Final (19 Maret) Sop Keuangan

DLM POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEUANGAN

LKM POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
Tgl. diterbitkan : 19 Maret 2021 Paraf
No. Dokumen : 001/III/2021
No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan
Nama dan Jabatan Tanda Tangan

Fatih Aminurrahman
Dibuat oleh
Ketua Umum DLM
1.Nessi Meilan, SST, M.Keb. 1.
Koor. Kemahasiswaan
Diperiksa oleh 2.Suherman, S.Pd, M.Si 2.

Ka. Subag. Administrasi
Kemahasiswaan, Alumni dan
Kerja sama
Bagya Mujianto, S.Pd, M.Kes
Disahkan oleh
Wadir III
PENGESAHAN
STATUS DOKUMEN
DAFTAR DISTRIBUSI
1. Wadir III 8. Dewan Legislatif Mahasiswa
2. Ka. Subag. Kemahasiswaan Alumni 9. Badan Eksekutif Mahasiswa
dan Kerja sama
3. Ka. Ur. Kemahasiswaan 10. Himpunan Mahasiswa Jurusan
Keperawatan
4. Koor. Kemahasiswaan Jurusan 11. Himpunan Mahasiswa Jurusan
Keperawatan Kebidanan
5. Koor. Kemahasiswaan Jurusan 12. Himpunan Mahasiswa Jurusan
Kebidanan Teknologi Laboratorium Medis
6. Koor. Kemahasiswaan Jurusan 13 Himpunan Mahasiswa Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis Fisioterapi
7. Koor. Kemahasiswaan Jurusan 14. Unit Kegiatan Mahasiswa
Fisioterapi
Dokumen ini dilarang diperbanyak tanpa izin Dewan Legislatif Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Jakarta III dan dinyatakan sah berlaku dan terkendali apabila ada tanda tangan
Ketua Umum Dewan Legislatif Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Dewan Legislatif Mahasiswa 1

Tanggal Catatan Perubahan Keterangan
5 Mei 2019 - SOP diterbitkan

10 Februari 2020 Perubahan pada halaman SOP direvisi menyesuaikan
6,7,9,10, dan 19 TAP Keuangan dan AD/ART
Tahun 2019
11 Maret 2020
Perubahan bentuk alur dan SOP direvisi atas saran Ibu
penambahan lampiran 4 Nessi Meilan, SST, M.Keb
lampiran 5 selaku Koor. Kemahasiswaan
12 Maret 2020 Penambahan format Berita SOP direvisi atas usulan dari
Acara Penyerahan Uang LKM Komisi IV Legislasi DLM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III
SOP direvisi atas usulan dari

Penambahan format Berita Komisi I Keuangan DLM
6 Agustus 2020
Acara Penerimaan Uang LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Perubahan alur dan SOP direvisi atas usulan dan

8 Agustus 2020
penambahan lampiran Berita kesepakatan bersama tiap LKM
Acara Penerimaan Uang LKM pada Konsolidasi SOP
Keuangan pada 8 Agustus 2020
19 Maret 2021 Penambahan format lembar SOP direvisi atas usulan dari
Pengumpulan Iuran Mahasiswa Komisi 1 DLM Poltekkes
dan Surat Kuasa Pengelolaan Kemenkes Jakarta 3 dan
Uang Turunan. Perubahan kata kesepakatan bersama pada
“dana LKM” menjadi “iuran Konsolidasi SOP pada 19 Maret
mahasiswa”. Perubahan struktur 2021
Biro Manajemen Keuangan
BEM.

KRONOLOGI DOKUMEN

DAFTAR SINGKATAN
AD : Anggaran Dasar
ART : Anggaran Rumah Tangga
BEM : Badan Eksekutif Mahasiswa
DLM : Dewan Legislatif Mahasiswa
GBHO : Garis Besar Haluan Organisasi
HMJ : Himpunan Mahasiswa Jurusan
LKM : Lembaga Keorganisasian Mahasiswa
SOP : Standar Operasional Prosedur
SPIK : Sistem Pengendali Internal Keuangan
UKM : Unit Kegiatan Mahasiswa


LEMBAGA KEORGANISASIAN MAHASISWA (LKM)
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
1. Standar Operasional Prosedur Keuangan Lembaga Keorganisasian Mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah panduan administrasi keuangan yang
merupakan tata laksana serta standarisasi yang digunakan dalam tata kelola
perencanaan, penyusunan, dan pelaporan keuangan Lembaga Keorganisasian
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
2. Sistem Keuangan LKM

2.1 Sistem keuangan LKM adalah kumpulan beberapa kebijakan dalam bidang
keuangan, yang disusun untuk memperlancar dan mendukung segala transaksi
keuangan yang berlangsung di Lembaga Keorganisasian Mahasiswa (LKM)
Poltekkes Kememkes Jakarta III.
2.2 Sistem keuangan LKM mengadopsi sistem keuangan dua pintu yang memisahkan
fungsi pengeluaran (output) dengan fungsi pemasukan (input).
2.3 Fungsi pemasukan (input) dilakukan oleh Bendahara Umum I.
2.4 Fungsi pengeluaran (output) dilakukan oleh Bendahara Umum II.
3. Bendahara LKM
3.1 Bendahara Umum adalah pihak yang berwenang mengatur keuangan masing-
masing LKM yang terdiri dari Bendahara Umum I (input) dan Bendahara Umum
(output).
3.2 Tugas dan tanggung jawab Bendahara Umum I (input) adalah :
3.2.1 Membuat pembukuan kas masuk.
3.2.2 Membuat laporan keuangan masuk.
3.3 Tugas dan tanggung jawab Bendahara Umum II (output) adalah :

3.3.1 Membuat pembukuan kas keluar.

3.3.2 Membuat laporan keuangan keluar.
4 Sumber Penerimaan dan Alokasi Dana LKM

4.1 Dana operasional yang dialokasikan dari iuran kemahasiswaan. Iuran
kemahasiswaan adalah iuran yang dikumpulkan mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Jakarta III yang jumlahnya telah disepakati dalam Rapat Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Lembaga Keorganisasian Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
4.2 Iuran kas pengurus adalah setiap dana yang diperuntukkan untuk keperluan acara,
diluar anggaran yang telah ditetapkan dalam rapat kerja.
4.3 Dana usaha merupakan usaha kreatif, inovatif, halal, dan tidak mengikat berupa
usaha mandiri dan tidak merugikan yang bertujuan untuk mendapatkan pemasukan
dana.
4.4 Sponsorship merupakan dukungan finansial atau materi pendukung dari pihak lain
kepada suatu organisasi berupa aktivitas pertukaran yang saling menguntungkan
dalam suatu hubungan kerja sama.
4.5 Sumber lain yang halal dan tidak mengikat berupa semua pemasukan yang
diperoleh oleh BEM/DLM/HMJ/UKM baik dalam bentuk sumbangan atau donatur.
5 Rincian Anggaran
5.1 Setiap bendahara kegiatan wajib membuat rincian anggaran sesuai format.
5.2 Data pendukung dilampirkan sebagai validitas laporan keuangan yang disusun
berdasarkan susunan kepanitiaan.
5.3 Dokumen pendukung yang dijadikan lampiran pada laporan keuangan per kegiatan
atau program kerja yaitu:
5.3.1 Bukti-bukti pengeluaran dana.

5.4 Format rincian anggaran pada proposal dibuat dalam bentuk tabel pemasukan dan
pengeluaran yang terdapat dalam Lampiran 1.
5.5 Format rincian anggaran laporan pertanggungjawaban dibuat dalam bentuk tabel
pemasukan dan pengeluaran yang terdapat dalam Lampiran 1.
5.6 Format rincian anggaran laporan kegiatan dibuat dalam bentuk tabel pemasukan
dan pengeluaran yang sesuai dalam Lampiran 2.
5.7 Format permohonan pengajuan keuangan yang diajukan bersamaan dengan laporan
pertanggungjawaban per tiga bulan dalam bentuk tabel permohonan pengajuan
keuangan dalam Lampiran 4.
6 Bukti Pengeluaran Uang

6.1 Dokumen bukti pengeluaran uang harus ada untuk membuktikan keakuratan suatu
pengeluaran uang sehingga memudahkan pengawasan yang dilakukan oleh pihak-
pihak yang berwenang.
6.2 Dokumen bukti pengeluaran uang terdiri dari bon, struk, kuitansi, dan faktur atau
bukti lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
6.3 Dokumen bukti pengeluaran uang ditulis dengan alat yang bersifat permanen
(ballpoint, spidol, tinta, dll) dan mudah untuk dibaca.
6.4 Dokumen bukti pengeluaran uang harus memiliki tulisan yang jelas tanpa coretan
atau correction tape, dan alat penghapus lain yang bermaksud untuk mengoreksi
segala informasi yang terdapat di dalamnya.
6.5 Dokumen bukti pengeluaran uang harus dalam keadaan utuh (tidak ada sobekan
yang signifikan, tidak boleh disambung, tidak rusak, tidak basah, dan bisa terbaca
dengan jelas).
6.6 Untuk menghindari hilangnya tulisan pada bukti transaksi dalam bentuk print-out
(seperti bukti transaksi supermarket, ATM, dll) maka diperbolehkan untuk

mengambil gambar bukti transaksi tersebut setelah ditandatangani oleh bendahara

output.
6.7 Bendahara dapat menggunakan kuitansi yang dibuatnya sebagai bukti pengeluaran
jika penerima uang tidak menyediakan nota kontan yang valid dengan catatan
nama, stempel, tanda tangan penerima uang, dan ketua pelaksana proker yang
bersangkutan dan tanggal diterima serta jumlah uang harus jelas (sesuai syarat).
6.8 Dokumen bukti pengeluaran uang harus memiliki hubungan yang rasional dengan
pelaksanaan kegiatan, baik secara operasional maupun non-operasional dari
kegiatan yang sedang dilaksanakan, dan memiliki keterkaitan terhadap
bidang/seksi yang membelinya.
6.9 Bendahara Umum II (output) hanya akan me-reimburse berdasarkan bukti
pengeluaran. Pengeluaran yang tidak ada bukti pengeluarannya tidak akan
mendapat penggantian atau reimburse.
6.10 Format bukti pengeluaran terdapat dalam Lampiran 3.
7 Syarat Tanda Bukti Pemasukan dan Pengeluaran yang Sah.

Bukti pengeluaran dikatakan sah jika memenuhi ketentuan di bawah ini:
7.1 Terdapat cap/stempel perusahaan atau nama toko dan tanda tangan pihak yang
berkepentingan (penjual dan penerima).
7.2 Terdapat logo toko atau instansi dan tanda tangan pihak yang berkepentingan
(penjual dan penerima).
7.3 Bukti pengeluaran harus disertai tanggal transaksi, tanda tangan, dan nama pihak
yang berkepentingan apabila toko yang bersangkutan tidak memiliki bukti
pembayaran.
7.4 Bukti pengeluaran tidak diperbolehkan dalam bentuk fotokopi.
7.5 Bukti pengeluaran boleh dilampirkan berupa scan berwarna apabila terkendala
jarak. Akan tetapi, bukti asli harus tetap disimpan.

8 Alur Iuran Mahasiswa

8.1 Alur Pemasukan Iuran Mahasiswa
Iuran dari Mahasiswa
Bendahara Kelas
Bendahara Umum HMJ (Input)
Bendahara Umum HMJ (Output)
SPIK HMJ
Tidak
Ya
Staf Bendahara Kabinet BEM
SPIK BEM
Ya
Komisi I Keuangan DLM

Ketentuan Umum
8.1.1 Iuran mahasiswa dikumpulkan secara kolektif oleh bendahara
masing-masing kelas.
8.1.2 Bendahara masing-masing kelas mendata mahasiswa yang telah
membayar iuran.
8.1.3 Bendahara masing-masing kelas memberikan data dan iuran
mahasiswa kepada Bendahara Input Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ).
8.1.4 Bendahara Input Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
memberikan data dan uang iuran mahasiswa kepada Bendahara
Output Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
8.1.5 Sistem Pengendali Internal Keuangan Himpunan Mahasiswa
Jurusan (SPIK HMJ) menerima laporan pembayaran iuran
mahasiswaa dan memvalidasi data yang telah masuk. Apabila
laporan dan jumlah uang yang masuk belum sesuai, laporan
dikembalikan kepada Bendahara output Himpunan Mahasiswa
Jurusan (HMJ).
8.1.6 Jika jumlah uang yang masuk sudah sesuai dan laporan
pembayaran telah divalidasi oleh Sistem Pengendali Internal
Keuangan Himpunan Mahasiswa Jurusan (SPIK HMJ) maka
Bendahara output Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dapat
mentransfer uang melalui teller bank ke rekening LKM.
8.1.7 Bendahara output Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
memberikan bukti transfer dan data mahasiswa yang telah
membayar iuran kepada Staf Bendahara Kabinet Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) untuk diperiksa.

8.1.8 SPIK BEM memvalidasi bukti transfer dan data mahasiswa yang
telah membayar iuran.
8.1.9 Komisi 1 Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) memverifikasi
bukti transfer dan data mahasiswa yang telah membayar iuran.
8.1.10 Staf Bendahara Kabinet Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan
Komisi I Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM)
mendokumentasikan bukti transfer untuk dijadikan laporan.

8.2 Alur Pencairan Iuran Mahasiswa

8.2.1 Dewan Legislatif Mahasiswa
Bendahara DLM
SPIK DLM dan Komisi I Keuangan DLM
Bendahara DLM
Laporan Pertanggungjawaban tiap

3 bulan
Laporan Pertanggungjawaban
Keseluruhan
Selesai

Ketentuan Umum
8.2.1.1 Bendahara Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) memberikan nomor
rekening DLM kepada Komisi I dan SPIK dari Dewan Legislatif
Mahasiswa (DLM)
8.2.1.2 Komisi I Keuangan DLM dan SPIK Dewan Legislatif Mahasiswa
(DLM) mengkalkulasi jumlah pencairan dana yang didapatkan oleh
Dewan Legislatif Mahasiswa.
8.2.1.3 Berdasarkan kalkulasi jumlah pencairan dana yang didapat kemudian,
pencairan dana dilakukan dari rekening LKM oleh Komisi I
Keuangan DLM.
8.2.1.4 Setelah pencairan dana dari rekening LKM, Bendahara DLM
menerima bukti pencairan dana.
8.2.1.5 Komisi I Keuangan DLM mendokumentasikan pencairan dana dalam
bentuk berita acara penyerahan iuran mahasiswa terdapat pada
Lampiran 6.
8.2.1.6 Bendahara DLM membuat berita acara penerimaan iuran mahasiswa
seperti pada Lampiran 7
8.2.1.7 Setelah iuran mahasiswa cair, proker dijalankan dalam kurun waktu
tiga bulan diwajibkan memberikan laporan pertanggungjawaban (LPJ)
disertai permohonan pengajuan keuangan pada Lampiran 4.
8.2.1.8 Setelah adanya LPJ per tiga bulan, diakhir periode akan ada LPJ
keseluruhan selama satu periode berupa jurnal pengeluaran dan
pemasukan akhir pada Lampiran 5.

8.2.2. Badan Eksekutif Mahasiswa
Bendahara Kabinet BEM
SPIK BEM dan Komisi I Keuangan DLM

3 bulan
Keseluruhan
Selesai

Ketentuan Umum
8.2.2.1 Bendahara Kabinet BEM memberikan nomer rekening BEM kepada
Komisi I Keuangan DLM dan SPIK dari Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM).
8.2.2.2 Komisi I Keuangan DLM dan SPIK Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) mengkalkulasi jumlah pencairan dana yang didapatkan oleh
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
8.2.2.3 Berdasarkan kalkulasi jumlah pencairan dana yang didapat kemudian
pencairan dana dilakukan dari rekening LKM.
8.2.2.4 Setelah pencairan dana dari rekening LKM, Staf Bendahara Kabinet
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menerima bukti pencairan dana.
8.2.2.5 Komisi I Keuangan DLM mendokumentasikan pencairan dana dalam
bentuk berita acara penyerahan iuran mahasiswa terdapat pada
Lampiran 6.
8.2.2.6 Staf Bendahara Kabinet membuat berita acara penerimaan iuran
mahasiswa seperti pada Lampiran 7.
8.2.2.7 Setelah iuran mahasiswa cair, proker dijalankan dalam kurun waktu
tiga bulan diwajibkan memberikan laporan pertanggungjawaban (LPJ)
disertai dengan permohonan pengajuan keuangan pada Lampiran 4.
keseluruhan selama satu periode berupa jurnal pengeluaran dan
pemasukan akhir pada Lampiran 5.

8.2.3 Himpunan Mahasiswa Jurusan
Bendahara HMJ
Komisi I Keuangan DLM dan SPIK HMJ
Bendahara HMJ

3 bulan
Keseluruhan
Selesai

Ketentuan Umum
8.2.3.1 Bendahara HMJ memberikan nomer rekening HMJ kepada Bendahara
Kabinet BEM
8.2.3.2 Komisi I dan SPIK HMJ mengkalkulasi dan memvalidasi jumlah pencairan
dana yang didapatkan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
8.2.3.3 Berdasarkan kalkulasi jumlah pencairan dana yang didapat, kemudian
pencairan dana dilakukan dari rekening LKM ke rekening BEM.
8.2.3.4 Setelah dilakukan pencairan, Komisi I Keuangan DLM membuat berita
acara penyerahan iuran mahasiswa seperti pada Lampiran 6.
8.2.3.5 Setelah menerima iuran mahasisawa dari rekening LKM, Staf Bendahara
Kabinet BEM membuat berita acara penerimaan iuran mahasiswa seperti
pada Lampiran 7 dan diperiksa kembali bersama Bendahara Kabinet BEM.
8.2.3.6 Setelah Bendahara Kabinet BEM melakukan pemeriksaan, maka dana dapat
ditransfer dari rekening BEM ke rekening HMJ.
8.2.3.7 Setelah dana ditransfer ke rekening HMJ, Bendahara Kabinet BEM
membuat berita acara penyerahan iuran mahasiswa seperti pada Lampiran
6.
8.2.3.8 Setelah pencairan dana dari rekening BEM, Bendahara HMJ menerima
bukti pencairan dan membuat berita acara penerimaan iuran mahasiswa
seperti pada Lampiran 7.
8.2.3.9 Setelah iuran mahasiswa cair, proker dijalankan dalam kurun waktu tiga
bulan diwajibkan memberikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) disertai
dengan permohonan pengajuan keuangan pada Lampiran 4.
keseluruhan selama satu periode berupa jurnal pengeluaran dan pemasukan
akhir pada Lampiran 5

8.2.4 Unit Kegiatan Mahasiswa
Bendahara UKM
Komisi I Keuangan DLM dan SPIK UKM
Bendahara UKM

3 bulan
Keseluruhan
Selesai

Ketentuan Umum
8.2.4.1 Bendahara UKM memberikan nomer rekening UKM kepada Bendahara
Kabinet BEM
8.2.4.2 Komisi I dan SPIK UKM mengkalkulasi dan memvalidasi jumlah pencairan
dana yang didapatkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
8.2.4.3 Berdasarkan kalkulasi jumlah pencairan dana yang didapat, kemudian
pencairan dana dilakukan dari rekening LKM ke rekening BEM.
8.2.4.4 Setelah dilakukan pencairan, Komisi I Keuangan DLM membuat berita acara
penyerahan iuran mahasiswa seperti pada Lampiran 6.
8.2.4.5 Setelah menerima iuran mahasisawa dari rekening LKM, Staf Bendahara
Kabinet BEM membuat berita acara penerimaan iuran mahasiswa seperti
pada Lampiran 7 dan diperiksa kembali bersama Bendahara Kabinet BEM
8.2.4.6 Setelah Bendahara Kabinet BEM melakukan pemeriksaan, maka dana dapat
ditransfer dari rekening BEM ke rekening HMJ.
8.2.4.7 Setelah dana ditransfer ke rekening HMJ, Bendahara Kabinet BEM membuat
berita acara penyerahan iuran mahasiswa seperti pada Lampiran 6.
8.2.4.8 Setelah pencairan dana dari rekening BEM, Bendahara UKM menerima bukti
pencairan dan setelah itu Bendahara UKM membuat berita acara penerimaan
iuran mahasiswa seperti pada lampiran 7.
8.2.4.9 Setelah iuran mahasiswa cair, proker dijalankan dalam kurun waktu tiga
bulan diwajibkan memberikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) disertai
permohonan pengajuan keuangan pada Lampiran 4.
8.2.4.10 Setelah adanya LPJ per tiga bulan, diakhir periode akan ada LPJ keseluruhan
selama satu periode berupa jurnal pengeluaran dan pemasukan akhir pada
Lampiran 5.

8.3 Alur Penyerahan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan

8.3.1 Alur Penyerahan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan DLM dan BEM
 DLM
Bendahara DLM
SPIK DLM
Tidak
kkk
Ya
Selesai
 BEM
Bendahara Kabinet
SPIK BEM
Tidak
Ya
Selesai

Ketentuan Umum
8.3.1.1 Bendahara DLM atau Bendahara kabinet BEM menyerahkan laporan
pertangggungjawaban ke SPIK DLM atau SPIK BEM.
8.3.1.2 SPIK DLM atau SPIK BEM memeriksa LPJ DLM atau LPJ BEM.
Setelah LPJ diperiksa dan telah sesuai, SPIK DLM atau SPIK BEM
menyerahkan LPJ ke Komisi I Keuangan.
8.3.1.3 Komisi I Keuangan DLM memvalidasi LPJ yang telah diperiksa SPIK
DLM atau SPIK BEM. LPJ yang telah sesuai dapat dinaikkan. Namun,
LPJ yang tidak sesuai dikembalikan ke DLM atau BEM untuk direvisi.
8.3.1.4 Laporan pertanggungjawaban keuangan diserahkan setiap 3 bulan sekali
disertai dengan permohonan pengajuan keuangan.
8.3.1.5 Laporan pertanggungjawaban keuangan keseluruhan diserahkan pada
akhir periode masa jabatan.

8.3.2 Alur Penyerahan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan UKM dan HMJ

 UKM
Bendahara UKM
SPIK UKM
Tidak
Ya
SPIK BEM
Tidak
Ya
Komisi I
Tidak Keuangan DLM
. Ya
Selesai

 HMJ
Bendahara HMJ
SPIK HMJ
Tidak
Ya
SPIK BEM
Tidak
Ya
Komisi I
Tidak
Keuangan DLM
. Ya
Selesai

Ketentuan Umum
8.3.2.1 Bendahara Output UKM atau Bendahara Output HMJ
menyerahkan LPJ Keuangan ke SPIK UKM atau SPIK HMJ
8.3.2.2 LPJ Keuangan diperiksa oleh SPIK UKM atau SPIK HMJ. Jika
LPJ yang diperiksa telah sesuai, dapat diserahkan ke SPIK BEM.
Apabila LPJ tidak sesuai maka akan dikembalikan lagi ke
Bendahara Ouput UKM atau Bendahara Output HMJ untuk
direvisi. LPJ yang telah direvisi, diserahkan ke SPIK BEM untuk
diperiksa kembali.
8.3.2.3 LPJ Keuangan diperiksa oleh SPIK BEM. Jika LPJ yang diperiksa
telah sesuai, maka LPJ dapat diserahkan kepada Komisi I
Keuangan DLM. Apabila LPJ tidak sesuai maka akan
dikembalikan lagi ke SPIK HMJ atau SPIK UKM untuk direvisi.
8.3.2.4 Selanjutnya, Komisi I Keuangan DLM akan memeriksa LPJ yang
diserahkan oleh SPIK BEM. Apabila LPJ tidak sesuai maka akan
dikembalikan untuk direvisi.
8.3.2.5 Laporan pertanggungjawaban keuangan diserahkan setiap 3 bulan
sekali disertai dengan permohonan pengajuan keuangan.
8.3.2.6 Laporan pertanggungjawaban keuangan keseluruhan diserahkan
pada akhir periode masa jabatan.

8. Masing-masing LKM harus melakukan pengumpulan laporan keuangan sesuai dengan

landasan Konstitusi TAP KEUANGAN Nomer 002/II/KOM I – DLM/2020 yaitu
PER III BULAN adapun format sebagai berikut :
Format Penulisan
 Menggunakan huruf Times.New Roman.
 Ukuran huruf yang digunakan 12 untuk tulisan dan 14 bold untuk judul
dengan spasi 1,5.
 Cover/ judul laporan menggunakan logo Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan
LKM terkait.
 Terdapat KOP surat masing-masing LKM pada LPJ per tiga bulan.
 Mengunakan margins Top: 3 Bottom: 3 Left: 4 Right: 3.
 Penulisan rapi sesuai KBBI dan PUEBI yang berlaku.
Format Laporan Keuangan

Susunan laporan per tiga bulan terdiri dari :
 Proposal, Laporan Pertanggungjawaban, dan Laporan Kegiatan dari program/
kegiatan yang sudah berlangsung selama 3 bulan.
 Jurnal Pengeluaran dan Pemasukan.
 Permohonan Pengajuan Keuangan Per Tiga Bulan.
 Berita Acara Penyerahan Iuran Mahasiswa
 Berita Acara Penerimaan Iuran Mahasiswa
 Surat Kuasa Pengelolaan Uang Turunan
9. Lampiran

Lampiran 1: Tabel Pemasukan dan Pengeluaran Proposal dan Laporan

Pertanggungjawaban
Lampiran 2: Tabel Pemasukan dan Pengeluaran Laporan Kegiatan
Lampiran 3: Laporan Bukti Pengeluaran
Lampiran 4: Permohonan Pengajuan Keuangan
Lampiran 5: Laporan Pertanggungjawaban Keseluruhan
Lampiran 6: Berita Acara Penyerahan Iuran Mahasiswa
Lampiran 7: Berita Acara Penerimaan Iuran Mahasiswa
Lampiran 8 : Lembar Pengumpulan Iuran Mahasiswa
Lampiran 9 :Surat Kuasa Penunjukan Pengelolaan Uang Turunan

Lampiran 1
Tabel Pemasukan dan Pengeluaran Proposal dan Laporan Pertanggungjawaban

 TABEL PEMASUKAN
Nama Program :
Tanggal Program :
Sumber Dana Uraian Sub Jumlah Jumlah

A B X = (A x B)
C D Y = (C x D)
Total (X+Y)
Keterangan :
- Nama Program berisi nama program kerja yang akan dilaksanakan. Nama Program
hanya diisi pada pelaporan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan tiap 3 bulan.
- Tanggal Program berisi tanggal program kerja tersebut dilaksanakan. Pelaporan
Laporan Pertanggungjawaban Keuangan dilakukan tiap 3 bulan.
- Kolom sumber dana berisi sumber pemasukan.
- Kolom uraian berisi uraian dari sumber dana. Misal; pada kolom sumber dana
tertulis HTM, maka pada kolom uraian berisi jumlah orang yang membayar HTM.
- Kolom sub jumlah untuk melengkapi kolom uraian. Misal; kolom sub jumlah berisi
nominal uang HTM yang dibayar per orang.
- Kolom jumlah berisi jumlah dari pemasukan dapat diperoleh dengan mengalikan
uraian dengan sub jumlah.
- Kolom total berisi jumlah keseluruhan pemasukan dengan menjumlahkan seluruh
sumber dana.

 TABEL PENGELUARAN
Sumber Dana :
Kebutuhan Uraian Sub Jumlah Jumlah
SEKSI KONSUMSI
Air mineral M P A=(MxP)
Makan siang N Q B = (N x Q)
Sub total X=(A+B)
DEKORASI DAN DOKUMENTASI
Banner O R C = (O x R)
Sub total Y=C
Total ( X +Y )
Keterangan :
- Tabel pengeluaran dibuat dan dibedakan berdasarkan sumber dana yang dipakai.
- Kolom kebutuhan berisi apa saja yang dibutuhkan dari masing-masing bidang atau
seksi.
- Kolom uraian berisi uraian dari kolom kebutuhan (biasanya dengan bentuk satuan:
buah, rim, pack, dll).
- Kolom sub jumlah berisi harga satuan dari kebutuhan.
- Kolom jumlah berisi jumlah harga dari masing-masing kebutuhan dengan mengalikan
antara uraian dengan sub jumlah.
.

Pemasukan X
Pengeluaran Y
Saldo (X-Y)
Keterangan Defisit/ Seimbang/ Surplus
Keterangan :
- Kolom pemasukan berisi total pemasukan dana.

- Kolom pengeluaran berisi total pengeluaran dana.
- Kolom saldo berisi sisa saldo yang dimiliki dengan mengurangi pemasukan dengan
pengeluaran.
- Kolom keterangan berisi keterangan dari saldo :
a. Saldo dikatakan defisit apabila total pengeluaran lebih banyak daripada
pemasukan.
b. Saldo dikatakan seimbang apabila sisa saldo nol dan total pemasukan dan
pengeluaransama.
c. Saldo dikatakan surplus apabila total pemasukan lebih banyak daripada
pengeluaran.
d. Memberi keterangan asal dana yang didapati surplus atau defisit.
Kolom ini hanya dituliskan pada Laporan Pertanggungjawaban.

Lampiran 2
Tabel Pemasukan dan Pengeluaran Laporan Kegiatan
Nama Kegiatan :
Tanggal Kegiatan :
 TABEL PEMASUKAN
Sumber Dana Uraian Sub Jumlah Jumlah
A B X = (A x B)
C D Y = (C x D)
Total (X+Y)
Keterangan :
- Baris sumber dana berisi sumber pemasukan.
- Baris jumlah berisi jumlah dari pemasukan dapat diperoleh dengan mengalikan uraian
dengan sub jumlah.
- Baris total berisi jumlah keseluruhan pemasukan dengan menjumlahkan seluruh
sumber dana.
 TABEL PENGELUARAN
Kebutuhan Uraian Sub Jumlah Jumlah
A B X = (A x B)
C D Y = (C x D)
Total ( X +Y )
Keterangan :
- Baris kebutuhan berisi apa saja yang dibutuhan dari masing-masing bidang atau seksi.
- Baris uraikan berisi uraian dari baris kebutuhan (biasanya dengan bentuk satuan:
buah, rim, pack, dll).
- Baris sub jumlah berisi harga satuan dari kebutuhan.

- Baris jumlah berisi jumlah harga dari masing-masing kebutuhan dengan mengalikan
antara uraian dengan sub jumlah.
Pemasukan X
Pengeluaran Y
Saldo (X-Y)
Keterangan Defisit/ Seimbang/ Surplus
Keterangan :
- Kolom pemasukan berisi total pemasukan dana.

- Kolom pengeluaran berisi total pengeluaran dana.
- Kolom saldo berisi sisa saldo yang dimiliki dengan mengurangi pemasukan dengan
pengeluaran.
- Kolom keterangan berisi keterangan dari saldo :
a. Saldo dikatakan defisit apabila total pengeluaran lebih banyak daripada
pemasukan.
b. Saldo dikatakan seimbang apabila sisa saldo nol dan total pemasukan dan
pengeluaransama.
c. Saldo dikatakan surplus apabila total pemasukan lebih banyak daripada
pengeluaran.
d. Memberi keterangan asal dana yang didapati surplus atau defisit.

Lampiran 3
Lampiran Bukti Pengeluaran
LAMPIRAN
A. SIE KONSUMSI
1. Makan Siang
BUKTI PENGELUARAN
*keterangan di bawah kotak menyesuaikan tabel pengeluaran

Lampiran 4
Permohonan Pengajuan Keuangan Per Tiga Bulan

Lampiran 5
Laporan Pertanggungjawaban Keseluruhan


Lampiran 6
Format Berita Acara Penyerahan Iuran Mahasiswa
Ketentuan Umum :

 Berita acara dibuat oleh Dewan Legislatif Mahasiswa dan Badan Eksekutif
Mahasiswa.
 Logo LKM yang digunakan adalah logo Dewan Legislatif Mahasiswa atau Logo
Badan Eksekutif Mahasiswa.
 Berita acara dibuat di kertas Legal dengan ukuran tulisan 12, Times New Roman,
spasi 1,5.
 Berita acara ditandatangani menggunakan pulpen bertinta biru.
 Berita acara penyerahan uang iuran mahasiswa melampirkan bukti
pembayaran/transfer asli sesuai ketentuan yang berlaku.

Lampiran 7
Format Berita Acara Penerimaan Iuran Mahasiswa

Ketentuan Umum :
 Berita acara dibuat oleh masing-masing LKM setelah iuran mahasiswa diterima.
 Berita acara dibuat di kertas Legal dengan ukuran tulisan 12, Times New Roman,
spasi 1,5.
 Berita acara ditandatangani menggunakan pulpen bertinta biru
 Berita acara penerimaan uang LKM melampirkan data mahasiswa yang sudah/belum
membayar (untuk HMJ) dan rincian dana tersebut.
 Berita acara disimpan oleh masing-masing LKM sebagai bukti bahwa uang telah
diterima.

Lampiran 8
Format Lembar Pengumpulan Iuran Mahasiswa
Ketentuan umum :
 Lembar ini diisi oleh masing-masing bendahara kelas untuk diserahkan kepada
bendahara HMJ dalam bentuk soft file
 Kolom “ Pembayaran via” diisi dengan keterangan langsung atau transfer bank/
gopay/ ovo/ dsb.
 Bukti pembayaran dapat berupa kuitansi/ scan bukti transfer/ screenshoot

Lampiran 9
Format Surat Kuasa Penunjukan Pengelolaan Uang Turunan

*Surat kuasa disertai lampiran Laporan Penggunaan Iuran Mahasiswa selama

satu periode yang telah terlaksana.

Final (19 Maret) Sop Keuangan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Final (19 Maret) Sop Keuangan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DLM POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEUANGAN

No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan

Nama dan Jabatan Tanda Tangan

Diperiksa oleh 2.Suherman, S.Pd, M.Si 2.

Dewan Legislatif Mahasiswa 1

No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan

Tanggal Catatan Perubahan Keterangan

5 Mei 2019 - SOP diterbitkan

SOP direvisi atas usulan dari

Perubahan alur dan SOP direvisi atas usulan dan

Dewan Legislatif Mahasiswa 2

No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan

Dewan Legislatif Mahasiswa 3

No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan

ART : Anggaran Rumah Tangga

BEM : Badan Eksekutif Mahasiswa

DLM : Dewan Legislatif Mahasiswa

GBHO : Garis Besar Haluan Organisasi

HMJ : Himpunan Mahasiswa Jurusan

LKM : Lembaga Keorganisasian Mahasiswa

SOP : Standar Operasional Prosedur

SPIK : Sistem Pengendali Internal Keuangan

UKM : Unit Kegiatan Mahasiswa

Dewan Legislatif Mahasiswa 4

No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEUANGAN

2. Sistem Keuangan LKM

Dewan Legislatif Mahasiswa 5

No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan

3.3.1 Membuat pembukuan kas keluar.

4 Sumber Penerimaan dan Alokasi Dana LKM

Dewan Legislatif Mahasiswa 6

No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan

6 Bukti Pengeluaran Uang

Dewan Legislatif Mahasiswa 7

No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan

mengambil gambar bukti transaksi tersebut setelah ditandatangani oleh bendahara

7 Syarat Tanda Bukti Pemasukan dan Pengeluaran yang Sah.

Dewan Legislatif Mahasiswa 8

No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan

8 Alur Iuran Mahasiswa

Bendahara Umum HMJ (Input)

Bendahara Umum HMJ (Output)

Staf Bendahara Kabinet BEM

Komisi I Keuangan DLM

Dewan Legislatif Mahasiswa 9

No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan

Dewan Legislatif Mahasiswa 10

No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan

Dewan Legislatif Mahasiswa 11

No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan

8.2 Alur Pencairan Iuran Mahasiswa

SPIK DLM dan Komisi I Keuangan DLM

Laporan Pertanggungjawaban tiap

Dewan Legislatif Mahasiswa 12

No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan

Dewan Legislatif Mahasiswa 13

No. Revisi : 06 Bidang : Keuangan

8.2.2. Badan Eksekutif Mahasiswa

Bendahara Kabinet BEM

SPIK BEM dan Komisi I Keuangan DLM

Staf Bendahara Kabinet BEM