Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Belajar dan Pembelajaran


Prinsip Tantangan

Oleh:
KELOMPOK 6

Alam Agus Darmawan : A1A120075


Jaka Pratama : A1A120041
Lisda Arsita Putri : A1A120013
Nur Atia : A1A120097
Rustin : A1A120105
Riky Saputra La Ane : A1A170021

Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Haluoleo
2020
KATA PENGANTAR

puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan kami
kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
"Prinsip Tantangan" ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Jumatin dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Prinsip Tantangan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jumatin Selaku dosen dalam mata
kuliah Belajar dan Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 19 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Tujuan....................................................................................................
C. Rumusan masalah..................................................................................
BAB 2 ISI
A. Pengertian Prinsip Tantagan..................................................................
B. Contoh Penerapan Prinsip Tantangan....................................................
C. Tantangan Pendidik dalam Proses Pembelajaran...................................
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Kritik dan Saran.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agus Makmun dan Abdul Mukti (2003) mengemukakan bahwa ada dua macam
tantangan yang dihadapi pendidik dewasa ini, di mana tantangan tersebut bersifat internal
dan eksternal. Tantangan internal terkait dengan program pemahaman, perencanaan,
pelaksanaan, penerapan dan evaluasi. Sedangkan tantangan eksternal terkait dengan
kemajuan IPTEK, globalisasi informasi, perubahan politik, sosial, dan budaya bangsa.

Dua klasifikasi tantangan pendidik di atas mengindikasikan bahwa tantangan yang


dihadai pendidik saat ini begitu kompleks. Aspek psikologis, kultur, dan sosial budaya siswa
sangat berpengaruh besar dalam proses internalisasi nilai-nilai ke dalam sikap dan
perilakunya sehari-hari. Seorang pendidik dituntut untuk mampu memperhatikan dan
memahami siswa dari berbagai aspek, mulai dari aspek akal, perkembangannya,
emosional, minat, dan aspek sosial.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui definisi mengenai
prinsip tantangan

C. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan prinsip tantangan?
2. Apa saja contoh prinsip tantangan?
3. Bagaimana penerapan prinsip tantangan dalam belajar?
4. Apa saja tantangan pendidik dalam proses pembelajaran?

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Prinsip Tantangan


Prinsip tantangan merupakan prinsip belajar yang mengemukakan bahwa siswa akan lebih
giat belajar apabila pelajarannya memuaskan,guru ramah dan mereka memiliki peran dalam
pelajaran tersebut.sehingga siswa merasa tertantang untuk dalam sutau pelajaran dan
mendapat hasil maksimal.
Model-model pembelajaran yang menempatkan siswa hanya menerima apa yang
disampaikan oleh guru,memiliki kadar keterlibatan mental yang rendah.
Dalam kaitan dengan prinsip tantangan ini diharapkan guru secara cermat dapat memilih
dan menentukan pendekatan dan metode pembelajaran yang dapat memberikan tantangan
bagi siswa untuk belajar.
Teori medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa dalam belajar
berada dalam suatu medan. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin
dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan dalam mempelajari bahan belajar, maka timbullah
motif untuk mengatasi hambatan itu dengan mempelajari bahan belajar tersebut. Apabila
hambatan itu telah diatasi, artinya tujuan belajar telah tercapai, maka ia akan dalam medan
baru dan tujuan baru, demikian seterusnya.
Menurut teori ini belajar adalah berusaha mengatasi hambatan-hambatan untuk
mencapai tujuan. Agar pada diri anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan
dengan baik, maka bahan pelajaran harus menantang. Tantangan yang dihadapi dalam bahan
belajar membuat siswa bersemangat untuk mengatasinya. Bahan pelajaran yang baru yang
banyak mengandung masalah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk
mempelajarinya. Penggunaan metode eksperimen, inquiri, discovery juga memberikan
tantangan bagi siswa untuk belajar secara lebih giat dan sungguh-sungguh. Penguatan positif
dan negatif juga akan menantang siswa dan menimbulkan motif untuk memperoleh ganjaran.
Agar anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik, maka bahan
belajar haruslah menantang. Tantangan yang dihadapi oleh siswa dalam bahan belajar
membuat siswa bergairah untuk mengatasinya. Bahan belajar yang baru, yang banyak
mengandung maslaah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk
mempelajarinya. Pelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan
konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan generalisasi akan menyebabkan siswa berusaha mencari
dan menemukan konsep-konsep dan generalisasi tersebut.
Penggunaan metode eksperimen, inquiry, discovery juga memberikan tantangan bagi
siswa untuk belajar secara lebih giat dan sungguh-sungguh. Penguatan positif maupun negatif
juga akan menantang siswa dan menimbulkan motif untuk memperoleh ganjaran atau
terhindar dari hukum yang tidak menyenangkan.

B. Contoh Penerapan Prinsip Tantangan


Adapun penerapan prinsip tantangan dalam belajar yaitu:
1. Menugaskan kepada siswa untuk menyimpulkan isi pelajaran yang selesai disajikan.
2. Memberikan tugas-tugas pemecahan masalah kepada siswa.
3. Mengembangkan bahan-bahan pembelajaran yang menarik.
4. Membimbing siswa untuk menemukan fakta, konsep, prinsip, dan generalisasi sendiri.
5. Merancang dan mengelola kegiatan eksperimen yang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk melakukannya secara individual atau dalam kelompok kecil (3 – 4 orang).

C. Tantangan Pendidik dalam Proses Pembelajaran


permasalahan atau tantangan yang akan dihadapi oleh guru dalam mengkondisikan asas
belajar siswa yaitu:
1. Persiapan sebelum mengajar
Siswa harus lulus dalam pelajaran tertentu yang menjadi prasyarat baginya untuk
menerima pelajaran selanjutnya. Jika pelajaran sebelumnya tidak dikuasai, pelajaran
berikutnya menjadi kurang berarti dan belum layak diberikan kepada siswa. Artinya,
tantangan bagi pendidik ialah bagaimana ia mampu untuk membawa siswa menuju
penguasaan setiap jenjang materi secara komprehensif.
2. Sasaran belajar
Siswa memperoleh informasi lebih banyak dan mengingatnya dalam jangka waktu
yang lebih lama apabila sasaran belajar ditulis secara cermat dan disusun secara sistematis.
Jadi, seorang pendidik harus mampu menyusun tujuan pembelajaran secara cermat dan
sistematis agar siswa mampu mengingat informasi yang ia sampaikan dalam jangka waktu
yang panjang.
3. Susunan bahan ajar
Proses belajar dapat ditingkatkan apabila bahan ajar yang akan dipelajari tersusun
dalam urutan yang bermakna. Kemudian bahan ajar tersebut harus disajikan kepada siswa
dalam beberapa bagian, agar dapat membantu siswa mengaitkan dan memadukan
pengetahuan secara mandiri. Pendidik harus mampu menyusun bahan ajar seperti itu.
4. Perbedaan individu
Pendidik harus mengetahui perbedaan individu peserta didiknya. Kecepatan mereka
dalam menyerap dan memproses informasi berbeda-beda, ada yang cepat ada yang
lambat. Namun, siswa dapat mencapai sasaran pembelajaran dengan hasil yang
memuaskan apabila menggunakan bahan yang tepat.
5. Seseorang mau belajar apabila memang terjadi proses pembelajaran
Keinginan itu timbul karena adanya motivasi. Motivasi akan timbul pada diri
seseorang apabila pengajaran dipersiapkan dengan baik, sehingga dirasakan penting dan
menarik. Hal ini seringkali menimbulkan masalah ketika guru tidak mamapu menumbuhkan
motivasi kepada diri siswa dikarenakan adanya pengalaman guru yang kurang memadai
dan tidak dapat menarik perhatian siswa dalam belajar.
6. Sikap mengajar
Sikap positif yang diperlihatkan oleh guru terhadap materi pembelajaran yang
disajikan kepada siswa dan terhadap metode pengajaran yang digunakan dapat
mempengaruhi motivasi dan sikap siswa terhadap suatu materi pelajaran. Apabila siswa
benar-benar melihat sikap yang positifdari guru, maka siswa akan cenderung bertingkah-
laku positif pula, begitu pula sebaliknya.

Untuk membentuk karakteristik siswa guru harus dapat mengidentifikasi beberapa hal.
pertama, guru harus mampu mengkaji akar persoalan yang mendorong timbulnya sikap dan
perilaku negatif pada siswa. Kedua, guru harus menghindari sikap menganggap lemah,
menghina, merendahkan, mengekang, dan menghindari penggunaan cara-cara kekerasan
dalam menyelesaikan persoalan. Ketiga, pemberian reward and punishment haruslah
sebijaksana mungkin, jangan sampai menimbulkan reaksi dan rengsangan untuk mengulangi
sikap dan perilaku negatif pada diri siswa.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Prinsip tantangan merupakan prinsip belajar yang mengemukakan bahwa siswa akan
lebih giat belajar apabila pelajarannya memuaskan,guru ramah dan mereka memiliki peran
dalam pelajaran tersebut.sehingga siswa merasa tertantang untuk dalam sutau pelajaran
dan mendapat hasil maksimal.

Adapun penerapan prinsip tantangan dalam belajar yaitu Menugaskan kepada siswa
untuk menyimpulkan isi pelajaran yang selesai disajikan; Membimbing siswa untuk
menemukan fakta, konsep, prinsip, dan generalisasi sendiri dan Merancang dan mengelola
kegiatan eksperimen yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukannya
secara individual atau dalam kelompok kecil (3 – 4 orang).

permasalahan atau tantangan yang akan dihadapi oleh guru dalam mengkondisikan asas
belajar siswa yaitu Persiapan sebelum mengajar, sasaran belajar, Susunan bahan ajar,
perbedaan individu, Seseorang mau belajar apabila memang terjadi proses pembelajaran,
dan sikap mengajar

B. Kritik dan Saran


Sekian makalah yang kami buat ini, semoga dapat menambah pemahaman kita mengenai
prinsip-prinsip belajar terutama dalam prinsip tantangan. Kami menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk
kesempurnaan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://matakuliahbelajardanpembelajaran.blogspot.com/2012/10/makalah-prinsip-prinsip-
belajar-dan_7842.html?m=1

https://karyatulisku.com/tag/prinsip-prinsip-belajar

http://nitasari88.blogspot.com/2016/03/prinsip-tantangan.html?m=1

https//google.com

www.google.co.od

Anda mungkin juga menyukai