Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

DENGAN HIPERTENSI DIRUANG LAVENDER

RSUD. Dr. R GOETENG TARONADIBRATA

Disusun oleh :

1. FENI RISHAYANI (P1337420217059)


2. TRI LESTARINIGSIH (P1337420217062)
3. RIZKA AMALIA (P1337420217015)
4. LARAS WIDASARI (P1337420217017)
5. AYU LAYLA SARI (P1337420217020)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN PURWOKERTO
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P

DENGAN HIPERTENSI DIRUANG LAVENDER

RSUD. Dr. R GOETENG TARONADIBRRATA

A. PENGKAJIAN
Nama Pengkaji :
Hari, tanggal pengkajian :
Waktu pengkajian :
Tempat pengkajian :

1. Identitas Pasien
No RM :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir :
Status :
Pekerjaan :
Agama : Islam
Alamat :
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Tanggal masuk :
Diagnosa medis :

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama :
Hubungan :
Alamat :
Pekerjaan :
Suku bangsa : Jawa Indonesia
Agama : Islam
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada dada
P : nyeri bertambah saat bergerak
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri pada dada
S : skala nyeri 6
T : nyeri terus
b. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan tidak ada keluhan tambahan
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datag ke RSUD Dr. R. GOETENG Purbalingga pada tanggal 3
Desember 2018 dengan diantar oleh keluarganya. Pasien mengatakan nyeri
pada dada karena ± 1 minggu yang lalu pasien jatuh saat sedang menyapu
lantai
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien belum pernah dirawat di RS
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit keturunan

4. Pola Fungsional GORDON


a. Pola Persepsi Kesehatan
DS :Pasien mengatakan kesehatan itu penting, jika ada keluhan pasien
berobat ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.
DO:Saat ini klien dirawat di ruang lavender RSUD Dr. R GOETENG
Purbalingga.
b. Pola Nutrisi
DS :Pasien mengatakan makan 3x sehari, porsi makan habis.
DO:Napsu makan klien baik, terlihat dengan klien selalu menghabiskan
jatah makannya, pasien terlihat tidak lemas.
c. Pola Eliminasi
DS :Plien mengatakan BAB dan BAK lancar, BAB 1x sehari dengan
konsistensi lembekdan baunya khas. BAK 3-5 x sehari dengan warna
kuning jernih dan baunya khas.
DO:Klien tidak menggunakan pempes dan tidak terpasang kateter.
d. Pola latihan dan aktifitas
DS :Klien mengatakan masih bisa melakukan aktivitas seperti makan,tetapi
jika ingin ke toilet harus dibantu.
DO:Klien terpasang infus di ekstremitas atas sebelah kiri

Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4


Mandi √
Minum/makan √
Toileting √
Ambulasi √
Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur √

Keterangan :
1 : Mandiri
2 : Dibantu alat
3 : Dibantu orang lain
4 : Dibantu alat dan orang lain
5 : Tergantung
e. Pola Istirahat Tidur
DS :Klien mengatakan bisa tidur kurang lebih 7 jam.
DO:Klien terlihat segar, tidak terlihat lingkaran hitam disekitar mata.
f. Pola Perspektif Kognitif
DS :Klien mengatakan fungsi pendengaran sudah berkurang (faktor usia)
DO:Komunikasi dengan pasien dibantu keluarga, tidak terpasang alat bantu
dengar
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
DS :Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan berharap proses yang
diberikan,memberikan kesembuhan.
DO:Klien kooperatif saat dilakukan tindakan.
h. Pola Sex dan Reproduksi
DS :Pasien mengatakan sudah menikah dan sudah mempunyai anak.
DO:Pasien berjenis kelamin perempuan.
i. Pola Koping dan Toleransi Stress
DS :Pasien mengatakan jika ada masalah diceritakan dengan keluarganya.
DO:Pasien terlihat dekat dengan keluarganya.

j. Pola Peran dan Hubungan


DS : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga berjalan dengan baik.
DO: Pasien terlihat ditunggui keluarganya.
k. Pola Nilai dan Keyakinan
DS :Pasien mengatakan beragama Islam
DO: Pasien nampak selalu berdoa untuk kesembuhannya

5. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda Tanda Vital :TD : 190/100 mmHg
Suhu :36,5 c
Nadi :65x/menit
RR :22 x/menit
Pemeriksaan fisik Head To Toe
a. Kepala : Bentuk mesocepal, rambut bersih beruban
b. Mata : Simetris, fungsi penglihatan baik
c. Hidung : Simetris, tidak ada polip, fungsi penciuman baik
d. Telinga : Bentuk daun telinga simetris, tidak ada penumpikan
serumen, fungsi pendengaan terganggu (faktor usia)
e. Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjer tyroid, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe, tidak ada distensi vena jugularis.
g. Dada : Bentuk simetris, nyeri saat beraktivitas
h. Abdomen : Simetris
i. Integument : Turgor kulit baik
j. Genetalia : Tidak terpasang kateter
k. Gastrointestinal : Tidak ada keluhan
l. Neurosensory : Tidak ada keluhan
m. Eliminasi : Tidak ada keluhan
n. Ekstremitas : Atas: terpasang infud diektremitas sebelah kiri.
Bawah: tidak ada gangguan. Tidak terdapat oedim, anggota gerak lengkap.
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laborat pada 3 Desember 2018, dengan hasil:

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hemoglobin 14.6 g/dL 11.7-15.5
Leukosit 6-7 10˄3/uL 3.6-11
Hematocrit 44 ᶿ 35-47
Eritrosit H 5.3 10˄6/uL 3.8-5.2
Trombosit 338 10˄3/uL 150-440
MCH 28 Pg 26-34
MCHC 33 g/dL 32-36
MCV 83 fL 80-100
DIFF COUNT
Eosinophil H4 ᶿ 1-3
Basofit 0 ᶿ 0-1
Netrofil Segmen H 71 ᶿ 50-70
Limfosit L 16 ᶿ 26-40
Monosit H9 ᶿ 2-8
Gula Darah Sewaktu 105.6 mg/dL 100-150

b. Therapy
1. Ranitidine 2x1 amp (50mg)
2. Ketorolac 2x1 amp (30mg)

B. ANALISA DATA
Data Fokus Etiologi Problem
DS : pasien mengatakan nyeri pada dada Agens cidera Nyeri akut
P: nyeri bertambah saat bergerak biologis
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri pada dada
S: skala nyeri 6
T: nyeri terus

DO : Pasien terlihat meringis


kesakitan dan tampak memegangi dada

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera biologis.
D. INTERVENSI
NO DX NOC NIC
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan NIC : Manajemen
agens cidera keperawatan 2x24 jam diharapkan Nyeri (1400)
biologis nyeri dapat berkurang, dengan 1. Monitor TTV
indikasi: 2. Lakukan
NOC : Termoregulasi (2102) pengkajian
Indikator Awal Tujuan nyeri secara
1.Nyeri yang 3 5 komprehensif
dilaporkan 3. Ajarkan teknik
2.Ekspresi wajah 3 5 non
3.Focus farmakologi
menyempit 3 5 4. Kolaborasi
dengan medis
Keterangan : 5. Posisikan
1 : berat pasien yang
2 : cukup berat nyaman
3 : sedang 6. Pastikan
4 : ringan pemberian
5 : tidak ada analgesic dan
atau strategi
non
farmakologi
sebelum
dilakukan
prosedur yang
menimbulkan
nyeri

E. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl/jam Dx Implementasi Catatan Perkembangan Paraf
Rabu, 5 Des 2018
08.00 WIB 1 - Mengobservasi KU DS : Pasien mengatakan nyeri
pasien pada dada
P : Nyeri saat bergerak
Q : Nyeri seperti
ditusuk
R : nyeri pada dada
S : skala nyeri 6
T : nyeri terus
DO : Pasien tampak
memegangi dada

09.00 WIB -Monitor TTV DS : Pasien kooperatif


DO : TD : 130/100 mmHg
S: 36,5
N: 65x/
R: 22x/m

09.15 WIB -Memberikan therapy DS : -


sesuai program DO : Injeksi masuk melalui
IV (selang)

13.00 WIB -Mengajarkan teknik DS : Pasien paham dengan


relaksasi teknik yang diajarkan
DO : Pasien nampak
mempraktikan

Kamis, 6 Des 2018 - Mengobservasi KU


pasien DS : Pasien mengatakan nyeri
pada dada
P : Nyeri saat bergerak
Q : Nyeri seperti
ditusuk
R : nyeri pada dada
S : skala nyeri 6
T : nyeri terus

DO : Pasien tampak
memegangi dada

-Monitor TTV
DS : Pasien kooperatif
DO : TD : 130/100mmHg
S: 36,5 c
N: 65x/m
R:22x/m
-Memberikan therapy
sesuai program DS : -
DO : Injeksi masuk melalui
IV (selang)

F. EVALUASI
Hari/Tanggal Dx Catatan Perkembangan Paraf
1 S : Klien mengatakan nyeri
P : Nyeri saat bergerak
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Nyeri pada dada
S : skala nyeri 6
T : nyeri terus

O : Klien terlihat meringis menahan nyeri


dan memegangi dada
- TD: mmHg
- N: x/menit
- S: C
- R: x/menit
A : masalah nyeri belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Akhir


- Nyeri yang 3 5 4
dilaporkan
-Ekspresi wajah 3 5 4
nyeri
- focus 3 5 4
menyempit

P : lanjutkan intervensi.
1. Mengobservasi KU pasie
2. Monitor TTV
3. Memberikan therapy sesuai program
4. Mengajarkan teknik relaksasi

S: Klien mengatakan nyeri sedikit berkurang


P : Nyeri bertambah saat bergerak
Kamis,
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Nyeri pada dada
S : skala nyeri 6
T : terus menerus
O: pasien tidak memegangi dada
- TD: mmHg
- N: x/menit
- S: C
- R: x/menit
A: Masalah nyeri teratasi

Indikator Awal Tujuan Akhir


- Nyeri yang 3 5 5
dilaporkan
-Ekspresi wajah 3 5 5
nyeri
1 - focus 3 5 5
menyempit

P:Lanjutkan Intervensi
1. Mengobservasi KU pasien
2. Monitor TTV
3. Memberikan therapy sesuai program
4. Mengajarkan teknik relaksasi

Anda mungkin juga menyukai