaan terma outbreak sebagai pengganti epidemi karena kata epidemi atau
wabah berkonotasi gawat sehingga dapat menimbulkan kepanikan pada masyarakat (Tomes,
2000). Karena itu biasanya terma epidemi atau wabah diganti dengan terma yang lebih halus,
yaitu “outbreak” atau “kejadian luar biasa” (extra-ordinary events), disingkat KLB. Bahkan
dalam bahasa Inggris juga dikenal kata yang lebih eufemistik (halus) daripada outbreak, yaitu
“upsurge” yang berarti peningkatan suatu kejadian peristiwa secara tiba-tiba.

2. LATAR BELAKANG
RSU Bunga melati sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk
dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan
dimana salah satu tolok ukur mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit adalah mampu
melakukan penanganan bila terjadi KLB di rumah sakit.
Jika terjadi outbreak maka pihak berwewenang melakukan investigasi outbreak
secara retrospektif dan/atau prospektif (apabila outbreak masih berlangsung) dengan alasan:
a. Mencegah bertambahnya kasus dari outbreak sekarang;
b. Mencegah outbreak di masa mendatang, dengan cara memperbaiki program
kesehatan,sistem surveilans, dan sistem kesehatan;
c. Menerapkan sistem surveilans (investigasi outbreak merupakan bagian dari sistem
surveilans);
d. Mempelajari penyakit baru;
e. Mempelajari aspek baru dari penyakit lama;
f. Memberi keyakinan kepada publik bahwa telah diambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk mengatasi outbreak, agar tidak terjadi situasi panik;
g. Minimalisasi disrupsi ekonomi dan sosial akibat outbreak;
h. Mengajarkan apa dan bagaimana epidemiologi (karena sesungguhnya investigasi
outbreak merupakan “prototipe” epidemiologi, mencakup epidemiologi deskriptif,
epidemiologi analitik, dan penerapan hasil studi untuk mengendalikan dan mencegah
penyakit)

3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
1. Setelah dilakukan edukasi pada staf dapat mengerti dan memahami tentang
Mengambil langkah cepat penanggulangan KLB segera setelah  penemuan.
2. Setelah dilakukan edukasi pada staf dapat mengerti dan memahami tentang
kewaspadaan isolasi sesuai dengan transmisinya (airbone, droplet dan kontak)
b. Tujuan khusus
Setelah diberikan edukasi mengenai Pengeloaan pasien infeksius bila terjadi outbreak
staf dapat mengerti dan memahami dengan benar.

4. SASARAN
Seluruh Staf medis dan non medis di RSU Bunga Melati Lhokseumawe

5. Kegiatan pokok, Rincian Kegiatan pembiayaan

Kegiatan pokok :
Sosialisasi Pengelolaan Pasien Infeksius Jika Terjadi Ledakan Pasien (Outbreak)
Rincian kegiatan :
Hari : Senin
Tanggal : 11 Juli 2022
Jam : 09.00 s/d Selesai
Tempat : Aula Lat 5 RSU Bunga Melati

6. Susunan Acara
A. Susunan Acara
Waktu Jenis kegiatan Keterangan
08.00 - 08.05 Doa Pembukaan
08.05 - 08.30 Kata Sambutan dari Ka Tim PPI dr. Hendra Saputra, Sp, K
08.30 - 10.00 Materi Pelatihan Ns. Amrina Rosita, S.Kep
10.00 - 10.15 Snack/Coffee Break
10.15 - 12.00 Materi Ns. Amrina Rosita, S.Kep
7. Cara pelaksanaan Persiapan
- Membentuk kepanitiaan kegiatan
- Menghubungi bagian yang terkait
- Melakukan rapat koordinasi panitia untuk merumuskan dan memutuskan
segala sesuatu berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan

8. Evaluasi dan tindak lanjut


Evaluasi yang dilakukan pada kegiatan antara lain
- Laporan kepada Direktur Tindak lanjut kegiatan
- Melaporkan hasil kegiatan

Lhokseumawe, 07 Juli 2022


Mengetahui,
Direktur RSU Bunga Melati Ketua Tim PPI

(dr. Kesuma Wardani) (dr. Hendra Saputra, M. Ked, Sp. PK)


NOTULEN

KEGIATAN PELATIHAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


DI RUMAH SAKIT UMUM BUNGA MELATI LHOKSEUMAWE
TAHUN 2022

Judul Kegiatan : Sosialisasi Pengelolaan Pasien Infeksius Jika Terjadi Ledakan Pasien
(Outbreak)
Hari/ tanggal : Sabtu, 05 November 2022
Tempat : Aula Lat 5 RSU Bunga Melati

@ Kata Pembukaan :
Kata Pembukaan disampaikan oleh Tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) untuk
membahas mengenai program PPI khususnya tentang Sosialisasi Pengelolaan Pasien Infeksius
Jika Terjadi Ledakan Pasien (Outbreak)

@ Pembahasan :
Pelaksanaan Sosialisasi diadakan di Aula Lat 5 RSU Bunga Melati Pembahasan yang akan
diberikan yaitu tentang Sosialisasi Pengelolaan Pasien Infeksius Jika Terjadi Ledakan Pasien
(Outbreak), mencegah bertambahnya kasus dari outbreak sekarang dan Mencegah outbreak di
masa mendatang, dengan cara memperbaiki program kesehatan,sistem surveilans, dan sistem
kesehatan di Rumah Sakit Umum Bunga Melati pada karyawan yang hadir saat pelatihan
tersebut.

@ Kesimpulan :
Dalam pertemuan ini disimpulkan :
- Program PPI yang telah disosialisasikan diharapkan untuk dilaksanakan oleh setiap unit.
- Follow-up pelaksanaan hasil pelatihan kepada seluruh pegawai RSU Bunga Melati.
- Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.

Notulen

Wahyudi Saputra, AMK

Anda mungkin juga menyukai