OLEH :
Denpasar,
Juli 2021
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
D. Manfaat Penulisan.....................................................................................3
1. Bagi penulis...............................................................................................3
2. Bagi instansi..............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
A. Pengertian Sistem Informasi.....................................................................4
B. Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit.........................................................4
C. Pengertian Sistem Informasi Manajemen.................................................5
D. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)...........5
E. Manfaat Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)...............6
F. Komponen Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)...........6
G. Syarat Keberhasilan SIM RS.....................................................................7
H. Penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS).8
I. Keamanan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS).........14
J. Interoperabilitas.......................................................................................15
K. Tata Kelola..............................................................................................15
L. Standar Teknologi....................................................................................16
M. Aplikasi SIM RS.....................................................................................16
BAB III PENUTUP...............................................................................................21
A. Simpulan..................................................................................................21
B. Saran........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
pengelolaan data dengan cara manual dapat digantikan dengan suatu sistem
informasi dengan menggunakan komputer. Selain lebih cepat dan mudah,
pengelolaan data juga menjadi lebih akurat karena kumungkinan kesalahan dapat
diminimalisir (Topan, dkk, 2015).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
6. Untuk mengetahui komponen dari sistem informasi manajemen rumah sakit
(SIM RS).
7. Untuk mengetahui syarat keberhasilan sistem informasi manajemen rumah
sakit (SIM RS)
8. Untuk mengetahui penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit
(SIM RS).
9. Untuk mengetahui keamanan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM
RS).
10. Untuk mengetahui pengertian Interoperabilitas.
11. Untuk mengetahui tata kelola rumah sakit.
12. Untuk mengetahui standar teknologi yang digunakan dalam SIM RS.
13. Untuk mengetahui contoh aplikasi SIM RS
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis
2. Bagi instansi
Makalah ini dapat dijadikan sebagai masukan atau pedoman dalam mata
kuliah matrikulasi sistem informasi keperawatan untuk profesi ners dan dalam
pembuatan makalah selanjutnya dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dengan
lebih baik lagi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
3. Sistem informasi manajemen, merupakan sistem informasi yang membantu
manajemen rumah sakit dalam pengambilan keputusan. Misalnya: sistem
informasi manajemen pelayanan, keuangan, dan pemasaran.
5
seefektif dan seefisien mungkin. Teknologi sistem informasi yang semakin
canggih sehingga memungkinkan pengawasan yang ketat dengan biaya yang
wajar.
Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen rumah sakit
adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani
keseluruhan proses manajemen rumah sakit.
6
F. Komponen Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)
5. Pemantauan (monitoring)
7
Pemantauan merupakan suatu komponen penting dilakukan, untuk
memantau secara berkala data-data yang dimasukkan, yang bertujuan untuk
menjamin keakuratan informasi yang tersedia.
1. Adanya komitmen dari pimpinan rumah sakit untuk menerapkan teknologi ini
di dalam organisasi dengan segala konsekuensinya.
2. Dukungan moral dan seluruh anggota tim manajemen dan seluruh karyawan.
3. Pembentukan infrastruktur dengan baik dan benar.
4. Nilai investasi optimum yang sesuai dengan kebutuhan dengan
mempertimbangkan ruang gerak pertumbuhannya.
5. Proses pengembangan yang berjalan secara terus-menerus. Suatu sistem
informasi seharusnya terorganisir dengan baik sehingga dapat menjalankan
fungsinya sebagai alat pendukung bagi kegiatan operasional suatu organisasi.
1. Proses bisnis
a. Pelayanan utama (front office)
Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan
lainnya), tetapi secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi
yang sama yaitu proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses
pulang (seperti pada gambar berikut).
8
Gambar 1. Prosedur Pelayanan Terintegrasi
Data yang dimasukan pada proses rawat akan digunakan pada proses rawat
dan pulang. Selama proses perawatan, pasien akan menggunakan sumber daya,
mendapat layanan dan tindakan dari unitunit seperti farmasi, laboratorium,
radiologi, gizi, bedah, invasif, diagnostik non invasif dan lainnya. Unit tersebut
mendapat order/pesanan dari dokter (misalnya berupa resep untuk farmasi,
formulir lab dan sejenisnya) dan perawat. Jadi dokter dan perawat sebagai
aktor/SDM inti pada proses bisnis Rumah Sakit (seluruh order berasal dari
mereka). Karena itu kami menyebutkan inti sistem ini sebagai order communation
system.
Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia,
uang, mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor,
barang habis pakai dan sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit
unik tapi tetap terdapat proses umum, diantaranya perencanaan,
9
pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan aset, pengelolaan
SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya). Proses
back office ini berhubungan/link dengan proses pada front office, digambarkan
berikut ini.
10
2. Arsitektur infrastruktur
11
jaringan/redudant, tapi dalam keadaan darurat backup jaringan dapat
mengambil alih kegagalan jaringan.
d. Memanfaatkan peralatan aktif yang ada, baik untuk melengkapi kekurangan
sumber daya maupun sebagai backup.
e. Dianjurkan pemasangan oleh vendor jaringan yang tersertifikasi (baik
perkabelan maupun perangkat aktif).
f. Dokumentasi sistem jaringan lengkap (perkabelan, konfigurasi, uji coba, dan
sejenisnya) baik hardcopy maupun softcopy.
g. Mengingat penggunaan jaringan yang komplek ke depan, maka perangkat
aktif mengharuskan pengelolaan bertingkat, seperti adanya:
1) Core switch yang merupakan device vital dalam local area network di Rumah
Sakit dimana core switch ini sebagai bacbone lan dan sentral switch yang
berperan dalam prosessing semua paket dengan memproses atau men-switch
traffic secepat mungkin).
2) Distribution switch yang merupakan suatu device antara untuk keperluan
pendistribusian akses antar core switch dengan access switch pada masing-
masing gedung, dimana antara sebaiknya distribution switch dan core switch
terhubung melalui fiber optic.
3) Acces switch yang merupakan suatu device yang menyediakan user port untuk
akses ke network.
3. Arsitektur data
a. Kodefikasi
b. Mapping
12
Karena sering berbeda keperluan kodefikasi data, maka diperlukan
mapping data untuk integrasi dan pengelolaan lebih lanjut, misalnya mapping
kodefikasi antara tarif dengan kode perkiraan/chart of account, mapping kode
kabupaten/kota dengan provinsi dan sejenisnya.
d. Database
4. Arsitektur aplikasi
13
Gambar 4. Arsitektur Minimal dan Variabel SIM RS
14
16) Adm master
17) Jiwa
18) Gudang
19) Logistik
20) Apotek
21) Rekam medik
22) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
23) Gizi
24) Eksekutif
25) Admission
26) ICD
27) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
28) Keuangan
29) Jaspel
30) Perina
31) THT
32) Mata
33) Paru
34) Jantung
35) Kulit
36) Rehab medik
37) Rawat jalan
38) Fisioterapi
39) Keperawatan
1. Keamanan fisik
15
a. Kebijakan hak akses pada ruang data center/server
b. Kebijakan penggunaan hak akses komputer untuk user pengguna
2. Keamanan jaringan
a. Keamanan jaringan (network security) dalam jaringan komputer sangat
penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah
penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas keamanan
jaringan dikontrol oleh administrator jaringan.
b. Segi-segi keamanan didefinisikan sebagai berikut:
1) Informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
2) Informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
3) Informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika
dibutuhkan.
4) Pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada
jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
5) Pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman
dan penerimaan pesan.
3. Keamanan aplikasi
16
J. Interoperabilitas
K. Tata Kelola
1. Struktur organisasi
17
Rumah sakit harus memiliki unit/instalasi informasi dan teknologi yang
terdiri dari:
Sumber daya manusia informasi dan teknologi terdiri dari staf yang
memiliki kualifikasi dalam bidang:
L. Standar Teknologi
M. Aplikasi SIM RS
1. DTC Health
18
D’Health adalah aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit yang
berfungsi untuk memudahkan pelayanan Rumah Sakit menjadi lebih cepat, rapi
dan efisien dalam pengelolaan informasinya.
a. Fungsi dan manfaat D’health
Adapun fungsi dan manfaat D’Health sebagai aplikasi Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit adalah:
1) Membantu mengatur sistem informasi Rumah Sakit terintegrasi lebih baik.
2) Sebagai basis data dan acuan dalam pengambilan keputusan di Rumah Sakit.
3) Menentukan kelancaran dan kualitas proses kerja Rumah Sakit yang lebih dan
transparan.
19
Gambar 5. Modul Road Map DTC Health
20
4) Informasi : SMS Gateway
21
manajemen Rumah Sakit, mulai dari front office sampai back office, terdiri dari
beberapa modul yaitu:
a. Modul Registrasi
b. Modul Poli (Sesuai dengan Pelayanan yang ada)
c. Modul Radiologi
d. Modul Laboratorium
e. Modul admission
f. Modul Rawat Inap
g. Modul Integrasi JKN (INA CBG & SEP)
h. Modul Apotik
i. Modul Pembayaran / Billing System
j. Modul Rawat Jalan
k. Modul IGD
l. Modul Adm
m. Modul Logistik
n. Modul Gudang
o. Modul Jasa Pelayanan
p. Modul Keuangan
q. Modul Eksekutif
r. Modul Keperawatan
s. Modul Gizi
t. Modul Kamar Operasi
u. Modul Rekam Medik
a. Keunggulan SIMRS GOS
Keunggulan SIMRS GOS bagi RS baik Pemerintah maupun Swasta adalah:
1) Dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL
2) Open Source, sehingga mudah untuk di modifikasi.
3) Seluruh modul diatas merupakan satu kesatuan utuh, saling terintegrasi.
4) SIMRS ini sudah Bridging dengan Aplikasi INACBG dan SEP-BPJS,
5) SIMRS ini juga dirancang untuk pengiriman pelaporan RS (SP2RS), sehingga
nantinya rumah sakit tidak perlu lagi membuat laporan.
22
6) SIMRS ini dapat di integrasikan dengan SIRANAP (Sistem Informasi Rawat
Inap Indonesia)
7) Setiap tahun SIMRS ini dilakukan pengembangan, disesuaikan dengan
perkembangan teknologi dan regulasi dari Kementerian kesehatan.
3. SIM RS PROMEDIKA
23
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) adalah suatu sistem
teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh
alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan
dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat,
dan merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan.
SIM RS sudah harus diadakan oleh setiap rumah sakit oleh karena
teknologi kedokteran kini semakin berkembang, semakin kompleks dan semakin
mahal biayanya, sehingga memerlukan pengawasan yang ketat. Situasi
lingkungan yang mengharuskan pelayanan kesehatan di rumah sakit dilakukan
seefektif dan seefisien mungkin. Teknologi sistem informasi yang semakin
canggih sehingga memungkinkan pengawasan yang ketat dengan biaya yang
wajar.
B. Saran
24
DAFTAR PUSTAKA
Aprillia, C. 2018. Implementasi Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan No. 82
Tahun 2013 Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dalam
Rangka Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Tingkat II Putri
Hijau KESDAM I/BB MEDAN, Jurnal UMS vol 18(1)
Hartono, Jogiyanto. 2007. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi.
Yogyakarta: Penerbit ANDI
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit
Sabarguna, Boy S. 2005. Sistem Informasi Rumah sakit. Konsorsium Rumah
Sakit. Yogyakarta: Islam Jateng
Sutabri, Tata .2005. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
https://dtc.co.id/blog/dtc-health-aplikasi-sistem-informasi-manajemen-rumah-
sakit-indonesia diakses pada tanggal 8 Juli 2021
http://yankes.kemkes.go.id/read-simrs-gratis-608.html diakases pada tanggal 8
Juli 2021
https://simrumahsakit.com/ diakses pada tanggal 8 Juli 2021
25