PENGAYAAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
Oleh
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Program Remedial dan
Pengayaan ini sebagaimana mestinya. Salawat dan salam dimohonkan kepada Allah kiranya
disampaikan untuk Nabi Muhammad SAW.
Penulisan laporan ini merupakan sebahagian tugas pokok guru yang harus
dilaksanakan. Tugas seorang guru itu dimulai dari tahap merencanakan pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, melakukan penilaian hasil belajar dan melakukan evaluasi hasil
belajar untuk dapat melakukan tindak lanjut dari hasil pembelajaran agar diperoleh hasil yang
diharapkan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberi dorongan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Program Remedial
dan Pengayaan ini sebagaimana mestinya. Mudah-mudahan bantuan tersebut dapat menjadi
amal ibadah dan mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.
Demikianlah laporan ini dibuat semoga bermanfaat bagi penulis dan pembaca
semuanya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih terdapat berbagai
kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang dapat menambah
sempurnanya laporan ini pada waktu mendatang. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
rahmat serta berkahNya bagi kita semua. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBARAN SAMPUL…………………………………………………………………....i
LEMBARAN IDENTITAS ……………………………………………………………. …ii
LEMBARAN PENGESAHAN ………………………………………………………… ..iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………..…iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….v
BAB I . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………1
B. Landasan ……….……………………………………………………………..1
C. Tujuan ………………………………………………………………………..2
BAB II. KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pengajaran Remedial ……………………………………………..3
B. Tujuan Pengajaran Remedial………………………………………………….5
C. Fungsi Pengajaran Remedial…………………………………………………6
D. Strategi dan Pendekatan Pengajaran Remidial………………………………..7
BAB III. PELAKSANAAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
A. Rencana Pelaksanaan…………………………………………………………11
B. Pelaksanaan Kegiatan dan Hasil……………………………………………...12
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………………..16
B. Saran …..……………………………………………………………………..16
LAMPIRAN
SOAL UJIAN REMEDIAL BAHASA INGGRIS KELAS XI TKJ
HASIL UJIAN REMEDIAL BAHASA INGGRIS KELAS XI TKJ
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran di sekolah, aktivitas belajar tidak selamanya dapat
berjalan dengan lancar. Begitu juga hasil belajar yang diperoleh siswa, ada siswa yang
dikatakan berhasil dan ada siswa yang dikatakan belum berhasil dengan acuan
keberhasilan siswa berdasarkan KKM yang ditetapkan sekolah. Dalam hal ini tugas
guru belumlah selesai, akan tetapi terus berlanjut dengan usaha agar hasil tersebut
dapat lebih baik atau memperoleh hasil maksimal yang diharapkan.
Program Remedial dan Pengayaan merupakan tindak lanjut dari evaluasi yang
diberikan kepada peserta didik. Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan harus
dilengkapi dengan Program Remedial dan Pengayaan. Peserta didik yang lulus dari
KKM akan di berikan program pengayaan sedangkan yang tidak lulus akan diberikan
program remedial. Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai suatu pengalaman
atau kegiatan peserta didik yang telah melampaui persyaratan minimal (KKM) yang
ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan tidak semua peserta didik dapat
melakukannya.
Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta didik yang memiliki
kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan bakat serta
mengoptimalkan kecakapannya. Pengayaan merupakan penguatan pada KD tertentu
dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain-lain
Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pembelajaran ulang dapat disampaikan dengan cara penyederhanaan materi, variasi
cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan. Pembelajaran ulang dilakukan
bilamana sebagian besar atau semua peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar
atau mengalami kesulitan belajar.
B. Landasan
C. Tujuan
3. Siswa dapat mengatasi hambatan belajar yang dialaminya, sesuai dengan latar
belakang kesulitan belajar yang dihadapi. Sebab setiap siswa mempunyai
sebab-sebab kesulitan yang berbeda.
4. Agar siswa terbiasa mengatasi kesulitan, akan menimbulkan sikap baru dalam
belajar yang dianggap ada pengaruhnya terhadap prestasinya.
5. Sesudah tercapai hasil yang lebih baik, akan menimbulkan kepuasan diri
sehingga dapat mempertebal harga diri dan menambahkan motivasi baru.
6. Dengan adanya perubahan sikap dan prestasinya maka siswa dengan mudah
dapat menyelesaikan dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diterimanya
b. Tujuan dilaksanakannya Pengayaan pada siswa adalah:
1. Pendalaman dan perluasan dari KD yang sedang diajarkan atau memberikan
materi dalam KD yang berikutnya.
2. Memperkaya wawasan dan keterampilan siswa serta mampu mengaplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
KAJIAN TEORI
Di dalam proses layanan bimbingan belajar, setelah guru menemukan siswa yang
mengalami kesulitan belajar maupun sekelompok siswa yang mengalaminya, langkah
selanjutnya adalah melakukan tindak lanjut. Siapa yang melakukan tindak lanjut tersebut
tergantung kepada berat ringannya kesulitan yang dihadapi. Mungkin cukup dilakukan
oleh guru, oleh siswa, kalau masalahnya lebih berat memerlukan bantuan psikolog, dokter
dll. Dengan demikian penangannya dilakukan dengan pengajaran remedial (remedial
teaching), bimbingan dan konseling maupun psikoterapi atau pendekatan lainnya. Untuk
remedial teaching seharusnya dapat dilakukan oleh guru bidang studi sendiri, karena
tugas ini merupakan tugas bagi guru bidang studi.
Pada dasarnya tujuan yang ingin dicapai dalam pengajaran remidi tidak berbeda
dengan tujuan instruksional umum. Tetapi karena sasarannya adalah siswa yang
mempunyai kesulitan, maka diharapkan melalui proses penyembuhan, perbaikan
maupun pelajaran tambahan, tujuannya :
1. Memahami akan kekurangan dirinya, kelemahannya maupun kesulitannya dan
bersedia untuk menerima “uluran” pelajaran remidi dari guru. Kegagalan
pengajaran remidi bilamana siswa merasa bahwa dirinya merasa malu untuk
menghadapi kenyataan tersebut.
2. Mempunyai sikap terbuka untuk dapat merubah dirinya dalam belajar, bersikap
dalam menekuni pelajaran tersebut. Hal ini perlu untuk prestasi yang lebih baik.
3. Para siswa dapat memilih materi dan fasilitas belajar yang sesuai dengan yang
diperlukan. Misalnya buku teks tambahan. Alat belajar dan sebagainya.
4. Siswa dapat mengatasi hambatan belajar yang dialaminya, sesuai dengan latar
belakang kesulitan belajar yang dihadapi. Sebab setiap siswa mempunyai sebab-
sebab kesulitan yang berbeda.
5. Sesudah terbiasa mengatasi kesulitan, akan menimbulkan sikap baru dalam
belajar yang dianggap ada pengaruhnya terhadap prestasi, misalnya sekarang
membiasakan diri belajar pada waktu dini hari, dimana sebelumnya tak pernah
dilakukan.
6. Dengan adanya perubahan sikap dan prestasinya maka siswa dengan mudah
dapat menyelesaikan dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diterimanya.
7. Sesudah tercapai hasil yang lebih baik, akan menimbulkan kepuasan diri
sehingga dapat mempertebal harga diri dan menambahkan motivasi baru.
C. Fungsi Pengajaran Remedial
Sesuai dengan pengertiannya maka pengajaran remidi mempunyai fungsi yang
amat penting dalam proses belajar secara keseluruhan. Sebab dapat menjangkau
masalah yang bersifat individual. Hal ini biasnaya terlupakan dalam proses belajar
secara klasikal. Fungsi pengajaran remidi adalah :
1. Fungsi Korektif
Korektif berarti membetulkan atau perbaikan terhadap sesuatu yang tidak wajar,
yaitu masih rendahnya prestasi yang dicapai siswa. Sasaran korektif baik untuk
siswa maupun untuk guru. Perbaikan yang dimaksud meliputi antara lain cara
belajar, penggunaan metode mengajar, materi, media yang dipergunakan guru,
cara penilaian, dan sebagainya.
2. Fungsi Pemahaman
Baik guru maupun siswa akan memahami tentang langkah yang telah dilakukan
perlu diperbaiki dan menyadari akan kekurangannya, sehingga baik guru maupun
siswa harus membuka diri untuk melihat kenyataan tersebut. Selanjutnya
berusaha untuk merubahnya sehingga akan memperoleh hasil yang lebih baik.
Tidak setiap orang mengakui kekurangan dan kelemahan yang dimiliki. Guru
juga akan lebih mengenal dan memahami siswa tersebut secara lebih baik,
hubungan guru-siswa akan menjadi lebih erat.
3. Fungsi penyesuaian
Dengan pengajaran remidi siswa dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan
kondisi lingkungan sekitarnya, terutama yang berhubungan langsung dengan
proses belajar mereka. Mereka dituntut untuk menyesuaikan tuntutan kurikulum,
cara mengajar guru, lingkungan teman belajar maupun fasilitas belajar yang
tersedia dengan kondisi seperti itu diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang
lebih baik. Bagi mereka yang terpaksa harus meninggalkan lingkungan orang
tuanya untuk belajar di kota hal tersebut merupakan hambatan yang benar.
4. Fungsi Pengayaan
Fungsi pengayaan dimaksudkan bahwa pengajaran remedial dapat memperkaya
proses belajar mengajar. Karena materi yang tidak disampaikan dalam
pengajaran yang biasa (reguler) akan ditambahkan melalui remidi. Selain itu juga
dalam bidang metode guru akan menggunakan metode lain bahkan buku maupun
alat pelajaran lain sehingga akan memperjelas konsep yang diberikan.dengan
cara tersebut maka hasil yang akan dicapai lebih banyak dari yang diberikan
secara reguler. Pelajaran yang diperoleh akan lebih banyak. Dengan demikian
akan memperkaya pengalaman.
5. Fungsi Akselerasi
Dengan pengajaran remidi, siswa yang lambat belajar akan dipercepat proses
belajarnya. Dengan demikian siswa tersebut memperoleh manfaat dengan
percepatan waktu yang dipergunakan dalam belajar. Kalau tidak maka dia akan
tertinggal, bahkan mungkin akan tinggal kelas.
6. Fungsi Terapeutik
Baik secara langsung atau tidak langsung pengajaran remidi dapat
menyembuhkan atau mengobati kondisi-kondisi kepribadian siswa yang sedikit
banyaknya dapat mengalami penyimpangan-penyimpangan (abnormalitas).
Perbaikan terhadap kondisi yang demikian akan dapat mempertinggi prestasi
belajar. Bahkan dapat mengembalikan kepada kepercayaan pada diri sendiri. Jika
tidak akan membohongi diri sendiri dengan menyontak atau bertanya kepada
teman duduknya pada waktu mengerjakan ulangan atau tugas pekerjaan rumah
misalnya, sikap tersebut merupakan sikap positif terhadap pembentukan
pribadinya. Dengan demikian fungsi terapi dapat dicapai.
A. Rencana Pelaksanaan
Kegiatan remedial dan Pengayaan ini adalah hasil tindak lanjut dari Ulangan Harian
(UH) mata pelajaran matematika siswa kelas XI jurusan Teknik Komputer dan
Jaringan SMK Islam Manbaul Hikmah Luwungragi tahun ajaran 2022/ 2023. Hasil
ulangan siswa terhadap materi yang diberikan dapat dilihat sebagai berikut :
8 Khunaeni 92 Pengayaan
13 Supriyati 65 Remedial
Berdasarkan data di atas dapat ditentukan jumlah siswa yang masuk kelas remedial
sebanyak 7 orang, sedangkan jumlah siswa yang masuk kelas pengayaan sebanyak 11
orang siswa.
Kegiatan remedial dan Pengayaan ini dilaksanakan pada 3 tahap yaitu:
1. Pelaksanaan pembelajaran remedial
Berdasarkan jumlah siswa yang akan mengikuti remedial, yaitu sebanyak 52%
atau lebih dari setengah dari jumlah siswa yang tidak tuntas, maka guru
menentukan metode pembelajaran yaitu dengan cara memaparkan kembali materi,
menegaskan dan mengulang kembali penanaman konsep-konsep untuk
pemahaman siswa, serta tanya jawab. Siswa diberi latihan soal dan dibahas guru
bersama dengan siswa. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa yaitu sebanyak 18
orang.
2. Pelaksanaan ujian dari hasil pembelajaran remedial
Pelaksanaan ujian remedial dilakukan pada pertemuan berikutnya dengan jumlah
peserta remedial sebanyak 7 orang siswa, sedangkan peserta pengayaan sebanyak
11 orang.
3. Evaluasi hasil remedial untuk melakukan tindak lanjut, jika masih terdapat
kekurangan atau hasil masih belum sesuai.
Dari hasil remedial yang diikuti 7 siswa tersebut, siswa yang tuntas sesuai KKM
adalah sebanyak 4 siswa dan sebanyak 3 siswa belum tuntas sesuai KKM. Agar 3
orang siswa yang tidak tuntas tersebut dapat menuntaskan pembelajaran sesuai
indikator yang ditetapkan, guru mencarikan alternatif solusi diantaranya dengan :
1. Mencarikan tutor teman sebaya
2. Memberikan soal-soal untuk dikerjakan siswa sebagai latihan.
3. Melakukan pendekatan secara individu.
Selanjutnya siswa yang akan diremedi disuruh memilih cara Pelaksanaan
pembelajaran remedial yang yang akan mereka ikuti.
Adapun alternatif pembelajaran remedial yang dipilih siswa serta hasilnya dapat
dilihat seperti di bawah ini:.
RENCANA PEMBELAJARAN REMEDIAL
A. Kesimpulan
Kegiatan remedial (perbaikan) dalam proses pembelajaran merupakan salah satu
bentuk kegiatan pemberian bantuan yang berupa kegiatan perbaikan yang telah diprogram
dan disusun secara sistematis. Tantangan, krisis dan kesenjangan belajar berpengaruh
terhadap pertumbuhan jumlah siswa yang mengalami kesulitan belajar di sekolah, terutama
bagi siswa lamban belajar dan berprestasi rendah. Dalam proses pembelajaran, akan selalu
ada siswa-siswa yang memerlukan bantuan, baik dalam hal mencerna materi pelajaran
maupun dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar yang dialaminya. Sering ditemui
seorang atau sekelompok siswa yang tidak mencapai prestasi belajar yang diinginkan. Hasil
belajar seorang siswa kadang-kadang berada di bawah rata-rata bila dibandingkan dengan
hasil belajar teman-teman sekelasnya. Siswa-siswa seperti inilah yang perlu memperoleh
pengajaran remedial.
B. Saran
Dalam proses pembelajaran, seorang guru sudah barang tentu bertanggung jawab
untuk membantu dan membimbing siswa untuk memperoleh hasil belajar yang optimal.
Seorang guru sangat diharapkan untuk dapat menciptakan situasi pembelajaran yang efektif,
efisien, dan relevan. Agar hal ini dapat tercapai, maka seorang guru harus memiliki
kompetensi yang beraneka ragam.
DAFTAR PUSTAKA