MA E600 PS S2
1. Pada sebuah populasi kohort yang tetap (fixed), sebagaimana tampak pd Gambar1,
10 orang subyek (A s/d J) di pantau terus menerus mulai dari 1 Januari 2003-31
Desember 2003. Sebagian dari subyek mengalami sakit selama masa pengamatan
(tanda garis tebal). Dalam studi ini, tidak ada yg drop-out dan mereka yg sembuh
dari sakit akan mendapat imunitas seumur hidup.
Gambar1.
Subyek
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
1 Jan '03 31 Des '03
1
3. Pengobatan kasus HIV/AIDS dengan terapi ARV dapat memperpanjang umur tapi
tidak dapat menyembuhkan penyakit tersebut
4. Tabel1 di bawah ini menyajikan data dari sebuah penelitian tentang kejadian
cedera kecelakaan di sebuah rumah sakit. Peneliti studi tsb berpendapat bahwa
pasien berusia 62 tahun keatas adalah kelompok yang memiliki kecenderungan
paling tinggi untuk mengalami cedera. Kelompok umur berikutnya yang memiliki
risiko tinggi utk mengalami cedera adalah kelompok usia 6-14 tahun. Apa
komentar anda tentang interpretasi peneliti tersebut?
0-2 5
3-5 6
6-14 18
15-21 8
22-31 5
32-41 8
42-51 7
52-61 4
62+ 21
5. Dalam sebuah studi kasus kontrol dipilih sebanyak 50 penderita Ca paru dan 100
tetangga kasus yang sehat (tidak menderita Ca paru) sebagai kelompok
pembandingnya. 50% dari penderita Ca paru memiliki riwayat mengkonsumsi
beta carotine, sedangkan di kalangan kelompok yang tidak menderita Ca paru,
78% memiliki riwayat yang sama.
2
6. Sebuah studi epidemiologi menduga bahwa pajanan terhadap enviroxide
merupakan penyebab potensial penyakit environitis, sebuah penyakit baru yang
ditemukan di kota kecil Carolina (dengan junmlah populasi sebesar 10000 orang).
Disamping itu sebuah varian penyakit flu (influenza J) juga ditemukan di kota
tersebut dan diyakini berhubungan dengan pajanan terhadap hewan burung
peliharaan di rumah. Walaupun keduanya adalah penyakit yang berbeda, namun
gejalanya tampak mirip, yaitu seperti gejala flu akut dengan sedikit gangguan
mental kesadaran berkabut. Untungnya gejala tersebut segera hilang dalam 2
minggu dan dapat sembuh sempurna serta tidak dapat terinfeksi lagi karena
imunitas yang seumur hidup.
Survei terakhir tentang penyakit tersebut di atas menunjukkan bahwa 15% dari
penduduk terpajan dengan dosis tinggi (>100ppm) enviroxide, sementara 40%
dari populasi memiliki burung sebagai hewan peliharaan di rumah mereka.
Sampai saat ini diyakini tidak ada kaitan antara kedua pajanan tersebut. Dua tim
peneliti yang berbeda melakukan studi kohort secara terpisah selama 2 tahun
untuk kedua penyakit tersebut. Tingkat kematian populasi kota Carolina sangat
rendah, dan dalam studi kohort tersebut tidak ada yg drop-out.
Pada studi kedua, dari 2000 orang pemilik burung ("exposed") dan 2,000 orang
yang tidak pernah kontak dengan burung ("unexposed") turut berpartisipasi dalam
studi tsb. Hasilnya menunjukkan bahwa 400 orang yang terpajan mengalami
influenza J, sementara hanya 160 yang terinfeksi pada kelompok tidak terpajan.
Hitung ukuran epidemiologi berikut ini untuk kedua studi kohort diatas:
A. cumulative incidences risk (CI)
B. incidence density rate (ID); dengan asumsi kasus terjadi secara seragam
(uniform) selama periode follow-up.
C. cumulative incidence ratios (CIR)
D. incidence density ratios (IDR)
E. odds ratios (OR)
F. cumulative incidence differences (CID)
G. incidence density differences (IDD).
7. Berkaitan dengan kedua studi kohort di atas (no. 6), bandingkan besarnya ukuran-
ukuran asosiasi yang telah anda hitung pada masing-masing studi. Apa pendapat
anda tentang perbedaan besarnya masing-masing ukuran asosiasi untuk masing-
masing studi?
3
8. Ahli kesehatan masyarakat di kota Carolina dalam 2 studi kohort di atas (no. 6)
mengusulkan untuk melakukan program cepat abatisasi untuk mengeliminasi
sepenuhnya pajanan enviroxide.