Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM INVESTIGASI OUTBREAK

RUMAH SAKIT UMUM DELIMA MEDAN

Jl. KL. Yos Sudarso KM 13,6 NO. 19A Medan–Martubung 20251


Telpn. (061) 6855195 Fax. (061) 6940599
E-mail : rsu.delima@yahoo.com

PROGRAM INVESTIGASI OUTBREAK


DI RSU DELIMA MEDAN
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Outbreak adalah peningkatan insidensi kasus yang melebihi ekspektasi normal secara
mendadak pada suatu komunitas, di suatu tempat terbatas, misalnya desa, kecamatan, kota,
atau institusi yang tertutup (misalnya sekolah, tempat kerja, atau pesantren) pada suatu
periode waktu tertentu (Gerstman, 1998; Last, 2001; Barreto et al., 2006). Hakikatnya
outbreak sama dengan epidemik (wabah). Hanya saja terma kata outbreak biasanya
digunakan untuk suatu keadaan epidemik yang terjadi pada populasi dan area geografis
yang relatif terbatas. Area terbatas yang merupakan tempat terjadinya outbreak disebut
fokus epidemik. Alasan lain penggunaan terma outbreak sebagai pengganti epidemi karena
kata epidemi atau wabah berkonotasi gawat sehingga dapat menimbulkan kepanikan pada
masyarakat (Tomes, 2000). Karena itu biasanya terma epidemi atau wabah diganti dengan
terma yang lebih halus, yaitu “outbreak” atau “kejadian luar biasa” (extra-ordinary events),
disingkat KLB. Bahkan dalam bahasa Inggris juga dikenal kata yang lebih eufemistik
(halus) daripada outbreak, yaitu “upsurge” yang berarti peningkatan suatu kejadian
peristiwa secara tiba-tiba.

II. LATAR BELAKANG


RSU Delima Medan sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk
dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan
dimana salah satu tolok ukur mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit adalah mampu
melakukan penanganan bila terjadi KLB di rumah sakit.

Jika terjadi outbreak maka pihak berwewenang melakukan investigasi outbreak secara
retrospektif dan/atau prospektif (apabila outbreak masih berlangsung) dengan alasan:
- Mencegah bertambahnya kasus dari outbreak sekarang;
- Mencegah outbreak di masa mendatang, dengan cara memperbaiki program
kesehatan,sistem surveilans, dan sistem kesehatan;
- Menerapkan sistem surveilans (investigasi outbreak merupakan bagian dari sistem
surveilans);
- Mempelajari penyakit baru;
- Mempelajari aspek baru dari penyakit lama;
- Memberi keyakinan kepada publik bahwa telah diambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk mengatasi outbreak, agar tidak terjadi situasi panik;
- Minimalisasi disrupsi ekonomi dan sosial akibat outbreak;
- Mengajarkan apa dan bagaimana epidemiologi (karena sesungguhnya investigasi
outbreak merupakan “prototipe” epidemiologi, mencakup epidemiologi deskriptif,
epidemiologi analitik, dan penerapan hasil studi untuk mengendalikan dan mencegah
penyakit)

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Mencegah meluasnya (penanggulangan).
b. Mencegah terulangnya KLB di masa yang akan datang
(pengendalian).
2. Tujuan Khusus
a. Diagnosis kasus yang terjadi dan mengidentifikasi
penyebab penyakit .
b. Memastikan bahwa keadaan tersebut merupakan KLB,
c. Mengidentifikasikan sumber dan cara penularan
d. Mengidentifikasi keadaan yang menyebabkan KLB

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


 Persiapan penelitian lapangan.
 Menetapkan apakah kejadian tersebut suatu KLB.
 Memastikan Diagnosis Etiologis
 Mengidentifikasikan dan menghitung kasus atau paparan
 Mendeskripsikan kasus berdasarkan orang, waktu dan tempat.
 Membuat cara penanggulangan sementara dengan segera (jika diperlukan).
 Mengidentifikasi sumber dan cara penyebaran
 Mengidentifikasi keadaan penyebab KLB
 Merencanakan penelitian lain yang sistimatis
 Menetapkan saran cara pencegahan atau penanggulangan.
 Menetapkan sistim penemuan kasus baru atau kasus dengan komplikasi.
 Melaporkan hasil penyidikan kepada instansi kesehatan setempat dan kepada sistim
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
a. Tim PPI membuat alur pelaporan dan menyiapkan petugas tanggap KLB
b. Manajemen RS menyiapkan fasilitas dan APD dalam menangani penyakit terkait KLB.
c. Tim PPI melaporkan hasil temuan KLB ke Direktur
d. Tim PPI bersama manajemen RS dan tim dokter merencanakan penanganan lanjut.
e. Tim PPI PPI membuat laporan kejadian KLB untuk diteruskan pihak manajemen RS ke
instansi terkait.

VI. SASARAN
Pasien/keluarga dan petugas kesehatan

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


TAHUN 2018 – 2019
No KEGIATAN
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mencatat dan membuat laporan INSIDENTIL
outbreak
2 Melakukan evaluasi program

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan setiap semester oleh Tim PPI rumah sakit.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI PROGRAM


Hasil pelaksanaan kegiatan dan evaluasi program dibuat setiap akhir tahun kemudian Tim
PPI akan melaporkan kepada Direktur untuk ditindaklanjuti.

Medan, 1 Desember 2018


Ka. Tim PPI
RSU Delima Medan

dr. Ari Persada Ginting


EVALUASI TINDAKLANJUT
INVESTIGASI OUTBREAK

RUMAH SAKIT UMUM DELIMA MEDAN

Jl. KL. Yos Sudarso KM 13,6 NO. 19A Medan–Martubung 20251


Telpn. (061) 6855195 Fax. (061) 6940599
E-mail : rsu.delima@yahoo.com
EVALUASI TINDAK LANJUT INVESTIGASI OUTBREAK
DI RSU DELIMA MEDAN
JANUARI - APRIL 2019

I. PROSES EVALUASI
RSU Delima Medan sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk
dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan
dimana salah satu tolok ukur mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit adalah mampu
melakukan penanganan bila terjadi KLB di rumah sakit.

II. HASIL EVALUASI


RSU Delima Medan tidak menjumpai adanya kasus investigasi outbreak mulai dari
Januari 2018 – April 2018.

III. REKOMENDASI DAN TINDAKLANJUT


Bila ditemukan investigasi outbreak di rumah sakit segeralah melapor sesuai dengan
alurnya untuk penaganan lanjutan.

Medan, 2019
Ketua Tim PPI

Dr Ari persada Ginting

Anda mungkin juga menyukai