Oleh:
dr. Eka Kurniawan Peraangin-Angin
Pembimbing:
dr. M. Afwan
Disusun oleh:
Telah disetujui:
Bumijawa, Maret 2018
dr. M. Afwan
NIP.198406262014121001
LAPORAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
F.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Serta Keluarga Berencana
1. Nama Kegiatan: Imunisasi MR Agustus-
Tempat Pelaksanaan: TK, SD, SMP di September
Bumijawa dan sekitar 2017
Target Sasaran: ±100-200 Siswa/i
Pelaksana Kegiatan: Dokter Internsip
Tujuan dan Isi Kegiatan: Mensukseskan
program pemerintah untuk mengeradikasi
dan mengurangi angka kejadian campak dan
rubella terutama yang berhubungan dengan
efek yang disebabkan kepada kehamilan.
2. Nama Kegiatan: Skrining USG pasien -
antenatal care
Tempat Pelaksanaan: Raung KIA dan USG
Puskesmas Bumijawa
Target sasaran: 5-10 pasien ANC
Pelaksana Kegiatan: Dokter Internsip
Tujuan dan Isi Kegiatan: Menskirining
kehamilan untuk mengetahui adanya tanda-
tanda awal dari kelainan pada kehamilan
seperti malposisi, malpresentasi, dan fetala
distres sehingga dapat segera di rujuk untuk
penanganan lebih lanjut.
F.5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular
1. Nama Kegiatan: Program Pengelolaan Sesuai
Penyakit Kronis (Prolanis) jadwal
Tempat Pelaksanaan: Posyandu dan Rumah Prolanis
kader setiap desa,
Target Sasaran: 30 Pasien 1 bulan
Pelaksana Kegiatan: Dokter Internsip sekali.
Tujuan dan Isi Kegiatan: Tujuan kegiatan
mendiskusikan mengenai penyakit kronis
yang di derita oleh pasien seperti Ht dan DM.
Kegiatan diawali dengan penjelasan
mengenai Ht, DM dan gejalanya, yang
dilanjutkan dengan pengobatan. Peserta
cukup antusias, terutama beberapa ada yang
penasaran mengenai penyakitnya dan
kompilkasinya.
F.7. Miniprojek
Nama Kegiatan: Pengetahuan dan Perilaku
Masyarakat Terhadap Pencegahan DBD di
Puskesmas Slawi dan Adiwerna
Tempat Pelaksanaan: Puskesmas Slawi dan
Adiwerna
Target Sasaran: 100 responden
Pelaksana Kegiatan: Dokter Internsip
Tujuan dan Isi Kegiatan: Angka kejadian
demam berdarah dengue meningkat tajam di
kedua wilayah, dokter internsip ingin
mengetahui pengetahuan masyarakat dan
perilaku masyarakat terhadap pencegahan
demam berdarah dengue. Hasilnya cukup
mencengangkan, dimana masyarakat
memiliki pengetahuan yang cukup baik tetapi
perilaku masih kurang menerapkan 3M Plus.
Perlu diadakan kegiatan yang
membangkitkan semangat masyarakat untuk
secara aktif berpartisipasi pada
pemberantasan DBD.