Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

PUSKESMAS KETABANG

A. Dasar Pelaksanaan : 094/3133/436.7.2.12/2019


B. Hari/ Tanggal : Rabu, 02 Januari 2019
C. Tempat : Balai RW XII, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Waspadalah Demam Berdarah
2. Cegah Diare
3. PenggunaanAntibiotik Yang Benar
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang perilaku
hidup sehat
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW XII Kel Embong Kaliasin
G. Metode :
H. Hasil Pelaksanaan :
1. Jumlah peserta yang hadir 25 orang, yang memiliki Kartu BPJS 11 orang.
2. Ringkasan Materi :

a. Materi ‘Waspadalah Demam Berdarah


Demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
dan ditularkan melalui gigitan nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti). Gejala
dan tanda-tanda DBD adalah panas tinggi mendadak 2-7 hari, tampak bitnik-
bintik merah pada kulit, kadang-kadang terjadi pendarahan dihidung, mungkin
terjadi muntah atau berak darah, sering terasa nyeri diulu hati, bila sudah parah
penderita gelisah, tangan dan kaki dingin dan berkeringat.
Cara yang harus dilakukan bila timbul gejala :beri penderita minum yang
banyak, kompres dengan air es, beri obat turun panas, cepat bawa kedokter,
puskesmas atau rumah sakit.

b. Materi ‘Cegah Diare’


Diare adalah sebuah penyakit dimana tinja atau feses berubah menjadi lembek
atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Pencegahan
diare :cuci tangan sebelum makan, hindari makanan dan minuman yang tidak
bersih, gunakan air bersih untuk memasak, rebus air minum terlebih dahulu dan
menutup makanan.

c. Materi ‘Penggunaan Antibiotik Yang Benar’


Antibitotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi/penyakit yang
disebabkan karena bakteri, misalnya: TBC, Pneumonia. Resistensi antibiotic
adalah suatu kondisi dimana kemampuan antibiotic membunuh bakteri dalam
tubuh berkurang, bahkan hilang sama sekali karena bakteri sudah kebal terhadap
antibiotik tersebut.
3 Hasil Penyampaian Materi :
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

a. Materi ‘Waspadalah Demam Berdarah’


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Masadah
Alamat : KeputranKejambon 2/56
No BPJS : 0001274576679
Tanya : Apakah ada pantangan makanan bagi yang terkena demam berdarah?
Jawab : Tidak ada pantangan ibu, dianjurkan harus makan dan minum yang
banyak agar trombositnya naik.

b. Materi ‘Cegah Diare’


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama :Sulastri
Alamat :Keputran Kejambon 1/52
No BPJS :-
Tanya :Apakah diare boleh minum amoksisillin tablet?
Jawab:Tidak boleh, tidak semua diare harus minum amoksisillin. Bila diare cair dan
sering segera periksa kedokter. Pertolongan pertama bisa minum obat diare dan
oralit.

c. Materi ‘PenggunaanAntibiotik Yang Benar’


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :

Nama : Indrayati
Alamat : KeputranKejambon 2/40
No BPJS : 0001050054794
Tanya : Kenapa antibiotik harus diminum sampai habis?
Jawab :Karena bila tidak sampai habis bisa menyebabkan resistensi, jadi saya
himbau agar penggunaan antibiotic harus sampai habis sesuai resep dokter.
4. Kesimpulanhasilpelaksanaankegiatan :
Penyuluhan berjalan dengan lancar, audience dan pemateri saling berinteraksi. Hal ini
membuktikan bahwa audience memperhatikan materi yang disampaikan. Berdasarkan
hasil Pre tes dengan materi Waspadalah Demam Berdarah audience yang paham
sebanyak 60%. Hasil Pre Test,audience yang memahami materi tentang Cegah Diare
sebanyak 60 %. Hasilpre test audience yang memahami materi Penggunaan
Antibiotik Yang Benar sebanyak 70%. Setelah dilakukan penyuluhan hasil Post tes
dengan materi Waspadalah Demam Berdarah sebanyak 90% audience yang paham.
Hasil post test,sebanyak 90% audience paham tentang materi Cegah Diare. Materi
Penggunaan Antibiotik Yang Benar audience yang paham setelah post tes sebanyak
90 %.
5. Kendala & Saran Tindak Lanjut :
Tidak ada kendala dalam penyampaian materi, penyuluhan berjalan dengan lancar
dan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat perlu diberikan penyuluhan dengan
materi yang berbeda.

Surabaya, 02 Januari 2019

Plt. Kepala Puskesmas Ketabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :
1.

dr Virta Sativane
2.

Pariati Amd.Kep
3.

Kurnia Aprianti, Amd. Farm


LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

PUSKESMAS KETABANG

A. Dasar Pelaksanaan : 094//436.7.2.12/2019


B. Hari/ Tanggal : Rabu, 13 Februari 2019
C. Tempat : Balai RW XIV, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Waspadalah Demam Berdarah
2. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang perilaku
Hidup sehat
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW XIV Kel Embong Kaliasin
G. Metode :
H. HasilPelaksanaan :
1. Jumlahpeserta yang hadir 18 orang, yang memilikiKartu BPJS 14 orang.
2. RingkasanMateri :

a. Materi ‘WaspadalahDemamBerdarah
Demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti). Gejala dan
tanda-tanda DBD adalah panas tinggi mendadak 2-7 hari, tampak bitnik-
bintikmerahpadakulit, kadang-kadangterjadipendarahandihidung,
mungkinterjadimuntahatauberakdarah, seringterasanyeridiuluhati,
bilasudahparahpenderitagelisah, tangandan kaki dingindanberkeringat.
Cara yang harusdilakukanbilatimbulgejala :beripenderitaminum yang
banyak, kompresdengan air es, beriobatturunpanas, cepatbawakedokter,
puskesmasataurumahsakit.

b. Materi ‘PemberantasanSarangNyamuk’
Pematerimenjelaskantentangdefinisi PSN
dilanjutkandengancarapenularandemamberdarah,
caramemberantasjentikdemamberdarah.

3. HasilPenyampaianMateri :
Pesertamengajukanpertanyaansebagaiberikut:

a. Materi ‘WaspadalahDemamBerdarah’
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama :Sawati
Alamat :RusunUripsumoharjo B 302
No BPJS :0001083436907
Tanya:Apakah ada pantangan makanan bagi yang terkena demam berdarah?
Jawab:Tidak ada pantangan ibu, dianjurkan harus makan dan minum yang banyak
agar trombositnya naik.

b. Materi ‘PemberantasanSarangNyamuk (PSN)’


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama :M Ambyah
Alamat :RusunUripSumoharjo A-205
No BPJS :0002073298645
Tanya :Apakahharusseminggusekalimembersihkanselokan air, agar
tidakadajentik-jentiknyamuk?
Jawab :Nyamuk aedes aegypti hanya bisa bertelur diair jernih, yang hidup di
selokan air adalah nyamuk culex. Jadi membersihkan selokan air tidak harus
seminggu sekali bisa diadakan kerja bakti warga sebulan sekali saja.

4. Kesimpulanhasilpelaksanaankegiatan :

Penyuluhanberjalandenganlancar, audience danpematerisalingberinteraksi. Hal


inimembuktikanbahwa audience memperhatikanmateri yang disampaikan. Berdasarkan
hasil Pre tes dengan materiWaspadalahDemamBerdarahaudience yang paham sebanyak
60%. Hasil Pre Test,audience yang memahamimateri
tentangPemberantasanSarangNyamuk (PSN)sebanyak 60 %.
Setelahdilakukanpenyuluhanhasil Post tes dengan materi
WaspadalahDemamBerdarahsebanyak 90%, audience yang paham. Hasil post
test,sebanyak 90% audience pahamtentangmateriPemberantasanSarangNyamuk.

5. Kendala& d. Saran TindakLanjut :


Tidakadakendaladalampenyampaianmateri,
penyuluhanberjalandenganlancardanuntukmeningkatkanpengetahuanmasyarakatperlu
diberikanpenyuluhandenganmateri yang berbeda.

Surabaya, 13 Februari 2019

Plt. KepalaPuskesmasKetabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :
1.

PariatiAmdKep
2.

KurniaAprianti
LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

PUSKESMAS KETABANG

A. Dasar Pelaksanaan : 094/502/436.7.2.12/2019


B. Hari / Tanggal : Rabu, 27 Februari 2019
C. Tempat : Balai RW XI, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Penyakit Diabetes Mellitus
2 Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang perilaku
Hidup sehat
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW XI Kel Embong Kaliasin
G. Metode : Ceramah dan Leaflet
H. Hasil Pelaksanaan :
1. Jumlah peserta yang hadir 25 orang, yang memiliki Kartu BPJS 17 orang.
2. RingkasanMateri :
a. Materi ‘Kenali Diabetes Mellitus’
Diabetes Mellitus adalah suatu kondisi dimana keadaan tubuh mengalami
penaikan kadar gula darah, hal ini terjadi karena tubuh kekurangan insulin.
Gejalanya seperti sering haus, sering lapar, mudah lelah dan lemas, berat badan
turun dan sering kencing terutama malam hari. Tata laksana Diabetes Mellitus
adalah mengatur makanan yang sehat, rendah lemak dan cukup karbohidrat,
menjalani pemeriksaan gula darah secara teratur, olahraga teratur, menjaga
keseimbangan berat badan dan berkonsultasi kepada dokter, perawat atau ahli
gizi.
a. Materi ‘Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus’
Faktor penyebab Diabetes Mellitus :pola hidup, pola makan, jarang melakukan
aktivitas olahraga, dan bertambahnya usia. Pengobatan Tradisional pada Diabetes
Mellitus dengan Akupuntur - Akupresur. Akupuntur – Akupresur merupakan
pengobatan alternative dengan cara memasukkan jarum ketubuh melalui titik
meridian. Macam herbal untuk diabetes mellitus: daun sambiloto, mengkudu,
brotowali, pare, jus pisang ambon, dan jus belimbing.

3.Hasil Penyampaian Materi :


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
a. Materi ‘Kenali Diabetes Mellitus’
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Chotimah
Alamat : Keputran Pasar Kecil III/7
No BPJS : -
Tanya : Apa sajakah pantangan buat penderita diabetes mellitus?
Jawab: Kurangi karbohidrat, hindari makanan manis- manis. Tetap menjaga pola
makan dan gaya hidup sehat.
b. Materi ‘Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus’

Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :


Nama : Anna Y
Alamat : Keputran Pasar Kecil IV/29
No BPJS : 0000787998688
Tanya : Apakah boleh mengkonsumsi herbal saja tanpa meminum obat kencing
manis?
Jawab: Boleh mengkonsumsi herbal tapi tetap rutin minum obat kencing manisnya.
4. Kesimpulan hasil pelaksanaan kegiatan :
Penyuluhan berjalan dengan lancar, audience dan pemateri saling berinteraksi. Hal
ini membuktikan bahwa audience memperhatikan materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil Pre tes dengan materi Penyakit Diabetes Mellitus audience yang
paham sebanyak 60 %. Hasil Pre Test, audience yang memahami materi tentang
Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus sebanyak 60 %. Setelah dilakukan
penyuluhan hasil Post tes dengan materi Kenali Diabetes Mellitus sebanyak 90 %
audience yang paham. Hasil post test,sebanyak 90% audience paham tentang materi
Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus.

1. Kendala & Saran Tindak Lanjut :


Tidak ada kendala dalam penyampaian materi, penyuluhan kesehatan berjalan dengan
lancar maka untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat perlu diberikan
penyuluhan dengan materi yang berbeda.

Surabaya, 27 Februari 2019


Plt. Kepala Puskesmas Ketabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :

1.

dr Virta Sativane

2.

Kurnia Aprianti, Amd. Farm


PUSKESMAS KETABANG

LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

A. Dasar Pelaksanaan : 094/564/436.7.2.12/2019


B. Hari / Tanggal : Rabu, 06 Maret 2019
C. Tempat : Balai RW XII, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Penyakit Diabetes Mellitus
2 Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang perilaku
Hidup sehat
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW XII Kel Embong Kaliasin
G. Metode : Ceramah dan Leaflet
H. Hasil Pelaksanaan :
1. Jumlah peserta yang hadir 25 orang, yang memiliki Kartu BPJS 15 orang.
2. RingkasanMateri :
a. Materi ‘Kenali Diabetes Mellitus’
Diabetes Mellitus adalah suatu kondisi dimana keadaan tubuh mengalami
penaikan kadar gula darah, hal ini terjadi karena tubuh kekurangan insulin.
Gejalanya seperti sering haus, sering lapar, mudah lelah dan lemas, berat badan
turun dan sering kencing terutama malam hari. Tata laksana Diabetes Mellitus
adalah mengatur makanan yang sehat, rendah lemak dan cukup karbohidrat,
menjalani pemeriksaan gula darah secara teratur, olahraga teratur, menjaga
keseimbangan berat badan dan berkonsultasi kepada dokter, perawat atau ahli
gizi.
a. Materi ‘Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus’
Faktor penyebab Diabetes Mellitus :pola hidup, pola makan, jarang melakukan
aktivitas olahraga, dan bertambahnya usia. Pengobatan Tradisional pada Diabetes
Mellitus dengan Akupuntur - Akupresur. Akupuntur – Akupresur merupakan
pengobatan alternative dengan cara memasukkan jarum ketubuh melalui titik
meridian. Macam herbal untuk diabetes mellitus: daun sambiloto, mengkudu,
brotowali, pare, jus pisang ambon, dan jus belimbing.

3. Hasil Penyampaian Materi :


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
a. Materi ‘Penyakit Diabetes Mellitus’
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Fatonah
Alamat : Keputran Kejambon II/21
No BPJS : 0002296482423
Tanya : Apakah berbadan gemuk bisa kena diabetes mellitus?
Jawab : Berbadan gemuk tidak selalu diabetes mellitus , bisa dari pola makan
(terlalu banyak konsumsi karbohidrat dan manis-manis), keturunan. Jadi bila ada
gejala seperti yang saya suluh segera dicek lab untuk gula darah di puskesmas.
b. Materi ‘Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus’

Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :


Nama : Indrayati
Alamat : Keputran Kejambon II/40
No BPJS : 0001050054794
Tanya : Apakah boleh mengkonsumsi herbal saja tanpa meminum obat kencing
manis?
Jawab : Boleh mengkonsumsi herbal tapi tetap rutin minum obat kencing
manisnya.
4. Kesimpulan hasil pelaksanaan kegiatan :
Penyuluhan berjalan dengan lancar, audience dan pemateri saling berinteraksi. Hal
ini membuktikan bahwa audience memperhatikan materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil Pre tes dengan materi Penyakit Diabetes Mellitus audience yang
paham sebanyak 60 %. Hasil Pre Test, audience yang memahami materi tentang
Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus sebanyak 60 %. Setelah dilakukan
penyuluhan hasil Post tes dengan materi Kenali Diabetes Mellitus sebanyak 90 %
audience yang paham. Hasil post test,sebanyak 90% audience paham tentang materi
Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus.

5 Kendala & Saran Tindak Lanjut :


Tidak ada kendala dalam penyampaian materi, penyuluhan kesehatan berjalan dengan
lancar maka untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat perlu diberikan
penyuluhan dengan materi yang berbeda.

Surabaya, 06 Maret 2019


Plt. Kepala Puskesmas Ketabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :

1.

dr Virta Sativane

2.

Kurnia Aprianti, Amd. Farm


LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

PUSKESMAS KETABANG

A. Dasar Pelaksanaan : 094/652/436.7.2.12/2018


B. Hari/ Tanggal : Sabtu, 16 Maret 2019
C. Tempat : Balai RW XIII, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Stop Penyalahgunaan Obat
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang perilaku
hidup sehat
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW XIII Kel Embong Kaliasin
G. Metode :
H. Hasil Pelaksanaan :
1. Jumlah peserta yang hadir 25 orang, yang memiliki Kartu BPJS 10 orang.
2. Ringkasan Materi :
Materi ‘Stop Penyalahgunaan Obat’

Penyalahgunaan obat adalah penggunaan obat yang tidak sesuai dengan aturan
dokter. Obat yang sering disalahgunakan antara lain : Dextrometorphan Hbr (DMP),
Chlorpheniramin Maleat (CTM), Kafein, Ephedrin, Pseudoephedrin, dan
Dimenhidrinat. Dampak penyalahgunaan obat diantaranya kerusakan organ tubuh,
perubahan sikap dan mental, kematian akibat overdosis, pidana penjara, dan
berpotensi terjerumus tindak kriminal.

3. Hasil Penyampaian Materi :


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
Materi ‘Stop Penyalahgunaan Obat’
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Nurul chikmah
Alamat : Keputran Panjunan 3/10
No BPJS : -0001543056129
Tanya : Kenapa antibiotik harus diminum sampai habis?
Jawab : Karena bila tidak sampai habis bisa menyebabkan resistensi, jadi saya
himbau agar penggunaan antibiotik harus sampai habis sesuai resep dokter.

4. Kesimpulan hasil pelaksanaan kegiatan :


Penyuluhan berjalan dengan lancar, audience dan pemateri saling berinteraksi. Hal ini
membuktikan bahwa audience memperhatikan materi yang disampaikan. Berdasarkan
hasil Pre tes dengan materi Stop Penyalahgunaan Obat audience yang paham sebanyak
60%. Setelah dilakukan penyuluhan hasil Post tes dengan materi Stop Penyalahgunaan
Obat sebanyak 90% audience yang paham.
5. Kendala & d. Saran Tindak Lanjut :
Tidak ada kendala dalam penyampaian materi, penyuluhan berjalan dengan
lancar dan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat perlu diberikan penyuluhan
dengan materi yang berbeda.

Surabaya, 16 Maret 2019


Plt. Kepala Puskesmas Ketabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :

1.

Kurnia Aprianti, Amd. Farm


LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF
PUSKESMAS KETABANG
A. Dasar Pelaksanaan : 094/ /436.7.2.12/2019
B. Hari / Tanggal : Rabu, 10 April 2019
C. Tempat : Balai RW XIV, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : Hipertensi
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang perilaku
Hidup sehat
F. Sasaran Kegiatan : Peserta Lansia Warga RW XIV Kel Embong Kaliasin
G. Metode : Ceramah dan Leaflet
H. Hasil Pelaksanaan :
1. Jumlah peserta yang hadir 19 orang, yang memiliki Kartu BPJS
18 orang.
2. RingkasanMateri :
Materi ‘Hipertensi’
Hipertensi adalah apabila tekanan darah yang diukur secara periodik 2-3 kali
dalam 2 minggu sistoliknya diatas 140 mm/hg dan diastoliknya diatas 90 mm/hg.
Cara mengenali dan gejalanya adalah yang sering ditemui nyeri kepala dan
kelelahan. Yang harus dilakukan jika hipertensi: ketahui tekanan darah, gaya
hidup sehat dan lakukan penanganan medis.
3. Hasil Penyampaian Materi :
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Imam Sugiri
Alamat : Rusun Urip Sumoharjo blok B 105
No BPJS : 0001083795579
Tanya : Apakah bila tensi sudah tidak tinggi tidak usah minum obat hipertensi?
Jawab : Saya anjurkan ibu tetap minum obat hipertensi, sebab tensi yang tidak
tinggi dikarenakan ibu rutin minum obat hipertensi.
4. Kesimpulan hasil pelaksanaan kegiatan :
Penyuluhan berjalan dengan lancar, audience dan pemateri saling berinteraksi. Hal
ini membuktikan bahwa audience memperhatikan materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil Pre tes dengan materi Hipertensi audience yang paham sebanyak 60
%. Setelah dilakukan penyuluhan hasil Post tes dengan materi Hipertensi sebanyak 90
% audience yang paham.

5 Kendala & Saran Tindak Lanjut :


Tidak ada kendala dalam penyampaian materi, penyuluhan kesehatan berjalan dengan
lancar maka untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat perlu diberikan
penyuluhan dengan materi yang berbeda.

Surabaya,10 April 2019


Plt. Kepala Puskesmas Ketabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :
dr Virta Sativane
PUSKESMAS KETABANG

LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

A. Dasar Pelaksanaan : 094/1326/436.7.2.12/2019


B. Hari / Tanggal : Kamis, 13 Juni 2019
C. Tempat : Balai RW VIII, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Conjungtivitis
2 Retinopati Diabetik
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang Penyakit
Mata
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW VIII Kel Embong Kaliasin
G. Metode : Ceramah dan Leaflet
H. Hasil Pelaksanaan :
1. Jumlah peserta yang hadir 19 orang, yang memiliki Kartu BPJS 15 orang.
2. RingkasanMateri :
a. Materi Conjungtivitis
Conjungtivitis biasa disebut mata merah. Mata merah adalah perubahansklera
mata yang sebelumnya berwarna putih menjadi merah karena pembuluh darah
yang terdapat di luar sklera yang menutupinya melebar. Penyebabnya adalah
virus, bakteri, alergi. Tanda dan gejalanya kelopak mata bengkak, kemerahan,
nyeri pada mata, mata tampak kotor. Pencegahan yang dihindari adalah tidak
menyentuh area mata dalam keadaan tangan kotor, sering mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, jangan pernah berbagi handuk atau
saputangan dengan orang lain, buang tissue setiap 1 kali penggunaan.
b. Materi Retinopati Diabetik
Retinopati Diabeik adalah pembuluh darah retina akibat diabetes atau kencing
manis. Kelainan ini dapat mengakibatkan kebutaan permanen, namun dapat
dicegah bila ditangani dengan tepat. Angka kejadian retinopati diabetic bertambah
sesuai dengan lama terjadinya diabetes. Sekitar 60% penderita yang menderita
diabetes 15 tahun atau lebih, akan mengalami kerusakan pada pembuluh darah
retinanya dan mempunyai resiko menjadi buta.

3. Hasil Penyampaian Materi :

Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut:


a. Materi Conjungtivitis
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Nanik
Alamat : Kedondong Lor 5/10
No BPJS : 0000787792612
Tanya : Apa gejala sakit mata merah yang penyebabnya alergi?
Jawab : hampir sama dengan mata merah oleh karena virus atau bakteri dengan
disertai rasa gatal dan keluar air mata.

b. Materi Retinopati Diabetik

Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :


Nama : Sri Rahayu
Alamat : Kedondong Lor 5/7
No BPJS : 0001083646315
Tanya : Apakah bisa sembuh penyakit ini?
Jawab : Keberhasilan pengobatan retinopati diabetic tergantung pada kecepatan
deteksi dan pengobatan dini. Pilihan pengobatan dpt dilakukan dengan laser
ataupun operasi tergantung kondisi penyakit yang telah berjalan.

4. Kesimpulan hasil pelaksanaan kegiatan :


Penyuluhan berjalan dengan lancar, audience dan pemateri saling berinteraksi. Hal
ini membuktikan bahwa audience memperhatikan materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil Pre tes dengan materi Penyakit Conjungtivitis audience yang paham
sebanyak 60 %. Hasil Pre Test, audience yang memahami materi tentang Penyakit
Retinopati Diabetik sebanyak 40 %. Setelah dilakukan penyuluhan hasil Post tes
dengan materi Penyakit Conjungtivitis sebanyak 85 % audience yang paham. Hasil
post test,sebanyak 70% audience paham tentang materi Penyakit Retinopati Diabetik.

5, Kendala & Saran Tindak Lanjut :


Tidak ada kendala dalam penyampaian materi, penyuluhan kesehatan berjalan dengan
lancar maka untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat perlu diberikan
penyuluhan dengan materi yang berbeda.

Surabaya, 13 Juni 2019


Plt. Kepala Puskesmas Ketabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :

4.

dr Virta Sativane

5.

Pariati Amd. Kep


PUSKESMAS KETABANG

LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

A. Dasar Pelaksanaan : 094/ /436.7.2.12/2019


B. Hari / Tanggal : Rabu, 11 September 2019
C. Tempat : Balai RW XI, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Retinopati Diabetik
2. Diabetes Mellitus
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang Penyakit
Diabetes Mellitus dan Retinopati Diabetik
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW XI Kel Embong Kaliasin
G. Metode : Ceramah dan Leaflet
H. Hasil Pelaksanaan :
1. Jumlah peserta yang hadir 15 orang, yang memiliki Kartu BPJS 14 orang.
2. RingkasanMateri :
a. Materi Retinopati Diabetik
Retinopati Diabetik adalah pembuluh darah retina akibat diabetes atau kencing
manis. Kelainan ini dapat mengakibatkan kebutaan permanen, namun dapat
dicegah bila ditangani dengan tepat. Angka kejadian retinopati diabetic bertambah
sesuai dengan lama terjadinya diabetes. Sekitar 60% penderita yang menderita
diabetes 15 tahun atau lebih, akan mengalami kerusakan pada pembuluh darah
retinanya dan mempunyai resiko menjadi buta.
b. Materi Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus adalah penyakit gangguan metabolisme karbohidrat akibat
tubuh kekurangan hormon insulin, ditandai dengan peningkatan kadar gula darah.
Gejala nya adalah gampang haus, sering haus, nafsu makan meningkat,
kelemahan, penglihatan kabur dan luka yang sulit dan lama sembuh. Faktor
resikonya adalah orang tua atau saudara menderita diabetes mellitus , obesitas,
umur lebih dari 45 tahun, dan lain –lain.

3. Hasil Penyampaian Materi :

Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut:


a. Materi Retinopati Diabetik
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Muntiani
Alamat : Keputran Pasar Kecil 3/22
No BPJS : 0002415778479
Tanya : Apakah bisa sembuh penyakit ini?
Jawab : Keberhasilan pengobatan retinopati diabetic tergantung pada kecepatan
deteksi dan pengobatan dini. Pilihan pengobatan dpt dilakukan dengan
laser ataupun operasi tergantung kondisi penyakit yang telah berjalan.

b. Materi Diabetes Mellitus

Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :


Nama : Wiwik Widayah
Alamat : Keputran Pasar Kecil 1/57
No BPJS : 0000115104104
Tanya : Berapa kadar gula darah dikatakan orang mempunyai penyakit kencing
manis?
Jawab : kadar gula darah:
Gula darah puasa > 130 mg/dl
Gula darah setelah makan >200 mg/dl

4. Kesimpulan hasil pelaksanaan kegiatan :


Penyuluhan berjalan dengan lancar, audience dan pemateri saling berinteraksi. Hal
ini membuktikan bahwa audience memperhatikan materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil Pre tes dengan materi Penyakit Retinopati Diabetik audience yang
paham sebanyak 40 %. Hasil Pre Test, audience yang memahami materi tentang
Penyakit Diabetes Mellitus sebanyak 60 %. Setelah dilakukan penyuluhan hasil Post
tes dengan materi Penyakit Retinopati Diabetik sebanyak 70 % audience yang paham.
Hasil post test,sebanyak 85% audience paham tentang materi Penyakit Diabetes
Mellitus.

5, Kendala & Saran Tindak Lanjut :


Tidak ada kendala dalam penyampaian materi, penyuluhan kesehatan berjalan dengan
lancar maka untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat perlu diberikan
penyuluhan dengan materi yang berbeda.

Surabaya, 11 September 2019


Plt. Kepala Puskesmas Ketabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :

1.

dr Virta Sativane

2.

Pariati Amd. Kep


PUSKESMAS KETABANG

LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

A. Dasar Pelaksanaan : 094/ 2393 /436.7.2.12/2019


B. Hari / Tanggal : Rabu, 2 Oktober 2019
C. Tempat : Balai RW XII, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Penyakit Asma
2. Penyakit Influenza
3. Penanganan Selesma (Flu Ringan) secara Tradisional
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang Penyakit
Asma, Influenza, dan Penanganan
Salesma secara Tradisional
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW XII Kel Embong Kaliasin
G. Metode : Ceramah dan Leaflet
H. Hasil Pelaksanaan :
1. Jumlah peserta yang hadir 26 orang, yang memiliki Kartu BPJS 15 orang.
2. Ringkasan Materi :
a. Asma
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan
yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang
menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Penyebabnya adalah faktor genetik
(keturunan), dampak pencemaran udara (lingkungan), factor makanan (alergi).
Gejalan penyakit asma diantaranya nafas berat dan berbunyi (mengi),batuk, sesak
nafas. Tujuan pengobatan adalah membebaskan penderita dari serangan penyakit
asma. Pilihan jenis pengobatannya adalah Bronkodilator, berupa: salbutamol ;
Kortikosteroid berupa methyl prednisolon.
b. Influenza
Influenza lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang
disebabkan virus influenza, dapat menyerang unggas dan manusia.gejala dan tanda
pada umumnya demam, hidung tersumbat, kelelahan,nyeri kepala, kemerahan di
mulut tenggorok dan hidung, serta nyeri sendi. Cara penularan: melalui udara yang
tercemar virus dari orang yang batuk, bersin yang masuk melalui pernafasan,
melalui tangan ke mulut seperti berjabat tangan. Cara pencegahan: olahraga teratur
istirahat dan tidur yang cukup, menjaga pola makan seimbang, tidak merokok dan
menghindari asap rokok, mengkonsumsi buah dan sayur.
c. Penanganan Selesma secara tradisional
Selesma (flu ringan) adalah iritasi atau peradangan pada selaput lendir hidung
karena infeksi virus. Selaput lendir hidung yang meradang, memproduksi banyak
lendir sehingga mengakibatkan hidung tersumbat dan sulit bernapas. Gejala selsma
hampir sama dengan influenza tetapi lebih ringan daripada influenza seperti hidung
berair dan tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala ringan, bersin-bersin,
mata berair. Gejala dan tanda pada selesma dapat diatasi dengan pengobatan
alternatif seperti akupuntur, pijat, herbal maupun dengan nutrisi (asupan makanan).

3. Hasil Penyampaian Materi :


a. Materi Asma
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Ani Farida
Alamat : Keputran Kejambon 2/62
No BPJS : 000078890045
Tanya : Apakah bisa sembuh penyakit ini?
Jawab : bisa. Jika faktor pencetus dapat dihindari

b. Materi Influenza
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Aningsih
Alamat : Keputran Kejambon 1/54
No BPJS : -
Tanya : apakah boleh sakit flu minum obat yang bukan tradisional?
Jawab : boleh. Asal membeli obat sesuai indikasi. Dan sebaiknya berobat
menurut
anjuran dokter.

c. Materi Selesma
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Sunarti
Alamat : Keputran Kejambon I/52
No BPJS : 0000788927534
Tanya : Apa saja pengobatan herbal untuk penyakit Selesma?
Jawab : Jahe, Adas, Cengkeh, Kayu manis: sebagai anti inflamasi, antioksidan
membantu meredakan batuk, pilek dan meringankan infeksi saluran pernafasan.

4. Kesimpulan hasil pelaksanaan kegiatan :


Penyuluhan berjalan dengan lancar, audience dan pemateri saling berinteraksi. Hal ini
membuktikan bahwa audience memperhatikan materi yang disampaikan. Berdasarkan
hasil Pre tes dengan materi Penyakit Asma audience yang paham sebanyak 50 %.
Hasil Pre Test, audience yang memahami materi tentang Penyakit Influenza sebanyak
60 %, dan hasil pre tes materi Penanganan Selesma secara tradisional sebanyak 40%.
Setelah dilakukan penyuluhan hasil Post tes dengan materi Penyakit Asma sebanyak
70 % audience yang paham. Hasil post test,sebanyak 85% audience paham tentang
materi Penyakit Influenza. Serta hasil post test, sebanyak 70% audience paham tentang
materi Penanganan Selesma secara Tradisional.

5. Kendala & Saran Tindak Lanjut :


Tidak ada kendala dalam penyampaian materi, penyuluhan kesehatan berjalan dengan
lancar maka untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat perlu diberikan penyuluhan
dengan materi yang berbeda.

Surabaya, 2 Oktober 2019


Plt. Kepala Puskesmas Ketabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :
1. dr Virta Sativane
2. Pariati Amd. Kep
3. Kurnia aprianti

PUSKESMAS KETABANG

LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

A. Dasar Pelaksanaan : 094/2605/436.7.2.12/2019


B. Hari / Tanggal : Rabu, 16 Oktober 2019
C. Tempat : Balai RW VIII, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Penyakit Asma
2.Penyakit Influenza
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang Penyakit
Asma dan Influenza
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW VIII Kel Embong Kaliasin
G. Metode : Ceramah dan Leaflet
H. Hasil Pelaksanaan :
1. Jumlah peserta yang hadir 16 orang, yang memiliki Kartu BPJS 12 orang.
2. Ringkasan Materi :
a. Asma
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan
yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang
menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Penyebabnya adalah faktor genetik
(keturunan), dampak pencemaran udara (lingkungan), factor makanan (alergi).
Gejalan penyakit asma diantaranya nafas berat dan berbunyi (mengi),batuk, sesak
nafas. Tujuan pengobatan adalah membebaskan penderita dari serangan penyakit
asma. Pilihan jenis pengobatannya adalah Bronkodilator, berupa: salbutamol ;
Kortikosteroid berupa methyl prednisolon.
b. Influenza lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang
disebabkan virus influenza, dapat menyerang unggas dan manusia.gejala dan tanda
pada umumnya demam, hidung tersumbat, kelelahan, nyeri kepala, kemerahan di
mulut tenggorok dan hidung, serta nyeri sendi. Cara penularan: melalui udara yang
tercemar virus dari orang yang batuk, bersin yang masuk melalui pernafasan,
melalui tangan ke mulut seperti berjabat tangan. Cara pencegahan: olahraga teratur
istirahat dan tidur yang cukup, menjaga pola makan seimbang, tidak merokok dan
menghindari asap rokok, mengkonsumsi buah dan sayur.

3. Hasil Penyampaian Materi :


a. Materi Asma
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Paniyati
Alamat : Kedondong Lor I/11
No BPJS : -
Tanya : Apakah bisa sembuh penyakit asma itu?
Jawab : bisa. Jika faktor pencetus dapat dihindari

b. Materi Influenza
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Sri Rahayu
Alamat : Kedondong Lor 5/7
No BPJS : 0001083646315

Tanya : apakah boleh sakit flu minum obat yang bukan tradisional?
Jawab : boleh. Asal membeli obat sesuai indikasi. Dan sebaiknya berobat menurut
anjuran dokter.

4. Kesimpulan hasil pelaksanaan kegiatan :


Penyuluhan berjalan dengan lancar, audience dan pemateri saling berinteraksi. Hal
ini membuktikan bahwa audience memperhatikan materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil Pre tes dengan materi Penyakit Asma audience yang paham
sebanyak 50%. Hasil Pre Test, audience yang memahami materi tentang Penyakit
Influenza sebanyak 60 %. Setelah dilakukan penyuluhan hasil Post tes dengan materi
Penyakit Asma sebanyak 70 % audience yang paham. Hasil post test,sebanyak 85%
audience paham tentang materi Penyakit Influenza.

5, Kendala & Saran Tindak Lanjut :


Tidak ada kendala dalam penyampaian materi, penyuluhan kesehatan berjalan dengan
lancar maka untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat perlu diberikan
penyuluhan dengan materi yang berbeda.

Surabaya, 16 Oktober 2019


Plt. Kepala Puskesmas Ketabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :
1. dr Virta Sativane
2. Pariati Amd. Kep

Anda mungkin juga menyukai