Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

“Pengajaran Remedial”

Di Susun oleh :

Amelia Moniq Kampermase

Dosen Pengampuh : Drs. Alex A. Lepa, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulia panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengajaran Remedial” dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya sebagai manusia biasa, bahwa dalam penyusunan


makalah ini tidak luput dari segala kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
Makalah yang penulis kerjakan ini memiliki arti yang baik dan bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata saya selaku penulis mengucapkan terima kasih.

Jayapura, 08 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
A. Latar Belakang
B..Rumusan Masalah................................................................................................................
C..Tujuan Penulisan.................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................
A. Pengajaran Remedial ..........................................................................................................
B. Tujuan Pembelajaran Remedial...........................................................................................2
C. Prinsip Pembelajaran Kimia...............................................................................................3
D. Metode Pembelajaran Remedial..........................................................................................4
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
BAB III PENUTUP......................................................................................................................8
A.Kesimpulan......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam keseluruhan proses pengajaran pada hakikatnya guru memilki tanggung jawab
maupun peran yang luas sebagai tenaga pengajar, fasilitator, evaluator dan konselor. Lewat
tugas sebagai pengelola kegiatan belajar mengajar, maka guru bertanggung jawab membantu
dan membimbing siswa untuk mancapai tujuan pengajaran dan tingkat perkembangan secara
optimal. Oleh sebab itu guru diharapkan mampu menciptakana situasi kegiatan proses
pengajaran secara efektif, efesien dan relevan. Dengan demikian dapat diharapkan akan
mencapai hasil belajar yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut maka setiap kesulitan
yang timbul dalam belajar harus segera di dentifikasi dan harus segera dilakukan perbaikan.
Hal ini berarti bahwa setiap guru dituntut kemampuanya untuk memahami dan menguasai
kemampuan dalam melaksanakan pengajaran remedial.
Dalam hal ini berkaitan sekali dengan bagaimana manajemen pembelajaran
dijalankan. Manajemen pembelajaran dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas yang
mengatur dan mengelola komponen pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
secara efektif dan efesien. Salah satu aktivitas yang dikelolah dalam konteks ini adalah
remedial/kegiatan perbaikan da program pengayaan. Kedua kegiatan tersebut diharapkan para
siswa tidak lagi menemukan kesulitan dalam belajar dan dapat terus memperkaya ilmunya,
dan sangat diharapkan nantinya kegiatan perbaikan khususnya remedial tidak lagi terjadi
karena para siswa dapat mengerti sepenuhnya apa yang diajarkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Pengertian Pengajaran Remedial?
2. Apa saja Tujuan Pengajaran Remedial ?
3. Bagaimana Prinsip Pembelajaran Remedial ?
4. Bagaimana Metode Pengajaran Remedial ?
5. Bagaimana pentingnya pengajaran remedial dalam proses belajar mengajar?

C. Tujuan
- Untuk Mengetahui Pengertian Pengajaran Remedial
- Untuk Mengetahui Tujuan Pengajaran Remedial
- Untuk Mengetahui Prinsip Pembelajaran Remedial
- Untuk Mengetahui Metode Pengajaran Remedial
- Untuk mengetahui pentingnya pengajaran remedial dalam proses belajar mengajar

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengajaran Remedial


Ditinjau dari arti kata, “remedial” berarti “sesuatu yang berhubungan dengan
perbaikan”. Dengan demikian pengajaran remedial, adalah suatu bentuk pengajaran yang
bersifat penyembuhan atau bersifat perbaikan. Pengajaran remedial merupakan bentuk kasus
pengajaran, yang bermaksud membuat baik atau menyembuhkan.
Sebagaimana pengertian pada umumnya proses pengajaran bertujuan agar murid
dapat mencapai hasil belajar yang optimal, jika ternyata hasil belajar yang dicapai tidak
memuaskan berarti murid masih dianggap belum mencapai hasil belajar yang diharapkan
sehingga diperlukan suatu proses pengajaran yang dapat membantu murid agar tercapai hasil
belajar seperti yang diharapkan.
Proses pengajaran remedial ini sifatnya lebih khusus karena disesuaikan dengan
karakteristik kesulitan belajar yang dihadapi murid. Proses bantuan lebih ditekankan pada
usaha perbaikan cara mengajar, menyesuaikan materi pelajaran, arah belajar dan
menyembuhkan hambatan-hambatan yang dihadapi. Jadi dalam pengajaran remedial yang
diperbaiki atau yang disembuhkan adalah keseluruhan proses belajar mengajar yang meliputi
metode mengajar, materi pelajaran, cara belajar, alat belajar dan lingkunagn turut
mempengaruhi proses belajar mengajar. Melalui pengajaran remedial, murid yang mengalami
kesulitan belajar dapat diperbaiki atau disembuhkan sehingga dapat mencapai hasil yang
diharapkan sesuai dengan kemampuan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengajaran remedial sebagai bentuk
khusus pengajaran yang bertujuan untuk memperbaiki sebagian atau seluruh kesulitan belajar
yang dihadapi oleh murid. Perbaikan diarahkan untuk mencapai hasil belajar yang optimal
sesuai dengan kemampuan masing-masing melalui perbaikan keseluruhan proses belajar
mengajar.

B. Tujuan Pengajaran Remedial


Tujuan pengajaran remedial sebenarnya tidak berbeda dengan tujuan pangajaran pada
umumya, yaitu agar murid dapat mencapai prestasi belajar sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Secara khusus pengajaran remedial bertujuan agar murid yang mengalami
kesulitan belajar dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui proses
penyembuhan atau perbaikan, baik segi proses belajar mengajar maupun kepribadian murid.
Tujuan pengajaran remedial secara terinci adalah agar murid dapat:
- Memahami dirinya, khususnya yang menyangkut prestasi belajar meliputi segi
kekuatan, kelemahan, jenis dan sifatnya.
- Memperbaiki cara-cara belajar ke arah yang lebih baik sesuai dengan kesulitan yang
dihadapi.
- Memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat untuk mengatasi kesulitan
belajarnya.
- Mengembangkan sikap-sikap dan kebiasaan baru yang dapat mendorong tercapainya
hasil belajar yang lebih baik.
- Mengatasi habatan-hambatan belajar yang lebih baik.
- Melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan

C. Prinsip Pembelajaran Remedial


Pembelajaran remedial merupakan pemberian perlakuan khusus terhadap peserta
didik yang mengalami hambatan dalam kegiatan belajarnya. Hambatan yang terjadi dapat
berupa kurangnya pengetahuan atau lambat dalam mecapai kompetensi. Beberapa prinsip
yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial antara lain:
1. Adaptif
Setiap peserta didik memiliki keunikan sendiri-sendiri. Oleh karena itu program
pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan
kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. Dengan kata lain, pembelajaran
remedial harus mengakomodasi perbedaan individual peserta didik
2. Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk secara intensif
berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar yang tersedia. Hal ini didasarkan atas
pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang bersifat perbaikan perlu selalu
mendapatkan monitoring dan pengawasan agar diketahui kemajuan belajarnya. Jika dijumpai
adanya peserta didik yang mengalami kesulitan segera diberikan bantuan.
3. Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan Penilaian
Sejalan dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar peserta didik yang berbeda-beda,
maka dalam pembelajaran remedial perlu digunakan berbagai metode mengajar dan metode
penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
4. Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai
kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin. Umpan balik dapat bersifat korektif
maupun konfirmatif. Dengan sesegera mungkin memberikan umpan balik dapat dihindari
kekeliruan belajar yang berlarut-larut yang dialami peserta didik.
5. Kesinambungan dan Ketersediaan dalam Pemberian Pelayanan
Program pembelajaran reguler dengan pembelajaran remedial merupakan satu
kesatuan, dengan demikian program pembelajaran reguler dengan remedial harus
berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik dapat
mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-masing.

D. Metode Pengajaran Remedial


Metode pengajaran remedial merupakan metode yang dilaksanakan dalam
keseluruhan kegiatan bimbingan kesulitan belajar mulai dari langkah-langkah identifikasi
kasus sampai dengan langkah tindak lanjut. Beberapa metode yang dapat dilaksanakan dalam
pengajaran remedial yaitu:
1. Metode Pemberian Tugas
Merupakan metode yang dilakukan guru dengan memberikan tugas-tugas tertentu
kepada murid baik secara kelompok maupun secara individual, kemudian diminta
pertanggung jawaban atas tugas-tugas tersebut. Adapun penetapan jenis dan sifat tugas yang
diberikan disesuaikan dengan jenis, sifat dan latar belakang kesulitan belajar yang dihadapi.
2. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu proses pendekatan dari murid dalam memecahkan
berbagai masalah secara analitis ditinjau dari berbagai titik pandangan. Tujuannya adalah
memecahkan masalah, suatu pertemuan pendapat atau suatu kompromi yang disepakati
bersama sebagai gambaran dari gagasan terbaik yang diperoleh dari pembicaraan bersama.
Dalam pengajaran remedial, metode diskusi dapat digunakan sebagai salah satu metode
dengan memanfaatkan interaksi antar individu dalam kelompok untuk memperbaiki kesulitan
belajar. Peranan guru dalam diskusi adalah merangsang dan mengarahkan jalannya diskusi.
2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab merupakan bentuk interaksi langsung secara lesan antara guru
dengan murid. Dalam pengajaran remedial metode tanya jawab dapat dilakukan dalam bentuk
dialog antara guru dengan murid yang mengalami kesulitan belajar. Dalam hubungan ini guru
dapat mengetahui murid yang mengalami kesulitan belajar dan mengenal jenis atau sifat
kesulitan belajar yang dihadapi melalui tanya jawab .
3. Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok adalah penyajian dengan cara pemberian tugas-tugas untuk
mempelajari sesuatu kepada kelompok-kelompok belajar yang sudah ditentukan dalam
rangka mencapai tujuan. Dalam kerja kelompok yang terpenting adalah interaksi antar
anggota kelompok dan dari interaksi ini diharapkan akan terjadi perbaikan pada diri murid
yang mengalami kesulitan dalam belajar.
4. Metode Tutor Sebaya
Tutor sebaya adalah seorang murid atau beberapa murid yang ditunjuk dan ditugaskan
untuk membantu murid tertentu yang mengalami kesulitan belajar. Murid yang dipilih
sebagai tutor adalah murid yang tergolong dalam prestasi belajarnya baik dan mempunyai
hubungan sosial baik dengan teman-temannya, terutama dengan murid yang mengalami
kesulitan belajar.
5. Metode Pengajaran Individual
Pengajaran individual adalah suatu bentuk proses belajar mengajar yang dilakukan
secara individual, artinya dalam bentuk interaksi antara guru dengan seorang murid secara
individual. Dengan pengajaran individual ini guru mempunyai banyak waktu untuk
memonitor kemajuan belajar murid, mendorong murid agar belajar giat dan membantu secara
langsung murid menghadapi kesulitan-kesulitannya.
Untuk melaksanakan pengajaran individual dalam pengajaran remedial, maka guru
dituntut memiliki kemampuan sebagai pembimbing (misal: ulet, sabar, bertanggung jawab,
menerima, memahami, disenangi, dsb), mampu menciptakan suasana sedemikian rupa
sehingga dalam proses pengajaran terjadi interaksi yang bersifat membantu.

E. Pentingnya pengajaran Remedial dalam Proses Belajar Mengajar


Pengajaran remedial mempunyai peranan penting dalam keseluruhan proses belajar
mengajar, khususnya dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Pengajaran remedial
merupakan pelengkap dari proses pengajaran secara keseluruhan. Beberapa alasan pentingnya
pengajaran remedial, dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu: Warga belajar, Pendidik dan
pengajar (guru), Proses belajar, Pelayanan bimbingan. Segi-segi tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Warga Belajar
Warga belajar (murid) ternayat masih banyak yang mendapatkan nilai prestasi belajar
kurang. Misalnya: rata-rata yang dicapai masih jauh di bawah ukuran yang diharapkan.
Kenyataan menunjukkan pula bahwa setiap murid mempunyai perbedaan individual dalam
proses belajarnya. Ada yang berkemampuan tinggi, sedang ada pula yang rendah, sedang-
sedang saja, lambat dan cepat. Di samping itu setiap murid mempunyai pengalaman dan latar
belakang yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Di dalam proses belajar mengajar pada umumnya, guru menggunakan pendekatan
yang sama, kadang-kadang melupakan perbedaan individual sehingga keunikan setiap pribadi
murid kurang mendapatkan pelayanan. Hal ini dapat mengakibatkan murid mengalami
kesulitan belajar. Apabila murid dapt kesempatan belajar sesuai dengan pribadinya
diharapkan ia dapat mencapai prestasi belajar yang optimal sesuai dengan kemampuannya.
Atas dasar hal tersebut pengajaran remedial sangat diperlukan untuk membantu setiap pribadi
murid agar mendapat kesempatan memperoleh prestasi belajar yang memadai sesuai dengan
kemampuannya.
b. Pendidik dan Pengajar
Pada dasarnya guru bertanggug jawab atas keseluruhan proses pendidikan di sekolah.
Hal ini berarti bahwa guru harus bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan pendidikan
melalui pencapaian tujuan institusional, tujuan kutikuler dan tujuan instruksional. Kenyataan
menunjukkan bahwa murid sebagai individu mempunyai perbedaan-perbedaan.
Perbedaan itu berakibat pula pada keberhasilan murid dalam belajar. Terhadap murid
yang belum berhasil, seorang guru bertanggung jawab untuk membantu. Supaya bantuan
yang diberikan kepada murid dapat berhasil guna, maka harus melalui suatu proses diagnosis
dan diakhiri dengan pengajaran remedial. Berhasil tidaknya seorang guru, dapat dilihat dalam
kemampuannya melaksanakan proses belajar mengajar yang sebaik-baiknya, sehingga semua
murid dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam melaksanakan tugas, peranan seorang guru bukan hanya sekedar penyampai
pengetahuan kepada murid tetapi juga mempunyai peranan sebagai pembimbing yang harus
dapat membantu murid memahami dirinya dan mampu mengatasi hambatan-hambatan di
dalam dirinya. Dalam kaitan inilah pengajaran remedial merupakan salah satu upaya yang
dapat dilaksanakan oleh seorang guru dalam memberikan peluang besar bagi setiap murid
untuk dapat mencapai prestasi belajar secara optimal dan maksimal.
c. Proses Belajar
Ditunjau dari segi pengertian proses belajar mengajar, pengajaran remedial diperlukan
dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang sebenarnya. Pada dasarnya belajar yang
sesungguhnya dapat diartikan sebagai sesuatu proses perubahan tingkah laku secara
keseluruhan.
Adanya gejala kesulitan belajar merupakan indikasi belum adanya perubahan tingkah
laku secara keseluruhan, oleh karena itu masih diperlukan proses belajar mengajar khusus
yang dapat membantu pencapaian keseluruhan perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa pengajaran remedial mempunyai peranan yang
penting terhadap keberhasilan proses belajar mengajar secara keseluruhan
d. Pelayanan Bimbingan
Pada dasarnya pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling merupakan
kelengkapan dari keseluruhan proses pendidikan. Melalui pelayanan ini diharapkan setiap
murid dapat memahami dirinya, memahami kelebihan dan kelemahannya serta harus mampu
mengarahkan dirinya untuk mencapai perkembangan yang optimal.
Untuk melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling yang sebaik-baiknya, pengajaran
remedial merupakan salah satu bentuk pelayanan bimbingan dan konseling melalui interaksi
belajar mengajar. Dengan demikian pengajaran remedial menunjang pelaksanaan bimbingan
dan konseling dan sebaliknya pelaksanaan bimbingan dan konseling dapat menunjang
pelaksanaan pengajaran remedial.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengajaran remedial sebagai bentuk khusus pengajaran yang bertujuan untuk
memperbaiki sebagian atau seluruh kesulitan belajar yang dihadapi oleh murid. Perbaikan
diarahkan untuk mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan masing-
masing melalui perbaikan keseluruhan proses belajar mengajar.
Tujuan pengajaran remedial sebenarnya tidak berbeda dengan tujuan pangajaran
pada umumya, yaitu agar murid dapat mencapai prestasi belajar sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Secara khusus pengajaran remedial bertujuan agar murid yang mengalami
kesulitan belajar dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui proses
penyembuhan atau perbaikan, baik segi proses belajar mengajar maupun kepribadian murid.
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial antara lain:
adaptif, interaktif, Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan Penilaian, Pemberian
Umpan Balik Sesegera Mungkin & Kesinambungan dan Ketersediaan dalam Pemberian
Pelayanan.
Metode pengajaran remedial merupakan metode yang dilaksanakan dalam
keseluruhan kegiatan bimbingan kesulitan belajar mulai dari langkah-langkah identifikasi
kasus sampai dengan langkah tindak lanjut
Pengajaran remedial mempunyai peranan penting dalam keseluruhan proses belajar
mengajar, khususnya dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Pengajaran remedial
merupakan pelengkap dari proses pengajaran secara keseluruhan. Beberapa alasan pentingnya
pengajaran remedial, dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu: Warga belajar, Pendidik dan
pengajar (guru), Proses belajar, Pelayanan bimbingan.

DAFTAR PUSTAKA
http://yogabudibhakti.wordpress.com/2012/06/06/pembelajaran-remedial/
( diakses tanggal 08 Oktober 2021 )
http://shandy07.wordpress.com/2010/12/22/pengajaran-remedial-dan-program- pengayaan-
dalam-proses-pembelajaran/ ( diakses tanggal 08 Oktober
2021 )http://tonijulianto.wordpress.com/2012/12/15/tujuan-dan-fungsi-pengajaran-
remedial/ ( diakses tanggal 08 Oktober 2021 )

Anda mungkin juga menyukai