Anda di halaman 1dari 5

FORM LAPORAN DINAS

1. Dasar Penugasan : 094 / 125 / 436.6.3.7/2014 :


2. Tujuan Kunjungan : Penyuluhan DBD di Kelurahan Kandangan
3. Hasil Kunjungan :
a. Absensi peserta penyuluhan
b. Sambutan oleh ibu ketua RT 3 RW 2, Ibu Ismawati
c. Penyampaian materi DBD oleh bidan Ika Puspita Sari
d. Diskusi dan tanya jawab mengenai DBD
 Apakah air selokan bisa digunakan untuk perkembangbiakan nyamuk aedes
Aegipty?
Jawab : Nyamuk aides aegipty tidak suka hidup di air kotor seperti air selokan,
tetapi suka hidup dan berkembang biak di air yang bersih dan menggenang seperti
di bak mandi, di tempat penampungan air lemar es, vas bunga, dll
 Ditempat-tempat mana saja yang biasa digunakan untuk perkembangbiakan
nyamuk aedes aegipty?
Jawab : Nyamuk aedes aegipty berkembang biak di air yang bersih dan
menggenang seperti di bak mandi, di tempat penampungan air lemar es, vas bunga,
tempat penampungan air (gentong, tempayan, tandon), tempat penampungan air di
dispenser, talang air yang tidak mengalir,dll
 Bagaimana cara menggunakan abate di bak kamar mandi?
Jawab : satu sendok abate untuk 100 liter air setara dengan bak mandi ukuran 1,5 m
x 2 m, sebelum dimasukkan ke bak mandi abate di taruh pada kantong plastik yang
diberi lubang-lubang kecil atau dimasukkan kain.
4. Kesimpulan / Saran Perbaikan :
a. Peserta atau ibu-ibu sangat antusias mendengar penyuluhan tentang DBD
b. Penyuluhan DBD ini sangat penting dilakukan sesering mungkin agar kejadian
penyakit DBD diwilayah Kelurahan Kandangan khususnya di wilayah RW 2 tdak
meningkat dan semua warga menjadi sadar untuk melakukan pencegahan penyakit
DBD dengan melakukan 3M plus
c. Rencana tindak lanjut :
 Bekerjasama dengan bumantik untuk melakukan pemeriksaan jentik ke rumah-
rumah warga tiap 1 minggu sekali
 Lebih sering melakukan penyuluhan DBD di Posyandu, arisan PKK dan
pengajian di RT dan RW
 Bekerjasama dengan siswantik untuk melakukan pemeriksaan jentik di sekolah

Surabaya, 12 April 2014


Pelapor :

Ika Puspita Sari


FORM LAPORAN DINAS

1. Dasar Penugasan : 094 / 125.1 / 436.6.3.7/2014 :


2. Tujuan Kunjungan : Penyuluhan DBD di Kelurahan Tb Oso Wilangun
3. Hasil Kunjungan :
a. Absensi peserta penyuluhan
b. Pembukaan oleh bidan Kelurahan, bidan Wahyu
c. Penyampaian materi DBD oleh Roy Hartawanto
d. Diskusi dan tanya jawab mengenai DBD
 Mengapa nyamuk demam berdarah tidak ada dimalam hari?
Jawab : Karena nyamuk aedes aegipty tidak tahan dengan sinar cahaya, nyamuk ini
terbang di pagi hari sekitar jam 8 pagi sampai dengan jam 4 sore
 Apakah nyamuk yang di rawa-rawa bisa menyebabkan demam berdarah?
Jawab : tidak karena nyamuk yang hdup di rawa tidak membawa virus dengue,
virus dengue hanya hidup pada vektor nyamuk aedes aegipty
 Bagaimana langkah awal penanganan penyakit DBD?
Jawab : langkah awal untuk penanganan penyakit DBD dengan memberi air
minum sebanyak-banyaknya, kompres dengan air dingin, beri obat penurun panas
dan segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
4. Kesimpulan / Saran Perbaikan :
a. Peserta sangat antusias mendengar penyuluhan tentang DBD
b. Penyuluhan DBD ini sangat penting dilakukan secara rutin agar dilingkungan
Kelurahan Tb Oso tidak ada lagi warga yang terkena penyakit DBD selain itu supaya
warga paham akan pentingnya menerapkan 3M plus
c. Rencana tindak lanjut : Bekerjasama dengan bumantik untuk melakukan PSJN tiap 1
minggu sekali guna memberantas siklus daur dari nyamuk aedes aegipty

Surabaya, 25 April 2014


Pelapor :

Roy Hartawanto
FORM LAPORAN DINAS

1. Dasar Penugasan : 094 / 140 / 436.6.3.7/2014 :


2. Tujuan Kunjungan : Penyuluhan DBD di Kelurahan Klakahrejo
3. Hasil Kunjungan :
a. Absensi peserta penyuluhan
b. Pembukaan oleh bidan Kelurahan, bidan Wiwik Hartini
c. Penyampaian materi DBD oleh Roy Hartawanto
d. Diskusi dan tanya jawab mengenai DBD
 Apakah kalau difogging itu bahaya jika kena makanan?
Jawab : Tidak, akan tetapi lebih baik jika saat foging makanan yang ada dirumah
ditutupi terlebih dahulu.
 Apakah nyamuk sawah itu sama dengan nyamuk DBD ?
Jawab : tidak karena nyamuk yang hidup di sawah tidak membawa virus dengue,
virus dengue hanya hidup pada vektor nyamuk aedes aegipty sehingga nyamuk
sawah tidak menyebabkan penyakit DBD.
 Bila ada yang terkena gigitan nyamuk DBD apa yang harus kita lakukan?
Jawab : Jika kita digigit nyamuk Aedes Aegypti belum tentu kita terkena penyakit
DBD, kita hanya akan terkena DBD jika didalam tubuh nyamuk tersebut terdapat
virus Aedes Aegypti. Jika terkena DBD maka langkah yang harus dilakukan adalah
memberi air minum sebanyak-banyaknya, kompres dengan air dingin, beri obat
penurun panas dan segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

4. Kesimpulan / Saran Perbaikan :


a. Peserta sangat antusias mendengar penyuluhan tentang DBD
b. Penyuluhan DBD ini sangat penting dilakukan secara rutin agar dilingkungan
Kelurahan Klakahrejo tidak ada lagi warga yang terkena penyakit DBD selain itu
supaya warga paham akan pentingnya menerapkan 3M plus
c. Rencana tindak lanjut : Bekerjasama dengan bumantik untuk melakukan PSJN tiap 1
minggu sekali guna memberantas siklus daur dari nyamuk aedes aegipty

Surabaya, 12 Mei 2014


Pelapor :

Roy Hartawanto
FORM LAPORAN DINAS

1. Dasar Penugasan : 094 / 208 / 436.6.3.7/2014 :


2. Tujuan Kunjungan : Penyuluhan DBD di Kelurahan Kandangan
3. Hasil Kunjungan :
a. Absensi peserta penyuluhan
b. Pembukaan oleh ketua kader
c. Penyampaian materi DBD oleh Roy Hartawanto
d. Diskusi dan tanya jawab mengenai DBD
 Apakah kalau difogging itu bahaya jika kena makanan?
Jawab : Tidak bahaya dan aman karena tidak setiap hari, akan tetapi lebih baik jika
saat foging makanan yang ada dirumah ditutupi terlebih dahulu.
 Berapa lamakah abate dapat bertahan didalam bak air ?
Jawab : sebaiknya 1 minggu sekali diganti dan kamar mandi dibersihkan.
 Ditempat-tempat mana saja yang biasa digunakan untuk perkembangbiakan
nyamuk aedes aegipty?
Jawab : Nyamuk aedes aegipty berkembang biak di air yang bersih dan
menggenang seperti di bak mandi, di tempat penampungan air lemar es, vas bunga,
tempat penampungan air (gentong, tempayan, tandon), tempat penampungan air di
dispenser, talang air yang tidak mengalir,dll

4. Kesimpulan / Saran Perbaikan :


a. Peserta sangat antusias mendengar penyuluhan tentang DBD
b. Penyuluhan DBD ini sangat penting dilakukan sesering mungkin agar kejadian
penyakit DBD diwilayah Kelurahan Kandangan khususnya di wilayah RT 4 RW 2
tdak meningkat dan semua warga menjadi sadar untuk melakukan pencegahan
penyakit DBD dengan melakukan 3M plus
c. Rencana tindak lanjut :
 Bekerjasama dengan bumantik untuk melakukan pemeriksaan jentik ke rumah-
rumah warga tiap 1 minggu sekali
 Lebih sering melakukan penyuluhan DBD di Posyandu, arisan PKK dan
pengajian di RT dan RW
 Bekerjasama dengan siswantik untuk melakukan pemeriksaan jentik di sekolah

Surabaya, 12 Juni 2014


Pelapor :

Roy Hartawanto

Anda mungkin juga menyukai