Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

PUSKESMAS KETABANG

A. Dasar Pelaksanaan : 094/3133/436.7.2.12/2019


B. Hari/ Tanggal : Rabu, 02 Januari 2019
C. Tempat : Balai RW XII, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Waspadalah Demam Berdarah
2. Cegah Diare
3. PenggunaanAntibiotik Yang Benar
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang perilaku
hidup sehat
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW XII Kel Embong Kaliasin
G. Metode :
H. Hasil Pelaksanaan :
1. Jumlah peserta yang hadir 25 orang, yang memiliki Kartu BPJS 11 orang.
2. Ringkasan Materi :

a. Materi ‘Waspadalah Demam Berdarah


Demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk demam berdarah (Aedes
aegypti). Gejala dan tanda-tanda DBD adalah panas tinggi mendadak 2-7 hari,
tampak bitnik-bintik merah pada kulit, kadang-kadang terjadi pendarahan
dihidung, mungkin terjadi muntah atau berak darah, sering terasa nyeri diulu
hati, bila sudah parah penderita gelisah, tangan dan kaki dingin dan
berkeringat.
Cara yang harus dilakukan bila timbul gejala :beri penderita minum yang
banyak, kompres dengan air es, beri obat turun panas, cepat bawa kedokter,
puskesmas atau rumah sakit.

b. Materi ‘Cegah Diare’


Diare adalah sebuah penyakit dimana tinja atau feses berubah menjadi lembek
atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.
Pencegahan diare :cuci tangan sebelum makan, hindari makanan dan minuman
yang tidak bersih, gunakan air bersih untuk memasak, rebus air minum
terlebih dahulu dan menutup makanan.

c. Materi ‘Penggunaan Antibiotik Yang Benar’


Antibitotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi/penyakit
yang disebabkan karena bakteri, misalnya: TBC, Pneumonia. Resistensi
antibiotic adalah suatu kondisi dimana kemampuan antibiotic membunuh
bakteri dalam tubuh berkurang, bahkan hilang sama sekali karena bakteri
sudah kebal terhadap antibiotik tersebut.
3 Hasil Penyampaian Materi :
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

a. Materi ‘Waspadalah Demam Berdarah’


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Masadah
Alamat : KeputranKejambon 2/56
No BPJS : 0001274576679
Tanya : Apakah ada pantangan makanan bagi yang terkena demam berdarah?
Jawab : Tidak ada pantangan ibu, dianjurkan harus makan dan minum yang
banyak agar trombositnya naik.

b. Materi ‘Cegah Diare’


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama :Sulastri
Alamat :Keputran Kejambon 1/52
No BPJS :-
Tanya :Apakah diare boleh minum amoksisillin tablet?
Jawab:Tidak boleh, tidak semua diare harus minum amoksisillin. Bila diare cair
dan sering segera periksa kedokter. Pertolongan pertama bisa minum obat diare
dan oralit.

c. Materi ‘PenggunaanAntibiotik Yang Benar’


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :

Nama : Indrayati
Alamat : KeputranKejambon 2/40
No BPJS : 0001050054794
Tanya : Kenapa antibiotik harus diminum sampai habis?
Jawab :Karena bila tidak sampai habis bisa menyebabkan resistensi, jadi saya
himbau agar penggunaan antibiotic harus sampai habis sesuai resep dokter.
4. Kesimpulanhasilpelaksanaankegiatan :
Penyuluhan berjalan dengan lancar, audience dan pemateri saling berinteraksi. Hal
ini membuktikan bahwa audience memperhatikan materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil Pre tes dengan materi Waspadalah Demam Berdarah audience
yang paham sebanyak 60%. Hasil Pre Test,audience yang memahami materi
tentang Cegah Diare sebanyak 60 %. Hasilpre test audience yang memahami
materi Penggunaan Antibiotik Yang Benar sebanyak 70%. Setelah dilakukan
penyuluhan hasil Post tes dengan materi Waspadalah Demam Berdarah sebanyak
90% audience yang paham. Hasil post test,sebanyak 90% audience paham
tentang materi Cegah Diare. Materi Penggunaan Antibiotik Yang Benar audience
yang paham setelah post tes sebanyak 90 %.
5. Kendala & Saran Tindak Lanjut :
Tidak ada kendala dalam penyampaian materi, penyuluhan berjalan dengan lancar
dan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat perlu diberikan penyuluhan
dengan materi yang berbeda.

Surabaya, 02 Januari 2019

Plt. Kepala Puskesmas Ketabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :
1.

dr Virta Sativane
2.

Pariati Amd.Kep
3.

Kurnia Aprianti, Amd. Farm


LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

PUSKESMAS KETABANG

A. Dasar Pelaksanaan : 094//436.7.2.12/2019


B. Hari/ Tanggal : Rabu, 13 Februari 2019
C. Tempat : Balai RW XIV, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Waspadalah Demam Berdarah
2. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang perilaku
Hidup sehat
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW XIV Kel Embong Kaliasin
G. Metode :
H. HasilPelaksanaan :
1. Jumlahpeserta yang hadir 18 orang, yang memilikiKartu BPJS 14 orang.
2. RingkasanMateri :

a. Materi ‘WaspadalahDemamBerdarah
Demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti). Gejala
dan tanda-tanda DBD adalah panas tinggi mendadak 2-7 hari, tampak bitnik-
bintikmerahpadakulit, kadang-kadangterjadipendarahandihidung,
mungkinterjadimuntahatauberakdarah, seringterasanyeridiuluhati,
bilasudahparahpenderitagelisah, tangandan kaki dingindanberkeringat.
Cara yang harusdilakukanbilatimbulgejala :beripenderitaminum yang
banyak, kompresdengan air es, beriobatturunpanas, cepatbawakedokter,
puskesmasataurumahsakit.

b. Materi ‘PemberantasanSarangNyamuk’
Pematerimenjelaskantentangdefinisi PSN
dilanjutkandengancarapenularandemamberdarah,
caramemberantasjentikdemamberdarah.

3. HasilPenyampaianMateri :
Pesertamengajukanpertanyaansebagaiberikut:

a. Materi ‘WaspadalahDemamBerdarah’
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama :Sawati
Alamat :RusunUripsumoharjo B 302
No BPJS :0001083436907
Tanya:Apakah ada pantangan makanan bagi yang terkena demam berdarah?
Jawab:Tidak ada pantangan ibu, dianjurkan harus makan dan minum yang
banyak agar trombositnya naik.

b. Materi ‘PemberantasanSarangNyamuk (PSN)’


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama :M Ambyah
Alamat :RusunUripSumoharjo A-205
No BPJS :0002073298645
Tanya :Apakahharusseminggusekalimembersihkanselokan air, agar
tidakadajentik-jentiknyamuk?
Jawab :Nyamuk aedes aegypti hanya bisa bertelur diair jernih, yang hidup di
selokan air adalah nyamuk culex. Jadi membersihkan selokan air tidak harus
seminggu sekali bisa diadakan kerja bakti warga sebulan sekali saja.

4. Kesimpulanhasilpelaksanaankegiatan :

Penyuluhanberjalandenganlancar, audience danpematerisalingberinteraksi. Hal


inimembuktikanbahwa audience memperhatikanmateri yang disampaikan.
Berdasarkan hasil Pre tes dengan materiWaspadalahDemamBerdarahaudience yang
paham sebanyak 60%. Hasil Pre Test,audience yang memahamimateri
tentangPemberantasanSarangNyamuk (PSN)sebanyak 60 %.
Setelahdilakukanpenyuluhanhasil Post tes dengan materi
WaspadalahDemamBerdarahsebanyak 90%, audience yang paham. Hasil post
test,sebanyak 90% audience pahamtentangmateriPemberantasanSarangNyamuk.

5. Kendala& d. Saran TindakLanjut :


Tidakadakendaladalampenyampaianmateri,
penyuluhanberjalandenganlancardanuntukmeningkatkanpengetahuanmasyarakatp
erludiberikanpenyuluhandenganmateri yang berbeda.

Surabaya, 13 Februari 2019

Plt. KepalaPuskesmasKetabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :
1.

PariatiAmdKep
2.

KurniaAprianti
LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

PUSKESMAS KETABANG

A. Dasar Pelaksanaan : 094/502/436.7.2.12/2019


B. Hari / Tanggal : Rabu, 27 Februari 2019
C. Tempat : Balai RW XI, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Penyakit Diabetes Mellitus
2 Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang perilaku
Hidup sehat
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW XI Kel Embong Kaliasin
G. Metode : Ceramah dan Leaflet
H. Hasil Pelaksanaan :
1. Jumlah peserta yang hadir 25 orang, yang memiliki Kartu BPJS 17 orang.
2. RingkasanMateri :
a. Materi ‘Kenali Diabetes Mellitus’
Diabetes Mellitus adalah suatu kondisi dimana keadaan tubuh mengalami
penaikan kadar gula darah, hal ini terjadi karena tubuh kekurangan insulin.
Gejalanya seperti sering haus, sering lapar, mudah lelah dan lemas, berat
badan turun dan sering kencing terutama malam hari. Tata laksana Diabetes
Mellitus adalah mengatur makanan yang sehat, rendah lemak dan cukup
karbohidrat, menjalani pemeriksaan gula darah secara teratur, olahraga teratur,
menjaga keseimbangan berat badan dan berkonsultasi kepada dokter, perawat
atau ahli gizi.
a. Materi ‘Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus’
Faktor penyebab Diabetes Mellitus :pola hidup, pola makan, jarang melakukan
aktivitas olahraga, dan bertambahnya usia. Pengobatan Tradisional pada
Diabetes Mellitus dengan Akupuntur - Akupresur. Akupuntur – Akupresur
merupakan pengobatan alternative dengan cara memasukkan jarum ketubuh
melalui titik meridian. Macam herbal untuk diabetes mellitus: daun sambiloto,
mengkudu, brotowali, pare, jus pisang ambon, dan jus belimbing.

3.Hasil Penyampaian Materi :


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
a. Materi ‘Kenali Diabetes Mellitus’
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Chotimah
Alamat : Keputran Pasar Kecil III/7
No BPJS : -
Tanya : Apa sajakah pantangan buat penderita diabetes mellitus?
Jawab: Kurangi karbohidrat, hindari makanan manis- manis. Tetap menjaga pola
makan dan gaya hidup sehat.
b. Materi ‘Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus’

Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :


Nama : Anna Y
Alamat : Keputran Pasar Kecil IV/29
No BPJS : 0000787998688
Tanya : Apakah boleh mengkonsumsi herbal saja tanpa meminum obat
kencing manis?
Jawab: Boleh mengkonsumsi herbal tapi tetap rutin minum obat kencing
manisnya.
4. Kesimpulan hasil pelaksanaan kegiatan :
Penyuluhan berjalan dengan lancar, audience dan pemateri saling berinteraksi.
Hal ini membuktikan bahwa audience memperhatikan materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil Pre tes dengan materi Penyakit Diabetes Mellitus audience yang
paham sebanyak 60 %. Hasil Pre Test, audience yang memahami materi tentang
Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus sebanyak 60 %. Setelah dilakukan
penyuluhan hasil Post tes dengan materi Kenali Diabetes Mellitus sebanyak 90 %
audience yang paham. Hasil post test,sebanyak 90% audience paham tentang
materi Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus.

1. Kendala & Saran Tindak Lanjut :


Tidak ada kendala dalam penyampaian materi, penyuluhan kesehatan berjalan
dengan lancar maka untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat perlu diberikan
penyuluhan dengan materi yang berbeda.

Surabaya, 27 Februari 2019


Plt. Kepala Puskesmas Ketabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :

1.

dr Virta Sativane

2.

Kurnia Aprianti, Amd. Farm


LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

PUSKESMAS KETABANG

A. Dasar Pelaksanaan : 094/564/436.7.2.12/2019


B. Hari / Tanggal : Rabu, 06 Maret 2019
C. Tempat : Balai RW XII, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Penyakit Diabetes Mellitus
2 Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang perilaku
Hidup sehat
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW XII Kel Embong Kaliasin
G. Metode : Ceramah dan Leaflet
H. Hasil Pelaksanaan :
1. Jumlah peserta yang hadir 25 orang, yang memiliki Kartu BPJS 15 orang.
2. RingkasanMateri :
a. Materi ‘Kenali Diabetes Mellitus’
Diabetes Mellitus adalah suatu kondisi dimana keadaan tubuh mengalami
penaikan kadar gula darah, hal ini terjadi karena tubuh kekurangan insulin.
Gejalanya seperti sering haus, sering lapar, mudah lelah dan lemas, berat
badan turun dan sering kencing terutama malam hari. Tata laksana Diabetes
Mellitus adalah mengatur makanan yang sehat, rendah lemak dan cukup
karbohidrat, menjalani pemeriksaan gula darah secara teratur, olahraga teratur,
menjaga keseimbangan berat badan dan berkonsultasi kepada dokter, perawat
atau ahli gizi.
a. Materi ‘Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus’
Faktor penyebab Diabetes Mellitus :pola hidup, pola makan, jarang melakukan
aktivitas olahraga, dan bertambahnya usia. Pengobatan Tradisional pada
Diabetes Mellitus dengan Akupuntur - Akupresur. Akupuntur – Akupresur
merupakan pengobatan alternative dengan cara memasukkan jarum ketubuh
melalui titik meridian. Macam herbal untuk diabetes mellitus: daun sambiloto,
mengkudu, brotowali, pare, jus pisang ambon, dan jus belimbing.

3. Hasil Penyampaian Materi :


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
a. Materi ‘Penyakit Diabetes Mellitus’
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Fatonah
Alamat : Keputran Kejambon II/21
No BPJS : 0002296482423
Tanya : Apakah berbadan gemuk bisa kena diabetes mellitus?
Jawab : Berbadan gemuk tidak selalu diabetes mellitus , bisa dari pola makan
(terlalu banyak konsumsi karbohidrat dan manis-manis), keturunan. Jadi bila ada
gejala seperti yang saya suluh segera dicek lab untuk gula darah di puskesmas.
b. Materi ‘Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus’

Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :


Nama : Indrayati
Alamat : Keputran Kejambon II/40
No BPJS : 0001050054794
Tanya : Apakah boleh mengkonsumsi herbal saja tanpa meminum obat
kencing manis?
Jawab : Boleh mengkonsumsi herbal tapi tetap rutin minum obat kencing
manisnya.
4. Kesimpulan hasil pelaksanaan kegiatan :
Penyuluhan berjalan dengan lancar, audience dan pemateri saling berinteraksi.
Hal ini membuktikan bahwa audience memperhatikan materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil Pre tes dengan materi Penyakit Diabetes Mellitus audience yang
paham sebanyak 60 %. Hasil Pre Test, audience yang memahami materi tentang
Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus sebanyak 60 %. Setelah dilakukan
penyuluhan hasil Post tes dengan materi Kenali Diabetes Mellitus sebanyak 90 %
audience yang paham. Hasil post test,sebanyak 90% audience paham tentang
materi Pengobatan Tradisional pada Diabetes Mellitus.

5 Kendala & Saran Tindak Lanjut :


Tidak ada kendala dalam penyampaian materi, penyuluhan kesehatan berjalan
dengan lancar maka untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat perlu diberikan
penyuluhan dengan materi yang berbeda.

Surabaya, 06 Maret 2019


Plt. Kepala Puskesmas Ketabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :

1.

dr Virta Sativane

2.

Kurnia Aprianti, Amd. Farm


LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

PUSKESMAS KETABANG

A. Dasar Pelaksanaan : 094/652/436.7.2.12/2018


B. Hari/ Tanggal : Sabtu, 16 Maret 2019
C. Tempat : Balai RW XIII, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Stop Penyalahgunaan Obat
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang perilaku
hidup sehat
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW XIII Kel Embong Kaliasin
G. Metode :
H. Hasil Pelaksanaan :
1. Jumlah peserta yang hadir 25 orang, yang memiliki Kartu BPJS 10 orang.
2. Ringkasan Materi :
Materi ‘Stop Penyalahgunaan Obat’

Penyalahgunaan obat adalah penggunaan obat yang tidak sesuai dengan


aturan dokter. Obat yang sering disalahgunakan antara lain : Dextrometorphan
Hbr (DMP), Chlorpheniramin Maleat (CTM), Kafein, Ephedrin, Pseudoephedrin,
dan Dimenhidrinat. Dampak penyalahgunaan obat diantaranya kerusakan organ
tubuh, perubahan sikap dan mental, kematian akibat overdosis, pidana penjara,
dan berpotensi terjerumus tindak kriminal.

3. Hasil Penyampaian Materi :


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
Materi ‘Stop Penyalahgunaan Obat’
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Nurul chikmah
Alamat : Keputran Panjunan 3/10
No BPJS : -0001543056129
Tanya : Kenapa antibiotik harus diminum sampai habis?
Jawab : Karena bila tidak sampai habis bisa menyebabkan resistensi, jadi saya
himbau agar penggunaan antibiotik harus sampai habis sesuai resep dokter.

4. Kesimpulan hasil pelaksanaan kegiatan :


Penyuluhan berjalan dengan lancar, audience dan pemateri saling berinteraksi. Hal
ini membuktikan bahwa audience memperhatikan materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil Pre tes dengan materi Stop Penyalahgunaan Obat audience yang
paham sebanyak 60%. Setelah dilakukan penyuluhan hasil Post tes dengan materi
Stop Penyalahgunaan Obat sebanyak 90% audience yang paham.
5. Kendala & d. Saran Tindak Lanjut :
Tidak ada kendala dalam penyampaian materi, penyuluhan berjalan dengan
lancar dan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat perlu diberikan
penyuluhan dengan materi yang berbeda.

Surabaya, 16 Maret 2019


Plt. Kepala Puskesmas Ketabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :

1.

Kurnia Aprianti, Amd. Farm


LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIF

PUSKESMAS KETABANG

A. Dasar Pelaksanaan : 094/791/436.7.2.12/2019


B. Hari / Tanggal : Kamis, 04 April 2019
C. Tempat : Balai RW XII, Kel Embong Kaliasin
D. Materi : 1. Hipertensi
2 DAGUSIBU
E. Tujuan Kegiatan : Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang perilaku
Hidup sehat
F. Sasaran Kegiatan : Warga Balai RW XII Kel Embong Kaliasin
G. Metode : Ceramah dan Leaflet
H. Hasil Pelaksanaan :
1. Jumlah peserta yang hadir 25 orang, yang memiliki Kartu BPJS 14 orang.
2. RingkasanMateri :
a. Materi ‘Hipertensi’
Hipertensi adalah apabila tekanan darah yang diukur secara periodiK 2-3 kali
dalam 2 minggu sistoliknya diatas 140 mm/hg dan diastoliknya diatas 90
mm/hg. Cara mengenali dan gejalanya adalah yang sering ditemui nyeri
kepala dan kelelahan. Yang harus dilakukan jika hipertensi: ketahui tekanan
darah, gaya hidup sehat dan lakukan penanganan medis.
a. Materi ‘DAGUSIBU’
Dagusibu adalah singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang Obat.
Dapatkan obat dengan baik dan benar: belilah obat ditempat yang paling
terjamin yaitu apotek, perhatikan informasi yang terda[at pada brosur dan
kemasan, dan perhatikan kadaluarsa obat. Gunakan obat sesuai aturan yang
ditentukan resep dokter dan antibiotik harus dikonsumsi sampai habis. Simpan
obat dengan baik dan benar sesuai dengan leaflet. Buang obat bila obat
tersebut lewat tanggal kadaluarsa dan telah beurubah warna, baud an rasa.

3. Hasil Penyampaian Materi :


Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
a. Materi ‘Hipertensi’
Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Nama : Chamimah
Alamat : Keputran Kejambon II/61
No BPJS : 0000115103834
Tanya : Apakah bila tensi sudah tidak tinggi tidak usah minum obat
hipertensi?
Jawab : Saya anjurkan ibu tetap minum obat hipertensi, sebab tensi yang
tidak tinggi dikarenakan ibu rutin minum obat hipertensi. Takutnya kalo
berhenti minum nanti tensinya tinggi lagi.
b. Materi ‘DAGUSIBU’

Peserta mengajukan pertanyaan sebagai berikut :


Nama : Sunarti
Alamat : Keputran Kejambon I/52
No BPJS : -

Tanya : Kenapa Antibiotik tidak boleh disediakan dirumah

Jawab : Karena penggunaan antibiotik harus sampai habis dan pemakaiannya


harus dengan resep dokter.

4. Kesimpulan hasil pelaksanaan kegiatan :


Penyuluhan berjalan dengan lancar, audience dan pemateri saling berinteraksi.
Hal ini membuktikan bahwa audience memperhatikan materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil Pre tes dengan materi Hipertensi audience yang paham sebanyak
60 %. Hasil Pre Test, audience yang memahami materi tentang DAGUSIBU
sebanyak 60 %. Setelah dilakukan penyuluhan hasil Post tes dengan materi
Hipertensi sebanyak 90 % audience yang paham. Hasil post test,sebanyak 90%
audience paham tentang materi DAGUSIBU.

5 Kendala & Saran Tindak Lanjut :


Tidak ada kendala dalam penyampaian materi, penyuluhan kesehatan berjalan
dengan lancar maka untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat perlu diberikan
penyuluhan dengan materi yang berbeda.

Surabaya, 04 April 2019


Plt. Kepala Puskesmas Ketabang

dr. Joyce Hestia Nugrahanti


Pembina / IV a
NIP. 19750923 200701 2 020

Petugas :
1.

dr Virta Sativane
2.

Kurnia Aprianti, Amd. Farm

Anda mungkin juga menyukai