Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENGKAJIAN

Dosen pembimbing: Esti Dwi Widayanti, M.Kep.Ns

Disusun Oleh :

1. Amalina Nur Fhadilah (P1337420217046)


2. Tri Lestariningsih (P1337420217058)
3. Siti Wahiroh (P1337420217062)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
TAHUN 2018
1. Tujuan peneriksaan glukosa darah
a. Untuk mengetahui apakah sasaran terapi telah tercapai
b. Untuk melakukan penyesuaian dosis obat, bila belum tercapai sasaran terapi.
Guna mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah
pada waktu yang lain secara berkala sesuai kebutuhan.

2. Pemantauan glukosa darah mandiri


Untuk memantau kadar glukosa darah dapat dipakai darah kapiler. Hasil pemeriksaan
kadar glukosa darah dengan cara reagen kering tersebut dapat dipercaya sejauh kalibrasi
dilakukan dengan baik dan cara pemeriksaan dilakukan dengan cara standar (susai SOP).
PGDM dianjurkan bagi pasien dengan pengobatan insulin atau pemicu sekresi insulin.
Waktu yang dianjurkan untuk pemeriksan PGDM :
a. 2 jam setelah makan (menilai ekskusi maksimal glukosa)
b. Menjelang waktu tidur (menilai risiko hipoglikemia)
c. Diantara siklus tidur (menilai adanya hipoglikemia nocturnal yang kadang tanpa
gejala)
d. Ketika mengalami gejala seperti hypoglycemic spells

3. Kadar glukosa darah


a. Kadar glukosa darah 2 jam postprandial normal
1) Normal = kurang dari 140 mg/dl (<140)
2) Prediabes = 140-199 mg/dl
3) Diabetes = 200 mg/dl atau lebih
b. Darah glukosa darah sewaktu normal
1) Normal = dibawah 200 mg/dl
2) Diabetes = lebih dari 200 mg/dl
4. Langkah langkah pengambilan darah

1. Alat & Bahan

a. Spuite atau jaurm suntik 3 ml atau 5ml

b. Torniquet

c. Kapas alkohol

d. Plesterin

e. Anti koagulan/ EDTA

f. Vacuum tube

g. Bak injeksi

2. Prosedur Kerja

1 Salam pada pasien

2 Lakukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah, usahakan pasien


senyaman mungkin.

3 Jelaskan maksud dan tujuan tentang tindakan yang akan dilakukan

4 Minta pasien meluruskan lenganya, pilih tangan yng banyak melakukan aktivitas.

5 Minta pasien untuk mengepalkan tangannya.

6 Pasangkan torniqket kira-kira 10 cm diatas lipatan siku.

7 Pilih bagian vena mediana cubiti atau cephalica. Lakukan perabaan (palpasi)
untuk memastikan posisi vena. Vena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastic dan
memiliki dinding tebal.

8 Jika vena tidak teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelangan ke siku, atau
kompres hangat selama 5 menit pada daerah lengan.
9 Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alkohol 70% dan
biarkan kering, dengan catatan kulit yang sudah dibersihkan jang dipegang lagi.

10 Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas. Jika jarum
telah masuk ke dalam vena, akan terlihat darah masuk kedalam semprit (flash).
Usahakan sekali tusuk vena, lalu torniquet dilepas.

11 Setelah volume darah dianggap cukup, minta pasien membuka kepalan


tangannya.

12 Letakan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan / tarik jarum. Tekan kapas
beberapa saat lalu plester selama ± 15 menit.

Anda mungkin juga menyukai