Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

Tujuan:
1. Mahasiswa dapat menghitung dan menginterpretasikan ratio, proporsi, dan rate
2. Mahasiswa dapat menghitung dan menginterpretasikan ukuran point prevalens
dan period prevalens
3. Mahasiswa dapat menghitung dan menginterpretasikan ukuran insidens kumulatif
dan insidens rate

Soal:

1. Selama 6 bulan pengamatan pertama yang dilakukan oleh tim surveilens


kabupaten X terhadap laporan yang diterima didapatkan kasus penyakit TBC
sebanyak 1.068 kasus terdiri dari 893 kasus laki-laki dan 175 kasus perempuan.
Hitunglah:
a. Rasio kasus penyakit TBC laki-laki terhadap perempuan
b. Rasio kasus penyakit TBC perempuan terhadap laki-laki
c. Proporsi kasus penyakit TBC pada perempuan
d. Proporsi kasus penyakit TBC pada laki-laki

Jawaban:
a. Rasio kasus penyakit TBC laki-laki terhadap perempuan
 Numerator (X) = 893
 Denominator (Y) = 175
 Rasio = 5.1
 Interpretasi = dari setiap 5.1 kasus TBC laki-laki terdapat 1
kasus perempuan

b. Rasio kasus penyakit TBC perempuan terhadap laki-laki


 Numerator (X) = 175
 Denominator (Y) = 893
 Rasio = 0.19
 Interpretasi = dari setiap 0.19 kasus TBC perempuan terdapat 1
kasus laki-laki

c. Proporsi kasus penyakit TBC pada perempuan
 Numerator (X) = 175
 Denominator (Y) = 1.068
 Proporsi = 16%
 Interpretasi =
- kasus TBC pada perempuan adalah 16%
- Terdapat 16 kasus TBC pada perempuan per 100 populasi

d. Proporsi kasus penyakit TBC pada laki-laki


 Numerator (X) = 893
 Denominator (Y) = 1.068
 Proporsi = 84%
 Interpretasi =
- Kasus TBC pada laki-laki adalah 84%
- Terdapat 84 kasus TBC pada laki-laki per 100 populasi

2. Dalam survei terhadap pasien penyakit menular seksual di Klinik San Fransisco,
terdapat 180 orang dari 300 pasien yang diwawancarai yang menyatakan
memakai kondom pada sedikitnya 2 bulan terakhir sebelum wawancara
a. Hitunglah Prevalence penggunaan kondom 2 bulan terakhir

Jawaban:
 Numerator (X) = 180
 Denominator (Y) = 300
 Prevalence = 0.6 /60%
 Interpretasi = Dari seluruh pasien penyakit menular
seksual di Klinik San Fransisco 60% menggunakan kondom 2
bulan terakhir

3. Dua buah survei telah dilakukan pada sebuah populasi. Survei kedua dilakukan 12
minggu sesudah survei pertama. Pada survei pertama tersebut, dari 5000 orang
terdapat 25 orang yang memiliki antibodi terhadap histoplasmosis. 12 minggu
berikutnya 35 orang mempunyai antibodi termasuk 25 orang dari survei pertama.

Hitunglah:
a. Prevalence pada survei pertama
b. Prevalence pada survei kedua
c. Incidence selama periode 12 minggu

Jawaban:
a. Prevalence pada survei pertama
 Numerator (X) = 25
 Denominator (Y) = 5000
 Prevalence = 0.005x1000=5
 Interpretasi = Terdapat 5 orang per 1000 populasi yang
memiliki antibody pada survei pertama
b. Prevalence pada survei kedua
 Numerator (X) = 35
 Denominator (Y) = 5000
 Prevalence = 0.007x1000=7
 Interpretasi = Terdapat 7 orang yang memiliki antibody
per 1000 populasi pada survey kedua

c. Incidence Risk selama periode 12 minggu


 Numerator (X) = 10
 Denominator (Y) = 4975
 Incidence = 0.002x1000=2
 Interpretasi = Terdapat 2 kasus baru per 1000 populasi
beresiko selama 12 minggu

Orang Bulan Pengamatan


1 S S S S M
2 S S S S S S S S S
3
4 S S S S M
5
6 S S S S S S S S
7
8 S S S
9 S S S S S S M
10 H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
S = Sakit
M = Mati
H = Hilang dari pengamatan

4. Berdasarkan tabel diatas, Hitunglah:


a. Point Prevalence pada bulan ke-5
b. Point Prevalence pada bulan ke-11
c. Periode Prevalence selama 12 bulan
d. Insidence cumulative, apabila pengamatan dimulai pada bulan ke-2
e. Insidence Rate, apabila pengamatan dimulai pada awal bulan

Jawab:
a. Point Prevalence pada bulan ke-5
 Numerator (X) =5
 Denominator (Y) = 10
 Point Prevalence =½
 Interpretasi = Terdapat 1 sakit dari 2 orang yang diamati
pada bulan ke-5

b. Point Prevalence pada bulan ke-11


 Numerator (X) =3
 Denominator (Y) = 6
 Prevalence =½
 Interpretasi = Terdapat 1 sakit dari 2 orang yang diamati
pada bulan ke-11

c. Periode Prevalence selama 12 bulan


 Numerator (X) =6
 Denominator (Y) = 9
 Prevalence = 0.666x1000= 666
 Interpretasi = Terdapat 666 kasus per 1000 populasi
selama 12 bulan

d. Incidence cumulative, apabila pengamatan dimulai pada bulan ke-2


 Numerator (X) =4
 Denominator (Y) =8
 Incidence cumulative = ½ x1000=500
 Interpretasi = Terdapat 500 kasus baru per 1000
populasi beresiko yang dimulai pada bulan ke-2

e. Incidence Rate, apabila pengamatan dimulai pada awal bulan


 Numerator (X) =6
 Denominator (Y) = 63
 Incidence Rate = 0.095x1000=95
 Interpretasi = Terdapat 95 kasus per 1000 orang-tahun
yang dimulai pada awal bulan

Anda mungkin juga menyukai