Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN ANAK

LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN


“DEMAM BERDARAH DANGUE”

OLEH:

KELOMPOK 4

AKBAR (23501004)
ALFINA SEPTIANA PUTRI (23501006)
AYU MURNILA SARI (23501009)
DEA FIRZA (23501012)
DIAN RAHMADHANI (23501016)
SISKA NIA LISDAYANTI (23501085)

PROGRAM STUDI PROFERSI NERS

IKES PAYUNG NEGERI

PEKANBARU

2022
PANITIA PELAKSANA PENYULUHAN KESEHATAN

Ketua Pelaksana Wakil Pelaksana

DIAN RAHMADHANI AKBAR


NIM: 23501016 NIM : 23501004

Mengetahui

Dosen Pembimbing Preseptor Klinik

Ns. Dini Maulidan M.Kep Ns. Endang Dwi Rukmini, S.Kep


NIDN 1030118502
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh infeksi virus dengue. DBD adalah penyakit akut dengan
manifestasi klinis perdarahan yang menimbulkan syok yang berujung
kematian. DBD disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari
genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda
sehingga tidak ada proteksisilang dan wabah yang disebabkan beberapa
serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Virus ini bisa masuk ke dalam
tubuh manusia dengan perantara nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus (Podung et al., 2021).
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit
endemik di seluruh wilayah tropis dan sebagian wilayah subtropis.
Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut menjadi
momok yang menakutkan karena penularannya dapat berlangsung cepat
dalam suatu wilayah. Bahkan dalam satu bulan, jumlah kasus DBD pada
wilayah endemik bisa sampai puluhan manusia yang terinfeksi virus
dengue (Suryowati et al., 2018).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat
mencegah dan menangani demam berdrah dengue secara mandiri.
2. Tujuan Khusus
setelah diberikan penyuluhan masyarakat mampu:
a. mengetahui apa demam berdarah dengue
b. mengetahui penyebab demam berdarah dengue
c. mengetahui tanda dan gejala demam berdarah dengue
d. melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue

C. TEMA KEGIATAN
“Memgenali tanda tanda Demam Berdarah Dengue”

D. PENYELENGGARA
Penyelenggara dari kegiatan ini adalah mahasiswa/i Program Studi
Profersi Ners Ikes Payung Negeri Pekanbaru.

E. SASARAN
Sasaran dari kegiatan promkes yang akan dilakukan yaitu pengunjung
puskesmas simpang tiga pekanbaru

F. WAKTU,TEMPAT DAN BENTUK KEGIATAN


Tanggal : 04 November 2023
Pukul : 09.00- 09.30 WIB
Tempat : Puskesmas Simpang Tiga
Bentuk kegiatan : Pendidikan kesehatan

G. ESTIMASI BIAYA
1. Pemasukan

No Pemasukan Satuan Jumlah Pemasukan


1. Tim penyuluhan 20. 0000 6 orang 120.000
Total 120.000
2. Pengeluaran

Nama barang Harga barang Banyak Jumlah


Leaflet 80.000 40 buah 80.000
Total 80.000

H. SUSUNAN ACARA
Waktu Kegiatan
09.00 – 09.05 WIB Pembukaan

09.05 – 09.10 WIB Kata Sambutan Dari Ketua Pelaksana

09.10 – 09.20 WIB Pemberian Materi

09.20 – 09.25 WIB Kuis

09.25 – 09.30 WIB Penutup


I. SUSUNAN PANITIA
Susunan panitia penyuluhan keperawatan anak Program Studi Profersi
Ners STIKes Payung Negeri Pekanbaru :
Pembimbing : Ns. Dini Maulinda,M.Kep
Preseptor Klinik : Ns. Endang Dwi Rukmini, S.Kep
Ketua Pelaksana : Dian Rahmadhani
Wakil Ketua : Akbar
Sekretaris : Dea Firza
Bendahara : Alfina Septiana Putri
Pemateri/ Leader : Dea Firza
Seksi Acara : Siska Nia Lisdayanti
Seksi Humas& Dokumentasi: Akbar
Seksi Perlengkapan : Ayu Murnila Sari
LAMPIRAN 1

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata ajar : Keperawatan Anak


Pokok Bahasan : Demam Berdarah Dangue
Sasaran : Seluruh Pengunjung Puskesmas Simpang Tiga
Hari/Tanggal : Sabtu, 4 November 2023
Waktu : 30 Menit
Tempat : Puskesmas Simpang Tiga
Kegiatan : Penyuluhan Tentang Demam Berdarah Dangue
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang DBD, sehingga orang-orang
mengetahui tentang cara mengenali tanda-tanda DBD
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan tentang DBD, orang-orang mampu:
1. Mengetahui pengertian DBD
2. Mengetahui penyebab DBD
3. Mengetahui Tanda Dan Gejala DBD
4. Mengetahui hal yang perlu dihindari DBD
5. Mengetahui penenganan DBD
B. Materi (Terlampir)

1. Pengertian DBD
2. Peyebab DBD
3. Tanda Dan gejala DBD
4. Hal yang perlu dihindari
5. Penenganan DBD
C. Metode Penyuluhan
1. Leafleat
2. Materi yang dibawakan menggunakan power point
D. Media Penyuluhan
1. Power Point
E. Alat
a. Infocus
b. Microphone
c. Speaker
F. Rincian Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu


.
1. Pembukaan Salam dan Masyarakat 5 menit
penjelasan tujuan
penyuluhan
2. Penyampaian DBD dan Masyarakat 15 menit
materi pencegahannya
3. Tanya jawab Mahasiswa Masyarakat 10 menit
4. Penutup Salam dan berikan masyarakat 5 menit
kesimpulan
G. Evaluasi Formatif
Evaluasi somatik diberikan kepada masyarakat setelah dilakukan penyuluhan
dengan pertanyaan sebagai berikut :
1. Sebutkan salah satu gejala dari DBD?
2. Sebutkan salah satu cara pencegahan DBD?
LAMPIRAN 2

MATERI

A. Definisi
Demam Berdarah adalah salah satu penyakit infeksi yang serius
dan dikenal pula dengan sebutan DBD (Demam Berdarah Dengue).
Penyakit Demam Berdarah atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHIF) ialah
penyakit yang disebabkan olch virus dengue yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes degypti dan Aedes albopictus (Indrawan, 2017).
Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok
Indonesia, kecuali di tempat tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di
atas permukaan air laut. Penyakit ini mulanya lebih sering menyerang
anak-anak, dibanding orang dewasa ataupun kaum remaja. Tapi kini sudah
merata, bisa menyerang siapa saja tapa batasan usia (Indrawan, 2017).
B. Ciri-ciri aedes aegepthy
1. Memiliki bentuk relatif kecil
2. Adanya corak loreng putih dan hitam pada kaki dan bagian tubuh
lain nya
3. Menggigit atau menghisap darah pada pagi dan sore hari
4. Senang hidup pada pakaian yang di gantung dikamar
C. Perkembangbiakan
Nyamuk aedes aegepthy berkembangbiak ditempat menampung air
bersih didalam rumah mau pun di sekitar lingkungan.
1. Bak mandi atau wc, tempayan, drum
2. Tempat minum burung, pas bunga atau pot tanaman air
3. Kaleng bekas, ban bekas, botol, tempurung kelapa dan plastik yang
di buang di sembarangan tempat.
4. Talang air yang rusak dan saluran air hujan yang tidak lancar
5. Pagar atau potongan bambu yang berlubang

D. Gejala awal Demam berdarah dengue


1. Mendadak Panas Tinggi Selama 2-7 hari
2. Tampak lemah dan lesu
3. Timbul bintik merah pada kulit
4. Sering terasa nyeri di ulu hati
5. Kadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan) dan di bawah kulit
6. Kadang terjadi muntah atau berak darah
7. Bila sudah parah, penderita gelisah, tangan dan kaki dingin serta
berkeringat
E. Tindakan Yang Dilakukan Untuk Menangani DBD
1. Berikan penderita banyak minum/oralit
2. Kompres dingin saat panas
3. Segera bawa penderita ke dokter atau pusat pelayanan kesehatan
terdekat untuk penanganan selanjutnya
4. Batasi mobilisasi (aktivitas berlebihan)
5. Berikan diet dengan makanan lunak
F. Upaya Pencegahan Penyakit DBD
Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian
vektornya, yaitu nvamuk Aedes aegypt. lengendallan nvamuk tersebut
dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu
(Kristina, dkk, 2021; Soeparmanto, 2018) :
a. Lingkungan
Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk
tersebut antara lain dengan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi
tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping
kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah Sebagai
contoh:
- Menguras bak mandi/penampungan air, sckurang-
kurangnya sckali seminggu.
- Mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum
burung seminggu sekali.
- Menutun dengan ranat tempat venamoungan air
- Mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban
bekas di sckitar rumah dan lain sebagainva
b. Biologis Pengendalian biologis antara lain dengan
menggunakan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan
cupang)
c. Kimiawi Cara pengendalian ini antara lain dengan
(Kristina, dkk, 2021): Pengasapan/fogging (dengan
menggunakan malathion dan fenthion), berguna untuk
mengurangi kemungkinan penularan sampai batas waktu
tertentu
G. Cara Safety (Melindungi) Diri Sendiri Dari Gigitan Nyamuk DBD
1. Memasang kelambu diakamar tidur dan kasa pada setiap lubang
ventilasi dan jendela
2. Menggunakan Repellent atau obat oles nyamuk
3. Memakai baju lengan Panjang dan celana Panjang
4. Tidak menggantung pakaian bekas pakai sembarangan
5. Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti (Sereh, lavender,
zodia)
DAFTAR PUSTAKA

Podung, G. C. D., Tatura, S. N. N., & Mantik, M. F. J. (2021). Faktor Risiko


Terjadinya Sindroma Syok Dengue pada Demam Berdarah Dengue. Jurnal
Biomedik (Jbm), 13(2), 161. https://doi.org/10.35790/jbm.13.2.2021.31816

Suryowati, K., Bekti, R. D., & Faradila, A. (2018). A Comparison of Weights


Matrices on Computation of Dengue Spatial Autocorrelation. IOP
Conference Series: Materials Science and Engineering, 335(1), 1–7.
https://doi.org/10.1088/1757-899X/335/1/012052

WHO. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Dengue dan Demam


Berdarah Dengue. Jakarta: WHO & Depar- temen Kesehatan RI; 2019

Lestari K. Epidemiologi Dan Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di


Indo- nesia. Farmaka. Desember 2018 Vol. 5 No. 3: hal . 12-29.

Kusriastuti R. Kebijaksanaan Penanggu- langan Demam Berdarah Dengue Di


Indo- nesia. Jakarta: Depkes R.I; 2020
LAMPIRAN 3

A. Leafleat
B. Dokumentasi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai