Anda di halaman 1dari 56

LATAR BELAKANG

Permasalahan penggunaan Narkoba di Indonesia


muncul th 1969.
Th 1990 meluas penyebaran Ekstasi,Shabu dan
Heroin ke pasaran Indones
Dampak sosial pada : Pemakai, Keluarga dan
Masyarakat s/d Bangsa.
Penyalahgunaan merupakan masalah kesehatan,
sosial dan Kamtibmas.
Perilaku penyalahgunaan Narkoba kebanyakan
remaja usia 15 – 24 tahun ( 85% )
KASUS NARKOBA
DIKALANGAN PELAJAR
INDONESIA TH. 2007
PENDIDIKAN JML. KASUS PERINGKAT
SD / MI 3.853 III
SLTP 6.853 II
SLTA 22.225 I
PG. TINGGI 764 IV
JUMLAH 33.695
Shabu
Pengertian
a. Narkotika : zat/obat dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis atau bukan yg dpt
menyebabkan penurunan kesadaran, hilangnya
rasa nyeri hingga dpt menimbulkan
ketergantungan.

b. Psikotropika : zat/obat dari alam/buatan yg


bukan narkotika, berkhasiat sbg psikoaktif
melalui pengaruh susunan saraf pusat dan
menyebabkan perubahan pada perilaku.

c. Zat adiktif lainnya : bahan lain atau obat


bukan narkotik atau psikotropika, dapat
menimbulkan ketergantungan.
a. Narkotika :
1) Asal :
- Tanaman/bukan tanaman
- Sintetis/semi sintetis
2) Akibat :
- Turun/rubah kesadaran.
- Hilangnya rasa & hilangnya rasa nyeri
- Tumbuhnya ketergantungan

3) Contoh :
Heroin (Putaw), Morphine, Ganja
b. Psykhotropika :
1) Asal :
- Zat/obat, alamiah/Syntetis
- Bukan Narkotika
2) Akibat :
- Psykhoaktif – pengaruhi
susunan syaraf pusat
- Perubahan khas pada aktifitas Shabu
mental & perilaku

3) Contoh :
- ETC
- Shabu

Ecstasy
c. Bahan / Zat Adiktif :
1) Asal :
- Tanaman/bukan tanaman
- Sintetis/semi sintetis

2) Akibat :
Dpt timbulkan
ketergantungan
Rokok
3) Contoh :
- Alkohol
- Rokok, kopi, teh
- Obat-obatan
PENYEBAB PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
1. Faktor Individu
Ciri-2 remaja yg punya resiko tinggi sebagai penyalahguna
Narkoba :
- Cenderung memberontak dan menolak otoritas
- Perilaku menyimpang dari aturan/norma.
- Kurang percaya diri
- Rasa ingin mencoba dan penasaran
- Keinginan unt mengikuti mode, krn dianggap sbg lambang
keperkasaan dan kehidupan modern
- Tidak siap mental unt menghadapi tekanan pergaulan, shg
sulit menolak tawaran Narkoba dgn tegas
- Melarikan diri dari masalah (
kebosanan,kegagalan,kekecewaan,dll)
- Putus sekolah
- Kurang menghayati Ajaran Agama.
PENYEBAB PENYALAHGUNAAN
NARKOBA

2. Faktor Lingkungan
a. Lingkungan Keluarga ( broken home )
• Komunikasi anak dan orang tua tdk efektif
• Keluarga kurang harmonis
• Orang tua terlalu sibuk / tidak acuh
• Orang tua otoriter / serba melarang
• Orang tua kurang peduli dan tdk tahu dgn masalah
Narkoba
• Tata tertib / disiplin keluarga tidak ada
• Kurangnya kehidupan beragama atau menjalankan
ibadah dalam keluarga
• Orang tua / anggota keluarga ada yg menjadi
pengguna Narkoba.
PENYEBAB PENYALAHGUNAAN
NARKOBA

b. Lingkungan Sekolah
• Sekolah yang kurang disiplin
• Sekolah yg terletak dekat tempat
hiburan dengan penjual Narkoba
• Sekolah yang kurang memberi
kesempatan pd siswa untuk
mengembangkan diri secara kreatif dan
positif
• Adanya murid pengguna Narkoba
PENYEBAB PENYALAHGUNAAN
NARKOBA

c. Lingkungan Teman Sebaya


• Berteman dengan penyalahguna Narkoba
• Tekanan atau ancaman teman kelompok
atau pengedar
d. Lingkungan Masyarakat / Sosial
• Lemahnya penegakan hukum
• Situasi politik, sosial dan ekonomi yang
kurang mendukung
PENYEBAB PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
3. Faktor Narkoba
• Mudahnya Narkoba didapat
dimana-mana dgn harga
terjangkau
• Banyak iklan miras & rokok yg
menarik unt dicoba
• Khasiat farmakologik Narkoba
yg menengkan,menghilangkan
nyeri,menidurkan,membuat
euphoria, fly, teller dll
TAHAPAN PENGGUNAAN NARKOBA
PADA REMAJA
1. Penggunaan coba-coba atau eksperimen
Remaja memulai keterlibatannya dlm penyalahgunaan
Narkoba dengan mencoba-coba atau iseng-iseng, didorong
oleh rasa ingin tahu atau krn sebab laian.

2. Penggunaan Sosial atau rekreasi


Tujuan pemakaian untuk bersenang-senang, misal pd saat
rekreasi, pesta atau sedang santai. Tahap ini pemakai
telah mulai merasakan manfaat tertentu ( bisa jadi
kebiasaan atau tidak )

3. Penggunaan Situasional
Pemakaian pd saat mengalami keadaan tertentu, misal dlm
keadaan tress, kecewa, sedih dll, dgn maksud
menghilangkan perasaan tertekan / melarikan diri dari
situasi tersebut.
TAHAPAN PENGGUNAAN NARKOBA
PADA REMAJA
4. Penyalahgunaan
Sebagian orang meningkatkan pemakaiannya
secara teratur di luar batas yg wajar. Dalam
tahap ini telah terjadi gangguan fungsi sosial.
5. Ketergantungan
Jika pemakaian itu dihentikan atau dikurangi,
akan timbul gejala putus zat ( berbeda menurut
zat yg digunakan ). Pada tahap ini penderita
tidak dpt melepaskan diri dari Narkoba dan
terpaksa hrs memakai narkoba krn ia tidak
dapat menanggulangi gejala putus zat. Akibatnya
ia akan memakai narkoba untuk jangka panjang,
walaupun sdh merasakan dampak negative dari
pemakaian narkoba tsb.
GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
1. Perubahan Fisik
Gejala fisik yg terjadi tergantung jenis zat yg digunakan,
tapi secara umum dapat digolongkan sbb:
• Pada saat menggunakan narkoba : jalan sempoyongan
bicara pelo, apatis, mengantuk, agresif, curiga.
• Bila overdosis: nafas sesak, denyut jantung dan nadi
lambat, kulit terasa dingin, nafas lambat/berhenti,
meninggal.
• Bila sedang ketagihan ( putus zat/sakau) : mata dan hidung
berair, menguap terus menerus, diare, rasa sakit di
seluruh tubuh, takut air sehingga malas mandi, kejang,
kesadaran menurun.
• Pengaruh jangka panjang : penampilan tidak sehat, tidak
peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tdk
terawat dan keropos, terdapat bekas suntikan pada lengan
dll ( pada pengguna dgn jarum suntik )
GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
2. Perubahan Sikap dan Perilaku

• Prestasi sekolah menurun ( anak sekolah )


• Pola tidur berubah
• Sering bepergian sampai larut malam
• Sering mengurung diri
• Sering mendapat telpon dan didatangi orang tak
dikenal ( menghilang )
• Sering berbohong dan minta banyak uang dgn
berbagai alasan tapi tak jelas penggunaannya
• Sering bersikap emosional, mudah tersinggung,
marah, kasar, sikap bermusuhan, pencuriga,
tertutup dan penuh rahasia.
DAMPAK DAN KOMPLIKASI
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
1. Terhadap Fisik :
a. Penggunaan heroin/ Putauw :
Infeksi ( abses) atau bekas infeksi pd kulit akibat
penyuntikan, infeksi pada paru-paru, jantung, gangguan
fungsi hati, hepatitis B, dan C, penularan HIV/AIDS,
gangguan pencernaan, badan kurus, banyaknya gigi
berlubang dan keropos, gangguan haid(wanita) dan
impotensi(pria)
b. Penggunaan Metamphetamin atau MDMA : Shabu atau
ectasy.
Denyut nadi kencang dan mengikat, tidak teratur, tekanan
darah meningkat, kelaian jantung, kekurangan cairan
sampai pingsan, badan panas, dpt timbul kejang, nafsu
makan kurang, perasaan tidak bertenaga/tdk berdaya bila
zat adiktif ini dihentikan.
DAMPAK DAN KOMPLIKASI
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
c. Penggunaan Kokain.
Cara pengisapan pd kokain, banyak menimbulkan
perforasi (lubang) pada sekat hidung, sumbatan
maupun koreng pd hidung, bronchitis, pnemonia,
dan penekanan pd pernafasan, kerusakan otot
jantung dan kelainan katup jantung, stroke,sakit
lambung, infeksi usus, susah makan.
d. Penggunaan Cannabis (Mariyuana atau ganja).
Gangguan pd fungsi paru(bronchitis),
hipertensi,denyut jantung tak teratur,kekebalan
tubuh menurun, kerusakan jaringan otak,
gangguan haid(cewek), kemandulan (laki-laki)
DAMPAK DAN KOMPLIKASI
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
e. Penggunaan Alkohol atau Minuman Keras
Terjadi kerusakan sel hati( sirosis hepatis), gangguan
pencernaan pd lambung, penekanan pernafasan,
kekurangan oksigen, denyut jantung tdk teratur,
hipertensi, anaemia, kekurangan sel darah putih,
penurunan horman seksual,gangguan ginjal, gangguan saraf
tepi dan saraf mata.
f. Penggunaan Cannabis (Mariyuana atau ganja).
Gangguan pd fungsi paru(bronchitis), hipertensi,denyut
jantung tak teratur,kekebalan tubuh menurun, kerusakan
jaringan otak, gangguan haid(cewek), kemandulan (laki-
laki)
g. Penggunaan Halusinogen ( LSD )
Kerusakan sel otak dan kerusakan kromosom.
DAMPAK DAN KOMPLIKASI
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
2. Terhadap Mental - Emosional :
a. Penggunaan heroin/ Putauw :
Gangguan psikotik, gangguan tidur,
depresi berat, cemas, ganguan fungsi
seksual, kadang coba bunuh diri.
b. Penggunaan Metamphetamin atau MDMA :
Shabu atau ectasy.
Gangguan tingkah laku, gelisah, mudah
tersinggung, cemas, panik, paranoid(
perasaan curiga berlebihan), susah tidur,
bunuh diri.
DAMPAK DAN KOMPLIKASI
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
c. Penggunaan Kokain.
Gangguan manik-depresif berat(
hiperaktif, murung), gangguan
psikotik,gangguan kepribadian, anti sosial,
dan gangguan tidur.
d. Penggunaan Cannabis (Mariyuana atau
ganja).
Dapat menderita gangguan jiwa (
Depresi,Cemas,Paranoid), kehilangan
motivasi, acuh tak acuh, gangguan daya
ingat.
DAMPAK DAN KOMPLIKASI
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
e. Penggunaan Alkohol atau Minuman Keras
Gangguan jiwa ( Depresi, Cemas,
paranoid, panik )
f. Penggunaan Cannabis (Mariyuana atau
ganja).
Gangguan jiwa ( Depresi, Cemas,
paranoid, panik )
g. Penggunaan Halusinogen ( LSD )
Gangguan jiwa ( Depresi, Cemas,
paranoid, panik )
DAMPAK DAN KOMPLIKASI
PENYALAHGUNAAN NARKOBA

3. DAMPAK SOSIAL :
Dampak sosial akibat penyalahgunaan
Narkoba kadang lebih menonjol, misalnya
:
• Perubahan Perilaku
• Konsentrasi belajar menurun
• Motivasi belajar hilang ( pelajar )
• Melakukan tindak kriminal seperti
mencuri, mengompas, merampok dll.
AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA
1. KETERGANTUNGAN  PEMAKAIAN YG TERUS
MENERUS
2. KETERGANTUNGAN/ ADIKSI  DORONGAN YG TAK
TERTAHANKAN
3. TOLERENSI  PEMAKAIAN YG TERUS MENINGKAT 
BTH DOSIS YG TINGGI U/ EFEK YG SAMA
4. INTOKSIKASI  KEADAAN DIMANA PIKIRAN &
PERASAAN DI BAWAH PENGARUH NARKOTIK 
KETERGANTUNGAN  PENGGUNAAN GANDA PADA
NARKOBA
5. PUTUS OBAT/ SAKAW KEADAAN TUBUH DIMANA
TUBUH HARUS DIPENUHI OLEH NARKOTIK
6. OVER DOSIS  PEMAKAIAN YG BERLEBIHAN 
KEMATIAN
CIRI UMUM PENGGUNA NARKOBA

1. MEROKOK SEJAK DINI


2. TIDUR LARUT MALAM, MENARIK DIRI DARI
PERGAULAN, MENYENDIRI DI KAMAR
3. SERING MENGINAP DI RUMAH TEMAN; PULANG
LARUT MALAM
4. SERING KE DISKOTIK & BERGAUL DGN
KELOMPOK YG BERISIKO TINGGI
5. MENGHINDAR DARI TANGGUNG JAWAB &
TUGAS RUTIN, MALAS, PRESTASI BELAJAR
MENURUN
6. SERING BOHONG TERUTAMA DALAM MASALAH
KEUANGAN
CIRI KHUSUS PENGGUNA NARKOBA
1. KESEHATAN MENURUN ( LEMAS, KURUS,
MALAS, KUMAL & SAKIT-SAKITAN )
2. POLA MAKAN & TIDUR BERUBAH ( SELERA
MAKAN HILANG, TIDUR TERUS ATAU TERJAGA
TERUS )
3. MUNCUL GEJALA KETAGIHAN/ ADIKSI, GEJALA
PUTUS OBAT/ SAKAW DGN TANDA : GELISAH,
AGRESIF, HIDUNG BERLENDIR, MUNCUL RASA
SAKIT YG HEBAT, KEJANG – KEJANG OTOT )
4. KELAINAN PERILAKU ( LKS MARAH, DEPRESI,
HILANG MOTIVASI, LESU ATAU TIBA-TIBA
GEMBIRA ATAU PERILAKU LAIN YG BERBEDA
DGN BIASANYA )
BEBERAPA ISTILAH DALAM NARKOBA
• AFO = ALUMINIUM FOIL O – DE = OVER DOSIS
• BADAI = FLY/ MABUK BERAT KRN PUTAW
• BD = BANDAR NYABU = MAKAI SHABU
• BEDAK = PUTAW PAKAU= PAKAI PUTAW
• BETRIK = NYOLONG PEDAU= FLY
• BOAT = OBATPT-PT = PATUNGAN
• BOKUL = BELI BARANG
• BT = PUSING STENGKY = ½ GRAM
• CIMENG/ GELEK = GANJA
• NYIPET = NYUNTIK SPIRDU = SEPAKET BERDUA
• COKE = KOKAIN SPEMPI = ¼ GRAM
• GAU = SATUAN BERAT HEROIN
• GITBER = MABUK BERAT
• NGEDRAK = MEMAKAI PUTAW DGN DIBAKAR
• INEX = EKSTASI WAKAP = PAKAI
• JUNKIES = SEBUTAN BAGI PECANDU
• MOKER = MATA MERAH KRN GANJA
• MG = MOGADON
• NIPAM = OBAT TIDUR
KEWAJIBAN MASYARAKAT
ORANG TUA/WALI PECANDU
YANG BELUM CUKUP UMUR
WAJIB MELAPORKAN KPD PIDANA KURUNGAN
TIDAK MAK. 6 BLN & DENDA
PEJABAT PMRTH UTK
MELAPOR Rp. 1 JUTA
MENDPTKAN PENGOBATAN
ATAU PERAWATAN (PSL. 86
(1)

PECANDU NARKOTIKA YG TLH PECANDU TDK PIDANA KURUNGAN


MAK. 6 BLN & DENDA
CUKUP UMUR WAJIB MELAPOR
Rp. 2 JUTA
MELAPORKAN ATAU
DILAPORKAN OLEH
KELUARGANYA KPD PEJABAT
PMRTH UTK MENDPTKAN
PIDANA KURUNGAN
PENGOBATAN ATAU KELUARGA
MAK. 3 BLN & DENDA
PERAWATAN (PSL. 88) TDK MELAPOR
Rp. 1 JUTA
Atas Segala
Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai