Anda di halaman 1dari 59

1

LAPORAN PKL

PRAKTEK AKUNTANSI PENDAPATAN BUNGA PINJAMAN


KEPADA ANGGOTA, PADA KOPERASI SIMPAN
PINJAM“ABADI”CAKRANEGARA

Diajukan sebagai suatu kebulatan studi

Untuk meraih gelar Ahli Madya

Oleh:

NGAKAN KOMANG RAKA SETYAWAN


AOC017123

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MATARAM
2017
2

HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Ngakan Komang Raka Seytawan
NIM : A0C017123
Program studi : Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Mataram
Judul Laporan PKL : Praktek Akuntansi Pendapatan Bunga Pinjaman Kepada Anggota
Pada Koperasi Simpan Pinjam “ABADI’’ CAKRANEGARA

Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Laporan PKL yang telah saya buat
inimerupakan hasil karya saya sendiri dan benar keaslianya. Apabila terjadi di kemudian
hari penulisan laporan PKL ini merupakan hasil Plagiat atau penjiplakan terhadap terhadap
karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggung jawabkan sekaligus bersedia
menerima sanksi berdasarkan aturan tata Universitas Mataram

Demikian Peryataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksa.

Penulis,

(Ngakan Komang Raka Setyawan)


A0C017123
3

LAPORAN PKL

PRAKTEK AKUNTANSI PENDAPATAN BUNGA PINJAMAN


KEPADA ANGGOTA, PADA KOPERASI SIMPAN
PINJAM“ABADI”CAKRANEGARA
Oleh:

NGAKAN KOMANG RAKA SETYAWAN


AOC017123

Setelah Membaca Laporan PKL ini dengan seksama,


maka meurut pertimbangan kami Laporan PKL ini telah
memenuhi syarat atau layak diuji

Disetujui tanggal :
Dosen pembimbing,

Baiq Anggun HL, SE, M. Si, Ak


NIP. 19780414 200112 2 002

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MATARAM

2017
4

Judul : PRAKTEK AKUNTANSI PENDAPATAN BUNGA


PINJAMAN KEPADA ANGGOTA, PADA
KOPERASI SIMPAN
PINJAM“ABADI”CAKRANEGARA
Nama Mahasiswa : NGAKAN KOMANG RAKA SETYAWAN

NIM : A0C017123

Jurusan/Prodi : DIPLOMA III AKUNTANSI

Laporan PKL ini telah diterima sebagai suatu kebulatan studi

pada program studi Diploma III Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Mataram,……………..2017

Menyetujui :

Pembimbing

Baiq Anggun HL, SE, M. Si, Ak

NIP. 19780414 200112 2 002

Mengetahui,

Dekan Ketua program

Dr. Muaidy Yasin, MS Lukman Effendy, SE., MA

NIP. 196008101987031002 NIP. 197904022005011001

Tim Penguji :

1.

2.
5

3.

RINGKASAN

PRAKTEK AKUNTANSI PENDAPATAN BUNGA PINJAMAN


KEPADA ANGGOTA, PADA KOPERASI SIMPAN
PINJAM“ABADI”CAKRANEGARA

NGAKAN KOMANG RAKA SETYAWAN


A0C017123

Ada 2 (dua) tujuan penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini,
antara lain : 1) praktek akuntansi pendapatan bunga pinjaman kepada anggota
pada Koperasi simpan pinjam (KSP) Abadi ; 2) untuk membandingkan antara
teori yang ada dibangku kuliah perkuliahan dengan pelaksanaan yang terjadi
dalam dunia kerja. Tujuan ini dicapai dengan melakukan kegiatan PKL pada KSP.
Abadi selama 2 (dua) bulan lamanya dengan melakukan aktivitas pada bagian
kredit untuk dapat mengetahui secara langsung tentang praktek akuntansi
pendapatan bunga pinjaman KSP tersebut. Hasil yang didapatkan selama PKL
bahwa praktek akuntansi pendapatan bunga pinjaman kepada anggota meliputi
tahap permohonan kredit, analisis kredit, keputusan kredit, pencairan kredit,
pengawasan kredit dan pelunasan kredit. Pelaksanaan prosedur pengajuan dan
pelunasan kredit diawali dengan kedatangan calon debitur ke kantor untuk
meminta formulir surat permohonan pinjaman dan diisi dengan syarat yang telah
ditentukan. Kemudian bagian kredit akan melakukan survey ke lokasi calon
debitur untuk mengetahui usaha yang dijalankan oleh calon debitur dan
mengetahui apakah calon debitur tersebut sanggup melunasi kewajibannya
sehingga pada tahap analisa tersebut manajer dapat memberikan keputusan berupa
menolak atau menyetuji. Apabila permohonan tersebut telah disetujui maka bisa
dilakukan tahap pencairan kredit serta pengawasan dalam membayar angsuran
sampai pelunasan kredit dan menghitung pendapatan bunga yang di terima pada
pengajuan kredit tersebut. Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan dapat
disimpulkan bahwa praktek akuntansi pendapatan bunga pinjaman kepada
anggota KSP. Abadi telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku
secara umum.

Keyword : praktek akuntansi pendapatan bunga pinjaman kepada anggota


6

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kepada Tuhan Y.M.E atas
segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Praktik Kerja Lapangan ini dengan judul : praktek akuntansi pendapatan bunga
pinjaman kepada anggota, pada koperasi simpan pinjam “Abadi"
Tujuan penulisan laporan ini untuk memenuhi syarat mencapai kebulatan studi
Program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Mataram.
Sehubungan dengan selesainya karya akhir tersebut, penulis meyampaikan
terimakasih kepada kedua orang tua yang telah mendoakan dan memberikan
dukungan moril dan material. Selanjutnya penulis juga menyampaikan
penghargaan dan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Muaidy Yasin, MS. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mataram.
2. Bapak Lukman Effendy, SE., MA. Selaku Ketua Program Studi Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram.
3. Ibu Isnawati, SE., M.Si. Selaku Seketaris Program Studi Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram.
4. Ibu Baiq Anggun HL, SE,M. Si, AK selaku dosen pembimbing selama proses
penyusunan laporan dari awal hingga laporan ini dapat terselesaikan.
5. Drs. I Gede Bendesa,SKM. Selaku kepala koprasi dan Ir. I Gde Mandra
selaku Serkertaris Koperasi Simpan Pinjam Abadi Cakranegara beserta staf-
stafny( Mbok Sri, Rini, lestari, ibu wardani Pak suti,dll.). Terima kasih atas
segala bimbingan dan bantuannya selama PKL.
6. Seluruh dosen Diploma III Akuntansi yang telah membimbing dan mengajar
penulis selama menuntut ilmu di Program Studi Diploma III Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
7. Seluruh staf Akademik Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis atas bantuannya kepada penulis
8. Seluruh keluarga yang telah mendoakan dan menyemangati penulis dalam
penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
9. Seluruh sahabat penulis yang memberikan dukungan serta bantuan dalam
laporan ini, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
Penulis menyadari penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini masih
jauh dari sempurna. Untuk itu saran serta kritik yang membangun sangat
diharapkan untuk menyempurnakan laporan ini. Semoga karya akhir ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Mataram, Juli 2020

Ngakan Komang Raka setyawan


7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENYERTAAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN iv
ABSTRAK v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang 1
I.2 Tujuan dan Manfaat 4
1.2.1 Tujuan4
1.2.2 Manfaat dari pkl 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Konsep Dasar Akuntansi6
2.1.1 Pengertian Akuntansi 6
2.1.2 Fungsi Akuntansi 7
2.2 Konsep dasar koperasi 8
2.2.1 Pengertian Koperasi 8
2.2.2 Ciri-ciri Koperasi 10
2.2.3 Fungsi Koperasi 12
2.2.4 Prinsip Koperasi 12
2.2.5 Jenis-Jenis Koperasi 14
2.3 Koperasi simpan pinjam 15
2.3.1 Pengertian koperasi Simpan Pinjam 15
2.3.2 Pengelola Koperasi Simpan Pinjam 17
2.4 Kredit 18
2.4.1 Pengertian Kredit18
2.4.2 Penjelasan Kredit20
2.5 Pendapatan 22
2.5.1 Pengertian Pendapatan 22
2.5.2 Jenis-Jenis pendapatan22
2.5.3 Pendapatan dalam koperasi 23
2.5.4 Pendapatan bunga pada Koperasi 24

BAB III JADWAL KEGIATAN


3.1 Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil 27
8

4.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Abadi27


4.1.2 Visi Dan Misi Koperasi abadi28
4.1.3 Tugas Koperasi Abadi 28
4.1.4 Struktur Koperasi Abadi 29
4.1.5 Uraian Tugas Dan Fungsi Koperasi Abadi 31
4.2 Pembahasan 35
4.2.1 Praktek Akuntansi Pendapatan Bunga Pinjaman Kepada
Anggot Menurut praktek 35
4.2.2 Perbandingan Akuntasi Menurut KSP Abadi Dengan Standar
Akuntansi 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan 46
5.2 Saran 46

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
9

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lampiran 1. Surat Permohonan Kredit 65

2. Lampiran 2. Buku Angsuran (Setoran Kredit) 66

3. Lampiran 3. Rekapitulasi Kolektibilitas Pinjaman Anggota 67

4. Lampiran 4. Bukti Setoran Kredit…………………………………………68


1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Situasi prekonomian yang sekarang ini, suatu prusahaan di tuntut untuk

dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya ditengah-tengah situasi

persaingan yang semakin meningkat. Untuk mewujutkan hal ini, Manager pada

semua tingkatan baik tingkat atas, menengah, maupun tingkat bawah dituntut

untuk selalu mengelola prusahaan secara efektif.

“Koperasi Sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan

kualitas ekonomi masyarakat. Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat

berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur

prekonomian masyarakat. Mereka yang menganut aliran ini berpendapat bahwa,

untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi ekonomi rakyat terutama bersekala

kecil akan lebih mudah dilakukan apabila memlalui organisasi koperasi. Menurut

aliran ini, organisasi ekonomi system kapilitas masih tetap dibiarkan berjalan,

akan tetapi tidak menjadi soko guru perekonomian. Koperasi berperan untuk

mencapai kemakmuran masyarakat yang adil dan merata di mana koperasi

memegang peranan yang utama dalam sruktur perekonomian masyarakat”(Sattar,

2017:11)

“Koperasi juga sisebut juga disebut sendi-sendi dasar koperasi. Dalam

UU No. 12/1967, istilah yang digunakan adalah “sendi-sendi dasar”

koperasi,sedangkan dalam UU No. 25/1992 disebut prinsip koperasi. Sama halnya


2

seperti seperti di negara lain, koperasi di Indonesia juga mengadopsi sebagian

prinsip Rochdale dan atau prinsip ICA. Di Indonesia, prinsip-prinsip koperasi ini

mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan kondisi sosial, politik, dan

ekonomi Indonesia. Perubahan prinsip-prinsip ini seiring dengan perubahan

undang-undang yang mengatur perkoperasian” (Sattar, 2017:45)

“Ilmu akuntansi telah berkembang di bidang-bidang khusus dimana

perkembanganya tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah dan ukuran

prusahaan serta peraturan pemerintah,akuntansi sering kali dinyatakan sebagai

bahasa prusahaan yang berguna untuk memberikan informasi yang berupa data-

data keuangan prusahaan yang dapat digunakan guna pengambilan keputusan .

Setiap prusahaan memerlukan dua macam informasi mengenai nilai prusahaan

dan informasi tentang laba/rugi usaha”(Kartono,2019:3)

“Sebagai perusahaan atau badan usaha, koperasi tidak semata- mata

hanya pada orientasi laba (profit oriented), melainkan juga pada orientasi manfaat

(benefit oriented). Karena itu, dalam banyak kasus koperasi, manajemen koperasi

tidak mengejar keuntungan sebagai tujuan perusahaan karena mereka bekerja

didasari dengan pelayanan (service at a cost). Untuk koperasi Indonesia, tujuan

badan usaha koperasi adalah memajukan kesejatraan anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya (UU No. 25/1992 Pasal 3). Tujuan ini dijabarkan

dalam sebagai aspek program oleh manajemen koperasi pada setiap rapat anggota

tahunan” (Sattar, 2017:88)


3

Akuntansi memegang peran penting dalam entitas karena akuntansi

merupakan Bahasa bisnis (business language). Akuntansi menghasilkan informasi

yang mejeleaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu periode tertentu dan

kondisi keuangan entitas pada tanggal tertentu. Informasi akuntani tersebut

digunakan oleh para pemakai agar dapat membantu dalam membuat prediksi

kinerja di masa mendatang. Berdasarkan informasi tersebut sebagai pihak dapat

mengambil keputusan terkait entitas (Martini 2012 : 4).

Sesuai definisi di PSAK 23 (Revisi 2010) pendapatan, pendapatan

merupakan arus kotor dari manfaat ekonominya yang timbul dari aktivitas normal

entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan

ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal, perusahaan hanya

mengakui pendapatan yang berasal dari manfaat ekonomi yang diterima oleh

entitas untuk entitas itu sendiri (Martini 2012 : 204).

Penentuan besarnya suku bunga pinjamanan tergantung dari kesepakatan

pihak koprasi setelah melakukan musyawarah dengan para karyawan koperasi.

Permasalahan yang mungkin akan timbul adalah jika seorang nasabah telah

membayar angsuran. Dalam proses akuntansi digolongkan menjadi tiga jenis,

yaitu perhitungan bunga, perhitungan bunga menurun dan perhitungan Bunga.

Koperasi simpan pinjam “Abadi” dalam operasionalnya hanya

melaksanakan usaha simpan pinjam dari, oleh dan untuk anggotanya, setelah

semua anggota memperoleh pelayanan barulah dapat melayani calon anggota

atau anggota/calon anggota koperasi lainya diwilayah Kota Mataram.


4

Sebagaimana bahwasanya tujuan utama dari suatu badan usaha adalah

mendirikan badan usaha tersebut lebih berkembang dan tetap bertahan. Salah

satu cara yang dapat dilakukan adalah mendapatkan keuntungan yang lebih

maksimal. Kemampuan suatu badan usaha sangat ditentukan pleh sumber daya

manusia yang mamadai dan mempunyai keahlian sesuai dengan bidangnya.

Dalam pelaksanaanya pemimpin prusahaan atau badan usaha harus mempunyai

kebijakan dan kemampuan untuk mengatur serta mengtasi masalah yang akan

timbul (KSP Abadi,2001)

Berdasarkan uraian di atas maka dalam rangka kegiatan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) penulis mengambil judul “Praktek akuntansi Pendapatan

Bunga Pinjaman Kepada Anggota, pada Koprasi Simpan Pinjaman

“ABADI” Cakranegara”.

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT

1.2.1 Tujuan

Peraktek kerja lapangan (PKL) ini bertujuan untuk

mengaplikasikan teori dan peraktek yang didapatkan pada

lembaga pendidikan dengan penerapannya pada koperasi simpan

pinjam ”Abadi”, dengan tujuan utamanya adalah untuk mengetahui

1. Untuk mengetahui Perhitungan,akuntansi pendapatan bunga pinjaman

kepada anggota, pada koperasi simpan pinjam “Abadi” Cakranegara.


5

2. Untuk membandingkan Perhitungan, akuntansi pendapatan bunga

pinjaman kepada anggota, pada koperasi simpan pinjam “Abadi”

Cakranegara.

1.2.2 Manfaat Yang Diharapkan dari PKL ini :

2. Secara akademis

merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya (A.Md)

pada program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Mataram

3. Secara Teoritis

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya

wawasan konsep praktek pekerjaaan sosial terutama tentang

Perhitungan, akuntansi pendapatan bunga pinjaman kepada anggota,

pada koperasi simpan pinjam “Abadi” Cakranegara.

4. Secara Praktis

Diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran terhadap masalah yang

berkaitan dengan Perhitungan, akuntansi pendapatan bunga pinjaman

kepada anggota, pada koperasi simpan pinjam “Abadi” Cakranegara.


6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Akuntansi

2.1.1 Pengertian Akuntansi

1. Definisi akuntansi menurut Rafael Daud Ga,SE,M M. dalam

bukunya “Akuntansi Dasar”(2017:1) adalah “Akuntansi berasal

dari kata Inggris yaitu Account yang artinya laporan, catatan,

rekening, hargga, nilai , perhitungan. Zaman dahulu dikenal

dengan istilah Tata Buku atau Book Keeping dalam prusahaan.

Tata buku pertama kali dikenal di Belanda. Tata buku

mengandung single entry. Di italia ditemukan system

pencatatan transaksi oleh Luca Pacioli yang saat ini dikenal

dengan istilah akuntansi yang memiliki pengertian seni

pencatatan, pengikhisaran, dan pelaporan transaksi sehingga

menjadi laporan keuangan yang digunakan oleh pihak terentu

untuk pengambilan keputusan-keputusan bisnis.

2. Sedangkan Definisi akuntansi menurut Kartono,

S.Pd.,M.Ec.Dev dalam bukunya “Dasar-Dasar

Akuntansi”(2019:1)”Akuntasi adalah aktivitas jasa

(mengidentifikasikan, mengatur, mengklarifikasikan dan

mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang

menghasilkan informasi kuantatif terutama yang bersifat

keuangan yang digunakan dalam pengambila keputusan.


7

3. Akuntansi menurut yusuf (2001:5) :

a. Dari sudut pandang proses kegiantan “Akuntansi adalah suatu

proses pencatatan, pengolongan, pringkasan, pelaporan dan

penganalisisan data keuangan dari suatu organisasi”.

b. Dari sudut pandang pemakai “Akuntansi adalah suatu disiplin

yang meniadakan informasi yang diperlukan untuk

melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevakuasi

kegiatan-kegiatan suatu organisasi”.

Cakupan tentang pengertian akuntansi diatas tanpak

terbatas, Dalam menghasilkan informasi ekonomi yang

dibutuhkan, koperasi perlu melakukan proses pecat atau,

pengolongan, analisis dan pengendalian transaksi serta

kegiatan-kegiatan keuangan yang kemudian melaporkan

hasilnya.

2.1.2 Fungsi akuntansi

Akuntansi barang kali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan

yang berguna untuk memberikan informasi yang berupa data-

data keuangan prusahaan yang dapat digunakan guna

pengambila keputusan. Setia perusahaan memerlukan dua

macam infprmasi mengenai nilai prusahaan dan informasi

tentang laba/rugi(Kartono,2019:2-3).
8

Kedua informasi tersebut berguna untuk:

1. Megetahui besarnya modal yang memiliki prusahaan.

2. Mengetahui perkembangan atau maju mundurnya

prusahaan.

3. Sebagai dasar untuk perhitungan pajak

4. Menjelaskan keadaan prusahaan sewaktu-waktu

memerlukan keredit dari bank atau pihak lain.

5. Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh.

6. Menarik minat investor saham jika perushaan berbentuk

perserorangan terbatas.

Untuk memperoleh informasi-informasi tersebut diatas,

pengusaha hendaknya mengadakan catatan yang teratur

mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan yang

dinyatakan dalam suatu uang.

2.2 Konsep Dasar Koperasi

2.2.1 Pengertian Koperasi

1. Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992 Pasal 4, koperasi

adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatan

berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan

ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi

bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Sedangkan

menurut Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK)


9

No. 27 (Revisi 1998),disebutkan bahwa karakteristik utama

koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu

anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda

maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus

pengguna jasa koperasi (Wahyono,2009:1).

2. Sedangkan menurut UU No 17 Tahun 2012, Koperasi adalah

badan hukum yang didirikan oleh orang perorangan atau badan

hukum koperasi, untuk dengan pemisahan kekayaan para

anggotanya sebagai modal menjalankan usaha, yang memenuhi

aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan

budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.

Sumber modal koperasi berasal dari penyetoran anggota dapat

berbentuk sebagai berikut :

● Simpanan pokok anggota

● Yaitu sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib

dibayarkan oleh masing-masing anggotanya kepada koperasi

pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok ini sifatnya

permanen, artinya tidak dapat diambil selama yang

bersangkutan masih menjadi anggota.

● Simpanan wajib
10

● Yaitu sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama

banyaknya yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi

pada periode tertentu. Simpanan wajib ini tidak dapat diambi

selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

● Dana cadangan

Yaitu sejumlah dana yang diproleh dari penyisihan sisa hasil

usaha dan dicadangkan untuk menutup kerugian koperasi bila

diperlukan.

● Donasi atau hibah

Yaitu sejumlah uang atau barang dengan nilai tertentu yang

disumbangkan oleh pihak ketiga, tanpa ada suatu ikatan atau

kewajiban untuk mengembalikan (Sattar, 2017:104).

2.2.2 Ciri-Ciri Koperasi

Beberapa ciri-ciri koperasi menurut Undang-Undang Nomor 12

Tahun 1967 tentang perkoperasian:

● Sifat sukarela pada keanggotannya

● Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam kopeerasi


11

● Koperasi bersifat nonkapitalis

● Kegiatannya berdasarkan pada prinsip swadaya (usaha sendiri),

swakerta (buatan sendiri), swasembada (kemampuan sendiri).

● Perkumpulan orang.

● Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal

dibatasi.

● Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki

kesejahteraan anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

● Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.

● Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi

keanggotaan pribadi dengan prinsip kebersamaan.

● Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa

memperhatikan jumlah modal masing-masing.

● Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga

dalam koperasi tidak terdapat modal permanen.

● Seperti halnya perusahaan yang terbentuk Perseroan Terbatas (PT)

maka Koperasi mempunyai bentuk Badan Hukum

● Menjalankan suatu usaha.


12

● Penanggungjawab koperasi adalah pengurus.

● Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan

mencari laba sebesar-besarnya.

● Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotong-royongan.

Setiap anggota berkewajiban bekerja sama untuk mencapai tujuan

yaitu kesejahteraan para anggota.

● Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita

kerugian, maka para anggota memikul bersama. Anggota yang tidak

mampu dibebaskan atas beban/tanggungan kerugian. Kerugian dipikul

oleh anggota yang mampu.

2.2.3 Fungsi Koperasi

Menurut (Wahyono,2009:3-4) masih menurut Undang-Undang 25

tahun 1992 Pasal 4, dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi

sebagai berikut

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya untuk meningkatkan kerjasama kesejatraan ekonomi

dan sosialnya

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertimbangkan

kualitas kehidupan manusia dan masyarakat


13

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahuan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai

sokogurunya

4. Berusaha untuk mewujutkan dan mengembangkan perekonomian

nasional, yang merupakan usah bersama berdasarkan atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

2.2.4 Prinsip Koperasi

Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012, Pasal 6 Ayat 1

Koprasi Melaksanakan Prinsip koprasi sebagai berikut:

1. Keanggotaan koprasi bersifat sukarela dan terbuka.

2. Pengawasan oleh anggota diselengarakan secara demokratis.

3. Anggota berpasrtisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi.

4. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan

independen.

5. Koperasi menyelengarakan pendididkan dan pelatihan bagi

anggota, pengawas, pengurus, dan karyawa, serta memberikan

informasi kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan

kemanfaatan koperasi.

6. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat

gerakan koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan

pada tingkat lokal, nasional, egional,dan internasional.


14

7. Koperasi bekerja untuk membangun berkelanjutan bagi

lingkungan dan masyarakatnya memlalui kebijakan yang

disepakati oleh anggota.

Sedangkan menurut (Wahyono,2009:4) dalam Pasal 5 Undang-Undang

No. 25 Tahun 1992 disebutkan beberapa prinsip dasar koperasi

sebagai berikut:

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

2. Pengelola dilakukan secara demokrasi

3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil

sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing

anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)

4. Kemandirian

5. Pendidikan perkoperasian

6. Kerja sama antar koperasi

2.2.5 Jenis-jenis koperasi

Penjenisan koperasi diatur dalam Pasal 16 Undang-undang

Nomor 25 Tahun 1992 tentang Prekonomian yang mana menyebutkan

bahwa jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan dan

kepentingan ekonomi anggotanya. Dengan demikian, sebelum kita

mendirikan koperasi harus menentukan secara jelas keanggotaan dan

kegiatan usaha. Dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah kesamaan

aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya.


15

Beberapa jenis koperasi menurut kententuan undang-undang, adalah :

1. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang beranggotakan

masyarakat baik selaku konsumen maupun prosedur barang. Usaha

koperasi jenis ini adalah menyelengarakan fungsi penghipunan dana

dan menyediakan pinjaman/modal untuk kepentingan anggota, baik

selaku konsumen maupun produsen. Koperasi ini dapat dianggap pula

sebagai koperasi jasa.

2. Koperasi Konsumen adalah koperasi yang beranggotakan para

konsumen atau pemakai barang kebutuhan sehari-hari. Usaha

koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan fungsi penyedia barang-

barang keperluan sehari-hari untuk kepentingan anggotanya dan

masyarakat selaku konsumen.

3. Koperasi Produsen adalah koperasi yang beranggotakan para

produsen barang dan memiliki usaha rumah. Usaha koperasi jenis ini

adalah menyelengarakan fungsi penyedia bahan/sarana produksi,

pemrosesan dan pemasaran barang yang dihasilkan anggota selaku

produsen.

4. Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang beranggotakan para

pemasok barang hasil produksi. Usaha koperasi jenis ini adalah

menyelengarakan fungsi pemasaran/distribusi barang yang

dihasilkan/diproduksi oleh anggota.


16

5. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelengarakan fungsi

pelayanan hasa tertentu untuk kpentingan anggotanya, misalnya jasa

asuransi, angkutan, audit, pendidikan dan pelatihan, dan sebagainya.

2.3 Koperasi Simpan Pinjam

2.3.1 Pengertian Koperasi Simpan Pinjam

Pengertian Koperasi Simpan Pinjam (KSP) menurut

Suyanto dan Nurhadi (2003:43) adalah sebagai berikut : “Koperasi

simpan Pinjam adalah merupakan koperasi yang meningkatan

kesejatraan anggotanya dengan kegiatan kredit berbunga rendah.”

Adapun pengertian koperasi simpan Pinjam (KSP)

berdasrakan PSAK 27 (Revisi 1998) adalah sebagai berikut :

“Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang kegiatanya atau

jasa utamanya menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman

untuk anggotanya.”

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) memiliki tujuan untuk

mendidik anggotanya hidup berhemat dan juga menambah

pengetahuan anggotanya terhadap perkoperasian. Untuk mencapai

tujuanya, berarti koperasi simpan pinjam harus melakukan aturan

mengenai peran pengurus, pengawas, manajer dan yang paling

penting adalah rapat anggota :

1. Pengurus bertugas ( UU No 17 Tahun 2012,Pasal 58) :


17

- Mengelola koperasi berdasarkan Anggaran Dasar.

- Mendorong dan mamjukan usaha Anggota.

- Menyusun rencangan rencana kerja serta rencana anggaran

pendapatan dan belanja koperasi untuk diajukan kepada

Rapat Anggota.

- Menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas untuk diajukan kepada Rapat Anggota.

2. Pengawas bertugas

- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan

kebijaksanaan dan pengelolahan koperasi yang dilakuan

oleh pengurus.

- Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota

3. Manajernya pengawasan simpan pinjam, seperti manajer di

organisasi apapun harus memiliki keterampilan eksekutif,

kepemimpinan, jangkauan pandangan jauh kedepan dan

menemukan kompromi dan pandangan berbeda. Akan tetapi

untuk mencapai tujuan, rapat anggota harus mempunyai

kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi. Hal ini

ditetapkan dalam Pasal 22 sampai Pasal 27 UU No.25 Tahun

1992.

2.3.2 Pengelola Koperasi Simpan Pinjam


18

Sebagaimana unit usaha lain dalam sebuah koperasi, unit simpan

pinjam pun didalam melaksanaan kegiatannya dikelola oleh

pengurus.

Hal ini sebagaimana tertera dalam Undang-undang No. 17 Tahun 2012

Pasal 92 :

1. Pengelola kegiatan Koperasi Simpan Pinjam dilakukan oleh

pengurus atau pengelola professional berdasarkan standar

komptensi.

2. Pengawas dan pengurus Koperasi Simpan pinjam harus

memenuhi persyaratan standar kopentensi yang diatur dalam

peraturan materi.

3. Pengawasan dan pengurus Koperasi Simpan Pinjam dilarang

merangkap sebagai pengawas, pengurus, atau pengelola

Koperasi Simpan Pinjam.

2.4 Kredit
19

2.4.1 Pengertian kredit

Definisi kredit menurut Ikatan Akuntasi Indonesi. dalam bukunya

“Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia”(2008:117),kredit adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesempatan pinjam-meminjam antara

bank dan pihak lain yang mewajbkan pihak meminjam untuk melunasi

hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan emberian bunga.

Kredit Sindikasi (Syndication Loans) adalah kredit secara

bersama-sama oleh dua bank atau lebih atau perusahaan pembiayaan

lainnya dengan pembagian dana, risiko, danpendapatan (bunga dan

provisi/komisi) sesuai porsi kepesertaan masing-masing anggota

sindikasi. Kredit sindikasi disebut juga kredit dalam rangka pembiayaan

bersama.

Penerusan Kredit adalah kredit yang seluruh atau sebagian

dananya berasal dari pihak lain, dan bank dapat menanggung atau tidak

menanggung risiko atas kredit yang disalurkan. Penerusan kredit

dibedakan menjadi: 

a. Kredit Channeling (Channeling Loan) adalah kredit yang seluruh

dananya berasal dari pemerintah atau pihak penyedia dana lainnya

dan diberikan untuk sektor usaha/debitur tertentu yang ditetapkan

oleh pihak penyedia dana. Bank tidak menanggung risiko atas kredit

dan untuk tugas tersebut bank menerima imbalan jasa berupa fee

atau bagian dari bunga. 


20

b. Kredit Execut ng adalah kredit yang seluruh atau sebagian dananya

berasal dari pemerintah atau pihak penyedia dana lainnya dan

sebagian lagi berasal dari bank. Dalam hal ini bank bert ndak sebagai

pengelola atas seluruh kredit tersebut. Sumber dana dan risiko kredit

yang ditanggung bank, ditetapkan berdasarkan perjanjian.

c. Kredit Two Step Loans (TSL) adalah kredit oleh bank yang seluruh

dananya berasal dari pinjaman luar negeri yang diterima pemerintah

untuk membiayai pengembangan sektor usaha tertentu sesuai

perjanjian kredit antara pemerintah dan pemberi dana (lender). Bank

tetap menanggung risiko atas kegagalan pemberian kredit tersebut

atau sesuai perjanjian. 

4. Kredit yang dijamin adalah kredit yang seluruh atau sebagian

risikonya ditanggung oleh pemerintah/asuransi atau pihak lain.

5. Kartu Kredit (Credit Card) adalah fasilitas/kredit yang diberikan oleh

bank yang penarikannya dilakukan melalui pembayaran transaksi

jasa dan perdagangan serta penarikan tunai (cash advance) sampai

dengan jumlah tertentu sesuai dengan batas/limit yang ditentukan

oleh bank.

6. Anjak Piutang (Factoring) adalah jenis pembiayaan dalam bentuk

pembelian dan/atau pengalihan piutang atau tagihan jangka pendek

suatu perusahaan dari transaksi usaha ”(IAI,2008:117)

2.4.2 Penjelasan kredit


21

Penjelasan kredit menurut Ikatan Akuntansi Indonesia

”(IAI,2008:124-125)

1. Kredit berdasarkan peertianya antara lain memiliki unsur-

unsur sebagai berikut :

a. Persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam

b. Aktivitas meminjam uang atau tagihan sebesr plafon yan

disepakati

c. Jangka waktu tertentu

d. Pendapatan berupa bunga atau imblan atau pembagian

keuntugan

e. Resiko dan

f. Jaminan dan atau agunan(jika ada)

2. Jenis kredit menurut penggunanya, antara lain

a. Kredit investasi

b. Kredit modal kerja dan

c. Kredit komunikasi

3. Penglongan kredit menurut kualitas,terdiri dari kredit dengan

kualitas lancer (L), dalam perhatian khusus (DPK), kurang

lancar (KL), diragukan (D) dan macet (M). Penggolongan ini

dilakukan untuk kepentingan penerapan prinsip kehati-hatian

bank (prudential regulation).


22

4. Jenis kredit berdasarkan evaluasi mengenai terdapat atau

tidaknnya bukti objektif bahwa kredit mengalami penurunan

nilai terdiri dari:

a. Kredit yang mengalami penurunan nilai, yaitu jika

terdapat bukti objktif mengenai nilai tersebut sebagai

akibat dari satu atau lebih pristiwa yang terjadi setelah

pengakuan awal kredit tersebut (peristiwa yang

merugikan); dan

b. Kredit yang tidak mengalami penurunan nilai.

5. Termasuk dalam pengertian kredit yang diberikan adalah

kredit dalam rangka pembiayaan Bersama, kredit dalam

restruksisasi, pembelian surat berharga debitur yang

dilengkapi dengan note purchase agreement (NPA), kredit

yang berasal dari bank garansi, L/C, atau fasilitas lainya yang

tidak dapat diselengarakan (wanprestasi) dan dialihkan

menjadi kredit, serta cerukan.

6. Plafon adalah maksimum kredit yang di terima oleh debitur

sebagaimana tercantum dalam surat prjanjian/kredit

7. Kelongaran Tarik adalah fasilitas kredit yang masih dapat

ditarik oleh debitur dari plafon yang tersebut

8. Pokok kredit adalah saldo kredit yang telah digunakan

debitur dan belum dilunasi oleh debitur (biasa disebut sebagai

baki debet)
23

2.5 Pendapatan

2.5.1 Pengertian Pendapatan

Istilah pendapatan sudah tidak asing lagi terdengar. Pendapatan

merupakan penghasilan yang timbul dari aktivitas prusahaan yang biasa

dikenal dengan sebutan ang berbeda seperti penjualan,penjualan jasa,

bunga, dividen, royalty, dan sewa. Pendapatan merupakan hal yang

sangat penting, karena pendapata itu yang menjadi objek atas kegiatan

prusahaan. Pendapatansangat berpengaruh pada kelangsungan suatu

usaha, semakin besar pendapatan yang diperoleh, maka semakin besar

kemampuan usaha untuk membiayai segala pengeluaran atau biaya

oprasional harian yang akan dilakukan, pendapatan merupakan unsur

yang harus dilakukan dalam melakukan sesuatu usaha,pendapatan juga

salah satu tolok ukur keberhasilan (Kartono,2019:23)

2.5.2 Jenis-Jenis pendapatan

Menurut (Kartono,2019:24-25) pendapatan ada beberapa jenis

antara lain sebagai berikut :

a) Pendapatan bersih

Iyalah pendapatan yang didapat prusahaan langsung yang sudah dikurangi

pajak langsung.

b) Pendapatan di terima di muka

Pendapatan yang diterima di muka tetapi belum diakui sebagai pendapatan

(dicatat sebagai utang pendapatan) pada saat penerimaanya. Dan

baru akan diakui sebagai pendapatan jika prusahaan telah


24

menyelesaikan kewajiban berupa pengiriman barang atau

penyerahan jasa kepada pihak yang bersangkutan.

c) Pendapatan lain-lain

Pendapatan yang berasal dari sumber-sumber di luar kegiatan utama

prusahaan, tidak termasuk dalam pendapatan operasi, misalnya

pendapatan bunga, pendapatan sewa,pendapata deviden, dan laba

penjualan.

d) Pendapatan permanen

Pendapatan rata-rata yang dihrapkan dalam prusahaan selama prusahaan

tersebut berdiri.

e) Pendapatan usaha

Pendapatan yang didapat dari kegiatan usaha seperti usaha sendiri, dan

usaha milik bersama

2.5.3 Pendapatan dalam koperasi

Pendapatan Koperasi berasal dari transaksi anggota disebut

partisipasi bruto. Jika transaksinya berupa pengadaan barang/jasa untuk

anggota, maka partisipasi bruto dihitung dari harga yang diterima atau

dibayar oleh anggota mencakupi beban pokok dan partisipasi neto. Jika

transaksinya dalam permasaran hasil produksi anggota, partisipasi bruto

dihitung dari beban jual hasil prduksi anggotanya baik kepada nonanggota

maupun anggota (Sattar, 2017:112)


25

2.5.4 Pendapatan bunga pada Koperasi

Keuntungan dari koperasi adalah bunga yang dibebankan kepada

peminjam semakin banyak uang yang disalurkan akan memperbesar

kentungan koperasi. Disamping itu keuntungan lainya adalah memperoleh

biaya-biaya administrasi yang dibebankan kepada peminjam. Kemudian

keuntungan juga dapat diperoleh dari hasil invetasi lainya yang dilakukan

diluar kegiatan peminjaman, misalnya penempatanuang dalam surat-surat

berharga, dapat di simpulkan bahwa keuntungan koperasi adalah sebagai

berikut:

1. Biaya bunga yang dibebankan ke peminjam

2. Biaya administrasi setiap kali transaksi

3. Hasil investasi di luar kegiatan koperasi

Dalam kegiatan peminjaman koperasi simpan pinjam

mengutamakan pemberian pinjaman kepada para anggotanya dengan bunga

yang relative murah, besarnya pinjaman biasanya dibatasi pada jumlah

tertentu mengingat bayaknya anggota koperasi, sedangkan dana yang

tersedia biasanya terbatasnya (Sattar, 2017:117)

BAB III

JADWAL KEGITAN

3.1 Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)


26

Praktek kerja lapangan (PKL) dilaksanakan kurang lebih 2 (dua) bulan

kecualihari sabtu dan minggu yang dimaulai pada pukul 08-30 – 15.00 wita

terhitung mulai tanggal 1 Februari 2020 sampai dengan 1 april 2020 yang

dilaksanakan pada Koperasi Simpan Pinjam abadi, yang bertempat di jalan

Sriwijaya No. 18B Cakranegara. Adapun kegiatan yang dilakukan selama

berlangsungnya program kerja KSP Abadi.

1. Pengenalan dan Cara kerja Koperasi Abadi.

Sebagai pendahuluan mahasiswa dituntut untuk mengenal dan mengetahui tentang

apa yang dibutuhkan. Mahasiswa diajarkan untuk memahami apa dan

bagaimana bidang yang digeluti oleh prusahaan atau instansi yang akan

dujadikan sebagai lokasi PKL. Hal ini unuk melihat apakah lokasi tersebut

sesuai dengan yang akan dijadikan persyaratan terakhir dalam

menyelesaikan Studi Program Diploma Tiga Akuntansi.

Dalam usaha pengenalan objek PKL dan lingkunganya, mahasiswa mengawalinya

dengan mendatangi tempat atau lokasi yang akan dijadikan tempat PKL

yaitu Koperasi Simpan Pinjam Abadi. Setelah cocok da diterima di

Koperasi Simpan Pinjam Abadi, kemudian menanyakan lebih lanjut

tentang lingkup kerja pada koperasi tersebut. Pada tahap pertama ini

kegiatan penuslis melakukan perkenalan dengan karyawan dan lingkungan

PKL. Kegiatan ini dimaksudkan agar dapat menjalani keakraban dengan

para karyawan dan tujuan uag akan dicapai lebih optimal.

2. Mengentry data setoran dan pengajuan pinjaman


27

Selama melaksanakan kegiatan PKL, mahasiswa ditempatkan dibagian

administrasi untuk melayani setoran tabungan nasabah, angsuran

pinjaman, dan setoran SIHARTA (Simpanan Hari Tua). Mahasiswa juga

membantu karyawan untuk melayani nasabah yang ingin membuka

rekening simpanan hari tua (SIHARTA) Selain menerima setoran

tabungan, angsuran pinjaman dan setoran siharta mahasiswa juga diajarkan

untuk membuat surat pijaman pengajuan kredit, kartu kredit dan tanda

terima uang,. Disni penulis diberi kebebasan untuk berkonsultasi kapan

saja penulis butuhkan.

3. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan pinjaman anggota.

Selain penulis diberi kebebasan dalam berkonsultasi penulis juga dapat

memperoleh data yang berkaitan dengan judul laporan, yang dapat

dijadikan pedoman dan perbandingan dalam membuat laporan PKL.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


28

4.1 HASIL

4.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Abadi

Koperasi Abadi terletak di jalan Sriwijaya No.18B Cakranegara. Koperasi ini didirikan

pada tanggal 7 April 2001. Koperasi Abadi adalah Lembaga yang bergerak

dibidag usaha simpan pinjam koperasi Abadi (SIKODI), simpanan hari tua

(SIHARTA) dan simpanan berjangka (SIMKA).

Koperasi abadi didirikan sebagai unit kerja dengan tenaga kerja 7 orang Kepala

atau manajer koperasi dipilih dari orang yang mempunyai wibawa yang sesuai

dengan tanggung jawab yang dibebankan. Latar belakang didirikan Koperasi

abadi ini dengan maksud dan tujuan untuk memantu dan mendorong

perekonomian rangka meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyaraka

terutama masyarakat kecil dan menengah keatas.

Selain itu merupakan masyarakat dalam meningkatkan pemerataan golongan

ekonomi lemah atau masyarakat kecil yang meliputi :

a. Penghimpunan dana dari msyarakat dalam bentuk simpanan koperasi

abadi, simpanan hari tua dan simpanan berjangka.

b. Memberi kredit atau pinjaman dana kepada masyarakat atau kepada

masyarakat atau anggota yang ingin menigkatkan usahanya.

4.1.2 Visi Dan Misi Koperasi Abadi


29

Visi koperasi simpan pinjam Abadi adalah sebagai berikut :

Suatu ekonomi memaksa dunia mencari terobosan baru dalam strategi bisnis,

koperasi Abadi mempunyai Visi dapat meujutkan koperasi ini sebagai

koperasi terbesar, terperacaya, dan terdepan dalam hal professional sumber

daya manusia. Selain itu menjadikan koperasi yang sehat dan unggul

dibidangnya.

Misi koperasi Abadi adalah sebagai berikut:

a. Membentu pemerintah daam meningkatkan perekonomian

b. Membuka peluang kerja untuk sumber daya manuasia yang berkualitas

c. Mengurangi pengangguran

d. Menejatrakan anggota koperasi khususnya dan masyarakat pada

umumnya

4.1.3 Tugas koperasi Abadi adalah sebagai berikut:

Seluruh kegiatan usaha yang dilakukan oleh koperasi Abadi

sebagai lembaga keuangan non bank dengan maksud dan tujuan

menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha- usaha pedagang kecil

dan menengah keatas. Selain itu sebagai salah satu sumber pendapatan

bagi pihak koperasi untuk mensejahtrakan tarif hidup masyarakat

meliputi:

1. Penghipunan dana dari masyarakat dalam betuk simpanan harian berupa

tabungan dan dalam bentuk simpanan tertentu berupa simpanan

berjangka dan simpanan hari tua.


30

2. Menyalurkan kredit kepada masyarakat berupa pinjaman dana dari pihak

koperasi kepada pengusaha/ pedagang kecil yang ingin meningkatkan

usahanya.

3. Menganlisis dan memberikan pijaman kepada nasabah yang mampu

untuk melunasi setoran pinjaman setiap bulanya.

4. Menerbitkan surat perjanjian kredit dan kartu pinjaman

5. Melakukan perhitungan buga dari setiap simpanan dan pinjaman yang

telah diberikan kepada masyarakat

6. Menerbitkan laporan keuangan harian, bulanan maupun tahunan.

4.1.4 Sturuktur Organisasi Koperasi Abadi

Untuk melancarkan dan mempermudah aktivitas koperasi, maka

diperlukan suatu struktur organisasi. Ini bertujuan untuk menetapkan

masing- masing tugas sesuai dengan bidang yang dimiliki. Selain itu

memberikan penjelasan bagaimana tanggung jawab dan hubungan antar

tugas yang satu dengn yag lainmya.


31

Struktur organisasi koperasi Abadi dapat dilihat pada gambar 1 dibawah

ini :

Gambar 1 : Struktur Organisasi KSP “Abadi”

RAPAT ANGGOTA

PENGAWAS PENGURUS

KABAG KABAG KABAG UMUM


PINJAMAN SIMPANAN

ANALISA ADM KASIR


KREDIT SIMPANAN

ADM ADM ACCOUNTING


KREDIT SIMPANAN

PENAGIHAN CUSTOMER
KREDIT SERVIS

UMUM
32

4.1.5 Uraian Tugas Dan Fungsi Koperasi Abadi

Adapaun uraian dalam struktur organisasi koperasi Abadi ini adalah sebagai

berikut:

1. Rapat anggota

Rapat anggota merupakan kekuasaan terttinggi daam tata kehodupan koperasi .

Tugas dan wewenang rapat anggota adalah merevisi laporan RAT yang

telah disampaikan dalam rapat anggota. Rapat anggota membahas tentang

bagaimana cara kierja koperasi selama satu tahun.

Dalam rapat anggota pengurus maupun pengawas akan membicarakan

prtanggungjawabkan selama satu tahun dalam suatu laporan RAT.

Keutusan anggota adalah kata sepakat yang di ambil dari suara terbanyak setiap

anggota mempunai hak suara yang sama untuk dapat memberikan

sumbangan pemikiran bagi kelangsungan hidup koperasi. Dalam rapat

anggota menetapkan:

a. Anggaran dasar

b. Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian pengurus dan badan

pengawas.

c. Rencana kerja, aggaran belanja, pengesahaan neraca, dan kebijakan

pengurus dalam organisasi.

2. Pengurus

Masa depan koperasi ditentukan oleh para pengurus. Pengurus adalah yang

mengelola oprasional koperasi dan pengurus secara periodic mengadakan


33

rapat pengurus dan dalam pelaksanaanya sesuai dengan ketentuan -

ketentuan yang telah dittapkan.

Pengurus bertugas:

a. Mngelola koperasi dan usahanya

b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana

anggaran pendapatan dan belanja koperasi

c. Menyelengarakan rapat anggota

d. Mengajukan laporan keuangan dan pertaggungjawaban pelaksanaan

tugas.

3. Pengawas

Pengawas dipilih dari dan leh anggota koperasi dalam rapat anggota.

Pengawas bertanggungjawab kepada rapat anggota.

Dalam hal ini pengawas diberi penugasan oleh rapat anggota sebagai berikut:

a. Membuat RAT ata hasil yang akan dibahas dalam rapat pengawasnya.

b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasanya

c. Mencegah terjadinya penyelewengan.

d. Memeriksa keadaan keuangan kegiatan koperasi.

e. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan

pengelolaan koperasi.

4. Bagian Pinjaman

Bagian ini terdiri dari beberaa anggota lain yaitu bagian Analisa kredit, bagian

administrasi dan kepala bagian. Masing -masing mempunyai tugas yaitu:

a. Bagian Analisa
34

Tugas dan Wewenangnya adalah:

1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat uummaupun anggota

yang akan mengjukan keredit atau pinjaman ke[ada pihak koperasi.

2. Mensurvei lokasi atau mengadakan kunjungan kepada nasabah

yang akan meminjam untuk dijadikan pertimbangan sebagai

jaminan untuk dijadikan pertimbangan sebagai jaminan untuk

dijadikan pertimbangan sebagai jaminan untuk mengajukan kredit.

3. Menerima pengajuan kredit jasa jika yang mengajukan kredit

pantas dan telah memenuhi syarat sebagai seoran peminjam dan

menolak jika tidak sesuai dengan prosedur ataupun syarat yang

telah ditentukan.

b. Bagian Administrasi

1. Memaskan data dan anggsuran pijaman kedalam system komputer

2. Mencetak kwitansi dan kartu pinjaman

3. Membuat surat erjanjian yang kemudian disahkan oleh kepala

bagian kredit dan pengurus

4. Mencocokan saldo mutasi harian yang ada dengan saldo komputer

c. Kepala bagian kredit

1. Mengesahkan pinjaman yang telah memenuhi syarat untuk

meminjamkan kredit.

2. Melakukan pengecekan atas keakuratan bukti dan kepemilikan

jaminan.

5. Bagian Keuangan
35

Bagian keuangan mempunyai tugas :

a. Menyiapkan bukti- bukti yang berhubungan dengan penerimaan dan

pengeluaran uang

b. Melaksanakan pembayaran atas persetujuan manajer

c. Bertanggungjawab atas penerimaan dan pengeluaran uang kas

6. Bagian Simpanan

a. Menghipun danaa dari berbagi pihak atau para anggota, calon anggota

dan masyarakat umum. Dimadsuka untuk penambahan modal dari

anggota, Penambahan modal dari pinjaman bank maupun dari

tabungan dana masyarakat.

b. Menyalurkan kredit kepada nasabah

c. Menjaga kestabilitas dana agar tetap stabil

d. Mengisi mutase harian dalam system komputer

e. Mencetak dana nasabah yang telah jatuh tempo

f. Memenuhi target kunjungan

4.2 Pembahasan

4.2.1 Praktek Akuntansi Pendapatan Bunga Pinjaman Kepada

Anggota Menurut Praktek


36

Akuntansi untuk pinjaman terdiri dari prosedur pemberian

pinjaman, perhitungan bunga, pembayaran angsuran , pelunasan sebelum

jatuh tempo , dan kopensasi pinjaman. Dalam Pemberian pinjaman KSP

Abadi memberikan pinjaman kepada anggota, calon anggota dan atau

anggota koperasi lain. Jumlah pemberian pinjaman anggota di KSP

Abadi tergantung berapa pemohonanya , batasan makimal pinjaman 36

bulan (3 tahun)

1. Prosedur pada saat pemberian pinjaman

Adapun prosedur pemberian pinjaman yang diterapkan oleh KSP Abadi

adalah setiap anggota yang mengajukan pinjaman harus mengisi

surat permohonan pinjaman dan memenuhi persyaratan yang telah

ditetapka oleh KSP Abadi. Dalam pencairan pinjaman anggota harus

mengambil pinjaman setelah prosedur selesai dilakukan

Dari hasil PKL mahasiswa menjelaskan prosedur pencatatan akuntansi

pinjaman kredit yang dilakukan oleh KSP Abadi adalah sebagai

berikut:

a. Pemohon dating secara langsung ke kantor KSP Abadi

b. Pemohon meminta blangko pinjaman dan mengisi jumlah

pinjaman yang ingin diajukan dan melengkapi persyaratan

sebagai berikut:

1. Foto Copy KTP suami/istri/peminjam

2. Foto copy kartu keluargga


37

3. Foto copy sertifikat tanah dan bukti pembayaran PBB/SPPT

trakhir

4. Foto copy STNK dan BPKB

5. Surat izin usaha (Bagi pedagang dan usaha )

6. Petikan daftar gaji trakhir (bagi pegawai)

7. Foto copy rekening listrik,telpon,air

8. Daftar recana penggunaan pinjaman

9. Denah lokasi rumah

c. Pemohon membawa formulir dan kelengkapan yang telah diisi

dan diserahkan ke staf bagian kredit

d. Setelah itu admin memeriksa kelengkapan berkas permohonan

pinjaman yang di ajukan

e. Selanjutnya prusahaan mensurvei dan menilai layak tidaknya

pinjaman diberikan pada calon pinjaman (memutuskan

persetujuan ). Bagian Analisa berhak menolak setiap

permohonan yang tidak sesuai dengan prosedur. Serta membuat

kebijaksnaan terhadap kasus yang bersifat sangat khusus.

f. Keputusan dalam laporan pinjaman anggota direkap oleh Adm

pinjaman

g. Adm pijaman membuat perjanjian kredit dilengkapi dngan tanda

tangan pinjam

h. Setelah itu Adm pinjaman memberikan perjanjian kredit tersebut

kepada kasir untuk diproses


38

i. Setelah kasir memproses data tersebut, bagian kasir pun

memasukan pencatatannya memlalui manual

j. Setelah data selsesai, Adm kredit memberikan perjanjian kredit

untuk direalisasi

k. Pencairan pinjaman anggota dilakukan setelah semua prosedur

selesai dilaksanakan

l. Pembukuan rekening pinjaman dapat diuraikan sebagai berikut

Pada tanggal 24 Juli 2019 nasabah atas nama XY mengajukan Plafon

kredit sebesar Rp. 7.000.000,- dengan jangka waktu 10 bulan.

Dengan adanya pinjaman kredit ini, maka pihak koperasi akan

membuat surat perjanjian yang disahkan dengan materai sebesar

Rp. 6000,- (enam ribu rupiah) dan kartu angsuran pinjaman.

Maka pembukuan rekening pinjaman baru ini pihak koperasi

akan mencatat nasabah dalam system komputer, maka akan

tampak sebagai berikut:

Nomor_PK : 12.4722.10.02.13

Nama_Nasabah : XY

Tempat_Tgl_Lahir : Mataram, 8 April 1980

Pekerjaan : Swasta

Nomor_Identitas : KTP: 23.5003.080476.0005


39

Alamat : Jl. Swadaya No.53 Kekalik-Ampenan

Nama_Penjamin : YYY

Plafon_Pinjaman : Rp 7.000.000,-

Jangka_Waktu : 10 (sepuluh) bulan

TGL_Mulai : 25 Juli 2019

TGL_Berakhir : 25 Mei 2020

Suku_Bunga : 3 %

TGL_Mulai Mengangsur : 25 Agustus 2019

Jaminan : BPKB

JLH_Angsuraan : Rp 910.000,-

Tabel data nasabah pinjaman

Pada saat realisasi :

Pinjaman Sekunder A/n XY ………… Rp 7.000.000,-

Kas …………………………………………Rp 7.000.000,-

1. Proses Pencatatan akuntansi

Dalam proses pencatatan akuntansinya KSP Abadi menggunakan 2

sistem sebagai berikut:

1. Menggunakan system manual

2. Melalui data base atau komputerisasi

Perbedaan dari system secara manual dan secara komputerisasi atau

data base adalah sebagai berikut:


40

1. Secara manual

a. Semua pekerja mulai dari proses pencatatan hingga

pengkhitisaran dilakukan oleh tangan manual

b. Unsur manusia memang memegang peran penting dalam

menjalankan proses akuntansi

c. Kecepatan dan ketepatan waktu dalam mencatat data keuangan

merupakan unsur yang kritis

d. Perlu memisahkan atara tugas yang mempersiapkan buku

harian, jurnal, buku besar. Sedangkan,

2. Secara komputerisasi

a. Unsur teknologi (komputer) sangat penting dalam memberikan

kemudahan untuk mengolah data sehingga posisi akuntansi

dapat berjalan lancer.

b. Kecepatan dan ketetapan dalam membuat dan mengolah data

meruakan unsur yang tidak sulit untuk dilakukan

c. Bagian yang mempersiapkan buk harian, jurnal dan buku besar

yang semua ada pemisah tugas cukup diberikan ke bagian

manajer

3. Perhitngan bunga pinjaman kredit

Suku bunga pinjamanyang dittentukan oleh KSP Abadi adalah sebagai

berkut:

1. Pinjaman Anggota 3% (flat rate) dan 2,5% (Add On)

2. Pinjamn karyawan 2% (saldo menurun


41

3. Pinjaman dengan jaminan bilyet simka 2% (flat rate)

Apabila nasabah hanya membayar bunga saja dikenakan suku

bunga 3,5% dan maksimal jangka waktu 6 bulan

Contoh soal membayar angsran dan bunga pada KSP Abadi .

Bapak XXX Meminjam uang kepada KSP Abadi sebesar Rp.

7.000.000,- dengan jangka waktu 10 bulan dengan suku bunga

3% (flat rate). Berapa jumlah angsuran dan bunga yang akan di

angsur tiap bulanyaoleh bapak XXX

Jawaban :

( pokok
jangka waktu )
pinjaman
+ ( pokok pinjaman ×bunga perbulan )

¿ ( 7.00010.000 )+( 7.000 .000 ×3 % )=700.000+210.000=910.000


Pada saat pengeluaran kas :

Pinjaman Sekunder A/n XXX ……..……Rp 7.000.000,-

Kas……………..……………………………Rp 6.904.000,-

Pendapatan Prov dan Adm……………………Rp 78.000,-

Pendapatan Materai..……………….…………..Rp 18.000,-

4. Saat nasabah mulai mengangsur

a. Pembayaran dengan mendatangi koperasi

Pembayar angsuran dengan nasabah datang ke koperasi Abadi untuk

membayar angsuran dengan membawa kartu angsuran kredit

dan uang. Maka pihak koperasi akan membuatkan bukti


42

pembayaran angsuran dan mengisi kartu angsuran kredit yang

dibawa nasabah dan kartu angsuran yang disimpan oleh pihak

koperasi sebagai bukti pembayaran angsuran yang dilakukan

oleh nasabah

Maka pihak koperasi akan mencatat transaksi sebagai berikut :

Kas ………………………………………. Rp 910.000,-

Pinjaman sekunder ……………….…….. Rp 700.000,-

Bunga pinjaman sekunder ………….……Rp 210.000,-

b. Pembayaran angsuran dengan memotong tabugan nasabah.

Pembayaran yang dilakukan oleh nasabah dengan memotong

tabunganya sendiri. Dengan nasabah dating ke koperasi

ataumenitipkanya ke pegawai lapangan untuk dipotong sesuai

degan angsuran per bulan. Maka pihak koperasi akan membuat

bukti pengambilan tabungan dan mencatat dibuku tabungan

nasabah dengan menggunakan bolpoin merah sebagi bukti

pengambilan tabungan. Selain membuat bukti pengambilan

tabungan pihak koperasi juga membuat bukti pembayaran

angsuran dan mengisi kartu angsuran kredit yang dibawa

nasabah serta kartu yang disimpan kantor.

Maka pihak koperasi akan mencatat transaksi sebagai berikut :

Saat Tabungan dipotong :

Tabungan A/n XXX …..…………….Rp 910.000,-


43

Kas…………………………………….Rp 910.000,-

Saat Pembayaran Angsuran :

Kas …………………………………..Rp 910.000,-

Pinjaman sekunder……………Rp 700.000,-

Bunga pinjaman sekunder ……Rp 210.000,-

Apabila Bapak XXX telat membayar angsuran pinjaman selama seminggu

maka dikenakan denda sebesar :

Jawab :

( jumlah angsuran per bulan × 5 %


30 hari )× ( berapa hari tunggakan)
¿ ( 910.00030×5 % ) × ( 7 )=( 45.500
30 )
× 7=1.516× 7=10.612

Maka jurnalnya :

Kas ……………………………………….. Rp 10.612,-

Pendapatan Denda pinjaman ………………Rp 10.612,-

Saat Nasabah Mengajukan Konpensasi

Pada saat nasabah mengajukan konpensasi atas pinjaman yang diajukan.

Nasabah datang ke koperasi Abadi untuk mengajukan permohonan

kembali dengan tujuan untuk konpensasi pinjaman. Dimana nasabah


44

datang ke koperasi untuk mengajukan konpensasi pinjaman dan mengisi

folmulir pinjaman yang tersedia di koperasi Abadi.

Contoh pengajuan konpensasi pinjaman :

Pada saat angsuran ke 8 Bapak XXX datang ke koperasi Abadi untuk

mengajukan konvensasi atas pinjamannya sebesar Rp 7.000.000,-.

Bagaimana tindakan koperasi atas transaksi tersebut ?

Tabel angsuran Metode flat rate

1. Pada saat angsuran dilunasi Bapak XXX dikenakan 2 kali bunga

Kas ……………………………………Rp 2.520.000,-

Pinjaman sekunder A/n XXX ……………….Rp


2.100.000,-

Bunga pinjaman Sekunder ………………….Rp 420.000,-

2. Pada saat realisasi dan pengeluaran kas .

Pinjaman Sekunder A/n XXX …….…Rp 7.000.000,-


Kas…………………………………………Rp 4.384.000,-
Pinjaman sekunder…………………………Rp 2.100.000,-
Bunga pinjaman sekunder …………………Rp 420.000,-
Pendapatan Prov dan Adm ………………...Rp 78.000,-
45

Pendapatan Materai ………………….…….Rp 18.000,-

4.2.2 Perbandingan Akuntansi Menurut KSP Abadi Dengan

Standar Akuntansi

Dari uraian di atas yang telah dijelaskan pada bab tinjauan

pustaka dan penerapan pinjaman yang diberikan menurut Akuntansi

dan suku bunga pinjaman yang diterima menurut KSP Abadi pada bab

hasil diketahui:

● Unsur-unsur kredit yang dijelaskan pada bab tinjauan pustaka

seperti Persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam, aktivitas

meminjam uang sebesar plafon yang disepakati, jangka waktu

yang ditentukan, pendapatan berupa bunga, resiko dan jaminan

telah sesuai dengan penerapan yang ada di KSP abadi

● Perbandingan Pendapatan bunga yang ada di KSP Abadi dengan

standar pendapatan bunga yang di jelaskan di atas seperti:

- Biaya bunga yang dibebankan ke peminjam

- Biaya Admnistrasi setiap kali transaksi

- Hasil investasi di luar kegiatan koperasi

Memang sesuai dengan praktek yang dilakukan oleh KSP Abadi

tetapi biaya admin tidak setiap kali saat transaksi dilakukan,


46

tetapi akan dikenakan biaya pada saat proses awal pengajuan

kredit yang dilakukan

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan penulis selama melaksanakan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Abadi

Cakranegara, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa :

1. Basis akuntansi yang digunakan oleh Koperasi Simpan Pinjam Abadi adalah

basis kas. Dimana semua pengeluaran dan penerimaan diakui pada saat kas

keluar atau masuk, dan suku bunga pinjaman yang digunakan oleh Koperasi

Abadi menggunakan sistem Flat rate dan Anuitas

2. Prosedur akuntansi pada KSP Abadi belum sepenuhnya sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan, tercermin pada koperasi tidak melakukan jurnal akrual

atau pendapatan bunga yang akan diterima, namun mencatatnya pada saat

menerima pembayaran baik pokok maupun bunga.

5.2 Saran

Selama penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) “Abadi” Cakranegara, yang kemudian penulis

membuat laporan atas kegiatan ini, maka saran yang penulis berikan adalah
47

Sebaiknya koperasi Abadi menerapkan Standar Akuntansi dalam penerapan basis

akuntansi dengan menggunakan Aktual Basis karena lebih mencerminkan

keadaan keuangan perusahaann dan lebih dapat mengukur kinerja perusahaan dan

memajukan system akuntansi dalam system komputer agar prusahaan terlihat

modern.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015/2016, “ Buku Pedoman Peraktek Kerja Lapangan (PKL)”,


Program Studi DIII Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Mataram.
Sarttar.2017.”Ekonomi Koperrasi”.Yogyakarta:Deepunlish

Kartono.2019.”Dasar-Dasar Akuntansi” Yogyakarta:HastonoYogyakarta.

Wahyono.2009.”Program Akuntansi”.Jakarta:PT Elex Media Komputindo

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012


Tentang KOPERASI.

Ikatan Akuntan Indonesia, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revis


2008), “Akuntansi Perbankan,” par. 01

Laporan Pertanggug Jawaban pengurus KSP ABADI No.


335/BH/KDK.23.1/XII/2000
48

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Blangko pengajuan kredit

2. Surat perjanjian pemberian pinjaman


49

3. Surat penyerahan dan kuasa menjual


50

4. Tanda terima jaminan

5. Kartu Angsuran pinjaman

6. Tanda terima uang

Anda mungkin juga menyukai