Anda di halaman 1dari 17

SURVEILANS

CAMPAK DAN RUBELLA


LATAR BELAKANG

08/09/2023
Campak:
• penyakit menular
• Disebabkan Morbilivirus.
• Sebagian besar sembuh tanpa pengobatan.
• Kasus campak pada penderita malnutrisi dan defisiensi
vitamin A serta immune defisiency (HIV) dapat menyebabkan
komplikasi campak yang lebih berat atau fatal.
• Kematian pada campak sebagian besar disebabkan oleh
komplikasi diantaranya diare, peumonia dan ensefalitis.

08/09/2023
Rubella:
• Penyakit akut dan mudah menular
• Disebabkan Rubivirus
• Sering menginfeksi anak dan dewasa muda
• Gejala klinis yang ringan, 50% tanpa gejala,
• efek teratogenik apabila rubella ini menyerang pada wanita
hamil terutama pada masa awal kehamilan.
• Infeksi rubella pada ibu hamil dapat menyebabkan
keguguran atau kecacatan permanen pada bayi (Congenital
Rubella Syndrome/CRS).

08/09/2023
• Ibu yang mengalami infeksi rubella pada minggu 1-10 kehamilan akan melahirkan 90% bayi
dengan CRS.
• Risiko terjadinya CRS menurun dengan semakin meningkatnya usia kehamilan ibu.
• Bentuk kelainan pada CRS:
a. Kelainan jantung: Patent Ductus Arteriosus (PDA), Defek Septum Atrial/Atrial Septal
Defect (ASD), Defek Septum Ventrikel/Ventricular Septal Defect (VSD), Stenosis Katup
Pulmonal/Pulmonary Stenosis (PS);
b. Kelainan pada mata: Katarak Kongenital, Glaukoma Kongenital, Pigmentary Retinopathy;
c. Kelainan pendengaran: Tuli Sensouri Neural/Sensouri Neural Hearing Loss (SNHL);
d. Kelainan pada sistim saraf pusat: retardasi mental, mikrocephalia dan meningoensefalitis;
e. Kelainan lain: purpura, splenomegali, ikterik yang muncul dalam 24 jam setelah lahir,
radioluscent bone , serta gangguan pertumbuhan

08/09/2023
Perjalanan Klinis Campak
Masa Inkubasi prodromal rash
( 7–18 hr sebelum rash) ( ± 4 hr) (± 4–8 hr)

- - - - - - - - -
-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 +8
18 17 16 15 14 13 12 11 10

Periode sangat menular

- 18 -4 0 +4
18 hr sebelum rash 4 hr sebelum rash Tgl mulai timbul 4 hr setelah rash
adalah kemungkinan adalah rash adalah kemungkinan
tgl paling awal kemungkinan akhir menularkan
tertular menularkan

Perjalanan klinis campak diperlukan untuk menentukan adekuat/tidaknya


pengambilan sampel. Sampel serum diambil pada 3-28 hari sesudah timbul rash.
Sampel urin diambil pada 0-5 hari sesudah timbul rash.
Tatalaksana Kasus Campak
• Bagi penderita yang tidak ada komplikasi maka beri pengobatan simptomatik seperti antipiretik untuk
menurunkan suhu tubuh penderita, minta orang tua untuk merawat anaknya di rumah dan terus menyusui bagi
bayi yang masih mendapatkan ASI serta memberikan makanan cukup gizi dan memberi minum air putih
• Vitamin A dosis tinggi diberikan pada penderita sesuai dengan usia. Bila ada komplikasi pada mata atau penderita
dengan gizi buruk, maka berikan vitamin A dosis ketiga, 2 minggu kemudian, sesuai dosis diatas. Bagi penderita
campak/rubella yang berumur < 6 bulan yang mendapatkan ASI dari ibu pada masa nifas mendapatkan vitamin
A, tidak perlu diberikan vitamin A, karena kebutuhan vitamin A sudah terpenuhi melalui ASI. Jika ibu pada masa
nifas tidak mendapat vitamin A, maka penderita berumur < 6 bulan tetap diberikan vitamin A sesuai dosis.
• Pengobatan penderita dengan komplikasi di puskesmas atau RS. Antibiotika hanya diberikan kepada penderita
dengan komplikasi yang disesuikan dengan jenis komplikasi.
• Apabila keadaan penderita cukup berat, segera rujuk ke RS Penderita harus segera dirujuk apabila menunjukkan
gejala/kondisi secara umum memburuk: (1) Nafas cepat atau susah bernafas (2) Diare berat yang menunjukkan
gejala dehidrasi, tidak mau minum (3) Nadi cepat, mulut merah, semua makanan dimuntahkan (4) Penderita
kejang (5) Mata nyeri dan kabur atau perubahan penglihatan

Umur Pada saat di diagnosis Hari berikutnya*


0 – 6 Bln tdk 50 000 IU 50 000 IU
ASI
6 – 11 Bln 100 000 IU 100 000 IU
³12 Bln 200 000 IU 200 000 IU
08/09/2023
SURVEILANS CAMPAK-RUBELLA
(RUTIN)

08/09/2023
TARGET ELIMINASI CAMPAK-RUBELA:
TAHUN 2023
Indikator surveilans
campak-rubela yang
adekuat :
Target minimal kasus
Dibuktikan diskarded(Bukan campak
Tidak ada dengan bukan Rubella=jumlah
transmisi surveilans penduduk/100.000X2
virus campak-rubela Target penemuan kasus
campak- yang adekuat campak=2Xtarget kasus
rubela selama 3 thn dizcarded
berturut-turut • Discarded rate=Jumlah
kasus discarded(bukan
campak bukan
rubella)/jumlah
pendudukX100.00
Suspek Campak  setiap kasus dg
gejala DEMAM DAN RUAM DEFINISI
MAKULOPAPULAR, kecuali sudah
terbukti secara laboratorium
disebabkan oleh penyebab lain
CBMS setiap kasus SUSPEK CAMPAK
dilaporkan, dilakukan investigasi dalam
waktu 48 jam setelah laporan diterima,
diambil spesimen serum dan dicatat
secara individual (form MR01).
08/09/2023 10
SUSPEK CAMPAK-RUBELA (lama)

Demam Ruam

Batuk Pilek
dan
Conjungtivitis

SUSPEK CAMPAK-RUBELA
08/09/2023 dr. Cornelia Hesadarma 11
SUSPEK CAMPAK-RUBELA (baru)

Demam
makulopo Ruam
pular

✘Batuk Pilek
dan
Conjungtivitis

SUSPEK CAMPAK-RUBELA
08/09/2023 dr. Cornelia Hesadarma 12
ALUR UNTUK MENDAPATKAN SUSPEK

DISCARDED CAMPAK-RUBELA

Spesimen Serum

Ig M Campak

DEMAM Negatif Positif

DAN
CAMPAK
RUAM Ig M Rubella
PASTI

Positif Negatif

RUBELA DISCARDED
08/09/2023 dr. Cornelia Hesadarma PASTI 13
DEFINISI
KLASIFIKASI KASUS
Kasus Campak Klinis: SUSPEK CAMPAK yang tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium dan
tidak mempunyai hubungan epidemiologi dengan kasus pasti secara laboratorium

Kasus Campak Pasti secara Lab  Suspek campak dengan hasil lab IgM Campak (+); riwayat
imunisasi Campak-Rubela pada 4-6 minggu terakhir sebelum muncul rash (-)

Kasus Rubella Pasti secara Lab  Suspek campak dengan hasil lab IgM Rubella (+); riwayat
imunisasi Campak-Rubela pada 4-6 minggu terakhir sebelum muncul rash (-)

Kasus Campak-Rubella Pasti secara Epid  Suspek campak dg hub epid (+) dg kasus pasti
secara LAB ATAU dg kasus pasti secara epid yang lain

Discarded (Bukan kasus Campak & bukan kasus Rubela) Suspek campak dg hasil lab IgM
Campak (-) dan IgM Rubela (-)
08/09/2023 dr. Cornelia Hesadarma
SURVEILANS CAMPAK-RUBELLA
DI PUSKESMAS

1. PENEMUAN KASUS 1. Sumber pelaporan selain puskesmas & RS pemerintah


juga melibatkan minimal 50% fasyankes swasta
(klinik/dokter praktek /bidan praktek/perawat) yang
potensial.
2. Identifikasi dan melatih fasyankes swasta yang potensial

2. PENGAMBILAN  Setiap suspek campak - rubella yang ditemukan di


SPESIMEN Puskesmas diambil spesimen serum.
 Spesimen urine diambil sebanyak maksimal 5 hanya
untuk kasus KLB, berkoordinasi dengan Laboratorium
Campak-Rubela Nasional. Spesimen urine diambil
08/09/2023 maksimum pada hari ke-5 dari tanggal ruam.
SURVEILANS CAMPAK-RUBELLA
DI PUSKESMAS (2)
3. Melakukan verifikasi jika ada rumor/issue di masyarakat, media massa dan atau
media sosial.
4. Melibatkan peran aktif kader atau petugas desa siaga  Setiap adanya kasus
dengan gejala yang mengarah ke kasus supek campak rubella dilaporkan ke petugas
puskesmas.
5. Semua kasus suspek campak - rubella yang dilaporkan harus ditanyakan pada
keluarga penderita apakah ada kasus yang sama di keluarga dan tempat lain.

6. WAJIB melakukan penyelidikan epidemiologi dengan menggunakan form


investigasi kasus suspek campak (form MR-01) untuk mencari kasus tambahan
lainnya  Jika jumlah kasus memenuhi kriteria KLB, maka dilakukan penanggulangan
KLB campak - rubella.

08/09/2023
TERIMA KASIH
“Measles moves fast, we must move faster”

Anda mungkin juga menyukai