Anda di halaman 1dari 31

PROPOSAL TUGAS AKHIR MAHASISWA

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN


STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO,
KECIL DAN MENENGAH (SAK EMKM) PADA
CV. PENEMBAYAN PERKASA SEKAYU

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Menyelesaikan Pendidikan


Diploma III Program Studi Akuntansi

Disusun oleh

SINTA ARISKA
NIM. 0250126240118015

PROGRAM STUDI D III AKUNTANSI


POLITEKNIK SEKAYU
2021
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR MAHASISWA

PENY U S UN A N LA POR A N KEU AN GA N BER BA S IS


STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO KECIL
MENENGAH (SAK EMKM) PADA CV. PENEMBAYAN PERKASA

Disusun oleh :

Sinta Ariska
NIM. 025012 62401 17 042

Proposal Tugas Akhir Mahasiswa ini disetujui untuk dipresentasikan


Pada Seminar Proposal Tugas Akhir Mahasiswa
pada tanggal, 2021

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Ketua Program StudiAkuntansi

Dian Ofasari, SE.,M.Si., CAAT

ii
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Tugas

Akhir dengan judul “Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM) Pada CV.

Penembayan Perkasa”dengan baik. Penyusunan tugas akhir ini ditujukan untuk

memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III (DIII)

Program Studi Akuntansi Politeknik Sekayu.

Penyusunan Proposal Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan banyak

pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moril maupun materil kepada

penyusun sehingga Proposal Tugas Akhir ini dapat diselesaikan sesuai dengan

waktunya. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Mardiana, SE., MM., CADE., CAAT selaku Direktur Politeknik Sekayu.

2. Bapak Sunanto, SE., MM., Ak., CA., CADE., ACPA selaku Wakil Direktur 1

Politeknik Sekayu.

3. Ibu Dian Ofasari, SE., M.Si., CAAT Selaku Ketua Program Studi Akuntansi

4. Ibu Eka Sevtia Mesta, SE., M.Si., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing I

Program Studi Akuntansi Politeknik Sekayu.

5. Selaku Pembimbing II Program Studi Akuntansi Politeknik Sekayu.

iii
6. Bapak/Ibu Dosen serta seluruh karyawan Politeknik Sekayu yang telah

mendidik, membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan dan

pembelajaran di Politeknik Sekayu.

7. Orang tua dan saudara penulis, yang telah memberikan dukungan dan doanya

sehingga proposal tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

8. Teman – temandan sahabat seperjuangan angkatan 12 politeknik sekayu yang

telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyelesaian proposal

tugas akhir ini.

9. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan tugas akhir ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penyusun berharap agar Proposal Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak, khususnya bagi mahasiswa Program Studi Akuntansi Politeknik

Sekayu. Penyusun juga menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan

dalam penyusunan Proposal Tugas Akhir ini, oleh karena itu saran dan kritik yang

bersifat membangun sangat diharapkan demi pernaikan dalam penyusunan

selanjutnya.

Sekayu, Februari 2020

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................v

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul...............................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Ruang Lingkup Masalah...........................................................................3
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................................4
1.4.1 Tujuan Penelitian..............................................................................4
1.4.2 Manfaat Penelitian............................................................................4

II. LANDASAN TEORI


2.1 Akuntansi.................................................................................................6
2.1.1 Pengertian Akuntansi......................................................................6
2.1.2 Siklus Akuntansi.............................................................................8
2.2 Laporan Keuangan...................................................................................7
2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan........................................................7
2.2.2 Tujuan Laporan Keuangan..............................................................9
2.3 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah
(SAK EMKM)..........................................................................................9
2.3.1 Ruang Lingkup SAK EMKM.........................................................9
2.3.2 Laporan Keuangan SAK EMKM..................................................10
2.3.3 Tujuan Laporan Keuangan SAK EMKM......................................10
2.3.4 Laporan Posisi Keuangan..............................................................10
2.3.5 Laporan Laba Rugi........................................................................11
2.3.6 Catatan Atas Laporan Keuangan...................................................12
2.4 Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).........................................16
2.4.1 Pengertian UMKM........................................................................16
2.4.2 Kriteria UMKM.............................................................................16

III. METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Objek Penelitian......................................................................................17
3.2 Jenis Data................................................................................................17
3.3 Teknik Pengumpulan Data......................................................................18
3.4 Teknik Analisis Data...............................................................................19

IV. PENELITIAN TERDAHULU.....................................................................20


V. JADWAL PENELITIAN.............................................................................24
DAFTAR PUSTAKA

v
1

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
Indonesia sebagai negara berkembang tidak terlepas dari kegiatan usaha

yang di lakukan oleh individu maupun kelompok, Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM). Usaha Mikro merupakan kegiatan yang banyak dilakukan

masyarakat Indonesia, UMKM sangat berperan penting dalam menciptakan

lapangan pekerjaan, sekaligus membantu pemerintah dalam mengurangi angka

pengangguran yang ada. Kegiatan UMKM tidak terlepas dari aktivitas akuntansi

yang sangat berguna untuk menunjukkan perkembangan atau kondisi keuangan

sehingga kelangsungan hidup UMKM dapat terekam dan menjadi bahan untuk

mengevaluasi .

Tingginya potensi UMKM dalam perkembangan perekonomian tidak

diimbangi dengan kualitas UMKM. Pencatatan dan pengelolaan keuangan yang

merupakan salah satu keberhasilan UMKM. Permasalahan yang paling mendasar

pada UMKM adalah pencatatan dan penyusunan laporan keuangan yang belum

memadai. Hal tersebut karena UMKM terkendala dalam berbagai faktor antara

lain kurangnya pengetahuan tentang pencatatan akuntansi. Pelaporan UMKM

pada umumnya mencatat jumlah barang diterima dan dikeluarkan, jumlah barang

dibeli dan dijual, jumlah piutang dan hutang, tanpa menggunakan standar

akuntansi keuangan yang ada, hal tersebut belum mencerminkan informasi

keuangan yang sebenarnya.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang

senantiasa mendukung penegakan transparansi dan akuntabilitas pelaporan

keuangan entitas di Indonesia. Dalam rangka mewujudkan UMKM Indonesia


2

yang maju, mandiri, dan modern. Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)

IAI telah mengesahkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan

Menengah (SAK EMKM) dalam rapatnya pada tanggal 18 Mei 2016 dan berlaku

efektif tanggal 1 Januari 2018. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil,

dan Menengah (SAK EMKM) disusun untuk memenuhi kebutuhan pelaporan

keuangan entitas mikro, kecil, dan menengah. SAK EMKM ini diharapkan dapat

membantu sekitar 57,9 juta pelaku UMKM di Indonesia dalam menyusun laporan

keuangannya dengan tepat tanpa harus terjebak dalam kerumitan standar

akuntansi keuangan yang ada saat ini. SAK EMKM ini merupakan standar

akuntansi keuangan yang jauh lebih sederhana bila dibandingkan dengan SAK

ETAP. Misalnya, dari sisi teknikal, SAK EMKM murni menggunakan dasar

pengukuran biaya historis sehingga UMKM cukup mencatat aset dan liabilitasnya

sebesar biaya perolehannya.

CV. PENEMBAYAN PERKASA merupakan perusahaan komanditer

yang didirikan pada tahun 2017 yang beralamatkan di Jl. Lkr Randik, Kel.

Kayuara, Kec. Sekayu, Kab. Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dengan lingkup

usaha perdagangan Tanah Kavlingan. Berdasarkan hasil wawancara dan survei

langsung ke tempat penelitian, pada unit usaha CV. Penembayan Perkasa belum

mengimplementasikan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM karena

perusahaan hanya menggunakan nota yang di bukukan, sehingga informasi yang

dihasilkan hanya berupa informasi pengeluaran dan pemasukan saja.

Semakin berkembangnya sebuah usaha, seperti untuk meningkatkan

pendanaan usaha maka perlu berhubungan dengan pihak luar perusahaan baik
3

pihak bank atau lembaga keuangan lainnya. Pihak bank/lembaga keuangan

biasanya akan mensyaratkan laporan keuangan untuk melihat kelayakan

pemberian kredit. Dengan semakin berkembangnya usaha, menuntut UMKM

untuk menyediakan laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang berlaku.

Laporan keuangan berfungsi sebagai alat untuk menganalisis kinerja keuangan

yang dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus

kas.Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pembuatan keputusan ekonomi.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, peneliti tertarik untuk

membahas permasalahan tersebut serta melakukan penelitian mengenai

“Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Standar Akuntansi Keuangan

Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM) Pada CV. PENEMBAYAN

PERKASA”

I.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan

masalah yang dapat dirumuskan oleh penulis dalam penelitian ini adalah

bagaimanakah penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Standar Akuntansi

Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM) pada CV.

PENEMBAYAN PERKASA?

I.3. Ruang Lingkup Masalah

Penulis melakukan suatu pembatasan masalah dengan tujuan agar

penelitian dapat dilakukan secara terarah dan hasil yang diperoleh dapat
4

dimanfaatkan sebaik-baiknya. Batasan masalah pada penelitian ini adalah

penelitian berfokus pada Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM)periode tahun

berjalan Januari, Februari dan Maret 2021 pada CV. PENAMBAYAN

PERKASA.

I.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

I.4.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui proses penyusunan laporan keuangan pada CV.

Penambayan Perkasa.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak antara

lain:

1. Bagi penulis

Sebagai upaya dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh pada saat

mengikuti perkuliahan Program Studi Akuntansi di Politeknik Sekayu dan

diharapkan dapat memperluas wawasan penulis mengenai Penyusunan

Laporan Keuangan Berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil

Menengah (SAK EMKM).

2. Bagi Politeknik Sekayu

Dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah pemahaman tentang

Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas


5

Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM) dan juga dapat dijadikan sebagai

referensi bagi penelitiaan selanjutnya.

3. Bagi CV. Penembayan Perkasa

Menjadi sebuah tolak ukur untuk dapat memberikan gambaran mengenai

Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas

Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM).


6

II. LANDASAN TEORI

II.1 Akuntansi

II.1.1Pengertian Akuntansi

Menurut Rudianto (2012:16) “Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan,

menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat,

meringkas, dan melaporkan aktivitas/transaksi perusahaan dalam bentuk informasi

keuangan.”

Menurut Herawati (2019:8) “Akuntansi adalah proses pengidentifikasian,

pengukuran, pengomunikasian informasi ekonomi sehingga memungkinkan

adanya pertimbangan dan pengambilan keputusan berdasarkan informasi oleh

para pengguna informasi tersebut.”

Sedangkan menurut Hery (2015:6) “Akuntansi dapat didefinisikan sebagai

sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna

informasi akutansi atau kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan

(stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.”

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah

sebuah informasi mengenai posisi keuangan perusahaan yang dihasilkan dari

proses identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi dimana informasi

tersebut digunakan oleh pengguna informasi untuk mengambil keputusan.

II.1.2Siklus Akuntansi

Menurut Hariyani (2016:33) “Siklus Akuntansi (accounting cycle) adalah

proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu badan


7

atau lembaga sejak awal periode sampai dengan akhir periode, dan kembali lagi

ke awal periode.”

Sedangkan menurut Michell Suharli yang dikutip oleh Kartomo dan La

Suharman (2019:11) “Siklus akuntansi adalah urutan transaksi, peristiwa,

aktivitas, dan proses dari awal sampai akhir dimulai dari awal seperti lingkaran

yang tidak akan pernah putus.”

Dalam siklus akuntansi terdapat tahap-tahap proses pengolahan data, yang

saling berurutan sehingga menghasilkan suatu informasi keuangan. Berikut ini

Siklus Akuntansi dapat digambarkan seperti dibawah ini :

Sumber : Ika Farida Ulfah (2016:28)

Gambar 1
Siklus Akuntansi
8

II.2 Laporan Keuangan

II.2.1Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2018:7) “Laporan Keuangan merupakan laporan yang

menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode

tertentu.” Maksud laporan keuangan yang menunjukkan kondisi perusahaan

terkini maksudnya adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu

(untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Biasanya laporan

keuangan dibuat per periode, misalnya tiga bulan, atau enam bulan untuk

kepentingan internal perusahaan. Sementara itu, untuk laporan lebih luas

dilakukan satu tahun sekali.

Sedangkan menurut Hariyani (2016:16) “Laporan Keuangan (financial

statement) adalah laporan yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang terdiri

dari laporan perhitungan laba rugi (income statement), laporan perubahan

modal(capital statement) dan neraca (balance sheet) serta laporan-laporan

tambahan seperti laporan arus kas (cash flow).”

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa laporan

keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi suatu perusahaan yang terdiri

dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan neraca serta arus kas yang

dibuat pada akhir periode akuntansi atau periode tahun berjalan.

II.2.2Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2016: 11) tujuan pembuatan atau penyusunan laporan

keuangan, yaitu :

1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva


(harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini;
9

2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban


dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini;
3. Memberikan informasi tentang jenis pendapatan dan jumlah
pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu;
4. Memberikan informasi tentang jenis biaya dan jumlah biaya
yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu;
5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang
terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan;
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen
perusahaan dalam suatu periode;
7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas
laporan keuangan,
8. Informasi keuangan lainnya;
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan

adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan serta perubahannya.

Selain itu, laporan keuangan juga memberikan informasi mengenai kinerja

perusahaan dan informasi keuangan lainnya kepada pihak manajemen perusahaan

atau pihak yang berkepentingan lainnya dalam proses pengambilan keputusan.

II.3 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK

EMKM)

II.3.1Ruang Lingkup SAK EMKM

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK

EMKM) ditujukan untuk digunakan oleh entitas yang tidak atau belum mampu

memenuhi persyaratan akuntansi yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan

Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). SAK EMKM dimaksudkan

untuk digunakan oleh entitas mikro, kecil, dan menengah.


10

Sesuai dengan namanya, SAK EMKM dirancang khusus untuk Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 yang

berlaku efektif tanggal 1 Januari 2018. Tujuan SAK EMKM ini adalah

menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. SAK

EMKM disusun untuk mendorong dan memfasilitasi usaha mikro, kecil, dan

menengah dalam menyusun laporan keuangan.

2.3.2 Laporan Keuangan SAK EMKM

Menurut IAI dalam SAK EMKM (2016:8) paragraf 3.9, Laporan

keuangan entitas minimum terdiri dari:

a. Laporan posisi keuangan pada akhir periode;


b. Laporan laba rugi selama periode;
c. Catatan atas laporan keuangan, yang berisi tambahan dan
rincian akun-akun tertentu yang relevan.

2.3.3 Tujuan Laporan Keuangan SAK EMKM

Menurut IAI dalam SAK EMKM (2016:2) paragraf 2.1, Tujuan Laporan

Keuangan adalah :

Untuk menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja


keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun
yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan
khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut.
Pengguna tersebut meliputi penyedia sumber daya bagi entitas
seperti kreditor maupun investor. Dalam memenuhi tujuannya,
laporan keuangan juga menunjukkan pertanggungjawaban
manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

2.3.4 Laporan Posisi Keuangan

Menurut Faiz Zamzami dan Nabella Duta Nusa (2016:14) “Laporan Posisi

Keuangan merupakan sebuah pemaparan laporan posisi keuangan yang

memberikan gambaran tentang aset, kewajiban dan ekuitas (modal).”


11

Berikut adalah format penyusunan Laporan Posisi Keuangan menurut IAI

dalam SAK EMKM (2016:41).

Gambar 2
Laporan Posisi Keuangan

2.3.5 Laporan Laba Rugi

Menurut Faiz Zamzami dan Nabella Duta Nusa (2016:14) “Laporan Laba

Rugi merupakan laporan yang menginformasikan pendapatan yang diperoleh


12

perusahaan dengan biaya selama periode waktu tertentu misal bulanan atau

tahunan.”

Berikut adalah format penyusunan Laporan Laba Rugi menurut IAI dalam

SAK EMKM (2016:42).

Gambar 3
Laporan Laba Rugi

2.3.6 Catatan Atas Laporan Keuangan

Menurut Faiz Zamzami dan Nabella Duta Nusa (2016:14) “Catatan Atas

Laporan Keuangan mengungkapkan informasi tentang dasar penyusunan laporan

keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa

yang dianggap penting.”


13

Berikut adalah format penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan

menurut IAI dalam SAK EMKM (2016:43).

Gambar 4
Catatan Atas Laporan Keuangan
14

Gambar 4
Catatn Atas Laporan Keuangan (lanjutan)
15

Gambar 4
Catatan Atas Laporan Keuangan (lanjutan)
16

2.4 Usaha Mikro Kecil Menengah

2.4.1 Pengertian UMKM

Menurut IAI dalam SAK EMKM (2016:1) Pengertian EMKM yaitu :

Entitas mikro, kecil, dan menengah adalah entitas tanpa


akuntabilitas publik yang signifikan, sebagaimana didefinisikan
dalam Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK ETAP), yang memenuhi definisi dan criteria usaha
mikro, kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, setidak
tidaknya selama dua tahun berturut-turut.

2.4.2 Kriteria UMKM

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 dalam SAK EMKM

(2016:52-53) UMKM memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Usaha Mikro: memiliki kekayaan bersih (tidak termasuk


tanah dan bangunan) paling banyak Rp50.000.000 atau
memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak
Rp300.000.000;
2. Usaha Kecil: memiliki kekayaan bersih (tidak termasuk tanah
dan bangunan) antara Rp50.000.000 dan Rp500.000.000 atau
memiliki hasil penjualan tahunan antara Rp300.000.000 dan
Rp2.500.000.000;
3. Usaha Menengah: memiliki kekayaan bersih (tidak termasuk
tanah dan bangunan) antara Rp500.000.000 dan
Rp10.000.000.000 atau memiliki hasil penjualan tahunan
antara Rp2.500.000.000 dan Rp50.000.000.000.
17

II. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian pada Perusahaan CV. Penembayan Perkasa. Data

penelitian ini menggunakan dokumen-dokumen transaksi penjualan dan

pembelian barang matrial dan data-data lainnya untuk penyusunan laporan

keuangan Toko Abang Ridwan untuk periode tahun berjalan januari, februari dan

maret 2021.

3.2 Jenis Data

Penyusunan tugas akhir ini tentunya memerlukan data-data yang

mendukung sebagai bahan masukan guna tercapainya tujuan penulisan tugas

akhirini. Sanusi (2016:104) mengatakan bahwa terdapat dua jenis data menurut

sumbernya, yaitu:

1. Data primer
Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan
dikumpulkan oleh peneliti.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan
dikumpulkan oleh pihak lain. Terkait dengan data sekunder,
peneliti tinggal memanfaatkan data tersebut menurut
kebutuhannya. Data sekunder selain tersedia di instansi
tempat dimana penelitian itu dilakukan juga tersedia diluar
instansi atau lokasi penelitian. Data sekunder yang tersedia
di lokasi penelitian disebut dengan data sekunder internal,
sedangkan yang tersedia di luar lokasi penelitian disebut
dengan data sekunder eksternal.
Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini berupa data primer,

yaitu data yang didapat dari wawancara langsung mengenai laporan keuangan CV

Penembayan Perkasa dengan pihak terkait. Data sekunder yaitu berupa dokumen

transaksi penerimaan, pengeluaran, sejarah singkat, struktur organisasi, dan data


18

lainnya yang diperlukan serta buku-buku yang digunakan oleh penulis dalam

menunjang penelitian ini.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam setiap penelitian terdiri dari beberapa

metode. Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam

sebuah penelitian. Pemilihan dalam metode pengumpulan data sangat penting

untuk teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar

didapat data yang valid dan dapat diandalkan.

Menurut Sanusi (2016:105) terdapat 4 (empat) cara yang digunakan dalam

mengumpulkan data, yaitu:

1. Cara Survei
Cara survei merupakan cara pengumpulan data dimana
peneliti atau pengumpul data mengajukan pertanyaan atau
pernyataan kepada responden baik dalam bentuk lisan
maupun secara tulisan.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang
menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek
penelitian.
3. Kuisioner
Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan
menggunakan daftar pertanyaan yang diajukan kepada
responden untuk dijawab dengan memberikan angket.
4. Cara Observasi
Observasi merupakan cara pengumpulan data melalui
proses pencatatan perilaku subjek (orang), objek (benda),
atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau
komunikasi dengan individu-individu yang diteliti.
Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah

wawancara dan observasi secara langsung dengan pihak CV. Penembayan

Perkasa.
19

3.4 Teknik Analisis Data

Setiap penelitian menggunakan teknik analisis data yang berbeda, karena

terkait penyesuaian dengan jenis penelitian dan data yang akan diolah. Pemilihan

jenis analisis data mempengaruhi hasil dan kesimpulan dari penelitian sehingga

diperlukan pemilihan jenis analisis yang sesuai.

Menurut Sanusi (2016:115,116) statistik dibedakan menjadi dua macam

yaitu :

1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku
umum atau generaliasasi.
2. Statistik Inferensial
Statistik inferensial yaitu teknik statistik yang digunakan
untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan
untuk pengambilan kesimpulan tentang karakteristik
populasi.

Menurut Sugiyono (2019:16) terdapat dua cara yang digunakan untuk

menganalisis data, yaitu:

1. Teknik Analisis Kualitatif


Merupakan analisis yang datanya diperolehh dari berbagai
sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data
yang bermacam-macam (trianggaulasi) dan dilakukan
secara terus menerus sampai datanya jenuh.
2. Teknik Analisis Kuantitatif
Adalah analisis data yang disunakan sudah jelas, yaitu
diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji
hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian.
Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

analisis deskriptif kualitatif dimana penulis akan menguraikan atau menjelaskan


20

tentang penyusunan laporan Keuangan Berbasis Standar Akuntansi Keuangan

Entitas Mikro Kecil Menengah(SAK EMKM) pada CV. Pe.

IV. PENELITIAN TERDAHULU

Penelitianter dahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan

penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang akan digunakan dalam

mengkaji penelitian yang akan dilakukan, maka penulis mempelajari penelitian-

penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Penyusunan Laporan Keuangan

Berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah(SAK

EMKM) Pada CV. Penembayan Perkasa. Berikut merupakan penelitian terdahulu

berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang akan dilakukan penulis

sebagaimana terdapat pada tabe l1.


Tabel 1 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Variabel Metodologi Hasil Perbedaan


Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
1. Jilma Dewi Ayu Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan Analisis Laporan keuangan UMKM Tempat,
Ningtyas (2016) Keuangan UMKM Keuangan UMKM Deskriptif Bintang Malam yang disusun tahun
Berdasarkan Standar berdasarkan SAK Kualitatif peneliti berdasarkan SAK EMKM penelitian,
Akuntansi Keuangan Entitas EMKM menyajikan Posisi keuangan yang dan ruang
Mikro, Kecil dan Menengah disajikan dalam neraca per 30 lingkup.
(SAK-EMKM) Study Kasus April 2017 mnujukkan total asset
Di UMKM Bintang Malam perusahaan sebesar Rp
Pekalongan 869,585,400 jumlah liabilitas
sebesar Rp108,987,500 dan modal
sebesar Rp760,592,900 laba
bersih perusahaan yang
menunjukkan kinerja perusahaan
pada bulan April 2017 sebesar Rp
75,815,000. Catatan atas laporan
keuangan yang menyajikan
gambaran umum perusahaan,
pernyataan bahwa penyusunan
laporan menggunakan SAK
EMKM sebagai dasar penyusunan
yang digunakan, serta kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam
instrument keuangan yang
disajikan dalam laporan keuangan
UMKM Bintang Malam.
2. Dewi Khusnul Analisis Penyusunan Penyusunan Laporan Analisis Hasil penelitian menunjukkan Tempat,tahu
Awalin (2017) Laporan Keuangan Usaha Keuangan Deskriptif bahwa laporan keuangan yang n penelitian,
Mikro, Kecil, Dan Menengah Berdasarkan SAK Kualitatif. dibuat masih belum sesuai dengan dan ruang
22

Berdasarkan SAK EMKM EMKM SAK EMKM. Kemudian, lingkup.


(Studi Kasus Di Juice Niar, informasi yang ada di laporan
Sari, Dan Cita Rasa Alami, keuangan masih sederhana dan
Surabaya) masih menggunakan basis kas
meskipun pemilik telah menerima
pelatihan membuat laporan
keuangan dari praktisi. Kendala
yang dihadapi oleh pemilik dalam
membuat laporan keuangan
adalah kurangnya alokasi waktu
yang dimiliki serta anggapan
bahwa membuat laporan
keuangan adalah hal yang rumit
dan sulit dipahami oleh pemilik.
23

3. Diajeng Analisis Penyusunan Penyusunan Laporan Analisis Tidak adanya laporan keuangan Tempat,
Amatullah Laporan Keuangan Umkm Keuangan Umkm Deskriptif pada UMKM Batik Jumput tahun
Azizah Batik Jumput Dahlia Berdasarkan SAK- Kualitatif Dahlia, belum mampu menyusun penelitian,
Rachmanti, Berdasarkan SAK-EMKM EMKM laporan keuangan berdasarkan dan ruang
Misrin Hariyadi, standar akuntansi yang berlaku lingkup.
Andrianto (2019) untuk EMKM. Hal ini dilihat dari
bukti pencatatan yang dilakukan
yakni hanya mencatat keluar
masuknya kas, serta tidak
mencatat seluruh aset yang
dimiliki. Keadaan yang seperti ini
mengakibatkan UMKM Batik
Jumput Dahlia tidak mampu
mengetahui segala macam
kegiatan yang bisa mempengaruhi
berkurang dan bertambahnya nilai
suatu aset yang dimiliki, jumlah
kewajiban yang harus dibayar
serta total modal yang dimiliki.
4. Rizky Aminatul Penerapan Penyusunan Penerapan Analisis Hasil penelitian ini menunjukkan Tempat, jenis
Mutiah (2019) Laporan Keuangan pada Penyusunan Laporan Deskriptif bahwa UMKM memiliki masalah objek yang
UMKM Berbasis SAK Keuangan Berbasis Kualitatif dalam menyusun laporan diteliti, tahun
EMKM Studi Kasus UMKM SAK EMKM keuangan, yaitu terbatasnya penelitian,
Silky Parijatah pemikiran tentang mengelola dan ruang
laporan keuangan dan terbatasnya lingkup.
jumlah Sumber Daya Manusia
(SDM) yang tidak memadai
dalam menyusun laporan
keuangan. Laporan keuangan
berdasarkan EMKM SAK, yaitu
Laporan Posisi Keuangan,
24

Laporan Laba Rugi, dan Catatan


atas Laporan Keuangan.
Sumber: Data diolah, 2021
V. JADWAL PENELITIAN

Sebagai dasar untuk mempermudah penulis mengatur jadwal penelitian,

maka penulis membuat sebuah kerangka jadwal penyusunan tugas akhir dalam

bentuk table seperti yang disajikan dalam tabel 2.

Bulan
No Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1 ObservasiAwal
2 Pengumpulan Data Awal
3 Penyusunan Proposal
4 Konsultasidan Perbaikan
5 Seminar Proposal
6 Pengajuan Proposal
7 Pengumpulan Data
8 Penyusunan Bab I danBabII
9 Konsultasi dan Perbaikan
10 Penyusunan Bab III
11 Konsultasi dan Perbaikan
Kunjunganke CV. Penembayan
12
Perkasa
13 Penyusunan Bab IV
14 KosultasidanPerbaikan
15 Penyusunan Bab V
16 KonsultasiSeluruh Bab
17 Pengumpulan TA
18 PersiapanSidang TA
19 Sidang TA
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Tugas Akhir
Sumber: Data diolah, 2021
DAFTAR PUSTAKA

Awalin, Dewi Khusnul. 2017. Analisis Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Mikro,
Kecil, Dan Menengah Berdasarkan SAK EMKM Studi Kasus Di Juice Niar, Sari,
Dan Cita Rasa Alami, Surabaya.(online).(https://jimfeb.ub.ac.id, diakses 18 April
2020)

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. 2016. Standar


Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah. Jakarta: Ikatan
Akuntan Indonesia

Hariyani, Diyah Santi. 2016. Pengantar Akuntansi I (Teori & Praktek). Yogyakarta:
Deepublish

Herawati, Ririn. 2019. Akuntansi Dasar. Malang: PT Quantum Buku Sejahtera

Hery. 2015. Pengantar Akuntansi. Jakarta: 2015

Kartomo, Dan La Sudarman. 2019. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta: Aditya


Media Publishing

Kasmir. 2018. Analisis Laporan Keuangan. Depok: PT Rajagrafindo Persada

Mutiah, Rizky Aminatul. 2019. Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan pada UMKM
Berbasis SAK EMKM Studi Kasus UMKM Silky Parijatah.(online).
(https://ejournal.undiksha.ac.id, diakses 18 April 2020)

Ningtyas, Jilma Dewi Ayu. 2016. Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK-EMKM)
Study Kasus Di UMKM Bintang Malam Pekalongan.(online).
(https://publikasi.mercubuana.ac.id, diakses 18 April 2020)

Rachmanti, Diajeng Amatullah Azizah. Misrin H., dan Andrianto. 2019. Analisis
Penyusunan Laporan Keuangan Umkm Batik Jumput Dahlia Berdasarkan SAK-
EMKM.(online).(https://journal.um-surabaya.ac.id, diakses 19 April 2020)

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga

Sanusi, Anwar. 2016. Metodologi Penelitian Bisnis Cetakan Keenam. Jakarta:


Salemba Empat

Sugiyono. 2019. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan


R&D.Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai