Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIK PROFESI NERS

KEPERAWATAN KOMUNITAS
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Disusun Oleh:

KELOMPOK 3

1. Reygina Dwi Cahyani 9. Mega Delia


2. Safira Nur Kurniati 10. Arini Hikmah
3. Antyesti Rizki Chandraningtyas 11. Fidestra Enyan Putri
4. Desty Citraresmi Hardiyah V 12. Zahra Fi Salma
5. Zafrilia Adisti Putri Utami 13. Fatma Azzahra
6. Putri Yani Utami Sangadji 14. Inas Luthfiyah A
7. Arum Sari Novita Dewi 15. Nur Asmah A
8. Syarifah Liznah 16. Julia Wibawa H

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat, Kode Pos 10510

Telp/Faks: 021-42802202
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DBD ( Dengue Fever)

Topik : DBD

Sasaran : Siswa SDN Kemayoran 07 Pagi

Hari/Tanggal : Kamis, 16 Juni 2022

Waktu : 8.00 – 9.00 WIB

Tempat : SDN Kemayoran 07 Pagi

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU) :


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan siswa SDN Kemayoran 07
Pagi dapat memahami tentang DBD
B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan siswa SDN Kemayoran 07
Pagi dapat:
1. Mengetahui Pengertian DBD
2. Mengetahuai Penyebab dari DBD
3. Mengetahui Siklus nyamuk Aedes Aegypti
4. Mengetahui Proses penyakit DBD
5. Mengetahui Tanda dan Gejala DBD
6. Mengetahui Pencegahan DBD dengan 3M+
C. Sasaran
Adapun sasasaran dari penyuluhan ini adalah siswa SDN Kemayoran 07 Pagi
D. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini ialah :
1. Ceramah
2. Diskusi/tanya jawab
E. Media
1. Proyektor
2. PPT
3. Leptop
F. Materi
Terlampir
G. Pengorganisasian
1. Ketua : Zahra Fi Salma
2. Penyuluh/Pemateri : Fidestra Enyan, Safira Nur
3. Observer : Zahra Fi Salma
4. Perkap : Arini Hikmah
5. Humdekdok : Julia Wibawa
6. Operator : Arini Hikmah
H. Susunan acara kegiatan
NO WAKTU KEGIATAN PJ
1 08.00 – 08.10 Absensi Zahra Fi Salma
2 08.10 – 08.15 Pembukaan Fidestra Enyan
3 08.15 – 08.30 Penyampaian Materi DBD Fidestra Enyan
5 08.30 – 08.45 Diskusi tanya jawab Fidestra, Julia
7 08.45 – 08.50 Penutupan Safira Nur
8 08.50 – 09.00 Foto bersama Arini Hikmah

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Kesiapan mahasiswa dan siswa dalam mengikuti kegiatan penyuluhan DBD
b) Tempat dan alat yang digunakan sesuai perencanaan
c) Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan
2. Evaluasi Proses
a) Pelaksanaan kegiatan sesuai waktu yang direncanakan
b) 70% peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c) 50% peserta berperan aktif dalam diskusi mengenai DBD
d) Materi disajikan dengan jelas oleh penyaji sesuai waktu dengan yang ditentukan
e) Warga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar tentang
DBD
3. Evaluasi Hasil
a) Peserta dapat memahami tentang DBD dari pengertian DBD
b) Peserta dapat memahami Penyebab dari DBD
c) Peserta dapat memahami Siklus nyamuk Aedes Aegypti
d) Peserta dapat memahami Proses penyakit DBD
e) Peserta dapat memahami Tanda dan Gejala DBD
f) Peserta dapat memahami Pencegahan DBD dengan 3M+
Lampiran Materi

1. Pengertian DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu penyakit epidemi akut yang
disebabkan oleh virus yang di transmisikan oleh Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Penderita yang terinfeksi akan memiliki gejala berupa demam ringan sampai tinggi,
disertai dengan sakit kepala, nyeri pada mata, otot dan persendian, hingga pendarahan
spontan (WHO, 2010).
2. Penyebab DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh
virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari
genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Ades albopictus.
3. Siklus Nyamuk Aedes Aegypti
Nyamuk DBD paling sering berkembang biak pada musim penghujan. Jarak terbang
nyamuk kurang dari 100 meter. Umur hidup nyamuk adalah 3 minggu. Nyamuk DBD
membawa virus di dalam tubuhnya. Penyakit DBD ditularkan ke manusia melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Gejala penyakit muncul 4-7 hari setelah digigit nyamuk.
Nyamuk DBD hidup dalam 4 tahapan, yaitu telur, larva, pupa dan nyamuk seperti
berikut ini : - Nyamuk betina meletakkan telurnya di dinding tempat penampungan
air - Kemudian telur menetas di air menjadi larva - Setelah 1 minggu larva berubah
menjadi pupa - Pupa berkembang menjadi nyamuk dewasa. Keseluruhan daur hidup
nyamuk berlangsung selama 8-10 hari.
Nyamuk dapat bertelur di dalam maupun di luar rumah. Nyamuk betina bertelur sampai
5 kali selama hidupnya dan mengeluarkan 100 telur dalam sekali bertelur. Telur nyamuk
tampak seperti kotoran berwarna hitam. Telur ini sangat lengket di dinding
penampungan air dan dapat bertahan tanpa air hingga 8 bulan. Artinya, jika tempat
penampungan terisi air kembali baik karena hujan atau karena diisi ulang, telur akan
menetas kembali.
4. Proses Penyakit DBD
Proses terjadinya demam berdarah (DBD) demam berdarah dbd Penularan demam
berdarah atau DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes
albopictus. Namun, perlu dipahami bahwa tidak semua nyamuk Aedes pasti membawa
virus dengue. Hanya nyamuk Aedes betina yang pernah terinfeksi virus dengue yang
bisa menularkan virus tersebut ke manusia. Merangkum penjelasan dari Centre for
Health Protection, seekor nyamuk Aedes betina dapat terinfeksi virus apabila nyamuk
itu sebelumnya mengisap darah manusia yang sedang mengalami demam akut. Demam
akut dapat mulai terjadi sejak dua hari sebelum suhu tubuh naik sampai 5 hari setelah
gejala demam terasa pertama kali. Ini juga lumrah disebut dengan viremia, kondisi
akibat adanya kadar virus tinggi dalam tubuh. Virus itu kemudian akan mendekam dulu
dalam tubuh nyamuk yang sehat itu selama 12 hari sesudahnya. Proses ini disebut juga
sebagai masa inkubasi. Setelah fase atau masa inkubasi virus DBD selesai, artinya virus
sudah aktif dan nyamuk dapat mulai bisa menularkan penyakit demam berdarah ke
manusia lewat gigitannya. Apabila nyamuk pembawa virus itu menggigit manusia,
virusnya akan masuk dan mengalir dalam darah manusia kemudian mulai menginfeksi
sel-sel tubuh yang sehat. Ketika tubuh mendeteksi kedatangan virus tersebut, sistem
imun akan langsung menghasilkan antibodi khusus yang bekerja sama dengan sel darah
putih untuk melawannya. Respons imun juga mencakup pelepasan sel T sitotoksik
(limfosit) untuk mengenali dan membunuh sel tubuh yang terinfeksi. Keseluruhan
proses ini adalah masa inkubasi demam berdarah pada tubuh manusia, yang kemudian
diakhiri dengan munculnya berbagai gejala DBD. Gejala biasanya mulai muncul sekitar
empat hingga 15 hari masa inkubasi, setelah gigitan nyamuk pembawa virus DBD
pertama kalinya.
5. Tanda dan Gejala DBD
• Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil
• Mual dan muntah
• Pegal – pegal pada seluruh badan
• Perdarahan di bawah kulit
• Perdarahan lain, batuk darah, muntah darah, berak darah, dan kencing darah.
6. Pencegahan DBD dengan 3M+
pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien sampai saat ini adalah kegiatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus.
Singkatan dari 3M, antara lain:
1) Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air
seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es
dan lain-lain
2) Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan
lain sebagainya; dan
3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi
untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
Adapun yang dimaksud dengan Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti
1) Menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan abate) pada tempat penampungan
air yang sulit dibersihkan;
2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk;
3) Menggunakan kelambu saat tidur;
4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk;
5) Menanam tanaman pengusir nyamuk,
6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah;
7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi
tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai