Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM STUDI MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH

SAKIT
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
Mata Kuliah : EPIDEMIOLOGI KLINIK DAN BIOSTATISTIK
Sesi :
Pertemuan. : 2

PETUNJUK UMUM :
1. Bacalah TUGAS dengan teliti dan berdo’alah sebelum mulai bekerja.
2. Periksalah jawaban saudara sebelum di upload.
3. Dilarang keras mencontek jawaban mahasiswa lainnya (plagiat).
4. Pelanggaran terhadap ketentuan di atas diberikan nilai 0

Nama / NIM : dr. Silvia Ardila / 20230309008

TUGAS 2
No 1.

Dalam gambar berikut, setiap garis tebal mewakili


suatu episode ISPA dan setiap garis mewakili seseorang
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
Nop ‘90 Jan ‘91 Jul ‘91 Des ‘91

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0/6
Pertanyaan:
1. Hitung insidens selama tahun 1991
2. Hitung prevalens selama tahun 1991
3. Hitung prevalensepada bulan Juli 1991

Jawaban :
1. Hitung insidens selama tahun 1991
Rumus Insiden = (jumlah kasus baru / jumlah populasi yang resiko) X 100
Berdasarkan grafik pada soal diatas di ketahui garis tebal yang dimulai pada tahun
1991 sebanyak 8 garis sehingga insiden selama tahun 1991 adalah :
(8/15) X 100 = 53,34 per 100 orang per tahun
Maka Insidens selama tahun 1991 yaitu 53,34 per 100 orang per tahun.

2. Hitung prevalens selama tahun 1991


Rumus Prevalensi = ( kasus-kasus p yang ada /  penduduk) X 100
Berdasarkan grafik pada soal diatas diketahui garis tebal yang ada pada tahun 1991
sebanyak 11 garis sehingga prevalensi selama tahun 1991 adalah :
(11/15) X 100 = 73,34 per 100 orang per tahun
Maka prevalens selama tahun 1991 yaitu 73,34 per 100 orang per tahun

3. Hitung prevalens pada bulan Juli 1991


Rumus Prevalensi = ( kasus-kasus p yang ada /  penduduk) X 100
Berdasarkan grafik pada soal diatas diketahui garis tebal yang terdapat pada bulan Juli
tahun 1991 sebanyak 5 garis sehingga insiden pada bulan Juli tahun 1991 adalah :
(5/5) X 100 = 33,34 per 100 orang per tahun
Maka prevalens pada bulan Juli tahun 1991 yaitu 33,34 per 100 orang per tahun

No. 2
Kecamatan Suryakencana berpenduduk 100 000. Selama tahun 1990 terdapat 1000 kematian
karena semua sebab. Sejumlah 300 kasus TBC telah ditemukan, 200 pria & 100 wanita.
Selama tahun tsb terdapat 60 kematian karena TBC, 50 diantaranya adalah pria.
Gunakan data tersebut untuk 4 pertanyaan berikut.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1/6
a. Angka kematian kasar (Crude Death Rate) di Kecamatan tsb
b. Angka kematian karena TBC
c. Angka kematian kasus karena TBC
d. Angka kematian khas jenis kelamin karena TBC pada pria

Jawaban :
a. Angka kematian kasar (Crude Death Rate) di Kecamatan tsb
Rumus CDR = (jumlah seluruh kematian / jumlah penduduk pertengahan tahun) X k
(1000)
→ (1000/100.000) X 1000 = 10 per 1000 penduduk
Berdasarkan kasus tsb angka kematian kasar penduduk kecamatan surya
kencana tahun 1990 adalah 10 kematian per 1000 penduduk

b. Angka kematian karena TBC


Rumus = (Jumlah kematian karena TBC / Jumlah total populasi) X jumlah total
populasi → (60/100.000) X 100.000 = 60 per 100.000 penduduk
Berdasarkan kasus tsb angka kematian karena TBC di kecamatan surya
kencana tahun 1990 adalah 60 kematian per 100.000 penduduk

c. Angka kematian karena kasus TBC


Rumus Disease specific fatality rate = (jumlah kematian karena sebab spesifik/kasus
spesifik) X 100% → = (60/300) X 100 = 20 per 100 kasus
Berdasarkan kasus tsb angka kematian karena kasus TBC di kecamatan surya
kencana tahun 1990 adalah 20 kematian per 100 kasus

d. Angka Kematian khas jenis kelamin karena TBC pada pria


Rumus = (Jumlah kematian akibat TBC pada pria / Jumlah pria yang terkena TBC) X
100.000 → =(50/200) X 100.000 = 25.000 per 100.000 pria
Berdasarkan kasus tsb angka kematian jenis kelamin karena TBC pada pria di
kecamatan surya kencana tahun 1990 adalah 25.000 kematian pria dari 100.000
pria

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
2/6
No. 3
Jika suatu pengobatan baru dikembangkan yang dapat mencegah kematian, tetapi tidak
menghasilkan penyembuhan dari suatu penyakit, Bagaimana dengan insiden dan prevalens
penyakit tersebut.

Jawaban :
- Berdasarkan kasus tsb maka Insiden tsb merupakan kemampuan pengobatan baru
tsb dalam mencegah kematian maka angka mortalitas akibat penyakit tsb dapat
berkurang sehingga angka kejadian penyakit (insiden) baru berkurang.
- Berdasarkan kasus tsb maka Prevalensi pengobatan tsb dapat mencegah kematian
sehingga angka mortalitas dapat turun, namun prevalensi penyakit tsb masih ada
kemungkinan untuk tinggi, hal ini dikarenakan banyaknya orang yang bertahan
hidup akibat adanya obat itu sehingga kemungkinan adanya kasus baru yang
masih sangat tinggi.

No 4.
Kepala-Kepala Puskesmas melaporkan kepada Dinas Kesehatan Entahlah bahwa antara
tanggal 30 April dan 16 Mei telah terjadi 32 kasus penyakit kuning. Dapatkah sesorang
menyimpulkan bahwa hal ini merupakan suatu masalah yang bersifat epidemik? Mengapa?

Jawaban :
Berdasarkan kasus tsb bisa dikatakan bersifat epidemic karena tingginya angka
kejadian dalam waktu tertentu, tinggat insiden yang melebihi kewajaran, dan dampak
yang luas terhadap masyarakat. Namun, untuk ditetapkannya kasus tsb suatu
Epidemic maka kasus tsb harus di tindak lanjuti dengan cara investigasi lanjutan
sehingga dapat segera ditemukan solusinya.

No 5.
Seratus dua belas menjadi sakit akibat piknik yang diikuti oleh 250 orang yang terdiri dari 80
pria dan 170 wanita. Rincian mereka yang jatuh sakit adalah 76 wanita dan 36 pria.
Gunakan data tersebut untuk menjawab pertanyaan berikut:
1. Angka serangan khas jenis kelamin bagi pria

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
3/6
2. Angka serangan khas jenis kelamin bagi wanita
3. Angka serangan keseluruhan

Jawaban :
1. Angka serangan khas jenis kelamin bagi pria
Rumus angka serangan khas (Attack rate) jenis kelamin bagi pria = (Jumlah kasus
sakit pria / jumlah orang yang terpapar pada pria) x 100 → AR pria = (36/80) x 100 =
45 %
Beradsarkan kasus tsb maka angka serangan khas jenis kelamin bagi pria yaitu
45 %.

2. Angka serangan serangan khas jenis kelamin bagi wanita


Rumus angka AR jenis kelamin bagi wanita = (Jumlah kasus sakit pada wanita/
jumlah orang yang terpapar pada wanita) x 100 → AR wanita = (76/170) x 100 =
44.71 %
Beradsarkan kasus tsb maka angka serangan khas jenis kelamin bagi wanita
yaitu 44.71 %.

3. Angka serangan keseluruhan


Rumus angka serangan khas (Attack rate) keseluruhan = (Jumlah kasus sakit
keseluruhan/ jumlah orang yang terpapar keseluruhan) x 100 → AR keseluruhan =
(112/250) X 100 = 44.8 %
Beradsarkan kasus tsb maka angka serangan khas keseluruhan yaitu 44.8 %.

No. 6
Suatu kota kecil tahun 1995 berpenduduk 100 000 orang (45% pria); dan 1000 orang
meninggal (600 pria). Ada 50 kasus (10 wanita) kanker paru dan 45 diantaranya meninggal
pada tahun itu (9 wanita).
Hitunglah:
1. Angka kematian khas menurut jenis kelamin
2. Angka kematian kasar khas utk kanker paru
3. Angka kematian kasus utk kanker paru-paru

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4/6
Jawaban :
1. Angka Kematian khas menururt jenis kelamin
Angka kematian khas menurut jenis kelamin adalah angka kematian dalam suatu jenis
kelamin tertentu per 1.000 penduduk dalam jenis kelamin tsb.
Rumus = (jumlah kematian dalam jenis kelamin tertentu / jumlah populasi dalam jenis
kelamin tertentu ) X 1000
→ AKK pria = (600 / (100.000 X 0,55)) X 1000 = 13,33 per 1000 pria
→ AKK Wanita = (400/100.000 X 0,55)) X 1000 = 7,27 per 1000 wanita
Berdasarkan Angka Kematian khas menururt jenis kelamin pria yaitu 13,33 per
1000 pria sedangkan pada wanita yaitu 7,27 per 1000 wanita.

2. Angka kematian kasar khas untuk kanker paru


Angka kematian kasar khas untuk kanker paru adalah jumlah kematian akibat kanker
paru dalam populasi secara keseluruhan per 100.000 penduduk.
Rumus = (Jumlah kematian karena kanker paru / Jumlah Populasi) X 100.000
→ (45/100.000) X 100.000 = 45 per 100.000 penduduk
Berdasarkan angka kematian kasar khas untuk kanker paru yaitu 45 per
100.000 penduduk.

3. Angka Kematian kasus untuk kanker paru


Angka kematian kasus untuk kanker paru adalah jumlah kematian akibat kanker paru
di antara kasus kanker paru yang telat ditemukan dalam populasi per 100 kasus.
Rumjus = (jumlash kematian karena kanker paru / jumlah kasus kanker paru) X 100
→ (45/50) X 100 = 90 per 100 kasus
Berdasarkan Angka Kematian kasus untuk kanker paru yaitu 90 per 100 kasus.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
5/6

Anda mungkin juga menyukai