BIDANG KEGIATAN:
PKM-ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan oleh:
Eka Al-Adhawiyah (05100 / 2012)
Yulis Indriyani (0510081912/ 2012)
Indra Rahmawati (0510077412/ 2012)
Eka Fitriani (0510 / 2013)
UNIVERSITAS PEKALONGAN
PEKALONGAN
2016
PENGESAHAN PKM-AI
Menyetujui
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan
Kesehatan Masyarakat
(DR. Ir. Beny Dyah Madusari, M. Pi) (Rr. Vita Nur Latif, SKM., M. Kes)
NPP. 110094089 NPP. 111009181
PEKAN POSYANDU PAHAT (PABEAN SEHAT) SEBAGAI UPAYA
MENGATASI MASALAH KESEHATAN DI KELURAHAN PABEAN
KECAMATAN PEKALONGAN UTARA
ABSTRAK
Latar Belakang: Pabean yang termasuk dalam Kelurahan Padukuhan Kraton
merupakan wilayah yang sampai saat ini masih menghadapi persoalan kasus
kematian neonatal dan penyakit menular yaitu Pneumonia, ISPA, dan Diare. Data
tersebut menunjukkan bahwa terdapat kematian neonatal sebanyak 3 kasus.
Kejadian Pneumonia sebanyak 62 kasus. Angka kejadian ISPA sebanyak 1516
kasus, dan kejadian diare sebanyak 134 kasus. Sehingga deperlukan upaya
promotif dan preventif dalam hal menekan angka kematian ibu dan bayi,
menurunkan angka penyakit menular, serta meningkatkan status gizi melalui
Pemberian Makanan Tambahan (PMT ASI) lokal.
Tujuan : Meningkatkan kemampuan kader dalam upaya promotif dan preventif
untuk mengatasi masalah kematian neonatal dan penyakit pneumonia, ISPA,
Diare serta meningkatkan keterampilan kader dan ibu hamil dalam menciptakan
kreasi PMT/MP-ASI menggunakan bahan pangan lokal. kegiatan pekan posyandu
Pabean sehat ini menggunakan metode pengabdian masyarakat.
Hasil dan Pembahasan: Pertama, tanggal 14 Oktober 2015 kami melakukan
kunjungan ke rumah ibu hamil untuk sosialisasi kelas ibu hamil dan memberikan
poster mini sebagai media persuasif bagi bumil agar tertarik dan giat ikut kelas ibu
hamil. Tanggal 16 Oktober 2015 kami melakukan pendampingan kelas ibu hamil
yang dihadiri oleh 9 orang ibu hamil sebagai peserta dan 1 bidan Puskesmas
Dukuh yang bernama Ibu Laili. Ibu hamil yang usia kehamilannya 4 bulan keatas
ikut mempraktikan senam ibu hamil bersama. Kami selaku mahasiswa turut
berperan memberikan materi tentang perawatan payudara yang baik dan benar
pada ibu hamil. Kedua, tangga 23 Oktober 2015 yaitu Lomba kader giatdan
Lomba kreasi PMT/MP-ASI. Peserta lomba kader cerdas dan giat adalah kader
aktif di pabean sejumlah 15 kader. Dalam lomba Kreasi PMT/MP-ASI melibatkan
ibu yang memiliki balita dengan kader juga sebagai peserta lomba.
Kesimpulan: Kader dan masyarakat yang menjadi sasaran pelaksanaan
pengabdian masyarakat ini secara keseluruhan ikut berpartisispasi aktif dalam
rangkaian kegiatan pekan posyandu pabean sehat, untuk mengatasi masalah
kesehatan masyarakat dibutuhkan komitmen dan upaya dari beberapa pihak agar
tercapai nya tujuan program.
Kata Kunci : Pekan Posyandu, Pengabdian Masyarakat, dan Komitmen
ABSTARCT
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, kesehatan
merupakan keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis. Untuk mencapai keadaan sehat bagi setiap orang,
maka harus dilakukan pembangunan kesehatan secara terpadu dan
menyeluruh, serta adanya komitmen bersama antara pemerintah dan
masyarakat. Dimana pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Untuk mewujudkan pembangunan kesehatan, diperlukan upaya
penyelenggaraan kesehatan yang dilaksanakan melalui kegiatan
kesehatan keluarga, perbaikan gizi, pengamanan makanan dan
minuman, kesehatan jiwa, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja,
pemberantasan penyakit dan pemulihan kesehatan, penyuluhan
kesehatan masyarakat, pengamatan farmasi dan alat kesehatan,
pengamanan zat adiktif, kesehatan sekolah, dan pengobatan tradisional.
Pelayanan kesehatan pun dilaksanakan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, yaitu dengan empat pendekatan pelayanan
kesehatan pada tingkat promotif (peningkatan), preventif (pencegahan),
kuratif (penyembuhan), dan rehabilitatif (pemulihan).
Pabean yang termasuk dalam Kelurahan Padukuhan Kraton
merupakan wilayah yang sampai saat ini masih menghadapi persoalan
kasus kematian neonatal dan penyakit menular yaitu Pneumonia, ISPA,
dan Diare. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap data sekunder yang
berasal dari laporan tahunan Puskesmas Dukuh 2014 yang
menunjukkan bahwa wilayah pabean sedang menghadapi permasalahan
kesehatan. Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat kematian
neonatal sebanyak 3 kasus. Kejadian Pneumonia sebanyak 62 kasus.
Angka kejadian ISPA sebanyak 1516 kasus, dan kejadian diare
sebanyak 134 kasus.
Salah satu upaya untuk menekan AKI dan AKB antara lain melalui
program MPS (Making Pregnancy Saver), GSIA (Gerakan Sayang Ibu
dan Anak), P4K, Kelas Ibu, dan lain sebagainya. Kelas ibu merupakan
program yang diyakini mampu menekan AKB dan AKI secara
signifikan karena dalam program tersebut dilakukan deteksi resiko
tinggi kehamilan dan persalinan, edukasi persiapan persalinan dan
perawatan masa nifas, persiapan masa menyusui (ASI Eksklusif) serta
persiapan KB.
Dalam rangka mengatasi angka kejadian penyakit menular
(Pneumonia, ISPA, dan Diare) dapat dilakukan upaya preventif dan
promotif. Dengan demikian, resiko penularan dapat ditekan sekecil
mungkin. Upaya preventif dan promotif tiga penyakit menular tersebut
tidak bisa dilakukan oleh puskesmas saja, namun juga membutuhkan
keterlibatan dan peran serta masyarakat. Kader masyarakat sebagai
unsur upaya kesehatan bersumber daya masyarakat dan keberadaannya
paling dekat dengan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya
mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Dalam upaya mengatasi
penyakit Pneumonia, ISPA, dan Diare kader diharapkan menjadi ujung
tombak dalam upaya promotif dan preventif sehingga dapat
menciptakan perilaku sehat secara mandiri.
Periode tiga ribu hari pertama kehidupan merupakan periode emas
yang menetukan kualitas sumber daya manusia. Pada periode tersebut
kualitas kesehatan dan kualitas kecerdasan bayi dan akan mulai
dibentuk dan ditentukan oleh status gizi dan stimulasi pertumbuhan dan
perkembangan yang diterima bayi dan anak. Status gizi mempengaruhi
status kesehatan seorang anak karena status gizi yang baik
menunjukkan seberapa baik daya tahan anak terhadap berbagai
penyakit. Status gizi juga menjadi indikator kecukupan dalam
memenuhi kebutuhan gizi bagi bayi dan anak. Seorang balita yang
mengalami kurang gizi bahkan gizi buruk akan berpotensi menjadi lost
generation pada masa yang akan datang yang berdampak pada
suramnya masa depan si anak.
Beberapa studi menjelaskan bahwa kurangnya pemenuhan
kebutuhan gizi bayi dan anak tidak hanya disebabkan faktor ekonomi
saja namun juga disebabkan adanya faktor pengetahuan ibu dalam
menyusun dan megolah makanan. Praktek yang selama ini berlangsung,
ibu dalam mengolah makanan tanpa menyadari justru menghilangkan
kandungan gizi. Oleh karena itu, dinilai perlu meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan ibu dalam pengolahan makanan baik
PMT maupun MP-ASI, sehingga diperlukan metode pengabdian
masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan di Pabean secara
terpadu.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dalam penelitian ini dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah kontribusi
upaya promotif dan preventif dalam hal menekan angka kematian ibu
dan bayi, menurunkan angka penyakit menular, serta meningkatkan
status gizi melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT ASI) lokal ?
2. Tujuan
Adapun tujuan ini sebagai berikut:
a. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang perawatan payudara dan
senam hamil.
b. Perawatan payudara dalam mengupayakan ibu agar termotivasi dan
percaya diri memberikan ASI Eksklusif enam bulan.
c. Senam hamil untuk menghadapi proses persalinan normal agar lancar
dan mengurangi resiko komplikasi.
d. Meningkatkan kemampuan kader dalam upaya promotif dan preventif
untuk mengatasi penyakit pneumonia, ISPA, dan Diare.
e. Menciptakan perilaku sehat secara mandiri pada masyarakat dalam
rangka mencegah penyakit pneumonia, ISPA, dan Diare.
f. Meningkatkan keterampilan kader menciptakan kreasi PMT/MP-ASI
menggunakan bahan pangan lokal.
g. Meningkatkan status gizi bayi dan balita
3. Manfaat
a. Bagi masyarakat
1) Para kader posyandu dan ibu bayi/balita dapat ikut berperan aktif
dalam upaya mengatasi masalah kesehatan di daerahnya
menggunakan tenaga, pikiran dan ketrampilanya.
2) Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga perilaku
hidup bersih dan sehat.
3) Keberhasilan dari program pengabdian masyarakat di kelurahan
Pabean Kecamatan Pekalongan Utara ini diharapkan akan
berlanjut di daerah-daerah lain juga
b. Bagi mahasiswa
Mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu dan ketrampilan yang
dimiliki baik soft skill maupun hard skill untuk kepentingan
masyarakat daerah, sehingga akan tercipta sikap kepedulian para
mahasiswa pada lingkungan sekitar.
4. Metode
Kegiatan lapangan Pekan Posyandu Pahat (Pabean Sehat)
menggunakan metode berupa pengabdian masyarakat yaitu pelaksanaan
pengalaman ilmu pengetahuan mahasiswa dalam mengatasi masalah
kesehatan langsung pada masyarakat, dimana kegiatan ini dilaksanakan
oleh 23 mahasiswa kesehatan masyarakat dalam waktu 3 minggu dengan 1
dosen pembimbing lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk
Kunjungan Ke Rumah Ibu Hamil, Pendampingan Kelas Ibu Hamil
“Sayang Bunda”, Lomba Kreasi MP ASI / PMT ASI, dan Lomba
Kader Cerdas dan Giat. Metode pengabdian masyarakat ini diharapkan
mampu meningkatkan peran aktif dari kader dan masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan di wilayah Pabean. Khususnya untuk
mengatasi masalah penyakit menular (Pneumonia, ISPA, dan Diare) dan
meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
5. Hasil dan Pembahasan
Dalam rangka memenuhi tugas dan tanggung jawab kami sebagai
Mahasiswa dengan berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kami
melaksanakan sebuah aktivitas nyata pengabdian masyarakat. Sasaran
kegiatan ini adalah wilayah Pabean Kelurahan Padukuhan Kraton
Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan. Kegiatan ini diikuti oleh
23 mahasiswa semester VII Peminatan Promosi Kesehatan Prodi
Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan.
Adapun kegiatan ini diberi nama “Pekan Posyandu Pahat (Pabean Sehat)”
dengan tema “Pabean Sehat Menuju Derajat Kesehatan yang Tinggi”.
Pelaksanaan kegiatan ini adalah di bulan Oktober 2015.
Adapun latar belakang dari pemilihan kegiatan tersebut berdasarkan
studi pendahuluan terhadap data sekunder yang berasal dari laporan
tahunan Puskesmas Dukuh 2014 yang menunjukkan bahwa wilayah
pabean sedang menghadapi permasalahan kesehatan. Data tersebut
menunjukkan bahwa terdapat kematian neonatal sebanyak 3 kasus.
Kejadian Pneumonia sebanyak 62 kasus. Angka kejadian ISPA sebanyak
1516 kasus, dan kejadian diare sebanyak 134 kasus. Oleh karena itu,
diadakanlah rangkaian kegiatan Pabean Sehat.
Pertama, tanggal 14 Oktober 2015 kami melakukan kunjungan ke
rumah ibu hamil untuk sosialisasi kelas ibu hamil berikutnya. Kegiatan ini
didampingi oleh kader pabean yaitu Ibu Darni dan Ibu Arifah. Selain itu,
kita juga memberikan poster mini sebagai media persuasif bagi bumil agar
tertarik dan giat ikut kelas ibu hamil. Tanggal 16 Oktober 2015 kami
melakukan pendampingan kelas ibu hamil. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu
hamil sebagai peserta sejumlah 9 orang dan bidan Puskesmas Dukuh yang
bernama Ibu Laili. Ibu bidan memberikan materi senam ibu hamil, ibu
hamil yang usia kehamilan 4 bulan keatas ikut mempraktikan senam ibu
hamil bersama. Kami selaku mahasiswa turut berperan memberikan materi
tentang perawatan payudara pada ibu hamil. Dengan bantuan brosur, slide
(Power Point) PPT, beserta alat peraga berupa pantom payudara, kami
melakukan demonstrasi perawatan Payudara yang baik dan benar pada ibu
hamil. Pada akhir acara pendampingan kelas ibu hamil kami juga
memberikan souvenir berupa handuk supaya dapat digunakan ibu hami
untuk praktik langsung merawat payudara secara mandiri di rumah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di rumah Ibu Darni (kader posyandu) dan
di dampingi oleh Ibu Rr. Vita Nur Latif, SKM.,M.Kes selaku dosen
pembimbing lapangan.
Kedua, tanggal 23 Oktober 2015 bertempat di Aula X Pabean kami
mengadakan dua kegiatan sekaligus yaitu lomba kader giat dan lomba
kreasi PMT/MP-ASI. Empat hari sebelum acara peserta lomba yang
diikuti oleh kader posyandu dan ibu bayi/ balita di berikan sosialisasi dan
modul pembelajaran untuk persiapan lomba. Sebelum lomba dimulai
terdapat seremonial yaitu upacara pembukaan yang dihadiri oleh Bapak
Joko Setiawan, BSc selaku camat wilayah Pekalongan Utara, Bapak Drs.
Imam Purnomo, M.Kes selaku Dekan FIK UNIKAL, Bapak Subandi
selaku Kepala Kelurahan Padukuhan Kraton serta didampingi Ibu Rr. Vita
Nur Latif, SKM.,M.Kes selaku dosen pembimbing lapangan.
Lomba kader giat terdiri dari dua tahap yaitu tahap tes tertulis dan tahap
penyuluhan. Peserta lomba kader giat adalah kader aktif di pabean
sejumlah 15 kader. Adapun materi yang diujikan adalah tentang ISPA,
diare, dan pneumonia. Juri adalah berasal dari Puskesmas Dukuh (Ibu
Yanti) dan dosen kesmas Unikal (Ibu Vita). Kemudian acara dilanjutkan
dengan lomba kreasi PMT/MP-ASI. Dalam lomba Kreasi PMT/MP-ASI
melibatkan ibu yang memiliki balita dengan kader juga sebagai peserta
lomba. Bahan utama dalam lomba kreasi PMT/MP-ASI ini yaitu kentang,
ketela ungu, ayam, labu kuning, tahu, dan tempe. Teknik perlombaan
untuk penentuan bahan utama dengan metode undian. Waktu perlombaan
adalah 60 menit. Juri lomba yaitu dari Puskesmas Ahli Gizi (Ibu Ana) dan
Dosen Kesmas Gizi (Ibu Ardiana).
Puncak kegiatan pekan posyandu “Pabean Sehat” ini juga diliput oleh
stasiun televisi daerah yaitu Batik TV. Adapun sponsor lainnya adalah
RS.QIM, RS. Bedah Aro, dan Radar Kota Pekalongan. Penilaian lomba ini
dari akumulasi nilai lomba kader dan lomba kreasi PMT. Adapun hasilnya
adalah Juara I diberikan pada posyandu mawar III dengan skor 578, Juara
II adalah posyandu mawar II dengan skor 571, dan Juara III adalah
posyandu mawar V dengan skor 567. Adapun seluruh peserta
mendapatkan souvenir cantik berupa mangkuk mini. Para pemenang
mendapat hadiah berupa kado cantik dan piala.
Demikianlah kegiatan pekan posyandu Pabean sehat ini dengan metode
pengabdian masyarakat oleh kami. Semoga usaha kecil dari kami dapat
membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Pabean. Sekian.
Salam Sehat!!!
6. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan lapangan pekan posyandu Pabean sehat
dengan metode pengabdian masyarakat yang dilakukan di Kelurahan
Pabean Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
a. Kader dan masyarakat yang menjadi sasaran pelaksanaan pengabdian
masyarakat ini secara keseluruhan ikut berpartisispasi aktif dalam
rangkaian kegiatan pekan posyandu pabean sehat.
b. Kader dan masyarakat mampu menciptakan kreasi PMT/MP-ASI
menggunakan bahan pangan lokal dengan hasil menu masakan seperti
Puding Coklat, Kornet Ayam, Puding Labu, Tahu sakura dan Perkedel
tempe.
c. Keberhasilan dari program pengabdian masyarakat di kelurahan
Pabean Kecamatan Pekalongan Utara ini diharapkan akan berlanjut di
daerah-daerah lain juga.
Ketua
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Pacar Wiradesa Pekalongan
Jurusan - - IPA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.
Pekalongan, 30 Maret 2016
Pengusul
(Indra Rahmawati)
Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
UNIVERSITAS PEKALONGAN
(UNIKAL)
Jalan Sriwijaya No.3 Kota Pekalongan Telp (0285) 42196