PENGAJARAN REMEDIAL
Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah DKB dan Bimbingan Belajar
yang diasuh oleh: Amalia Putri, M.Pd
Oleh:
HARIS F1142181012
DINA F1142171008
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta perlindungan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul Pengajaran Remedial ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah DKB dan bimbingan belajar yang diasuh oleh ibu Amalia Putri,
M.Pd. selain itu mata kuliah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Pengajaran Remedial bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Amalia Putri,M.Pd selaku
dosen pada mata kuliah DKB dan bimbingan belajar yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1
1. Latar Belakang................................................................................... 2
2. Rumusan Masalah..............................................................................2
3. Tujuan Penulisan................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3
1. Pengertian Pengajaran Remedial...................................................... 4
2. Penting Pengajaran Remedial........................................................... 5
3. Tujuan,Fungsi dan Prinsip Pengajaran Remedial............................. 6
4. Strategi dan Pendekatan Remedial....................................................
5. Prosedur Pelaksanaan Remedial........................................................
6. Macam-Macam Metode Pengajaran Remedial..................................
BAB III PENUTUP......................................................................................7
1. Kesimpulan........................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 9
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan pembelajaran termasuk pembelajaran mandiri selalu
dijumpai adanya peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai
standar kompetensi, kompetensi dasar dan penguasaan materi pembelajaran
yang telah ditentukan. Secara garis besar kesulitan dimaksud dapat berupa
kurangnya pengetahuan prasyarat, kesulitan memahami materi pembelajaran,
maupun kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas latihan dan menyelesaikan
soal-soal ulangan.
Agar peserta didik dapat memecahkan kesulitan tersebut perlu adanya
bantuan. Bantuan dimaksud berupa pemberian pembelajaran remedial atau
perbaikan. Untuk keperluan pemberian pembelajaran remedial perlu dipilih
strategi dan langkah-langkah yang tepat setelah terlebih dahulu diadakan
diagnosis terhadap kesulitan belajar yang dialami peserta didik.
Pada kenyataannya banyak guru hanya memberikan remedial tes saja,
karena masalah waktu. Sehubungan dengan hal-hal tersebut, satuan
pendidikan perlu menyusun rencana sistematis pemberian pembelajaran
remedial untuk membantu mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Yang Dimaksud Dengan Pengertian Pengajaran Remedial ?
2. Apa Saja Tujuan Pengajaran Remedial ?
3. Apa Saja Fungsi Pengajaran Remedial ?
4. Bagaimana Prinsip Pembelajaran Remedial ?
5. Bagaimana Cara Pelaksanaan Pengajaran Remedial ?
6. Bagaimana Strategi Pendekatan Pengajaran Remedial ?
7. Bagaimana Metode Pengajaran Remedial ?
A. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pengajaran Remedial
2. Untuk Mengetahui Tujuan Pengajaran Remedial
3. Untuk Mengetahui Fungsi Pengajaran Remedial
4. Untuk Mengetahui Prinsip Pembelajaran Remedial
5. Untuk Mengetahui Cara Pelaksanaan Pengajaran Remedial
6. Untuk Mengetahui Strategi Pendekatan Pengajaran Remedial
7. Untuk Mengetahui Metode Pengajaran Remedial
BAB II
PEMBAHASAN
a. Fungsi Korektif
Pengejaran remedial mempunyai fungsi korektif, artinya melalui pengajaran
remedial dapat diadakan pembentukan atau perbaikan terhadap sesuatu yang
dianggap masih belum mencapai apa yang diharapkan dalam keseluruhan proses
belajar mengajar. Hal-hal yang diperbaiki atau dibetulkan melalui pengajaran
remedial antara lain :
Perumusan tujuan
Penggunaan metode mengajar
Cara-cara belajar
Evaluasi
Segi-segi pribadi murid
Dengan perbaikan terhadap hal-hal tersebut di atas, meka prestasi belajar murid
beserta faktor-faktor mempengaruhi dapat diperbaiki.
b. Fungsi Penyesuaian
Yang dimaksud fungsi penyesuaian adalah agar dapat membantu murid untuk
menyesuaian dirinya terhadap tuntutan kegiatan belajar. Murid dapat belajar
sesuai dengan keadaan dan kemampuan pribadinya sehingga mempunyai peluang
besar untuk memperoleh prestasi belajar yang lebih baik. Tuntutan belajar yang
diberikan murid telah disesuaikan dengan sifat jenis dan latar belakang
kesulitannya sehingga murid diharapkan lebih terdorong untuk belajar.
c. Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahaman adalah agar pengajaran remedial memungkinkan guru, murid
dan pihak-pihak lain dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap
pribadi murid. Demikian pula murid diharapkan dapat lebih memahami dirinya
dan segala aspeknya. Begitu pula guru dan pihak-pihak lainnya dapat lebih
memahami akan keadaan pribadi murid.
d. Fungsi Pengayaan
Fungsi pengayaan dimaksud agar pengajaran remedial dapat memperkaya proses
belajar mengajar. Bahan pelajaran yang tidak disampaikan dalam pengajaran
reguler, dapat diperoelh melalui pengajaran remedial. Pengayaaan lain adalah
dalam segi metode dan alat yang dipergunakan adalam pengajaran remedial.
Dengan demikian diharapkan hasil yang diperoleh murid dapat lebih banyak, lebih
luas dan lebih dalam sehingga hasil belajarnya lebih kaya.
e. Fungsi Terapuetik
Dengan pengaaran remedial secara langsung atau tidak langsung dapat
meyembuhkan atau memperbaiki kondisi-kondisi kepribadian murid yang
diperkirakan menunjukkan adanya penyimpangan. Penyembuhan kondisi
kepribadian dapat menunjang pencapaian prestasi belajar, demikian pada
sebaliknya.
f. Fungsi Akselarasi
Fungsi akselarasi adalah agar pengajaran remedial dapat mempercepat proses
belajar baik dalam arti aktu maupun materi. Misalnya : murid yang tergolong
lambat dalam belajar dapat dibantu lebih cepat proses belajarnya melalui
pengajaran remedial.
Kelompok siswa yang masuk dalam pembelajaran remedial, yaitu:
(a) kemampuan mengingat relatif kurang.
(b) perhatian yang sangat kurang dan mudah terganggu dengan sesuatu
yang lain disekitarnya pada saat belajar.
(c) secara relatif lemah kemampuan memahami secara menyeluruh
(d) kurang dalam hal memotivasi diri dalam belajar.
(e) kurang dalam hal kepercayaan diri dan rendah harapan dirinya
(f) lemah dalam kemampuan pemecahan masalah
(g) sering gagal dalam menyimak suatu gagasan dari suatu informasi
(h) mengalami kesulitan dalam memahami suatu konsep yang abstrak;
(i) gagal menghubungkan suatu konsep lainnya yang relevan
(j) memerlukan waktu relatif lama dari pada yang lainnya untuk
menyelesaikan tugas-tugas (Kunandar, 2008)
3. Prinsip Pengajaran Remedial
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial
sesuai dengan sifatnya sebagai pelayanan khusus antara lain:
a. Adaptif
Setiap peserta didik memiliki keunikan sendiri-sendiri. Oleh karena itu
program pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk
belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing.
Dengan kata lain, pembelajaran remedial harus mengakomodasi perbedaan
individual peserta didik.
b. Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk secara
intensif berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar yang tersedia. Hal ini
didasarkan atas pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang bersifat
perbaikan perlu selalu mendapatkan monitoring dan pengawasan agar diketahui
kemajuan belajarnya. Jika dijumpai adanya peserta didik yang mengalami
kesulitan segera diberikan bantuan.
c. Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan Penilaian
Sejalan dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar peserta didik yang
berbeda-beda, maka dalam pembelajaran remedial perlu digunakan berbagai
metode mengajar dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta
didik.
d. Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai
kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin. Umpan balik dapat
bersifat korektif maupun konfirmatif. Dengan sesegera mungkin memberikan
umpan balik dapat dihindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut yang dialami
peserta didik.
e. Kesinambungan dan Ketersediaan dalam Pemberian Pelayanan
Program pembelajaran reguler dengan pembelajaran remedial merupakan satu
kesatuan, dengan demikian program pembelajaran reguler dengan remedial harus
berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik
dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-masing.
konsep dasar teknik layanan pengajaran individual sama dengan teknik layanan
kepada kelompok belajar homogen yaitu peyesuaian layanan pengajaran yang
disesusaikan dengan kondisi obyektif murid. Namun pada teknik layanan
pengajaran individual secara fundamental diberikan kepada murid secara
individual.
Sudah barang tentu kalau program ini disajikan dalam bentuk modul, murid yang
sudah dipandang memenuhi tidak perlu saling menunggu temannya. Dengan
perkataan lain bahwamurid yang bersangkutan sebaiknya diperkenankan maju ke
tingkat program yang lebih tinggi. Kegiatan seperti dilakukan sepanjang satuan
program yang lebih besar diselesaikan (tahunan, semester). Pada akhirnya
selayaknya diadakan suatu tes yang menyeluruh (sumatif test)
A. Kesimpulan
Pengajaran remedial sebagai bentuk khusus pengajaran yang
bertujuan untuk memperbaiki sebagian atau seluruh kesulitan belajar
yang dihadapi oleh murid. Perbaikan diarahkan untuk mencapai hasil
belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan masing-masing
melalui perbaikan keseluruhan proses belajar mengajar. Tujuan
pengajaran remedial sebenarnya tidak berbeda dengan tujuan
pangajaran pada umumya, yaitu agar murid dapat mencapai prestasi
belajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Secara khusus
pengajaran remedial bertujuan agar murid yang mengalami kesulitan
belajar dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui proses
penyembuhan atau perbaikan, baik segi proses belajar mengajar
maupun kepribadian murid. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
dalam pembelajaran remedial antara lain: adaptif, interaktif,
Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan Penilaian, Pemberian
Umpan Balik Sesegera Mungkin & Kesinambungan dan Ketersediaan
dalam Pemberian Pelayanan. Metode pengajaran remedial merupakan
metode yang dilaksanakan dalam keseluruhan kegiatan bimbingan
kesulitan belajar mulai dari langkah-langkah identifikasi kasus sampai
dengan langkah tindak lanjut Pengajaran remedial mempunyai peranan
penting dalam keseluruhan proses belajar mengajar, khususnya dalam
mencapai hasil belajar yang optimal. Pengajaran remedial merupakan
pelengkap dari proses pengajaran secara keseluruhan. Beberapa alasan
pentingnya pengajaran remedial, dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu:
Warga belajar, Pendidik dan pengajar (guru), Proses belajar,
Pelayanan bimbingan.
B. Saran
Admin.2012.PembelajaranRemedial
http://yogabudibhakti.wordpress.com/2012/06/06/pembelajaran-
remedial/ ( diakses tanggal 27 April 2014 )
Admin.2012.PengajaranRemedial
http://shandy07.wordpress.com/2010/12/22/pengajaran-remedial-
dan-program- pengayaan-dalam-proses-pembelajaran/ ( diakses
tanggal 27 April 2014 )