MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Belajar Dan Pembelajaran
Dosen pengampu :
Nurmaya Medopa, S.Pd.I, M.Pd
Sakinah, S.Pd.I.,M.Pd
Disusun oleh:
Putri Nurparadita 223122015
Alwia 223122016
KATA PENGANTAR
karena hanya dengan rahmat, hidayah, kasih sayang, dan barokahnya, penulis
Shalawat serta salam tidak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita,
Rasulullah SAW. sebagai revolusioner sejati beserta keluarga, para sahabat dan
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan
Pembelajaran di Unisa Palu. Dan tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih
kepada ibu “Nurmaya Medopa, S.Pd.I, M.Pd” selaku dosen pengajar mata kuliah
dan jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat
Penyusun
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..................................................................................................................6
A. Fase Kelahiran Dinasti Utsmaniyah di Turki................................................6
B. Fase Perkembangan dan Kejayaan Dinasti Utsmaniyah di Turki...............10
C. Fase Kemunduran dan Keruntuhan Dinasti Utsmaniyah di Turki..............17
PENUTUP..........................................................................................................................21
A. Kesimpulan.................................................................................................21
B. Saran dan Kritik..........................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................23
4
BAB I
PENDAHULUAN
semua siawa memiliki kemampuan belajar yang sama dan tidak semua kegiatan
belajar pada mata pelajaran tertentu, sedangkan kita tahu, semua siswa miliki
baik dalam hal menerima pelajaran, menyerap pelajaran atau kedua duanya.
Selain itu ada banyak factor yang dapat menyebabkan kesulitan belajar tersebut,
dilakukan melalui pendekatan pengajaran remedial dan ada yang disebut dengan
pengayaan. Untuk itu penyusun makalah ini agar para pendidik, baik sebagai
berperan sebagai guru pembimbing maupun sebagai guru mata pelajaran dapat
belajar siswa untuk mencapai tujuan keberhasilan belajar siswa yang di harapkan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Keberhasilan pembelajaran
ciri-ciri:
keberhasilan dari segi kognitif, tetapi mesti menyangkut aspek-aspek lain, seperti
aspek afektif dan aspek psikomotorik. Pengevaluasian salah satu aspek saja akan
a. Tes formatif
Tes formatif digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasa
tertentu dan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa
memeperbaiki proses pembelajaran pada bahan tertentu dan dalam waktu tertentu
juga.
b. Tes sumatif
Tes sumatif diadakan untuk megukur daya serap siswa terhadap bahan
pokok bahasan yang telahdisampaikan selama satu semester, satu ata dua tahun
belajar siswa dalam suatu periode belajar tertentu. Hasil dari tes sumatif ini
· Pertama, Istimewa yaitu jika seluruh bahan pemeblajaran yang telah telah
· Kedua, Baik Sekali, yaitu jika sebagian besar (85% sampai dengan 94%)
B. Remedial (pengulangan)
defenisikan sebagai upaya guru (dengan atau tanpa bantuan/kerja sama dengan
9
a. Fungsi korektif, yaitu memperbaiki cara mengajar dan cara belajar, kegiatan
kegiatan remedial ini guru memperbaiki cara mengajarnya dan siswa memperbaiki
cara belajarnya.
10
kesulitan yang dihadapi individu siswa. Tujuan dan materi pelajaran, disesuaikan
dengan kesulitan yang dihadapi siswa. Karena semua aspek kegiatan remedial
tidak lagi merupakan beban bagi siswa, siswa akan termotivasi lebih giat sehingga
belajar, metode mengajar atau alat bantu pembelajaranyang lebih bervariasi dari
materi pembelajaran.
f. Fungsi terapeutik, guru dapat membantu siswa yang berkaitan dengan aspek
social pribadi.
a. Adaptif
b. Interaktif
intensif berinteraksi dengan guru dan sumber belajar yang tersedia. Hal ini
kemajuan belajarnya. Jika dijumpai ada siswa yang mengalami kesulitan maka
Sejalan dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar siswa yang berbeda-
umpan balik dapat dihindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut yang dialami
siswa
harus berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat siswa
lain:
kurang ilustrasi dan contoh. Pemberian tambahan ilustrasi, contoh dan bukan
menggunakan metode dan media yang sama atau metode dan media yang berbeda.
siswa. Pembelajaran hanya difokuskan pada kesulitan yang dialami oleh siswa.
Jika siswa kurang dalam hal mengaplikasi konsep maka hendaknya guru banyak
13
hasil belajar akan lebih baik. Namun siswa seringkali mengalami kesulitan untuk
memperhatikan atau berkonsentrasi dalam waktu yang lama. Agar perhatian siswa
memahami konsep IPA bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda, dan besar
dengan hal itu sebaiknya guru memberi kesempatan yang lebih banyak dan
dengan benda yang bervariasi pada siswa agar siswa dapat memperoleh
e. Kegiatan Kelompok
Kerja kelompok dan diskusi dapat digunakan guru untuk membantu siswa
menentukan kelompok agar kerja kelompok itu efektif adalah diantara anggota
kelompok itu harus benar-benar ada siswa yang menguasai materi tersebut
f. Tutor Sebaya
Tutor sebaya adalah teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih.
mengalami kelambatan belajar.. Salah seorang siswa yang lebih pandai dari kelas
yang sama atau dari kelas yang lebih tinggi inilah yang dijadikan tutornya.
Dengan teman sebaya diharapkan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar
yang terdapat dalam pembelajaran remedial itu sendiri. Faktor-faktor itu antara
Izhar Hasis yang di simpulkan dari Ross dan Santley dari Dinkmayer and
kegiatan ini didasarkan atas kenyataan empirik bahwa seseorang atau sejumlah
orang atau mungkin sebagian besar atau seluruh anggota kelas atau kelompok
ditetapkan.
1) Pengulangan (repatation)
akhir unit (satuan) pelajaran tertentu, maupun setiap akhir pokok pembahasan.
3) Percepatan (acceleration)
16
menyeluruh.
b) Maju berkelanjutan jika kasus menonjol pada beberapa bidang tertentu. Pada
siswa kasus dapat diberikan layanan dengan bahan pelajaran yang lebih tinggi
sebatas kemampuannya.
diadministrasikan secara efektif, maka kesulitan yang dialami siswa baik dalam
Pada pendekatan kuratif ditunjukkan pada siswa yang secara nyata telah
diperoleh. Sehingga langkah ini merupakan antisipasi atau pencegahan agar apa
yang mungkin terjadi dapat di cegah. Sehingga pendekatan tersebut adalah mereka
yang diperkirakan dapat menyelesaikan program belajar lebih cepat dari waktu
yang direncanakan, atau, mereka yang diperkirakan akan lebih lambat dari waktu
preventif merupakan tindak lanjut dari pre teaching diagnostic maka pendekatan
mengajar (PBM).
lain:
individual. Tugas yang diberikan sesuai dengan jenis, sifat, dan latar belakang
kesulitan yang dihadapi. Metode ini dapat pula diberikan untuk mengetahui kasus
b. Metode diskusi
Dengan diskusi akan terjadi interaksi anatar individu untuk memecahkan masalah,
untuk membantu siswa yang diduga akan mengalami kesulitan (preventif); setelah
(pengembangan).
berikut:
yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar. Dari kegiatan tersebut guru akan
1) Tujuan
a) Kesulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada peserta didik yang kurang
b) Kesulitan belajar sedang dijumpai pada peserta didik yang mengalami gangguan
belajar yang berasal dari luar diri peserta didi, misalnya faktor keluarga,
c) Kesulitan belajar berat dijumpai pada pesrta didik yang mengalami ketunaan
pada diri mereka, misalnya tuna rungu, tuna netra, tuna daksa, dsb.
2) Teknik
peserta didik dapat dilakukan antara lain melalui : tes IQ, tes inventori,
a) Tes prasyarat adalah tes yang digunakan untuk mengetahui apakah prasyarat
untuk menggali lebih dalam mengenai program pengayaan yang diminati peserta
didik.
cermat perilaku belajar peserta didik. Dari pengamatan tersebut diharapkan dapat
diketahui jenis maupun tingkat pengayaan yang perlu diprogramkan untuk peserta
didik.
20
guru merancang remediasi, karena gejala yang sama sangat dimungkinkan bagi
siswa-siswa yang perlu diremediasi, (ii) penyebab kesulitan belajar, (iii) topik-
semakin baik, karena siswa selain cepat terbantu mengatasi kesulitan belajarnya,
sesuai dengan yang diharapkan, berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan
Namun jika belum menunjukkan hasil seperti yang diharapkan berarti kegiatan
remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif. Untuk itu guru
dilakukan bilamana sebagian besar atau semua peserta didik belum mencapai
diperbanyak agar peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes
akhir. Peserta didik perlu diberi latihan intensif (drill) untuk membantu menguasai
Tutor sebaya adalah teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih. Mereka
(remedial) sesuai dengan kesulitan peserta didik tersebut, tanpa mengganggu hasil
memungkinkan).
pembelajaran biasa ditinjau dari sudut peserta, tujuan, metode, pelaksanaan, alat,
Tes Ulang
Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program
pembelajaran remedial agar dapat diketahui apakah peserta didik telah mencapai
belajar sesuai yang diharapkan, berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan
b. Perasaan posistif sebagai dampak dari proses dan materi yang dibawakan melaui
layanan.
a. Peserta didik telah menyadari (to be aware or) atas adanya masalah yang
dihadapi
c. Peserta didik telah mulai menunjukkan kesediaan untuk menerima kenyataan diri
C. Pengayaan
1. Pengertian pengayaan[6]
Pengayaan adalah kegiatan tambahan yang diberikan kepada siswa yang telah
pemahaman yang lebih dalam dari pada sekedar standar kompetensi dalam
kesempatan bagi siswa yang belajar lebih cepat. Hal ini dilaksanakan tetap pada
pengetahuan, mungkin akan merasa bosan atau jenuh bila seseorang guru tetap
tingkat pengetahuan yang sedang diajarkan ke tingkat yang lebih tinggi yang akan
diajarkan, sehingga siswa maju dari satuan pelajaran yang sedang diajarkan
2. Tujuan pengayaan
wawasan tehadap materi yang sedang atau telah dipelajarinya juga agar siswa
Pelaksaan program pengayaan didasarkan pada hasil tes formatif atau sumatif
yang fungsinya sebagai feedback bagi guru dalam rangka memperbaiki kegiatan
a. Bagi siswa yang taraf penguasaannya kurang dari 75% perlu diberikan
b. Bagi siswa yang taraf penguasaannya lebih dari 75% perlu diberikan
pengayaan.
Pelaksanaan kegiatan pengayaan ini bisa dilakukan baik dari dalam atau di luar
BAB II
PEMBAHASAN
28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
29
DAFTAR PUSTAKA