Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN ASET DAN LIABILITAS


& LAPORAN KEUANGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Lembaga Keuangan dan Finansial Teknologi
Dosen Pengampu : Yayah Sutisnawati, SE.,MM.

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
1. Muhammad Zaqy Pratama 21221048
2. R.Ardy Kandiawan Daniswara 21221049
3. Ditia 21221050
4. Luthfiyara Giats Fathia 21221051
5. Yasmin Martiani 21221052
6. Dewa Nusantara 21221053

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Manajemen Aset dan Liabilitas & Laporan Keuangan ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Lembaga Keuangan dan
Finansial Teknologi. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Makalah Manajemen Aset dan Liabilitas & Laporan Keuangan ini. Dan
kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah
Manajemen Aset dan Liabilitas & Laporan Keuangan ini sehingga kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Manajemen Aset dan Liabilitas & Laporan
Keuangan ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Bandung, 20 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................................... 5
BAB II ....................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 6
A. MANAJEMEN ASET DAN LIABILITAS ............................................................................................ 6
1. Pengertian Manajemen Aset dan Liabilitas ............................................................................ 6
2. Tujuan Manajemen Aset dan Liabilitas ................................................................................... 7
3. Implementasi Manajemen Aset dan Liabilitas ........................................................................ 7
4. Faktor Pendorong dan Penghambat Manajemen Aset dan Liabilitas .................................... 8
5. Ruang Lingkup Manajemen Aset dan Liabilitas ...................................................................... 8
B. LAPORAN KEUANGAN ................................................................................................................. 9
1. Pengertian Laporan Keuangan ................................................................................................ 9
2. Tujuan Laporan Keuangan ...................................................................................................... 9
3. Manfaat Laporan Keuangan .................................................................................................. 10
4. Pengguna Laporan Keuangan ............................................................................................... 11
5. Komponen Laporan Keuangan .............................................................................................. 12
BAB III .................................................................................................................................................... 15
PENUTUP ............................................................................................................................................... 15
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nasabah biasanya mau menyimpan dananya di bank karena ia percaya bahwa bank
dapat memilih alternatif investasi yang menarik serta pastinya bisa mendatangkan
keuntungan yang lebih menjanjikan. Strategi manajemen asset & liabilitas meliputi
koordinasi karakteristik keuntungan (return) dan resiko atas portofolio asset dan liabilitas
bank. Setiap keputusan investasi yang dilakukan oleh bank memerlukan keputusan
simultan tentang bagaimana mendanai investasi tersebut. Fokus dari manajemen asset &
liabilitas adalah mengkoordinasikan portofolio asset/liabilitas bank guna memaksimalkan
profit bagi bank dan hasil yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jangka
panjang dengan memperhatikan kebutuhan likuiditas dan prinsip-prinsip kehati-hatian.
Kemampuan mengelola bank akan sangat menentukan kelangsungan hidup dan
pertumbuhan suatu bank sehingga diperlukan tenaga-tenagayang terampil, handal, jujur
dan profesional di semua lini, tenaga-tenaga yang kritisdan kreatif serta tanggap terhadap
perubahan lingkungan. ALMA (Asset & LiabilityManagement) dapat diartikan dengan
pengelolaan sumber dan penggunaan dana bankyang saat ini menjadi salah satu titik sentral
perhatian manajemen bank, karena meningkatnya kompleksitas karakteristik asset dan
liabilities, tajamnya persainganantar bank dan ketidakpastian perekonomian. Dengan
ketidakpastian usaha makamendorong manajemen bank melakukan pendekatan yang
bertitik berat pada interaksiantara sisi Asset & Liability.
Setiap perusahaan maupun lembaga-lembaga membutuhkan suatu laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi serta media penting ang
digunakan oleh parapengelola perusahaan dalam proses pengambilan keputusan untuk
mengetahui informasi yang menyangkut posisi keuangan. Laporan keuangan perusahaan
lazim diterbitkan secara periodik, bisa tahunan, semesteran, triwulan, bulanan, bahkan bisa
harian. Laporan keuangan ini sudah menjadi kebutuhan para pengusaha, investor,
manajemen, bank, pemerintah maupun pelaku pasar modal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manajemen Aset dan Liabilitas ?
2. Apa Tujuan Manajemen Aset dan Liabilitas ?
3. Apa Implementasi Manajemen Aset dan Libialitas ?
4. Apa saja Faktor-faktor pendorong dan penghambat implementasi ALMA bagi dunia
perbankan ?
5. Apa saja Ruang Lingkup Manajemen Aset dan Liabilitas ?
6. Apa Pengertian Laporan Keuangan ?
7. Apa Tujuan Laporan Keuangan ?
8. Apa Manfaat Laporan Keuangan ?
9. Siapa saja Pengguna Laporan Keuangan ?
10. Apa saja Komponen Laporan Keuangan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Manajemen Aset dan Liabilitas
2. Mengetahui Tujuan Manajemen Aset dan Liabilitas
3. Mengetahui Implementasi Manajemen Aset dan Libialitas
4. Mengetahui Faktor-faktor pendorong dan penghambat implementasi ALMA bagi
dunia perbankan
5. Mengetahui Ruang Lingkup Manajemen Aset dan Liabilitas
6. Mengetahui Pengertian Laporan Keuangan
7. Mengetahui Tujuan Laporan Keuangan
8. Mengetahui Manfaat Laporan Keuangan
9. Mengetahui Siapa saja Pengguna Laporan Keuangan
10. Mengetahui Komponen Laporan Keuangan
BAB II
PEMBAHASAN

A. MANAJEMEN ASET DAN LIABILITAS

1. Pengertian Manajemen Aset dan Liabilitas


Manajemen Aset dan Liabilitas atau ALMA (Asset and Liability Management)
adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan melalui
pengumpulan, proses, analisa, laporan, danmenetapkan strategi terhadap asset dan
liability guna mengeliminasi risiko. Antara lain risiko likuiditas, risiko suku bunga,
risiko nilai tukar dan risiko portepel atau risiko operasional dalam menunjang
pencapaian keuntungan bank. Jadi Asset & Liability Management adalah proses
pengendalian aktiva dan pasiva secara terpadu yang saling berhubungan dalam usaha
mencapai keuntungan bank.
Asset & Liability Management merupakan kebijakan dan strategi jangka
pendekdalam pencapaian rencana tahunan. Asset and liability management (ALMA)
pada dasarnya adalah suatu penetapan kebijaksanaan di bidang pengelolaan :
1. Permodalan (equity).
2. Penghimpunan Dana (funding).
3. Penggunaan dana (asset)
Dasar penerapan ALMA diatur dalam Peraturan Bank Indonesia
Nomor5/8/PBI/2003 Pasal 11 ayat 5 tentang Penerapan Manajemen Resiko Bagi
BankUmum dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18 PJOK.03/2016 tentang
Penerapan Manajemen Resiko Bagi Bank Umum, yang berbunyi :
” Dalam melaksanakan fungsi pengendalian risiko suku bunga, risiko nilai
tukar, dan risiko likuiditas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) huruf b danc,
Bank paling sedikit menerapkan Asset and Libiality Management (ALMA).
2. Tujuan Manajemen Aset dan Liabilitas
Beberapa Tujuan Manajemen Aset dan Liabilitas sebagai berikut :

a. Menjaga pertumbuhan bank yang wajar


b. Pendapatan yang maksimal
c. Menjaga likuiditas yang memadai
d. Mebentuk cadangan untuk berjaga-jaga atas hal-hal tertentu
e. Memelihara dana masyarakat yang dipercayakan melalui kegiatan bank
f. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan kredit
Konsep manajemen aset dan liabilitas dalam perusahaan berpusat pada stabilitas
dan profitabilitas jangka panjang dengan cara mempertahankan likuiditas, mengelola
kualitas kredit, dan memastikan kepemilikan modal operasional yang cukup untuk
menjalankan kegiatan usaha sehari-hari. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen
aset dan liabilitas adalah pengelolaan aset dan kewajiban yang tepat untuk mendapatkan
keuntungan semaksimal mungkin. Penerapan konsep ini tidak terbatas hanya pada industri
perbankan atau asuransi saja, tetapi juga dapat diaplikasikan oleh korporasi yang bergerak
di bidang lain, bahkan untuk keuangan pribadi.

3. Implementasi Manajemen Aset dan Liabilitas


Untuk mencapai tujuan di atas, maka implementasi Manajemen Aset dan Libialitas
dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
a. Menentukan target dan limit liquidity ratio, meliputi :
1. Primary reserve
2. Secondary reserve
b. Maturity gap target dan ranges
c. Fund placement guidelines
d. Foreign exchange position, target and stop limit : Buy currency and sell currency
e. Balance sheet structure : growth and mix
f. Earning and performance goals : ROA, ROE, Net Interest Margin (NIM)
g. Capital adequacy ratio yang dibutuhkan
h. Pricing policies and guidelines
4. Faktor Pendorong dan Penghambat Manajemen Aset dan Liabilitas
A. Faktor Pendorong
a. Diregulasi sektor perbankan di sebagian besar Dunia
b. Kondisi lingkungan seperti fluktuasi dan suku nilai tukar telah mendorong
timbulnya teknik baru untuk meminimalkan resiko tingkat bunga
c. Sikap para investor yang semakin kritis
d. Berkembangnya teori corporate finance
e. Tingkat persaingan yang semakin tinggi
B. Faktor Penghambat
a. Perubahan kondisi internasional yang mempengaruhi kegiatan ekonomi
nasional dan local
b. Volatile-nya suku bunga dan lokal
c. Tingkat ketidakpastian yang semakin tinggi, karena perubahan teknologi
komunikasi dan informatika
d. Kebijakan bank sentral yang mengatur jumlah uang yang beredar
e. Kebijakan dan strategi manajemen uang
f. Limit kredit yang diberikan oleh bank

5. Ruang Lingkup Manajemen Aset dan Liabilitas


Manajemen Aset dan Liabilitas adalah manejemen struktur neraca bank dengan
tujuan untukmengoptimalkan pendapatan dan meminimalkan biaya dalam batas-batas
risikotertentu. Risiko-risiko ALMA dalam suatu bank pada umumnya berupa :
a. Financing risk, yaitu debitur akan memenuhi kewajibannya (keterlambatanangsuran
atau pelunasan) tepat pada waktunya. Risiko kredit dapat menimbulkanrisiko
likuiditas.
b. Liquidity risk, yaitu risiko bahwa bank tidak dapat memenuhi kewajibannya
padawaktunya atau hanya dapat memenuhi kewajiban melalui pinjaman darurat
(bagihasil yang tinggi) dan atau menjual aktivanya dengan harga yang rendah.
c. Pricing risk, yaitu risiko kerugian dengan akibat perubahan tingkat bagi
hasil,menentukan bentuk penurunan margin dari penanaman atau kerugian
sebagaiakibat menurunnya nilai aktiva. Risiko ini sebagai akibat Net Interest Margin
(NII)atau tidak terpenuhinya likuiditas, atau terjadinya gap karena tidak tepatnya
perhitngan pricing atas asset dan liabilitas.
d. Foreign exchange risk, yaitu risiko kerugian sebagai akibat perubahan tingkat kurs
terhadap “open position” karena adanya pergerakan kurs yang merugikan.
e. Gap risk, yaitu risiko kerugian dari ketidakseimbangan interest rate maturitykarena
adanya pergerkan tingkat bunga yang merugikan.
f. Kontinjen risk, yaitu risiko yang timbul sebagai akibat transaksi kontinjen,contohnya
bank garansi dan kontrak valuta asing berjangka

B. LAPORAN KEUANGAN
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan sebuah
organisasi. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan hasil proses
akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan
terutama kepada pihak eksternal.
Laporan keuangan bagi pihak manajemen perusahaan berfungsi sebagai laporan
pertanggung jawaban keuangan pada pemilik modal. Bagi pemilik modal, laporan
keuangan berfungsi untuk megevaluasi kinerja manajer perusahaan selama satu
periode. Dengan adanya laporan keuangan ini, manajer perusahaan akan bekerja
semaksimal mungkin agar kinerjanya dinilai baik.
Soemarsono (2004: 34) “Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang
untuk para pembuat keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi
keuangan dan hasil usaha perusahaan”. Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi
2009), “ Laporan Keuangan adalah suatu penyajian terstuktur dari posisi keuangan dan
kinerja keuangan suatu entitas”.

2. Tujuan Laporan Keuangan


Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “tujuan laporan keuangan
adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus
kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam
pembuatan keputusan ekonomi”. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka.
Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “dalam rangka 3 mencapai
tujuan laporan keuangan, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas
yang meliputi: asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan
kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai
pemilik dan arus kas”. Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat
dalam catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan dalam memprediksi
arus kas masa depan dan khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas
dan setara kas.

3. Manfaat Laporan Keuangan


Laporan Keuangan memberikan manfaat ke banyak pihak yang terbagi dalam 2
kelompok, pihak internal dan eksternal.
A. Internal
a. Pengelola (direksi & manajemen)
Laporan keuangan memberikan informasi yang digunakan dalam pengambilan
keputusan, evaluasi usaha yang sedang berjalan, melakukan budgeting dan
kontrol internal. Jika informasi keuangan yang diberikan akurat, maka pengelola
bisa mengambil keputusan dengan jernih berdasarkan data-data yang dimiliki.
b. Karyawan
Karyawan Anda akan tertarik dengan informasi keuangan yang terkait dengan
stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Hal ini dapat memberikan gambaran
apakah perusahaan mampu memberikan balas jasa dan menyediakan kesempatan
bekerja dan berkarir untuk jangka waktu yang lama.
B. Eksternal
a. Investor/owner
Investor atau owner berkepentingan dengan informasi yang berhubungan dengan
resiko yang terkait dengan investasi modal. Informasi tersebut akan membantu
mengambil keputusan apakah harus menambah modal, mengurangi atau menjual
sahamnya. Selain itu investor juga perlu menilai kemampuan perusahaan
membayarkan dividen/bagi hasil.
b. Pemberi Pinjaman
Pihak yang memberi pinjaman berkepentingan dengan informasi yang
menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang beserta bunganya
dengan tepat waktu. Laporan keuangan dapat membantu mereka untuk
menentukan besar plafon, bunga dan jangka waktu yang diberikan.
c. Supplier
Pihak supplier dan pemberi hutang jangka pendek lainnya berkepentingan
dengan informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang
jangka pendeknya. Informasi tersebut akan membantu supplier untuk
menentukan jumlah piutang yang diberikan dan jangka waktunya.
d. Pelanggan
Pelanggan memerlukan informasi yang berhubungan dengan kelangsungan
perusahaan, terutama pelanggan yang melakukan kerjasama jangka panjang.
Pelanggan yang loyal membutuhkan hubungan jangka panjang dan langgeng.
e. Pemerintah
Bagi pemerintah, mereka dapat menilai kemampuan perusahaan dalam
membayar pajak

4. Pengguna Laporan Keuangan


Laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda.
Beberapa kebutuhan ini meliputi :
a. Investor
Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan dengan risiko yang
melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka
membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli,
menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada
informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan
untuk membayar deviden.
b. Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi
mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan
informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai 6 kemampuan perusahaan
dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja,
c. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka
untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh
tempo. - Pemasok dan kreditor usaha lainnya Pemasok dan kreditor usaha lainnya
tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah
jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
d. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup
perusahaan terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang atau
tergantung pada perusahaan.
e. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasannya
berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan
aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur
aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak sebagai dasar untuk menyusun
statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
f. Masyarakat
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta
rangkaian aktivitasnya.

5. Komponen Laporan Keuangan


Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen – komponen berikut ini:
a. Neraca
Neraca adalah daftar yang memuat informasi secara terperinci semua aktiva,
kewajiban perusahaan serta modal pemilik pada waktu tertentu (balance sheet).
Waktu tertentu bisa akhir bulan, akhir triwulan, akhir tahun dan waktutertentu
lainnya. Bentuk neraca ada dua bentuk yaitu bentuk skontro (account form) dan
bentuk laporan (report form). Dalam neraca bentuk skontro, Aktiva disajikan
disebelah kiri sedangkan kewajiban dan modal disajikan disebelah kanan. Dalam
neraca bentuk laporan, Aktiva disajikan paling atas sedangkan kewajiban dan
modal disajikan bawahannya.
Komponen-komponen neraca dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Aktiva (Asset)
Aktiva adalah “Sesuatu yang disajikan di saldo debet yang akan dipindahkan
setelah tutup buku sesuai dengan prinsip akuntansi (bukan karena saldo negative
yang akan dinilai sebagai utang), saldo debet ini merupakan hak milik atau nilai
yang dibeli atau pengeluaran yang dibuat untuk mendapatkan kekayaan di masa
yang akan dating.
2. Kewajiban (Liabilities)
Kewajiban adalah saldo kredit atau jumlah yang harus dipindahkan dari saat
tutup buku ke periode tahun berikutnya berdasarkan pencatatanyang sesuai
dengan prinsip akuntansi (saldo kredit bukan akibat saldo negatif aktiva.
3. Modal
Modal (equity) adalah “suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga (entity)
setelah dikurangi kewajibannya”. Dalam perusahaan equity adalah modal
pemilik. Definisi ini cenderung menganut propriety theory.

b. Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis mengenai penghasilan,
biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu
(Munawir, 2000: 26). Tujuan pokok laporan laba rugi adalah melaporkan
kemampuan riil perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Laporan laba rugi
perusahan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja
keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar.
Laporan laba rugi minimal mencakup pos – pos berikut: 1) Pendapatan, 2) Laba
rugi usaha 3) Beban pinjaman 11 4) Bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi
dan asosiasi yang diperlukanmenggunakan metode ekuitas, 5) Beban pajak, 6) Laba
atau rugi dari aktivitas normal perusahaan, 7) Pos luar biasa, 8) Hak minoritas, 9)
Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan.

c. Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan perubahan ekuitas menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva
bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan. Perusahaan harus
menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama laporan keuangan,
yang menunjukan :
1) Laba rugi bersih periode yang bersangkutan.
2) Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya
yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara langsung dalam ekuitas.
3) Pengaruh komulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan terhadap
kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam PSAK terkait.
4) Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik.
5) Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahan.
6) Frekonsiliasi antar nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio
dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah
setiap perubahan.

d. Laporan Arus Kas


Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai
untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan
(termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah
serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai
mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus
kas masa depan (future cash flow) dari berbagai perusahaan.

e. Catatan atas Laporan Keuangan


Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam
neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi
yang terdapat catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan
mengungkapkan :
1) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan
akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang
penting.
2) Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan
laporan perubahan ekuitas.
3) Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi
diperlukan dalam rangka penyajian secar wajar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen Aset dan Liabilitas atau ALMA (Asset and
Liability Management) adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, dan pengawasan melalui pengumpulan, proses,
analisa, laporan, danmenetapkan strategi terhadap asset dan liability
guna mengeliminasi risiko. Salah satu tujuannya yaitu menjaga
pertumbuhan bank yang wajar. Salah satu implementasi Manajemen
Aset dan Liabilitas yaitu menentukan target dan limit liquidity ratio.
Dijelaskan juga factor pendorong dan factor penghambat
Manajemen Aset dan Liabilitas. Terdapat juga ruang lingkup
Manajemen Aset dan Liabilitas.
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi
keuangan sebuah organisasi. Laporan keuangan yang diterbitkan
oleh perusahaan merupakan hasil proses akuntansi yang
dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi
keuangan terutama kepada pihak eksternal.
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas
yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan
dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Pengguna laporan keuangan meliputi investor sekarang dan
investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan
kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-
lembaga lainnya dan masyarakat. Laporan keuangan yang lengkap
terdiri dari, antara lain: a. neraca, b. laporan laba rugi, c. laporan
perubahan ekuitas, d. laporan arus kas, e. catatan atas laporan
keuangan
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/41230715/Makalah_ALMA_Asset_and_Liabilities_Management_
https://www.academia.edu/9973837/Makalah_Laporan_Keuangan

Anda mungkin juga menyukai