KEUANGAN
LAPORAN PROPOSAL
Disusun Oleh:
1810020096
KUPANG
2021
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL
Hari :
Tanggal :
Menerangkanbahwa:
NIM : 1810020096
embimbing:
TIM SEMINAR
Pembimbing I Pembimbing II
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa, karena atas berkat
Cendana )”. Penulisan proposal ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Cendana. Peneliti menyadari bahwa dalam proses penyusunan proposal ini, banyak
mendapatkan bantuan moril dari berbagai pihak yang sangat membantu sehingga
proposal ini dapat diselesaikan. Untuk itu peneliti ingin mengucapkan terimakasih yang
tulus kepada:
Cendana.
2. Ibu Dr. Apriana H.J. Fangidae, M.Si selaku DekanFakultasEkonomi dan Bisnis,
waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan, masukan dan saran
ii
5. Seluruh Dosen Fakuktas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana,
6. Keluarga tercinta, Bapak Yohanis Ndori, dan Ibu Maria Fransiska Bhoa,
selalumendukungbaiksecaramorilmaupunmateril.
8. Berbagai pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah
tidak langsung.
Peneliti menyadari proposal ini jauh dari kesempurnaan,. Oleh karena itu peneliti
mengarapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan proposal ini dimasa yang akan
datang. Harapan peneliti, semoga proposal ini dapat memberikan manfaat dan masukan
Peneliti
iii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................................iv
Daftar Tabel....................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
2.1.1 Presepsi.............................................................................................................8
2.1.2 Etika...............................................................................................................13
iv
3.1 Jenis Penelitian.....................................................................................................33
3.6.1 Populasi..........................................................................................................35
3.6.2 Sampel............................................................................................................36
v
Daftar Tabel
Tabel 2.1.........................................................................................................................28
vi
BAB I
PENDAHULUAN
uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun
penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter.
oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun
unsur terpenting di dalam bisnis, karena ini yang menjadi penentu usaha akan
berkembang atau sebaliknya. Atas dasar itu, untuk membangun bisnis dari awal
dibutuhkan akuntan atau seorang yang mengelola keuangan bisnis yang terampil
1
tanggungjawab yang tinggi. Di dalam penyusunan laporan keuangan, akuntan
selalu dituntut untuk bertindak sesuai dengan etika yang telah ditetapkan.
alasan dan tujuan baik benar atau salah terkadang penyajian laporan
keuangan yang telah dibuat oleh akuntan menyimpang dari etika dan sikap
positif seorang akuntan maka tidak mengherankan jika sejak dahulu etika
seorang akuntan untuk dapat mengerti dan peka terhadap persoalan etika juga
mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku etis seorang akuntan maupun
mengandung muatan etika tidak terlepas dari misi yang diemban oleh
yang tidak saja bertanggung jawab pada pengajaran ilmu pengetahaun bisnis dan
khas tersendiri yang muncul akibat kebiasaan kuliahnya, sehingga ada fakta
2
anak akuntansi secara khusus. Hal itulah yang kemudian membedakan dengan
selalu menelitinya dengan seksama dari awal hingga akhir agar hasilnya balance.
lain sebagainya berdasarkan data dan fakta yang ada seperti halnya nota dan
faktur. Wawasan anak akuntansi sangat luas, khususnya dalam hal keuangan,
neraca dagang, arus pasar modal, saham, dan sebagainya. Cakupan wawasan
tersebut bahkan tidak hanya di Indonesia saja, namun juga tentang negara lain.
Secara umum, lulusan akuntansi bekerja sebagai akuntan atau auditor. Tentu
membutuhkan tenaga tersebut. Hal itu membuat peluang kerja anak akuntansi
terbuka sangat lebar, sehingga bisa dikatakan mudah mencari pekerjaan. Bahkan
akuntan. Tak heran jika banyak anak akuntansi yang segera mendapat pekerjaan
3
mengatakan bahwa dalam bidang profesi akuntansi sangatlah sulit menghindari
sebuah kecurangan yang memang sudah menjadi kebiasaan yang kadang sengaja
menambahkan bahwa hal inilah yang sering memicu timbulnya sebuah krisis
yang dikatakan oleh Wyatt (2004) dalam Shantanu dkk (2014), bahwa salah satu
pernah puas atas apresiasi yang diberikan sebagai balas jasa atas kinerjanya yang
pada akhirnya melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan etika dan aturan
memberikan dampak yang baik terhadap dunia era globalisasi yang semakin
modern ini. Kemampuan seorang akuntan diharapkan dapat mengerti dan peka
terhadap segala hal yang akan terjadi dalam memasuki dunia kerja. Seorang
melaporkankondisi keuangan perusahaan apa adanya dan tidak ada niat untuk
melakukan kecurangan dan harus jujur mengakui jika ada kesalahan atau terjadi
4
kecurangan dalam keuangan perusahaan. Akhir – akhir ini marak terjadinya
etik akuntan tidaklah mudah.Profesi akuntan sering dihadapkan pada dilema etis
dari setiap jasa yang ditawarkan. Situasi konflik dapat terjadi ketika seorang
merupakan tantangan bagi profesi akuntan publik. Untuk itu mutlak diperlukan
kesadaran etis yang tinggi, yang menunjang sikap dan perilaku etis akuntan
publik dalam menghadapi situasi konflik tersebut. Terdapat banyak faktor (baik
eksternal maupun internal) yang mempengaruhi sikap dan perilaku etis akuntan
publik.
yang dilanda virus covid 19 yang telah terjadi sejak tahun 2020, yang
yang tahu menahu serta dengan sengaja melanggar etika dalam pelaporan
pola pikir mahasiswa akuntansi universitas nusa cendana tentang etika dalam
5
pelaporan keuangan yang menjadi suatu hal penting dalam menjadi seorang
akuntan. Etika seseorang harus dididik sebelum memasuki dunia kerja dan
tanggapan atau pola pikir tentang laporan keuangan yang baik dan benar di
ini bahan untuk diteliti. Serta mencapai tujuan dari laporan keuangan yaitu
kuantitatif baik dalam proses maupun hasil penelitian menghadapi dalam bentuk
kuisioner.
6
1.4 Manfaat penelitian
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Presepsi
berasal dari bahasa Latin perceptio, dari percipere, yang artinya menerima atau
(sensory stimuli).
kita, termasuk sadar akan diri kita sendiri. Persepsi berlangsung saat seseorang
yang kemudian masuk kedalam otak. Di dalamnya terjadi proses berpikir yang
8
Bimo Walgito mengatakan persepsi adalah suatu proses yang didahului
melalui alat indra atau disebut proses sensoris. Proses itu tidak berhenti begitu
proses persepsi.
kita peroleh dari lingkungan yang diserap oleh indra kita, serta sebagian
membuat seseorang memiliki suatu pandangan terkait suatu kasus atau kejadian
(lingkungan fisik) dan persepsi terhadap manusia atau sosial. Persepsi terhadap
manusia lebih sulit dankompleks karena manusia bersifat dinamis. Kedua jenis
9
sulitdiramalkan.
harapan, dansebagainya).
itu, persepsi terhadap manusia dapat berubah dari waktu ke waktu, lebih
sosial dan kejadian-kejadian yang kita alami dilingkungan kita. Setiap orang
seseorang, objek, atau kejadian dan reaksi mereka terhadap hal-hal itu
10
4. Persepsi bersifat evaluatif. Artinya kebanyakan dari kita mengatakan
bahwa apa yang kita persepsikan itu adalah suatu yang nyata akan
tetapi, terkadang alat-alat indra dan persepsi kita menipu kita sehingga
dalam persepsi kita, konteks merupakan salah satu pengaruh yang paling
kuat. Ketika kita melihat seseorang, suatu objek atau suatu kejadian,
Kondisi mempengaruhi kita terhadap suatu benda. Misalnya ketika kita disuruh
sosial dan kejadian yang kita alami dilingkungan kita, sebab setiap orang
namun tidak semua rangsangan tersebut memiliki daya tarik yang sama.
11
pesan, objek atau lingkungan bergantung pada sistem nilai yang kita
anut. Semakin besar perbedaan budaya antara dua orang semakin besar
b. Pengalaman masalalu
c. Nilai-nilai yangdianut
dan buruk, benar dan salah, apa yang harus diperjuangkan, dan lain
sebagainya. Nilai bersumber dari isu filosofis yang lebih besar yang
merupakan bagian dari lingkungan budaya, oleh karena itu nilai bersifat
d. Berita-berita yangberkembang
12
produk baik melalui media massa maupun informasi dari orang lain
pengaruh baik secara sadar dan tidak sadar, hal ini mampu sampai kepada
Teori Stimulus Respons. Teori ini pada dasarnya merupakan reaksi atau efek
secara stimulus tertentu dan menjelaskan bagaimana media massa itu mampu
hanya melibatkan dua komponen media massa. Pengirim pesan, yaitu media
2.1.2 Etika
13
kehidupanpergaulan tersebut dapat diciptakan rasa saling menghormati,
seperti yang dikenal dengan sopan santun, tata krama, tata cara atau
yang baik, baik pada diri sendiri maupun kepada masyarakat atau
nilai, tata cara hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan
diwariskan dari satu orang ke orang lain atau dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
Secara umum etika dapat dibagi menjadi dua, yaitu etika umum
yang menjadi tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu
14
Khusus merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang
Apa yang dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai
15
2.1.2.3 Etika Bisnis
HilldanJones
yang kompleks.
Velasques
Yosephus
Steade Et Al
16
2.1.3 Laporan Keuangan
laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang
dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau
laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
juga skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut,
periode tertentu yang digunakan sebagai alat komunikasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan”.
17
keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
yangbersangkutan”.
laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak di luar
penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas”.
nilaimoneter.
kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan
rangka likuidasi entitas atau menentukan nilai wajar entitas untuk tujuan
merger dan akuisisi. Juga tidak disusun khusus untuk memenuhi kepentingan
18
perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar
kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non
keuangan.
posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
ekonomi.
berisikan
informasikeuanganyangpadahakikatnyaadalahinformasikuantitatif.Agarinforma
19
karakteristik kualitatif. Dengan karakteristik kualitatif tersebut, informasi
keuanganyaitu:
1. Dapatdipahami.
mempelajariinformasi.
2. Dapatdibandingkan.
Untuk dapat menganalisis tren kinerja dan melihat posisi entitas dalam
perbandingan antar periode dan dengan entitas lain, maka pengukuran dan
penyajian dan transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan
secara konsisten antar periode dan konsisten dengan entitas lain. Karena
3. Relevan.
20
pengambilan keputusan. Informasi dikatakan relevan jika informasi tersebut
menyesatkan.
4. Jenis – JenisLaporanKeuangan
neraca dan laba rugi. Berikut merupakan penjelasan mengenai neraca dan
laba rugi:
1. Neraca
digambarkan dibagi menjadi dua posisi yaitu sisi debit untuk Aset dan sisi
klasifikasi yaitu:
1) Aset(Aktiva)
tertentu sebagai akibat transaksi yang sudah berlaku”. Aset ini terdiri
21
a) AsetLancar
kas.
b) AsetTetap
bangunan, mesin.
c) Aset TakBerwujud
yang mendasar dari aset tetap dan aset tak berwujud yaitu
2) Liabilitas(Kewajiban)
22
Menurut Harahap (2012 : 211) menyatakan kewajiban adalah jumlah
a) KewajibanLancar
b) Kewajiban JangkaPanjang
c) ModalPemilik
2. Laba rugi
23
laporan laba rugi menurut (Harahap, 2013: 241) antara lain:
a. Pendapatan
jasa.
b. Beban
Beban adalah arus kas keluar aset atau munculnya pasiva selama
penghasilan.
c. Laba/Rugi
periodetertentu.
periodetertentu.
24
3. Neraca digunakan untuk mengetahui jumlah harta, hutang dan
periodetertentu.
3. LaporanPosisiKeuangan
informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu
aliran uang keluar untuk biaya. Baik pendapatan dan biaya yang
terjaditelahdilaporkandalamlaporanlabarugi,namunbesarnyapenda
25
patantersebut belum tentu sama dengan uang yang diterima karena
dilaporkan laba rugi belum tentu sama dengan arus keluar untuk
biaya tersebut.
“arus kas yaitu suatu laporan yang memuat informasi tentang sumber
bulan atau satu tahun”. Laporan arus kas digunakan oleh manajemen
datang. Laporan arus kas juga digunakan oleh kreditur dan investor
menghasilkan laba.
4. LaporanPerubahanEkuitas
26
Menurut Rivai, Veithzal dan Idroes (2007:619) mengemukakan
tambahan modal disetor, laba yang ditahan dan akun ekuitas lainnya”.
perusahaan.
27
pelaporan dari setiap perusahaan tertentu.
angkakeuangan.
dan analisis suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
28
PENGAMBILAN yaitu: (1) Terdapat dampak kode etik pada
KEPUTUSAN ETIS
AKUNTAN PUBLIK”. pengaruh idealismeter- hadap kesadaran etis,
SuryadiWinata (2013)
sementara pada relativisme, magnitude
publik.
29
TERHADAP ETIKA atas dan mahasiswa semester bawah.
PENYUSUNAN
LAPORAN 2)Tidak terdapat perbedaan persepsi
KEUANGAN”
(STUDI KASUS mengenai salah sajiantaramahasiswa
PADA MAHASISWA
AKUNTANSI semester atas dan mahasiswa semester
FAKULTAS
EKONOMI DAN bawah.
BISNIS
UNIVERSITAS 3)Tidak terdapat perbedaan persepsi
MUHAMMADIYAH
SURAKARTA). Anis mengenai pengungkapan informasi antara
Setyaningrum (2018)
mahasiswa semester atas dan mahasiswa
semester bawah.
semester bawah.
TERHADAP KASUS
MANAJEMEN LABA
DAN ETIKA
PELAPORAN
KEUANGAN
(STUDY PADA
PERGURUAN
30
TINGGI DI KOTA
BENGKULU)Sendiko,
Panji and Marietza,
Fenny (2017)
Berdasarkan deskripsi di atas, pola hubungan yang terjadi adalah etika pelaporan
Gambar 2.1
KerangkaBerpikir
Etika PresepsiMahasisw
PelaporanKeuanga aAkuntansi
n
(Y)
(X)
31
Sumber: Peneliti, 2021
Pola kerangka berpikir di atas merupakan pola kerangka berpikir kausal (sebab-
mahasiswa akuntansi. Kerangka berpikir ini mau menggambarkan tujuan yang ingin
dicapai oleh peneliti, yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan presepsi mahasiswa
32
BAB III
METODE PENELITIAN
digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan
bentuk hubungan sebab akibat atau bersifat menanyakan hubungan antara dua
Jenis data yang digunakan bersifat kuantitatif yaitu data yang berupa
33
merupakan penelitian kuantitatif.Adapun sumber data yang digunakan oleh
lain, berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi. Data sekunder pada
selama 1 (satu) bulan terhitung mulai tanggal febuari 2022 sampai maret 2022.
adalahsegala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
34
ditarik kesimpulannya. Penelitian ini hanya sebatas menguji perpedaan persepsi
yaitu antara variabel satu dengan variabel yang lain tidak berhubungan dan tidak
a) Pengungkapan resikoperusahan.
b) Keakuratan informasikeuangan.
pengguna laporankeuangan
3.6.1 Populasi
35
3.6.2 Sampel
sebagai berikut:
n = N / (1+ (N × e2))
Di mana :
n: ukuransampel
N: Ukuranpopulasi
n = 214
1 +(214)(0,05) 2
= 214
1,5
= 142,66 = 143
36
untuk dijawab (Sugiyono, 2016). Data yang diperoleh dari kuesioner yaitu
pada penelitian ini menggunakan skala Likert dengan skor satu sampai lima.
objek, rancangan suatu produk, proses membuat produk dan produk yang telah
Regresi linier sedehana adalah salah saturegresi linier yang digunakan untuk
regresi linier ini mampu membuat satu asumsi tambahan yang mengkorelasikan
antara variabel independen dan dependen melalui garis yang paling sesuai dari
titik data garis lurus, artinya bukan kurva atau semacam faktor pengelompokan.
Hal ini sesuai dengan yang diterangkan oleh Sugiyono (2011), Regresi linier
Y = a + bX
37
Nilai-nilai a dan b bisa dalam penghitungannya dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
n Σ XY −( Σ X )( ΣY )
b= 2 2 dan a = Y - b X
n Σ X −( X )
Dimana: Y =
∑ Yi dan X = ∑ Xi
n n
besarnya perubahan nilai variabel bebas (X) terhadap perubahan variabel terikat
1. Seberapa kuat hubungan antara dua variabel (misalnya hubungan antara etika
2. Nilai variabel terikat pada nilai tertentu dari variabel bebas (misalnya pengaruh
38
Daftar Pustaka
JalaluddinRakhmat,PsikologiKomunikasi,
h. 86.
2001), h. 198.
Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1-
4(1), 48–55.
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/moneter/article/view/1537/1245
mahasiswa/
Bengkulu.
No. 1 Menteng