Disusun oleh :
A. PENGKAJIAN
Nama Pengkaji :
Hari, tanggal pengkajian :
Waktu pengkajian :
Tempat pengkajian :
1. Identitas Pasien
No RM :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir :
Status :
Pekerjaan :
Agama : Islam
Alamat :
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Tanggal masuk :
Diagnosa medis :
Keterangan :
1 : Mandiri
2 : Dibantu alat
3 : Dibantu orang lain
4 : Dibantu alat dan orang lain
5 : Tergantung
e. Pola Istirahat Tidur
DS :Klien mengatakan bisa tidur kurang lebih 7 jam.
DO:Klien terlihat segar, tidak terlihat lingkaran hitam disekitar mata.
f. Pola Perspektif Kognitif
DS :Klien mengatakan fungsi pendengaran sudah berkurang (faktor usia)
DO:Komunikasi dengan pasien dibantu keluarga, tidak terpasang alat bantu
dengar
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
DS :Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan berharap proses yang
diberikan,memberikan kesembuhan.
DO:Klien kooperatif saat dilakukan tindakan.
h. Pola Sex dan Reproduksi
DS :Pasien mengatakan sudah menikah dan sudah mempunyai anak.
DO:Pasien berjenis kelamin perempuan.
i. Pola Koping dan Toleransi Stress
DS :Pasien mengatakan jika ada masalah diceritakan dengan keluarganya.
DO:Pasien terlihat dekat dengan keluarganya.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda Tanda Vital :TD : 190/100 mmHg
Suhu :36,5 c
Nadi :65x/menit
RR :22 x/menit
Pemeriksaan fisik Head To Toe
a. Kepala : Bentuk mesocepal, rambut bersih beruban
b. Mata : Simetris, fungsi penglihatan baik
c. Hidung : Simetris, tidak ada polip, fungsi penciuman baik
d. Telinga : Bentuk daun telinga simetris, tidak ada penumpikan
serumen, fungsi pendengaan terganggu (faktor usia)
e. Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjer tyroid, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe, tidak ada distensi vena jugularis.
g. Dada : Bentuk simetris, nyeri saat beraktivitas
h. Abdomen : Simetris
i. Integument : Turgor kulit baik
j. Genetalia : Tidak terpasang kateter
k. Gastrointestinal : Tidak ada keluhan
l. Neurosensory : Tidak ada keluhan
m. Eliminasi : Tidak ada keluhan
n. Ekstremitas : Atas: terpasang infud diektremitas sebelah kiri.
Bawah: tidak ada gangguan. Tidak terdapat oedim, anggota gerak lengkap.
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laborat pada 3 Desember 2018, dengan hasil:
b. Therapy
1. Ranitidine 2x1 amp (50mg)
2. Ketorolac 2x1 amp (30mg)
B. ANALISA DATA
Data Fokus Etiologi Problem
DS : pasien mengatakan nyeri pada dada Agens cidera Nyeri akut
P: nyeri bertambah saat bergerak biologis
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri pada dada
S: skala nyeri 6
T: nyeri terus
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera biologis.
D. INTERVENSI
NO DX NOC NIC
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan NIC : Manajemen
agens cidera keperawatan 2x24 jam diharapkan Nyeri (1400)
biologis nyeri dapat berkurang, dengan 1. Monitor TTV
indikasi: 2. Lakukan
NOC : Termoregulasi (2102) pengkajian
Indikator Awal Tujuan nyeri secara
1.Nyeri yang 3 5 komprehensif
dilaporkan 3. Ajarkan teknik
2.Ekspresi wajah 3 5 non
3.Focus farmakologi
menyempit 3 5 4. Kolaborasi
dengan medis
Keterangan : 5. Posisikan
1 : berat pasien yang
2 : cukup berat nyaman
3 : sedang 6. Pastikan
4 : ringan pemberian
5 : tidak ada analgesic dan
atau strategi
non
farmakologi
sebelum
dilakukan
prosedur yang
menimbulkan
nyeri
E. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl/jam Dx Implementasi Catatan Perkembangan Paraf
Rabu, 5 Des 2018
08.00 WIB 1 - Mengobservasi KU DS : Pasien mengatakan nyeri
pasien pada dada
P : Nyeri saat bergerak
Q : Nyeri seperti
ditusuk
R : nyeri pada dada
S : skala nyeri 6
T : nyeri terus
DO : Pasien tampak
memegangi dada
DO : Pasien tampak
memegangi dada
-Monitor TTV
DS : Pasien kooperatif
DO : TD : 130/100mmHg
S: 36,5 c
N: 65x/m
R:22x/m
-Memberikan therapy
sesuai program DS : -
DO : Injeksi masuk melalui
IV (selang)
F. EVALUASI
Hari/Tanggal Dx Catatan Perkembangan Paraf
1 S : Klien mengatakan nyeri
P : Nyeri saat bergerak
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Nyeri pada dada
S : skala nyeri 6
T : nyeri terus
P : lanjutkan intervensi.
1. Mengobservasi KU pasie
2. Monitor TTV
3. Memberikan therapy sesuai program
4. Mengajarkan teknik relaksasi
P:Lanjutkan Intervensi
1. Mengobservasi KU pasien
2. Monitor TTV
3. Memberikan therapy sesuai program
4. Mengajarkan teknik relaksasi