MODUL 9
MODUL 10
Di Susun Oleh :
Kelompok VI (enam)
No Nama Keterangan
1 SEMARNIKA LAHAGU
2 ERMAN GULO
3 SUNIMAN HALAWA
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-12 MEDAN
2021.2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan
rahmat serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah guna memenuhi tugas mata kuliah
Strategi Pembelajaran Di SD ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan. Dalam penyusunan makalah ini tentunya adanya hambatan yang selalu mengiringi
namun atas kerja sama dan diskusi, akhirnya semua hambatan dalam penyusunan makalah ini
dapat teratasi.
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai informasi serta untuk menambah wawasan
dalam studi khususnya yang tertera dalam modul 9 dan modul 10 “KEGIATAN REMEDIAL
& PENGELOLAAN KELAS”. Adapun metode pembelajaran yang kami gunakan dalam
pembuatan makalah kami ini adalah berdasarkan pengumpulan sumber informasi dari
berbagai sumber buku, karya tulis dan media massa yang mendukung dengan tema makalah
ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan sebagai sumbangsih pemikiran
khususnya untuk para pembaca dan tidak lupa kami mohon maaf apabila dalam penyusunan
makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari
keseluruhan makalah ini. Kami sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan kami untuk
kedepannya, atas perhatian kami ucapkan Terimakasih.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN.............................................................................................................2
Modul 9 Kegiatan Remedial Dan Kegiatan Pengayaan .................................................2
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Remedial...........................................................................2
A. Hakikat, Tujuan, Dan Fungsi Kegiatan Remedial..............................................2
B. Pendekatan Dalam Kegiatan Remedial...............................................................4
C. Jenis- Jenis Kegiatan Remedial..........................................................................4
D. Prinsip Pelaksanaan Kegiatan Remedial.............................................................5
E. Prinsip Pemilihan Kegiatan.................................................................................5
F. Prosedur Kegiatan Remedial...............................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan hal tersebut, maka dalam makalah ini akan membahas tentang
Hakikat pengelolaan kelas, pentingnya pengelolaan kelas, serta tujuan dan fungsi
kegiatan remedial.
1
BAB II
PEMBAHASAN
KB 1
KEGIATAN REMEDIAL
“Apakah pemberian her (ujian ulang) kepada siswa-siswa yang memperoleh nilai tes
formatif kurang memuaskan termasuk kegiatan remedial?”
Untuk memperjelas Jawaban tersebut, mari kita kaji pengertian “remedial”. Dalam
Random House Webster’s College Dictionary (1991), remedial di artikan sebagai
intended to improve poor skill in specified field. Remedial adalah kegiatan yang di
laksanakan untuk memperbaiki keterampilan yang kurang baik dalam suatu bidang
tertentu. Kalau kita kaitkan dengan kegiatan pembelajaran, kegiatan remedial dapat di
artikan sebagai sesuatu kegiatan yang di laksanakan untuk memperbaiki kegiatan
pembelajaran yang kurang berhasil. Kekurangberhasilan pembelajaran ini biasanya di
tunjukkan oleh ketidakberhasilan siswa dalam menguasai materi yang di bahas dalam
kegiatan pembelajaran..
2
3
kurikulum yang berlaku. Secara khusus kegiatan remedial bertujuan membantu siswa
yang belum menguasai materi pelajaran melalui kegiatan pembelajaran tambahan.
Sebagai salah satu upaya membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar,
kegiatan remedial memiliki beberapa fungsi yang penting bagi keseluruhan proses
pembelajaran. Warktri, dkk. (1991) menyebutkan 6 fungi kegiatan kegiatan remedial
dalam kaitannya dengan proses pembelajaran. Keenam fungsi kegiatan remedial tersebut
adalah fungsi korektif, pemahaman, penyesuaian, pengayaan, akselerasi, dan terapeutik.
Berikut ini beberapa bentuk Kegiatan Remedial yang dapat di laksanakan guru
(Suke, 1991)
1. Mengajarkan Kembali
2. Menggunakan alat peraga
3. Kegiatan Kelompok
4. Tutorial
5. Sumber belajar yang relevan
5
1. Apabila terdapat beberapa orang siswa yang mengalami kesulitan yang sama,
kegiatan remedial tersebut hendaknya di berikan terhadap kelompok siswa secara
bersama-sama. Tetapi apabila kesulitan yang di hadapi seorang siswa berbeda dengan
siswa yang lain, guru hendaknya memberikan bantuan yang sifatnya individual.
2. Proporsi Bantuan yang di berikan hendaknya sesuai dengan kesulitan yang di hadapi
siswa
3. Kegiatan remedial dapat di laksanakan sendiri oleh guru, guru bersama-sama Siswa,
atau meminta bantuan siswa lain.
4. Metode yang di terapkan dalam kegiatan remedial hendaknya sesuai dengan tingkat
kemampuan serta dapat membangkitkan motivasi pada diri siswa untuk belajar lebih
giat dan berusaha lebih tekun.
Lebih lanjut Wardani ( 1991) menyatakan bahwa dalam memilih bentuk kegiatan dan
metode yang akan di terapkan dalam kegiatan remedial guru perlu memperhatikan hal-hal
berikut
1. Memanfaatkan latihan khusus terutama bagi siswa yang mempunyai daya tangkap
lemah.
2. Menekankan pada segi kekuatan yang di miliki siswa.
3. Memanfaatkan penggunaan media yang multi-sensori
4. Memanfaatkan permainan sebagai sarana belajar, terutama bagi siswa yang kurang
memiliki motivasi belajar.
6
KB 2
KEGIATAN PENGAYAAN
Dalam bagian ini, kita akan membahas pengertian, tujuan, dan kaitan kegiatan
pengayaan dengan kegiatan utuh pembelajaran. Kegiatan Pengayaan ini berkenaan
dengan kegiatan pendalaman materi pelajaran yang sedang di pelajari, bukan
pembahasan materi pelajaran baru. Dengan demikian, kegiatan pengayaan akan
berakhir apabila semua siswa, termasuk siswa yang lambat, telah menguasai
kompetensi yang ditetapkan dengan baik.
1. Faktor Siswa
Kita semua sudah menyadari bahwa setiap siswa memiliki minat yang
berbeda, ada siswa yang memiliki minat dalam menulis, tetapi ada juga siswa
yang berminat dalam menyampaikan ide secara lisan. Berikut ini beberapa
faktor yang harus di perhatikan guru dalam kegiatan pengayaan menurut
Arikunto (1986)
a. Kegiatan di luar kelas lebih di sukai siswa dari pada kegiatan di
dalam kelas
b. Kegiatan yang menuntut siswa untuk melakukan aktivitas lebih
disukai siswa dari pada kegiatan yang hanya di lakukan di belakang
meja
c. Kegiatan menemukan sesuatu yang baru lebih merangsang minat
siswa dari pada kegiatan yang sifatnya penjelasan.
d. Kegiatan yang cepat menunjukkan hasil lebih disukai siswa daripada
kegiatan yang menuntut waktu yang cukup lama.
2. Faktor Manfaat Edukatif
Sesuai dengan tujuan utama pemberian kegiatan pengayaan yaitu, untuk
memberikan kesempatan kepada siswa berkembang secara optimal maka
kegiatan pengayaan harus memberikan manfaat bagi siswa. Melalui kegiatan
pengayaan ini di harapkan pengetahuan atau keterampilan, bahkan nilai/sikap
yang di miliki siswa akan semakin meningkat. Jangan sampai kegiatan
pengayaan yang dilaksanakan merugikan siswa atau menimbulkan kesulitan
bagi siswa sehingga proses perkembangannya terganggu.
10
3. Faktor Waktu
Apabila siswa yang lambat telah menguasai kompetensi yang sudah di
tetapkan dan kegiatan pembelajaran biasa akan segera dilaksanakan maka
kegiatan pengayaan secara terprogram harus segera berakhir. Semua siswa
akan kembali mengikuti kegiatan belajar bersama-sama lagi. Oleh karena itu
di sinilah kemampuan dan kreativitas guru dalam memilih dan melaksanakan
kegiatan pengayaan di tuntut. Guru harus mampu menyesuaikan jenis
pengayaan dengan kebutuhan siswa dan juga dengan waktu yang tersedia.
Apabila waktu kegiatan pengayaan sudah Habis, siswa hendaknya telah
menguasai materi pengayaan secara utuh dan siswa sudah dapat melihat
hasilnya. Kegiatan seperti ini akan memberikan kepuasan tersendiri baik bagi
siswa maupun bagi kita sebagai guru.
11
MODUL 10
PENGELOLAAN KELAS
KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT PENGELOLAAN KELAS
KEGIATAN BELAJAR 2
Hal pertama yang harus diperhatikan guru dalam menata ruangan kelas
ialah keleluasan pandangan (visibility). Artinya, penempatan atau penataan
barang-barang didalam kelas tidak mengganggu pandangan siswa dan guru
14
sehingga siswa secara leluasa dapat memandang guru atau benda/kegiatan yang
sedang berlangsung.
Pernahkah anda direpotkan oleh siswa yang meminta bantuan anda untuk
mengambilkan barang-barang yang mereka butuhkan? Hal ini tidak akan terjadi
apabila barang-barang yang sering digunakan siswa dalam proses pembelajaran
diletakkan pada tempat yang dapat dengan mudah dijangkau oleh siswa. Apabila
mereka membutuhkannya, mereka tidak perlu meminta bantuan guru untuk
pengambilannya. Ruangan hendaknya diatur dengan baik sehingga lalu lintas
kegiatan belajar dikelas tidak terganggu. Jarak antar tempat duduk cukup untuk
dilalui oleh siswa sehingga siswa dapat dengan mudah bergerak dan tidak
mengganggu siswa lainnya yang sedang bekerja.
c. Keluwesan (fleksibility)
Barang-barang yang ada di dalam kelas hendaknya mudah untuk ditata
dan dipindah-pindahkan sesuai dengan tuntutan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan siswa dan guru. Pembelajaran ini melalui diskusi kelompok menuntut
tatanan ruangan kelas yang berbeda dengan pembelajaran melalui kegiatan
demonstrasi.
d. Kenyamanan
Disamping guru harus menata ruangan kelas sesuai dengan tujuan dan
strategi pembelajaran, guru juga dituntut untuk menata lingkungan kelas yang
dapat memberikan kenyamanan baik bagi siswa maupun bagi guru sendiri.
Prinsip kenyamanan ini berkenaan dengan temperatur ruangan, cahaya, suara, dan
kepadatan kelas. Kenyamanan ruangan kelas akan sangat berpengaruh terhadap
kosentrasi dan produktivitas siswa dan guru dalam kegiatan pembelajran.
e. Keindahan
Ruanagan kelas yang indah dan menyenangkan berpengaruh positif
terhadap sikap dan tingkah laku siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang
15
1. Karakteristik Guru
Berkenaan dengan pengelolaan iklim psiko-sosial kelas, bandura (Good
dan Brophy, 1990) menyatakan bahwa keberhasilan guru dalam mengelola iklim
psiko sosial kelas dipengaruhi oleh karakteristik guru itu sendiri.
a. Disukai oleh siswanya
b. Memiliki presepsi yang realistik tentang dirinya dan siswanya
c. Akrab dengan siswa dalam batas hubungan guru-siswa
d. Bersikap positif terhadap pertanyaan/respons siswa
e. Sabar, teguh, dan tegas
BAB III
PENUTUP
A . Saran
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari bahwa banyak kekurangan dan
kelemahan serta keterbatasan kami sebagai penulis, baik dari segi penyusunan maupun
penulisan banyak yang tidak sesuai dengan yang di kehendaki pembaca. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat positif dan
membangun demi perbaikan makalah ini ke depan.
B . Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dari isi makalah ini yang membahas tentang “KEGIATAN
REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN & PENGELOLAAN KELAS” adalah bahwa
guru memiliki peranan penting dalam membimbing siswa untuk memperbaiki cara belajar,
serta guru di tuntut untuk mampu mengatasi setiap kesulitan yang di hadapi oleh siswa.
Pengelolaan kelas dapat mempengaruhi lancarnya proses belajar, oleh karena itu guru harus
memperhatikan prinsip-prinsip dalam menata ruangan kelas yang menciptakan kenyamanan
dan keindahan sehingga siswa bersama dengan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan efektif.
Daftar Pustaka
Modul PDGK4105 Strategi Prmbelajaran di SD,Modul 9 & 10, edisi 1, Sri Anita W, DKK.
17