Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR PENYULUHAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI

TAHUN 2018

Disusun oleh :

Dede Satria Sabarudin

406171004

Demam Berdarah Dengue

KEPANITERAAN ILMU
KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI - BOGOR
PERIODE 22 OKTOBER 2018 – 30 DESEMBER 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITASTARUMANAGARA
JAKARTA
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PENYULUHAN
TENTANG “DEMAM BERDARAH DENGUE”
DI RSUD CIAWI KABUPATEN BOGOR

A. PENDAHULUAN

Dengue adalah infeksi yang ditularkan oleh nyamuk dimana dalam dekade terakhir
menjadi masalah kesehatan publik secara internasional. Dengue ditemukan di daerah tropik
dan sub-tropik di seluruh dunia, secara predominan di daerah urban dan semi-urban.

Demam Berdarah Dengue (DBD), satu komplikasi potensial, pertama kali ditemukan
pada tahun 1950an dalam epidemi dengue di Filipina dan Tailand. Pada hari ini, DBD
ditemukan hampir di seluruh negara Asia dan telah menjadi penyebab utama perawatan di
rumah sakit dan kematian anak di daerah tersebut.

Terdapat empat tipe virus yang berhubungan erat yang dapat menyebabkan demam
dengue. Penyembuhan dari infeksi akan memberikan kekebalan seumur hidup terhadap tipe
virus tersebut tetapi hanya proteksi sebagian dan sementara untuk ketiga tipe lain virus pada
infeksi selanjutnya. Terdapat bukti yang menyatakan infeksi sekuensial meningkatkan resiko
berkembangnya DBD.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang “Demam Berdarah Dengue“, diharapkan


masyarakat memahami tentang apa yang dimaksud dengan demam berdarah dengue,

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat mengetahui:

1. Definisi DBD

2. Penyebab DBD

3. Tanda & Gejala DBD


4. Klasifikasi DBD

5. Penanganan DBD

6. Pencegahan DBD

D. MATERI

Terlampir

E. METODE

 Ceramah dengan menampilkan powerpoint & membagikan leaflet

 Tanya jawab

F. KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi melalui


ceramah oleh pembicara dan tanya jawab.

Rincian kegiatan :

1) Pelaksana : Koas IPD UNTAR :

DEDE SATRIA SABARUDIN (406171004)

2) Tempat : Depan poliklinik IPD, RSUD Ciawi

3) Waktu : 16 November 2018

4) Peserta : ±20 orang pengunjung & keluarga di depan poliklinik


................................IPD
G. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

NO LANGKAH KEGIATAN WAKTU

1. Kegiatan Pendahuluan

Mengucapkan salam, memperkenalkan diri 2 menit


dan menjelaskan tujuan penyuluhan

2. Kegiatan Pokok

Menyampaikan :

1. Definisi DBD

2. Penyebab DBD

3. Tanda & Gejala DBD

4. Klasifikasi DBD 18 Menit

5. Penanganan DBD

6. Pencegahan DBD

3 Kegiatan Penutup

Menjawab pertanyaan yang diajukan


peserta dan menarik kesimpulan secara
lisan
10 Menit

Terakhir mengucapkan salam dan terima


kasih atas partisipasi peserta

4 Jumlah 30 Menit
H. SASARAN

 Terlaksananya kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

 Peserta yang hadir dapat mengerti dan memahami mengenai materi yang
disampaikan pada penyuluhan tentang “Demam Berdarah Dengue”

I. DAFTAR HADIR

Terlampir

J. EVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN

Peserta penyuluhan antusias mengikuti penyuluhan, dapat dilihat yaitu:

1. Peserta mendengarkan penyuluhan dengan seksama dan mau mengikuti jalannya

penyuluhan sampai selesai.

2. Ada partisipasi dari peserta sehingga terjadi diskusi tanya jawab antara pemberi

penyuluhan dengan peserta

a) Pertanyaan : Dok benarkah jambu merah atau madu kurma bisa menaikkan

trombosit? Pemberian jus jambu, angkak, atau kurma untuk pasien DBD belum terbukti

bermanfaat secara ilmiah. Namun tidak ada larangan untuk memberikan minuman

tersebut kepada pasien DBD.

b) Pertanyaan : Dok kalau ibu menyusui yang terkena DBD bisa menularkan penyakit pada

bayi?

Penularan virus dengue hanya melalui gigitan nyamuk. Jadi ibu bisa tetap menyusui

seperti biasa.

Pertanyaan : Apa yang harus dilakukan untuk mencegah DBD? Jika di lingkungan

rumah terdapat banyak kasus DBD, lakukan 3M (menguras bak mandi, menutup

genangan air dan mengubur sampah), makan makanan sehat, serta


memakai lotion anti nyamuk saja tidak cukup. Mintalah dinas kesehatan setempat

untuk melakukan fogging.


J. DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai