Dosen Pengampu :
Suci Perwita Sari S.pd.,M.pd
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT,yang telah melimpahkan segala rahmat serta
hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Remedial dan Pengayaan” dengan baik dan maksimal.
Sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW,pemimpin segala sumber ilmu bagi seluruh umat manusia.
Ucapan terima kasih kami hanturkan kepada Ibu Suci Perwita Sari,S.pd.,M.pd sebagai
dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di Sekolah Dasar, yang telah
membimbing kami dalam menyelasaikan makalah ini. Dan kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu menyusun makalah ini dari awal hingga akhir.
Tujuan penulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran diSekolah Dasar. Harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan bagi para pembaca.kami yakin masih banyak kekurangan didalam makalah ini.
Oleh karena itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I .....................................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................
A.Latar Belakang............................................................................................................
B.Rumusan Masalah.......................................................................................................
C.Tujuan..........................................................................................................................
D.Manfaat.......................................................................................................................
BAB II ....................................................................................................................
PEMBAHASAN.....................................................................................................
1.Pengertian Remedial dan pengayaan...........................................................................
2.Hakikat Pembelajaran Remedial dan Pengayaan.........................................................
3.Pentingnya Pembelajaraan Remedial dan Pengayaan..................................................
4.Tujuan Pembelajaran Remedial dan Pengayaan..........................................................
5.Fungsi Pembelajaran Remedial dan Pengayaan..........................................................
6.Prinsip Pembelajaran Remedial dan Pengayaan..........................................................
7.Bentuk Kegiatan Remedial dan Pengayaan.................................................................
8.Strategi dan Teknik Remedial dan Pengayaan.............................................................
9.Metode Pengajaran Remedial dan Pengayaan ............................................................
10.Langkah – langkah Kegiatan Remedial dan pengayaan ...........................................
BAB III...................................................................................................................
PENUTUP...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Suatu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah adalah melalui proses
pembelajaran guru sangat berperan penting dalam meningkatkan mutu pembelajaran, guru
diharapkan mampu mengembangkan dan memilih strategi yang tepat demi tercapainya tujuan
pembelajaran. Suasana belajar siswa sangat tergantung pada kondisi pembelajaran dan
kesanggupan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Keberhasilan suatu pembelajaran dapat dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran
yang digunakan oleh guru. Jika pendekatan pembelajarannya menarik dan terpusat pada
siswa, maka motivasi dan perhatian siswa akan terbangkitkan sehingga akan terjadi
pendekatan intraksi siswa dengan siswa dan guru, sehingga kualitas pembelajaran akan
meningkat.
Dalam rangka membantu peserta didik mencapai standar isi dan standar kompetensi
lulusan, pelaksanaan atau proses pembelajaran perlu diusahakan agar intraksi, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan kesempatan yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Untuk mencapai tujuan dan prinsip – prinsip pembelajaran tersebut tidak jarang pula
dijumpai peserta didik yang memerlukan tantangan berlebih untuk mengoptimalkan
perkembangan prakarsa, kreatifitas, partisipasi, kemandirian, minat, bakat, keterampilan fisik,
dsb.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah dapat dirumuskan:
1. Apa saja konsep –konsep yang terdapat dipembelajaran Remedial ?
2. Apa saja konsep –konsep yang terdapat dipembelajaran Pengayaan?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas didapatkan tujuan dari pembuatan dari makalah sebagai
berikut:
1. Siswa dapat memahami konsep –konsep yang terdapat di pembelajaran Remedial ?
2. Siswa dapat memahami konsep –konsep yang terdapat di pembelajaran Pengayaan?
D.Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar pembaca khususnya mahasiswa yang
belum mengerti banyak mengenai remedial dan pengayaan bisa lebih tahu dan memahami
konsep-konsep yang terdapat di pembelajaraan remedial dan pengayaan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Pembelajaran remedial (Remedial Teaching) merupakan layanan pendidikan
yang diberikan kepda peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga
mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan.
Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegaiatan
peserta didik yang melampui persyarata minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan
tidak semua peserta didik dapat melakukannya. Dalam pelaksanaan pembelajaran
berbasis kompetensi dan pembelajaran tuntas.
6
- Mempermudah guru dalam memberikan materi.
- Melatih siswa untuk belajar mandiri.
- Memberi pelajaran kepada siswa agar belajar lebih keras.
e. Fungsi Akselerasi
Dengan pengajaran remedial akan dapat diperoleh hasil belajar yang lebih
baik dengan menggunakan waktu yang efektif dan efesien.
f. Fungsi Terapeutik
Ini berarti bahwa secara langsung atau tidak, pengajaran remedial akan dapat
membantu menyembuhkan atau memperbaiki kondisi- kondisi kepribadian
siswa yang diperkirakan menunjukkan adanya penyimpangan.
7
Fungsi pengayaan yaitu dapat memperkaya proses belajar mengajar. Pengayaan dapat
melalui atau terletak dalam segi metode yang dipergunakan dalam pengajaran
remedial sehingga hasil yang diperoleh lebih banyak, lebih dalam atau dengan singkat
prestasi belajarnya lebih kaya. Adanya daya dukung fasilitas teknis, serta sarana
penunjang yang diperlukan. Sasaran pokok fungsi ini ialah agar hasil remedial itu
lebih sempurna dengan diadakannya pengayaan.
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial sesuai dengan
sifatnya sebagai pelayanan khusus adalah sebagai berikut:
a. Adaptif
Setiap memiliki keunikan sendiri-sendiri .oleh karena itu,program pembelajaran
remedial hendaknya memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan
kecepatan ,kesempatan,dan gaya belajar masing-masing.
b. Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan secara intensif berinteraksi
dengan guru dan sumber belajar yang tersedia.kegiatan belajar siswa yang
bersifat perbaikan perlu selalu mendapatkan monitoring dan pengawasan agar
diketahui kemajuan belajarnya.
c. Fleksibilitas dan Metode Pembelajaran dan Penelitian
Dalam pembelajaran remedial perlu digunakan berbagai metode mengajar dan
metode penilaian yang sesuai dengan karekteristik siswa.
d. Pemberian Umpan Balik
Umpan balik berupa informasi yang berupa informasi yang diberikan sesegera
mungkin.
e. Kesinambungan dan Ketersediaan dalam Pemberian Pelayanan
Program pembelajaran reguler dengan remedial harus berkesinambungan dan
programnya selalu tersedia agar setiap saaat siswa dapat mengaksesnya sesuai
dengan kesempatan masing masing.
8
7.Bentuk Kegiatan Remedial dan Pengayaan
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain:
1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pembelajaran ulang dapat disampaikan dengan cara penyederhanaan materi,
variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan. Pembelajaran ulang
dilakukan bilamana sebagian besar atau semua peserta didik belum mencapai
ketuntasan belajar atau mengalami kesulitan belajar. Pendidik perlu memberikan
penjelasan kembali dengan menggunakan metode dan/atau media yang lebih
tepat.
2. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan. Dalam hal
pembelajaran klasikal peserta didik mengalami kesulitan, perlu dipilih alternatif
tindak lanjut berupa pemberian bimbingan secara individual. Pemberian
bimbingan perorangan merupakan implikasi peran pendidik sebagai tutor. Sistem
tutorial dilaksanakan bila mana terdapat satu atau beberapa peserta didik yang
belum berhasil mencapai ketuntasan.
3. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka menerapkan prinsip
pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar peserta didik tidak
mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes akhir. Peserta didik perlu diberi
latihan intensif (drill) untuk membantu menguasai kompetensi yang ditetapkan.
4. Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman sekelas yang memiliki
kecepatan belajar lebih. Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan tutorial
kepada rekannya yang mengalami kelambatan belajar. Dengan teman sebaya
diharapkan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar akan lebih terbuka
dan akrab.
9
Pembelajaran berbasis tema adalah pembelajaran dengan cara memadukan kurikulum
di bawah tema besar, sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan antar
berbagai disiplin ilmu.
4. Pemadatan Kurikulum
Pemadatan kurikulum dilakukan dengan memberikan pembelajaran hanya pada
bagiab materi yang belum diketahui peserta didik. Dengan demikian akan tersedia
waktu bagi peserta didik untuk memperoleh materi baru atau bekerja proyek secara
mandiri sesuai kapasitasnya.
10
Dalam pemberian tugas dapat diberikan kepada kelompok ataupun individual.
Tugas yang diberikan sesuai dengan jenis, sifat, dan latar belakang kesulitan
yang dihadapi. Metode ini dapat pula diberikan untuk mengetahui kasus yang
sedang dicari. Keuntungan dari metode ini adalah :
1) Siswa dapat memahami dirinya, baik kelebihan maupun
kekurangannya.
2) Untuk memperdalam atau memperluas materi pelajaran
3) Memperbaiki cara – cara belajar kurang efesien
4) Mempercepat kemajuan belajarnya baik pada kelompk maupun
individual.
Langkah – langkah dalam pengayaan tidak terlalu jauh berbeda dengan program
pembelajaran remedial. Diawali dengan kegiatan identifikasi, kemudian perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian. Guru tidak perlu menunggu diperolehnya penilaian
autentik terhadap kemampuan peserta didik. Apabila melalui obseravasi dalam proses
pembelajaran, peserta didik sudah terindikasi memiliki kemampuan yang lebih dari
teman lainnya.
1. Interaksi Secara Langsung
Interaksi secara langsung, dapat dilakukan dengan cara antara lain seperti berikut.
a. menghadirkan orang tuawali siswa ke sekolah untuk diberikan penjelasan
tentang perkembangan dan atau perilaku anaknya selama belajar di sekolah, b.
penyerahan rapor, yang harus diambil oleh orang tua, adalah salah satu bentuk
upaya sekolah untuk memberikan kesempatan kepada guru, khususnya wali kelas
untuk berinteraksi secara langsung dengan orang tua
2. Interaksi Secara Tidak Langsung
Interaksi secara tertulis atau tidak langsung dapat dilakukan dengan langkah-
langkah berikut ini a. Komunikasi tertulis antara guru dan orang tua, b. Meminta
orang tua ikut memeriksa dan menandatangani pekerjaan rumah PR. c. Membuka
11
hubungan komunikasi telepon, sms, e-mail, portal interaktif serta dorongan agar
orang tua aktif berinteraksi dengan guru dan anak.
DAPTAR PUSTAKA
12