Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PEMASARAN SOSIAL

DEMAM BERDARAH DI MASYARAKAT

Dosen Pembimbing:
Rini Patroni SST.,M.Kes

Disusun Oleh:
Nama : Muhammad Ilham Fitrian
Kelas : 2B
NIM : P01770022079

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
PRODI D4 PROMOSI KESEHATAN
2023

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demam Berdarah Dengue termasuk masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Menurut


World Health Organization (WHO), penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
ialah virus dengue. Penularan sumber virus berasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Mayoritas yang mengalami kasus DBD terjadi di Asia Tenggara, Afrika, dan
Australia.1Virus dengue masuk golongan Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan
family Flaviviridae. Penularan Demam Berdarah Dengue terjadi melalui gigitan nyamuk
bergenus Aedes, terutama Aedes aegyptiatau Aedes albopictus. Setiap tahun, Demam
Berdarah Dengue timbul dengan menyerang semua usia. Demam Berdarah Dengue memiliki
kaitan dengan keadaan lingkungan dan bagaimana masyarakat dalam berperilaku.
Demam Berdarah Denguebisa didapati pada wilayah tropis dan subtropis di seluruh
dunia, mayoritaspadaperkotaan dan semi perkotaan.Pada daerah tropis ataupun di daerah sub
tropis yang berada di daerah Asia Tenggara, penyebaran vektor penular nyamuk Aedes
Aegyptisangat luas di semua daerah bagian perkotaan. Menurut Departemen Kesehatan
Republik Indonesia (1996), program pemberantasan DBD adalah suatu cara dengan
mengikutsertakan beragam instansi pemerintah juga masyarakat ketika mencegah dan
menanggulangi DBD. Upaya yang dilakukan pemerintah sebagai wujud nyata untuk
memberantas DBD adalah dengan dikeluarkannya Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit DBD yang dicantumkan dalam Keputusan Menteri No. 581/Menkes/SK/VII/1992
mengenai Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan cara kegiatan
pencegahan, penemuan, pelaporan penderita, pengamatan penyakit serta penyelidikan
epidemiologi, pemberantasan sarang nyamuk berlandaskan temuan dari penyelidikan
epidemiologi

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu DBD?
2. Apa karakteristik DBD?

2
3. Siapa sasaran kegiatan?
4. Apa produk yang di berikan?
5. Berapa anggara biaya yang dikeluarkan?
6. Media apa yang digunakan?
C. Tujuan
1. Meningkatnya pengetahuan Masyarakat mengenai DBD
2. Mengajak Masyarakat untuk bergotong royong membersihkan area setempat

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian DBD

Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang disebabkan virus dengue dan
ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini akan membuat penderitanya mengalami
nyeri hebat, bahkan seluruh tulang dan persendian seakan-akan terasa patah. Jika tidak
ditangani dengan baik, demam berdarah bisa menyebabkan komplikasi yang cukup parah,
bahkan berpotensi menyebabkan kematian.
Di Indonesia sendiri, menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2013, tercatat sekitar
103.649 kasus demam berdarah, dengan angka kematian mencapai 754 orang. Kebanyakan
kasus tersebut terjadi akibat komplikasi yang menyebabkan kerusakan organ, seperti hati,
jantung dan paru.

B. Karakteristik sasaran program

Kegiatan yang dilakukan yaitu gotong royong,guna menjaga Kesehatan seluruh warga
setempat. Menurut masyarakat sering terjadi keluhan bahwa di lingkungan tempat tinggal
mereka banyak sekali nyamuk yang berterbangan. Program ini ditujukan kepada seluruh
Masyarakat pematang gubernur yang dimana kami memberikan edukasi mengenai
pentingnya lingkungan yang bersih serta menyadari dampak bagaimana lingkungan yang
kotor. Karakteristik sasaran ini harus dipertimbangkan dalam perencanaan dan program
untuk memastikan efektifitasnya dalam meningkatkan kebersihan lingkungan. Penting untuk
memahami karakteristik sasaran ini agar program dapat dirancang efektif untuk mencapai
tujuan kesehatan yang diinginkan.

4
C. Sasaran Program Kegiatan

Promotor memberikan penyuluhan dengan media poster karena simpel mudah dipahami
oleh seluruh masyarakat. Dan promotor memberi sosialisasi masyarakat mengenai apa
penyebab dan gejala dari DBD. Selanjutnya kami mengajak seluruh masyarakat untuk
melakukan Kegiatan gotong royong membersihkan saluran irigasi ataupun tempat yang
terdapat air menggenang untuk mencegah terjadinya peneyebaran nyamuk DBD.

Setelah program dilaksanakan kami juga melakukan evaluasi untuk mengetahui apakah
ada peningkatan kesadaran di masyarakat. Hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki
program ke depan. Dengan cara ini, program dapat membantu masyarakat dalam menjaga
lingkungan tempat tinggal mereka.

D. Produk

Dalam program ini terdapat ide atau gagasan yaitu dilakukannya Kegiatan gotong royong
Bersama Masyarakat dan juga melakukan kegiatan fogging di tempat-tempat nyamuk
bersarang yang bertujuan untuk menanggulangi penyebaran nyamuk DBD dan membagikan
kawat kasa sebagai penutup ventilasi untuk mencegah nyamuk masuk kedalam rumah.

E. Anggaran Biaya

1. Monetary Cost

NO URAIAN VOLUME HARGA JUMLAH


SATUAN HARGA
1. Kawat Kasa 1 30 30.000 900.000
meter
2. Poster 2 20.000 40.000
3. Spanduk 1 200.000 200.000
4. Aqua 10 20.000 200.000
Jumlah 1.340.000
2. Non Monetary Cost
a. Gotong royong

5
b. Fogging
c. Pemasangan Kawat Kasa

F. Media
Poster

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sebagai promotor Kesehatan kita harus mampu meningkatkan Kesehatan Masyarakat
dengan cara melakukan edukasi sehingga Masyarakat menjadi paham factor-faktor yang
menyebabkan penyakit.Dengan dilakukannya edukasi mengenai DBD,diharapkan
Masyarakat bisa terhindar dari berbagai macam penyakit penyebab DBD yaitu melalui
gigitan nyamuk.Pentingnya memberikan informasi yang mudah dipahami agar Masyarakat
nyaman dan mudah mengerti apa yang di sampaikan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Adli. (2020). Demam Berdarah. Jakarta: Ciputra Medical Center.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

hahaya, I. 2011. Pemberantasan Vektor Demam Berdarah Di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai