Anda di halaman 1dari 50

PENGARUH MEDIA TAKALINTAR(Tabel Perkalian Pintar) TERHADAP KETERAMPILAN

OPERASI HITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS IV SDN.066657 MARTUBUNG

Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan


Dosen Pengampu : Melyani Sari Sitepu,S.Sos.,M.Pd

Disusun Oleh

Kelompok 1 :
Nurani Atika Putri Lubis 2002090102
Aliya Rohaya Dongoran 2002090118
Anis Susilowati 2002090126
Silvi Anggraeni Br Sitepu 2002090135

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan mini riset ini tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak lupa pula kami hantur kan
shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita
di hari akhir kelak. Amiin ya rabbal a’lamin.

Penulisan mini riset ini berjudul “PENGARUH MEDIA TAKALINTAR(Tabel Perkalian Pintar)
TERHADAP KETERAMPILAN OPRASI HITUNG SISWA KELAS IV SDN.066657 MARTUBUNG”
yang dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Kami berharap mini riset tentang “PENGARUH
MEDIA TAKALINTAR(Tabel Perkalian Pintar) TERHADAP KETERAMPILAN OPRASI HITUNG
SISWA KELAS IV SDN.066657 MARTUBUNG” ini bisa memberikan informasi yang cukup jelas kepada
pembaca mini riset kami ini. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan informasi yang rinci
setelah membaca mini riset ini.

Kami menyadari mini riset ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan
kekurangan. Kami terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar mini riset ini dapat lebih baik. Apabila
terdapat banyak kesalahan pada mini riset ini, baik terkait penulisan maupun isi, Kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga mini riset ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca nya.

Selasa,20 Desember 2022


Kelompok 1

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan salah satu usaha masyarakat untuk memajukan peradaban dan
mengembangkan ilmu pengetahuan. Menurut undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 3: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis
serta bertanggung jawab. Matematika merupakan ilmu yang Terstruktur, konsep – konsep yang dimiliki
oleh matematika terhubung secara teratur. Mulai yang sederhana sampai yang kompleks. Matematika
merupakan salah satu komponen dari serangkaian mata pelajaran yang mempunyai peran penting dalam
pendidikan. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Matematika adalah bekal bagi peserta didik untuk berfikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif.

Menurut penjelasan peraturan pemerintah Indonesia nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas
peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 77D, bahan kajian
matematika antar lain: berhitung, ilmu ukur, dan aljabar dimaksudkan untuk mengembangkan logika dan
kemampuan berfikir peserta didik. Matematika sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, Oleh
karena itu meskipun rumit matematika tetap diberikan kepada siswa.

Menurut Wehman dan Laughlin (Azka et al., 2016) salah satu dasar pelajaran matematika yang
diberikan kepada siswa adalah pengoperasian bilangan. Operasi bilangan meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian.

Perkalian merupakan hal yang harus dikuasai Oleh peserta didik sejak kelas bawah. Oleh sebab itu,
ketika siswa tidak menguasai perkalian sejak dini, maka mereka akan mengalami kesulitan dalam belajar
matematika. Pada prinsipnya, perkalian sama saja dengan penjumlahan berulang. Oleh karena itu,
kemampuan prasyarat yang harus dimiliki oleh siswa sebelum mempelajari perkalian adalah penguasaan
penjumlahan perkalian termasuk operasi hitung dalam pembelajaran matematika yang sulit untuk dipahami
oleh sebagian siswa. Ini dapat dilihat dari masih banyaknya siswa yang belum menguasai operasi hitung
perkalian ini. Sehingga siswa banyak yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal tentang perkalian
.Guru memegang peranan besar dalam mewujudkan tujuan dari pendidikan nasional tersebut, untuk
mencetak generasi berkualitas tentu guru sebagai fasilitator juga harus memfasilitasi siswa dalam proses
pembelajaran dengan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam merencanakan pembelajaran agar pembelajaran
menjadi menyenangkan adalah pemilihan pendekatan, model, metode maupun media pembelajaran yang
tepat serta inovatif untuk mengajarkan suatu materi kepada siswa. Pembelajaran dengan penggunaan
pendekatan, media, model maupun metode yang tepat tentu akan berpengaruh terhadap keberhasilan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.

Pernyataan diatas sesuai dengan fakta yang ditemukan penulis pada penelitian di kelas IV SDN.066657
Martubung yang dilakukan pada bulan Desember 2022.Penguasaan matematika khususnya pada materi
oprasi hitung perkalian tergolong rendah.Tidak dapat dipungkiri bahwa disamping siswa kesulitan dalam
oprasi hitung perkalian,belum banyaknya alat bantu dalam mengoprasikan perkalian. Selain itu siswa kurang
terlibat dalam pembelajaran,sehingga suasana kelas cenderung membosankan.Masih ada siswa yang lebih
asyik dengan dunianya sendiri seperti : Mengobrol dengan teman ,masih banyak bermain,jalan-
jalan,mengganggu teman yang lain dan mengalami kesulitan dalam menjawab soal tentang perkalian.

Melihat permasalahan-permasalahan tersebut maka penulis berencana menggunakan media yang


diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam operasi hitung perkalian. Salah satu media
tersebut adalah alat peraga adalah TAKALINTAR (Tabel Perkalian Pintar). Takalintar adalah salah satu
media yang dapat membantu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung perkalian selain
teknik pendek dan teknik bersusun panjang . Siswa Sekolah Dasar (SD) merupakan manusia yang menyukai
hal-hal yang baru, unik dan aneh. Jadi, takalintar sangat cocok buat siswa Sekolah Dasar (SD) yang
memiliki rasa penasaran yang tinggi. TAKALINTAR merupakan media pembelajaran matematika yang
digunakan untuk perkalian yaitu 2 digit dikali 2 digit misalnya 12 x 12 dan masih banyak lagi.
TAKALINTAR memudahkan pengoperasian perkalian dasar dengan cepat. Dengan media TAKALINTAR
diharapkan siswa dapat dengan mudah mengerjakan perkalian. Sebab dengan TAKALINTAR siswa tidak
pusing dengan bilangan simpanan.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka penulis melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Media Takalintar Terhadap Keterampilan Oprasi Hitung Perkalian Pada Siswa Kelas IV
SDN.066657 MARTUBUNG”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalahnya ialah:

1. Penguasaan pada pelajaran matematika khususnya pada materi operasi hitung perkalian masih
tergolong rendah.
2. Belum banyak alat bantu atau media yang digunakan dalam pembelajaran perkalian.
3. Pelajaran matematika masih dianggap sulit sehingga siswa kurang terlihat dalam pembelajaran.
4. Siswa masih bermain-main pada saat proses pembelajaran.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, penulis membatasi masalah yang akan diteliti pada materi operasi hitung
perkalian pada kelas IV SDN.066657 Martubung dengan menggunakan media alat peraga TAKALINTAR.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh media takalintar terhadap keterampilan operasi hitung perkalian pada
siswa kelas IV SDN.066657 Martubung?
2. Bagaimana peran media takalintar terhadap keterampilan operasi hitung perkalian pada siswa kelas
IV SDN.066657 Martubung?

E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh media takalintar terhadap keterampilan oprasi hitung perkalian pada
siswa kelas IV SDN.066657 MARTUBUNG.
2. Untuk mengetahui peran media takalintar terhadap keterampilan operasi hitung perkalian pada siswa
kelas IV SDN.066657 MARTUBUNG.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Media Takalintar


a) Pengertian Media Takalintar
Tabel Perkalian Pintar adalah salah satu media pembelajaran yang berbentuk tabel yang terbuat dari
karton atau gabus. Teknik perkalian dengan menggunakan tabel perkalian pintar ini merupakan media
lain dalam melakukan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep perkalian selain teknik
bersusun pendek dan teknik bersusun panjang. Teknik ini merupakan inovasi yang berkembang dari
batang napier. Batang napier, ditemukan oleh seorang bangsawan dari Skotlandia John Napier.

Alat perhitungan sederhana berikut ini banyak digunakan pada tahun 1600-an. Untuk
menyederhanakan tugas berat dalam perkalian, maka dirancanglah alat perhitungan ini (Febriyanto &
Yanto, 2019).(Utami, 2019) Menyatakan bahw Papan tabel kali pintar (Takalintar) merupakan media
pembelajaran yang dapat membantu memudahkan siswa dalam melakukan operasi hitung perkalian.

Menurut Aisyah Fitri (2019: 18), Tabel Perkalian Pintar (Takalintar) adalah media pembelajaran
yang berbentuk tabel yang terbuat dari papan atau gabus. Takalintar merupakan media lain dalam
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep perkalian.

Mempelajari operasi hitung perkalian dapat menjadikan peserta didik mampu memecahkan masalah
dari berbagai persoalan, sehingga peserta didik akan terbiasa dan memiliki kemampuan dasar yang
bermakna dalam berpikir serta membuat strategi untuk memecahkan masalah-masalah selanjutnya
(Sundayana, 2016: 7).

b) Karakteristik Media Takalintar


Konsep-konsep karakteristik Media Takalintar menurut (Febriyanto & Yanto, 2019) terdapat tiga
bagian antara lain;

1) penanaman konsep dasar yaitu pembelajaran tentang media pembelajaran itu suatu konsep yang
belum pernah diajarkan dan peserta didik belum pernah mempelajarinya,
2) pemehaman media takalintar yaitu pembelajaran lanjutan diawali penanaman konsep yang bertujuan
supaya peserta didik lebih paham tentang konsep media takalintar itu yang telah diajarkan,
3) pembinaan keterampilan yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman dan pemahaman media
takalintar yang bertujuan supaya peserta didik lebih memahami untuk menggunakan media takalintar
( matematika perkalian).
c) Kelebihan Dan Kelemahan Media Takalintar
Kelebihan media TAKALINTAR yaitu, memudahkan pengoperasian perkalian dasar dengan cepat.
Penyajian angka lebih cepat, jelas, menarik, dan ringkas. Membangkitkan motivasi dan merangsang siswa
untuk belajar dengan baik. Kekurangan media ini yaitu pembuatan memerlukan waktu yang cukup lama dan
siswa tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau penjelasan guru terlalu cepat dalam menjelaskan
pembelajaran dengan menggunakan media ini. (Handayani, 2019)

d) Langkah-Langkah Menggunakan Media Takalintar


Menurut (Handayani, 2019) , Langkah- langkah Menggunakan Takalintar :

Contoh :

1. 947 x 52 = 49. 244

a) Angka 9, 4 dan 7 kita tempatkan pada kolom tiga pada baris pertama, dan angaka 5 dan 2 pada dua baris
pada kolom paling kanan.

b) Lakukan operasi perkalian 9 x 5 yang menghasilkan 45. Bilangan 45 dituliskan pada sel atau kotak di
bawah 9 dan satu baris dengan 5. Dan cara penulisanya dipisahkan antara puluhan dan satuan. Demikian
seterusnya untuk: 9 x 2, 4 x 5, 4 x 2, 7 x 5 dan 7 x 2.

c) Setelah semua operasi perkalian dilakukan, langkah berikutnya adalah menjumlahkan sesuai dengan arah
diagonal mulai dari diagonal paling kanan dan hasil penjumlahan dituliskan pada sel atau kotak pada bagian
tepi kiri dan kolom paling bawah. Diagonal paling kanan 4, berikutnya 5 + 1 + 8 = 14 ditulis 4 puluhan 1
disimpan dan ditambahkan pada diagonal berikutnya 1 + 3+ 8 = 12 ditulis 2 dan 1 disimpan dan
ditambahkan pada diagonal berikutnya 1+ 2 + 5 + 9 = 9 dan diagonal berikutnya 4.

d) Hasil perkalian diperoleh dengan urutkan mulai kanan bawah sebagai “satuan” sebelah kiri sebagai
“puluhan” dan seterusnya jadi, kita mendapatkan hasil bahwa 947 x 52 = 49.244

B. Hakikat Operasi Hitung Perkalian


Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diselenggarakan disekolah dalam Kurikulum
2013. Matematika wajib dipelajari bagi siswa, karena sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Siswa
dapat menguasai matematika serta dapat memecahkan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari
apabila dapat memahami pelajaran matematika dengan baik. (Setiyowati, 2017)
Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan dimana pemecahan masalah menjadi salah satu aspek
yang penting dalam menempuh suatu kegiatan pembelajaran matematika misalnya saja operasi hitung
perkalian. Operasi hitung perkalian adalah operasi hitung yang melipatgandakan suatu angka dengan angka
pengalinya.

Yudo Dwiyono (2021) Perkalian adalah konsep matematika utama yang harus diajarkan pada anak
didik setelah mereka mempelajari operasi penambahan dan pengurangan. Yasin Matika dan Abraham
bahwa: Perkalian adalah penjumlahan berulang, atau penjumlahan dari beberapa bilangan yang
sama.Menururt Slavin: Perkalian adalah penjumlahan yang sangat cepat. Operasi perkalian dapat
didefinisikan sebagai penjumlahan berulang. Misalkan pada perkalian 3x4 dapat didefinisikan sebagai
3+3+3+3=12 sedangkan 4x3 dapat didefinisikan sebagai 4+4+4= 12. Secara konseptual,4×3 tidak sama
dengan 3x4, tetapi jika dilihat hasilnya saja maka 4×3 = 3×4. Dengan demikian operasi perkalian memenuhi
sifat pertukaran.

Operasi perkalian memenuhi sifat identitas. Ada sebuah bilangan yang jika dikalikan dengan setiap
bilangan, maka hasilnya tetap bilangan itu sendiri. Bilangan tersebut adalah 1. Jadi jika a×1 =

Operasi perkalian juga memenuhi sifat pengelompokan. Untuk setiap bilangan a, b, dan c berlaku:
(a×b)×c=a×(b × c). Misalkan untuk operasi bilangan cacah (2×3)×4=2×(3×4). Selain sifat-sifat tersebut,
operasi perkalian masihmempunyai satu sifat yang berkaitan dengan operasi penjumlahan. Sifat ini
menyatakan untuk bilangan a, b, dan c berlaku: a×(b+c)=(a×b)+(a×c). Sifat ini disebut dengan sifat
penyebaran atau distributif.(Mawarni, 2020)

a) Pengertian Operasi Hitung Perkalian


Perkalian merupakan operasi dasar aritmatika utama yang seharusnya sudah dipelajari oleh anak setelah
mereka mempelajari operasi hitung penjumlahan dan pengurangan.Perkalian adalahpenjumlahan berulang
dengan angka yang sama. Operasi hitung perkalian adalah salah satu aspek yang diberikan mulai dari
sekolah tingkat dasar, termasuk di Sekolah Luar Biasa untuk anak tunarungu. (Handayani, 2019)

Operasi hitung bilangan yang kita kenal di Sekolah dasar ada empat macam, yaitu penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian. Perkalian adalah operasi matematika penskalaan satu bilangan
dengan bilangan lain. Operasi ini adalah salah satu dari empat operasi dasar di dalam aritmetika dasar (yang
lainnya adalah perjumlahan, pengurangan, dan pembagian). (Handayani, 2019)

Perkalian merupakan kajian dalam mata pelajaran Matematika Dasar yang mutlak harus dikuasai oleh
para peserta didik. Penguasaan terhadap materi operasi hitung perkalian adalah penting, agar peserta didik
dapat menguasai kompetensi dasar lainnya dalam pelajaran Matematika maupun dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai maka diperlukan upaya yang lebih baik dari guru dalam
memilih dan menerapkan strategi, metode, dan media pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar
tersebut. (Handayani, 2019)
Perkalian adalah salah satu dari empat operasi dasar didalam aritmatika dasar (yang lainnya adalah
penjumlahan, pengurangan, dan pembagian). Operasi perkalian ini biasa juga disebut sebagai penjumlahan
berulang, karena memerlukan tahap berfikir yang lebih kompleks pada diri anak. Oleh karena itu jika anak
tampak belum siap memulai materiperkalian sebaiknya diingatkan kembali tentang penjumlahan.
(Handayani, 2019)

operasi hitung perkalian adalah kecakapan yang harus dikuasai siswa dalam menyelesaikan tugas
pengerjaan hitung dengan tepat. Operasi hitung perkalian sama dengan operasi hitung penjumlahan secara
berulang. Oleh karena itu, kemampuan prasyarat yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari perkalian
adalah penguasaan penjumlahan .

Pembelajaran Matematika Operasi Hitung Perkalian.Perkalian adalah konsep matematika utama yang
harus diajarkan pada anak didik setelah mereka mempelajari operasi penambahan dan pengurangan. Yasin
Matika dan Abraham bahwa: Perkalian adalah penjumlahan berulang, atau penjumlahan dari beberapa
bilangan yang sama.

b) Jenis-Jenis Operasi Hitung Perkalian


Materi dikembangkan atas saran dari ahli materi, materi perkalian ditingkatkan menjadi 1x1 hingga
1x20, kemudian dari hasil perkalian tersebut diambil jawaban yang berkisar diangka 1-100 dan
dikelompokkan menjadi 3 kelompok dengan ketentuan sebagai berikut: (Mawarni, 2020)

1) Kelompok pertama (Level Easy) : perkalian 1 – 10 yang jawabanya direntang angka 5 -30.
2) Kelompok pertama (Level Medium) : perkalian 1 – 20 yang jawabanya direntang angka 31–
60.
3) Kelompok pertama (Level Hard) : perkalian 1 – 20 yang jawabanya direntang angka 61 –
100.

C. Materi
1.Pengertian Oprasi Bilangan
Oprasi hitung bilangan merupakan materi dasar yang diajarkan pada anak sekolah dasar dimana oprasi
bilangan merupakan pondasi pemahaman awal dalam matematika sehingga membantu dalam pemecahan
masalah.Nah sekarang kita bahas operasi hitung bilangan,berikut akan dijelaskan dan beri contoh agar lebih
rrmudah dipahami. (Azka et al., 2016).
A.Sifat Oprasi Hitung

a.Sifat Pertukaran (Komulatif)

Penjumlahan a+b=b+a 2 + 8 = 8+2 = 10


Perkalian axb=bxa 9 x 5 = 5 x 9 = 45
b.Sifat Pengelompokan (Asosiatif)

Penjumlahan (a + b) + c = a + (11 + 5) + 3 = 11 + (5+3)


(b+c) = 19

Perkalian ( a x b) x c= a x (b (12 x 2) x 4 = 12 x (2 x
x c) 4)= 96

c.Sifat Penyebaran (Distributif)

Perkalian terhadap a x (b+c) = (a x b) + (a = 2 x(13+2


penjumlahan x b) =(2x13) + (2x2)

=30
B.Bilangan Ribuan

Bilangan ribuan ialah bilangan yang terdiri dari 4 angka,contoh :

Bilangan 2375

Angka Nilai Tempat Nilai Angka

2 Ribuan 2000

3 Ratusan 300

7 Puluhan 70

5 Satuan 5

Bilangan tersebut dibaca menjadi dua ribu tiga ratus tujuh puluh lima

Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan

Urutan bilangan terdiri dari satuan-puluhan-ratusan-ribuan-puluh ribuan dan seteruusnya. Untuk


mengurutkan dan membandingkan bilangan kita melihat  masing-masing angka dari masing-masing
bilangan dimulai dari nilai tempat paling kiri.(Setiyowati, 2017)

Contoh: membandingkan 2798 < 2698 > 1698 , mengurutkan 1698,2698,2798

Operasi Perkalian (Yuliani, 2021)

-Perkalian sebagai penjumlahan berulang


Contoh:  5 x 23 = 23 + 23 + 23 + 23 + 23 = 115

-Perkalian langsung (sifat komutatif perkalian

)Contoh: 5 x 23 = 23 x 5 = 115

-Perkalian bersusun

Perkalian merupakan penjumlahan berulang dari suatu bilangan. Pada perkalian ini kamu akan dihadapkan
puluhan sampai angka puluhan ribu yang dikali dengan satu angka.

A.Perhatikan contoh perkalian berikut ini.

Contoh :

Hitunglah perkalian ini!

1) 74 × 6 = ….

2) 326 × 5 = ….

3) 6.358 × 4 = ….

Jawaban:

1) 74 x 6 =
6×4= 24
6 × 70 = 420
-------+
444
2) 326 x 5 =
5×6= 30
5 × 20 = 100
5 × 300 = 1.500
--------+
1.630
3) 6.358 x 4 =
4×8= 32
4 × 50 = 200
4 × 300 = 1.200
4 × 6.000 = 24.000
-––––– +
25.432

D. Karakteristik Siswa SD
(Sugiyanto, 2012) Adapun karakteristik yang terdapat pada anak usia Sekolah Dasar (SD)
adalah
sebagaiberikut :
1. Anak SD Senang Bermain
Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan
permainan lebih-lebih untuk kelas rendah. Guru SD sebaiknya merancang model pembelajaran
yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Guru hendaknya mengembangkan
model pengajaran yang serius tapi santai.Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya diselang saling
antara mata pelajaran serius seperti IPA, Matematika, dengan pelajaran yang mengandung unsure
permainan seperti pendidikan jasmani, atau Seni Budaya dan Keterampilan (SBK).
2. Anak SD Senang Bergerak
Orang dewasa dapat duduk berjamjam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan
tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang
model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak. Menyuruh
anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama, dirasakan anak sebagai
siksaan.
3. Anak SD Senang Bekerja dan Berkelompok
Anak senang bekerja dalam kelompok maksudnya sebagai seorang manusia, anakanak juga
mempunyai insting sebagai makhluk social yang bersosialisasi dengan
orang lain terutama teman sebayanya, terkadang mereka membentuk suatu
kelomppok tertentu untuk bermain. Dalam kelompok tersebut anak dapat belajar
memenuhi aturan aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak tergantun
E. Kerangka Berpikir

Pembelajaran
Matematika
Operasi hitung perkalian

Belum menggunakan Menggunakan media


media takalintar takalintar

Pretest
Posttest

Analisis

Temuan/hasil
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.Jenis penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai meode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positive,digunakan
untuk meneliti pada pupulasi atau sampel tertentu,pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian,analisis data bersifat kuantitatif/statistik,dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan(Sugiyono,2021:16-17).

B. 2.Lokasi dan waktu penelitian


a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN.066657 Martubung .Jl.Kampung Lk.X Griya Martubung, ,Kec.Medan
Labuhan,Kota Medan ,Sumatera Utara.

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini pada 01 Desember-10 Desember 2022.

C. Populasi dan Sampel


a. Populasi

Populasi dalam penelitian merupakan merupakan wilayah yang ingin di teliti oleh peneliti.
Seperti menurut (Sugiyono,2021:126) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulanya.” Pendapat di atas menjadi salah satu acuan bagi penulis untuk
menentukan populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas seluruh anggota kelas IV SDN.066657
Martubung yang berjumlah 21 Siswa.

Tabel 1.Populasi

Kelas Perempuan Laki-laki Jumlah

IV 9 12 21

b. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin di teliti oleh peneliti.Menurut
(Sugiyono,2021:127) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.” Sehingga sampel merupakan bagian dari populasi yang ada, sehingga untuk pengambilan
sampel harus menggunakan cara tertentu yang didasarkan oleh pertimbangan-pertimbangan yang
ada.Sampel pada penelitian ini adalah seluruh anggota kelas IV SDN.066657 Martubung yang berjumlah
(21 Siswa).
c. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini ialah teknik probability sampling yaitu sampling
jenuh. (Lijan,Sartono, 2021 : 173) menyatakan bahwa sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.Hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif
kecil,kurang dari 10 orang.Istilah lain dari sampel jenuh ini adalah sensus,dimana semuua anggota populasi
dijadikan sampe

D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada penelitian ini ialah variabel independent(variabel X) dan variabel
dependent(variabel Y), yang mana pada peneliltian ini variabel X nya ialah Media Takalintar dan Variabel Y
nya ialah keterampilan operasi hitung perkalian.

E. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data pada penelitian ini ialah menggunakan tes.

Menurut (Aditiya Gumantan et al., 2020:3) Tes adalah alat yang digunakan untuk mengukur beberapa
performa dan mengumpulkan data.

F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan guna mengukur fenomena alam maupun
sosial yang diamati.Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono,2021:156).

Adapun instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa tes(pretest dan posttest).Tes hasil
belajar yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk pilihan berganda.Tes tersebut dimaksud
untuk mengukur tingkat keterampilan oprasi hitung pada siswa kelas IV SDN.066657 Martubung
khususnya pada materi perkalian.
Tabel 2.Kisi-Kisi Instrumen Tes Terhadap Keterampilan Operasi Hitung Perkalian Siswa Kelas IV
SDN.066657 Martubung.
No INDIKATOR TAKSONOMI BLOOM
C3 C4 C5 C6
1 Siswa menghitung banyak bendera. 1
2 Siswa menghitung jumlah uang yang harus 2
dibayar.
3 Menghitung jumlah murid kelas 3 . 3
4 Siswa menghitung keseluruhan jumlah stoberi 3
dari soal cerita.
5 Siswa mencari nilai x agar hasl kalinya sesuai 5
dengan jawaban.
6 Siswa menghitung banyak buah apel. 6
7 Siswa menuliskan kalimat matematika dari soal 7
cerita.
8 Siswa menghitung perkalian. 8
9 Siswa menghitung jumlah buah nangka setiap 30 9
hari sekali.
10 Siswa menghitung jumlah penumpang kereta api. 10
11 Siswa menghitung perkalian dan perkalian itu 11
dijumlahkan.

12 Siswa memillih pernyataan yang paling benar dan 12


tepat dari 3 pernyataan.

13 Siswa menghitung perkalian puluhan yang 13


hasilnya satuan.
14 Siswa menghitung banyak nya jumlah masker 14

15 Siswa menghitung banyak buah salak yang 15


dibawa
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.

a. Uji Validitas

Validitas menjelaskan seberapa baik data yang dikumpulkan dapat mencakup area investigasi yang
sebenarnya. Validitas pada dasarnya berarti “mengukur apa yang hendak diukur”. Indikator dalam kuesioner
dapat dikatakan valid apabila nilai r hitung hasilnya lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel). Validitas
adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang hendak diukur (Dewi
et al., 2022:2) .

Pada penelitian ini menggunakan uji validitas butir soal bentuk pilihan berganda yang mana menggunakan
rumus :

Keterangan :
r : koefisien korelasi
∑X : Jumlah skor X
∑Y : Jumlah skor Y
2
∑ X : Jumlah kuadrat skor X
2
∑ Y : Jumlah kuadrat skor Y
N : Jumlah peserta (pasangan skor)

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menyangkut sejauh mana pengukuran suatu fenomena atau data memberikan stabilitas terhadap
hasil yang berkaitan juga dengan konsistensi pengulangan. Misalnya, sebuah tes dikatakan reliabel jika
pengukuran ulang dilakukan dengan kondisi berbeda akan tetap memberikan hasil yang sama. Reliabilitas
adalah pengujian yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat digunakan. Hal ini
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran data tetap konsisten ketika bila dilakukan dua kali atau lebih
terhadap data yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Taherdoost, 2018 dalam ((Dewi et al.,
2022:2). Alat ukur dikatakan reliabel jika menghasilkan hasil pengukuran yang sama meskipun dilakukan
pengukuran berkali-kali.

Reliabilitas adalah indeks yang untuk mengukur reliabilitas tes berupa soal digunakan rumus Alpha yaitu :
c. Uji Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diuraikan, hipotesis pada penelitian ini adalah :

H0 : Tidak terdapat pengaruh pada media takalintar terhadap keterampilan oprasi hitung
perkalian pada siswa kelas IV SDN.066657 Martubung.

Ha : Terdapat pengaruh pada media takalintar terhadap keterampilan oprasi hitung perkalian
pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah SDN.066657 Martubung.

H. Defenisi Oprasional
Variabel penelitian merupakan suatu bagaian yang yang mendefinisikan sebuah konsep ataupun
variable agar dapat diukur dengan cara mellihat indicator penilaian yang digunakan peneliti terdapat dua
variabel. Melihat dari pernyataan diatas, dalam penelitian ini teerdapat dua variable yang akan dijabarkan
sebagai berikut :

1. Media TAKALINTAR

Media TAKALINTAR (Tabel Perkalian Pintar) merupakan media dalam bentuk tabel yang
digunakan untuk mengoperasikan perkalian dengan cara penjumlahan. Sehingga dapat membantu dan
memudahkan siswa dalam melakukan operasi penghitungan perkalian. Dengan adanya media
TAKALINTAR ini siswa terlibak langsung pada proses pembelajar an dan menciptakan dampak positif
pada pembelajaran siswa.

2. Keterampilan Operasi Hitung Perkalian

Keterampilan operasi hitung perkalian merupakan dasar dari pelajaran matematika karena dapat
dikatakan keterampilan yang diperlukan untuk mempelajari materi selanjutnya. Keterampilan operasi
perkalian sangat penting dalam pendidikankarena operasi perkalian merupakan inti dasar mata pelajaran
matematika hingga tingkat tinggi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

1.Hasil Penelitian

a.Uji Validitas

Pada penelitian ini penulis melakukan uji coba yang dilakukan di SDN.066657 Martubung pada siswa kelas
V tahun ajaran 2022/2023.Instrumen dalam penelitian ini meliputi tes soal pilihan berganda untuk
mengukur keterampilan siswa yang telah disesuaikan dengan indikator Taksonomi Bloom dengan tingkatan
soal C3-C6. Penulis melakukan uji coba soal sebanyak 25 soal pada kelas V di SDN.066657
Martubung.Setelah dilaksanakannya uji coba penulis menguji validas terhadap soal yang telah di kerjakan
oleh siswa kelas V SDN.066657 Martubung.Setelah dilakukannya uji validitas terdapat 15 soal yang valid
dan 10 soal yang tidak valid, jadi 15 soal yang valid penulis digunakan sebagai soal untuk menyusun
instrumen tes.Hasil uji coba yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Butir Rxy Keterangan


soal
1 0,033 Valid
2 0,008 Valid
3 0,004 Valid
4 0,004 Valid
5 0,078 Tidak Valid
6 0,001 Valid
7 0,031 Valid
8 0,001 Valid
9 0,000 Valid
10 0,010 Valid
11 21 Tidak valid
12 0,076 Tidak valid
13 21 Tidak Valid
14 21 Tidak Valid
15 0,001 Valid
16 0,039 Valid
17 0,485 Tidak valid
18 0,022 Valid
19 0,380 Tidak valid
20 0,091 Tidak valid
21 0,000 Valid
22 0,005 Valid
23 0,012 Valid
24 0,309 Tidak Valid
25 0,080 Tidak Valid

b.Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas butir soal selanjutnnya dilakukan uji reliabilitas oleh penulis dengan
menggunakan Software Statistical Package For The Social Sciences (SPSS) 16.0 dan diproleh hasil
reliabilitas yang dapat dilihat dari tabel berikut:

r Keterangan
0.831 Reliabel

Dari data tabel diatas dapat diketahui bahwa soal yang digunakan untuk instrumen penelitian adalah reliabel
karena nilai Alpha adalah 0,831 lebih besar dari 0,60.Dengan demikian dapat diketahui bahwa instrumen
yang akan digunakan dalam penelitian telah memenuhi syarat yaitu valid dan reliabel.

Setelah uji coba dilakukan dan telah diketahui hasilnya,maka dilanjutkan dengan mengambil data hasil
awal dengan memberi soal (prettest) soal yang sudah valid kepada siswa untuk dikerjakan . Kemudian diberi
perlakuan , dengan menggunakan media takalintar (tabel perkalian pintar) . Setelah diberi perlakuan,
selanjutnya diberikan soal yang sama (posttest) kepada siswa.Hal ini dilakukan untuk mengetahui
kemampuan akhir siswa setelah perlakuan.
c.Hasil Pretest

No Nama Siswa Jenis Nilai Postest


Kelamin
1 Adik Ramdani L 27

2 Alifa Rabana P 33

3 Arkan Bazli L 87

4 Balqiz Riswanda P 33

5 Cahayani P 20
6 Dhana Permana L 20
7 Dhanu Permana L 33
8 Dihzal-Furqon L 53
9 Dwi Indriasari P 60
10 Gabriel L 13

11 Irwan Purta L 93
12 Jesen Roy L 60
13 Keyla Asifa P 27
14 Marwa Khairani P 67
15 Mubdi Aqshal L 33

16 M.Fazar Rizky L 20
17 Nur Alya Nabilah P 27
18 Nur Husna P 60
19 Rafa Alfarezi L 27
20 Zhalica P 47

21 Zidan Al-rasyid L 33
Jumlah
Rata-rata 6.23
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah siswa adalah 21 orang,sedangkan jumlah
keseluruhan dari hasil pretest

Hasil sebelum perlakuan (Pre-test)

Hasil Pretest
N Valid 21
Mean 6.2381
Median 5.0000
Std.Deviation 3.34522
Minumum 2.00
Maximum 14.00

Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 16.0 pada data sebelum perlakuan (pretest) pada kelas
eksperimen didapat jumlah sampel yang valid 21 , Skor rata-rata = 6,23 , nilai tengah = 5 ,simpangan baku =
3,34 , nilai minimum = 2 dan nilai maksimum = 14.

Nilai Frekuensi Persentase (%) Keterangan


90,00-100,00 1 4,76 Amat Baik
80,00 – 89,00 1 4,76 Baik
65,00-79,00 1 4,76 Cukup
55,00-69,00 3 14,28 Kurang
45,00 – 59,00 1 4,76 Kurang
< 45,00 14 66,66 Gagal/Tidak lulus
∑ 21 100

Berdasrkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada kelas V terdapat 1 siswa atau 4,76 % yang termasuk
kualifikasi amat baik, 1 siswa atau 4,76% termasuk kulifikasi baik , 1 siswa atau 4,76 % termasuk
kualifikasi cukup , 3 siswa atau 14,28 % termasuk kualifikasi kurang dan 14 siswa atau 66,66% termasuk
kualifikasi gagal/tidak lulus. Nilai rata-rata keseluruhan adalah 6,23 dan termasuk kualifikasi gagal/tidak
lulus.

d.Hasil Prot
LAMPIRAN-LAMPIRAN
SILABUS

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Satuan Pendidikan : SDN.066657 MARTUBUNG

Kelas/Semester : IV/I

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,

Gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak .


Aloka
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
si
Wakt
u
2.1 Menunjukkan sikap logis, Operasi hitung Mengamati Tugas 50 menit Buku teks
kritis, analitik, konsisten dan perkalian matematika
teliti, bertanggung jawab, - Mengamati peristiwa, kejadian, fenomena,  Mencari informasi Kemdikbud,
responsif dan tidak mudah konteks atau situasi yang berkaitan dengan sejarah bilangan dan Media takalintar
menyerah dalam penggunaan bilangan bulat, seperti pecahan dalam
memecahkan masalah. temperatur atau suhu berbagai benda, konteks sehari-hari
ketinggian pohon atau daratan, dan
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, sebagainya
percaya diri, dan ketertarikan - Mengamati tayangan video/gambar Observasi
pada matematika serta misalkan tentang keadaan suhu
memiliki rasa percaya pada diberbagai negara, ketinggian suatu Selama KBM:
daya dan kegunaan wilayah di berbagai daerah
matematika, yang terbentuk - Mengamati peristiwa, kejadian, fenomena,  ketelitian
melalui konteks atau situasi yang berkaitan dengan  rasa ingin tahu
pengalaman belajar. penggunaan bilangan pecahan, seperti Portofolio
potongan benda/buah atau potongan dari
3.1 Memaham materi operasi hitung gambar benda/buah, dan sebagainya Menilai kemajuan
perkalian - Mengamati tayangan video/gambar belajar dalam
misalkan tentang selembar kain/kertas yang
memecahkan
dipotong menjadi beberapa bagian, kue
ulang tahun yang dipotong- potong untuk masalah:
dibagikan, dan sebagainya
 pemahaman
 pemodelan atau
Menanya penyusunan kalimat
matematika
- Guru dapat memotivasi siswa dengan  memilih strategi dan
bertanya: misal bagaimana dulu manusia menyelesaikan model
mengenal bilangan perkalian? Sejak kapan  masuk akalnya
siswa menggunakan operasi hitung penyelesaian
perkalian?
- Siswa termotivasi untuk
mempertanyakan operasi htung Tes
perkalian? Mengerjakan lembar kerja
berkaitan dengan perkaliaan
Alo
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajar Penilaian Sumber Belajar
kas
an
i
Wa
ktu
bilangan, misal: adalah bilangan bilangan bulat dan
terkecil? terbesar? Bagaimana cara kerja pecahan
perangkat komputer menghitung hasil
operasi bilangan? Mengapa perkalian  penjumlahan
dengan nol hasilnya nol?  pengurangan
Adakah hasil bagi dengan nol? Dan
 perkalian
sebagainya
Mengeksplora
 pembagian
si
Penjumlah
an
- Menyebut dan menuliskan berbagai
bilangan dari berbagai kumpulan
benda atau gambar benda
- Membandingkan dan mengurutkan
sekelompok bilangan dari terkecil
- Menggambar garis bilangan dan
menempatkan sekelompok bilangan
pada garis bilangan yang tepat
- Menulis bentuk penjumlahan dari
berbagai gabungan dua kumpulan
benda
- Mengingat dan mencongak
penjumlahan bilangan sampai 20
dengan berbagai cara
- Menentukan nilai tempat suatu angka
pada sebuah bilangan
- Menyimpulkan sifat penjumlahan dengan
bilangan nol dan sifat hasil penjumlahan
berbagai bilangan dengan berbagai urutan
- Menjumlah dua bilangan dengan cara
susun panjang, susun pendek atau cara
lainnya

Aloka
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
si
Wakt
u
Perkalian
- Menulis bentuk perkalian dari sejumlah
benda yang terbagi ke dalam kelompok-
kelompok benda dengan jumlah yang sama
dan menghitung hasilnya
- Menulis bentuk perkalian dari bentuk
penjumlahan berulang dan menghitung
hasilnya
- Mengingat dan mencongak perkalian
bilangan sampai 100 dengan berbagai cara
- Menyimpulkan sifat perkalian dengan satu
dan sifat hasil perkalian berbagai bilangan
dengan berbagai urutan
- Menghitung hasil perkalian dua bilangan
dengan cara susun panjang, susun
pendek atau cara lainnya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SDN.066657 Martubung

Kelas : IV

Semester : 1 (satu)

Materi / Tema : Perkailian Bilangan Bulat Datar/

Alokasi Waktu : 45 Menit

A. Standar Kompetensi
 Memahami operasi perkalian bulat
 Memahami cara pengerjaan perkalian bulat

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.7 Mengidentifikasi tentang perkalian bilangan bulat (satuan, puluhan, ratusan dn
ribuan)
4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian bilangan bulat

C. Indikator

3 7 1 Mengetahaui sifat-sifat operasi hitung

3.7.2 Menentulan hasil perkalian (satuan, puluhan,


ratusan dan ribuan)
4.7.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian bilangan bulat

D. Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik dapat memahami sifat-sifat operasi hitung bilannagn
 Peserta didik dapat menentukan hasil perkalian bilanagn bulat berupa satuan
 Peserta didik dapat menentukan hasil perkalian bilangan bulat berupa puluhan
 Peserta didik dapat menenntukan hasil perkalian bilanagn bulat berupa ratusan
 Peserta didik dapat menentukan hasil perkalian bilanagn bulat berupa ribuan
 Peserta didik dapat menyelesaikan soal
E. Metode Pembelajaran.
4) Model : Kooperatif Learning.
5) Metode : Diskusi,Tanya jawab,presentasi dan Penugasan

F. Sumber Belajar
 Buku Guru & Siswa
 Internet
G. Media Pembelajaran
 Takalintar (Tabel Perkalian Pintar)
 Papan Tulis
H. Langkah-Langkah Kegiatan.

Kegiatan Deksripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Pendahulua 1. Guru Memberi salam kepada siswa
2. Guru meminta ketua kelas untuk
menyiapkan proses pembelajaran.
3. Guru meminta siswa untuk ber Do’a yang
10 menit
di pimpin keutua kelas.
4. Guru memeriksa kehadiran siswa
5. Guru bertanya kepada siswa tentang
pembelajaran minggu lalu
Inti 1. Guru menyampaikan topic yang akan
dibahas mengenai operasi hitung
perkalian
2. Guru bertanya kepada siswa sejauh mana
pemahaman siswa mengenai materi
3. Siswa diminta untuk menyebutkan
perkalian 1 sampai10
4. Guru memberikan penegasan pada
jawaban siswa.
5. Guru menjelaskan ulang materi
tersebut,beserta contoh soal.
6. Guru menunjukkan media takalintar
yang telah dibuat.
7. Guru meminta beberapa siswa untuk
maju dan menjawab soal di media yang
telah dibuat.
25 Menit
8. Guru memberikan penegasan ulang dan
apresiasi untuk siswa yang maju
9. Guru bertanya kepada siswa tentang soal
“apakah ada yang ingin bertanya”
10. Guru memberikan soal(LKPD) kepada
siswa
11. Guru memberikan waktu untuk menjawab
soal yang dikerjakan .
12. Guru mengumpulkan lembar jawaban yang
sudah dikerjakan.
Penutup 1. Guru bertanya kepada siswa terkait
penjelasan dan isi materi
2. Guru memberikan kesimpulan 10 Menit
3. Guru memberikan tugas rumah
4. Guru menutup pembelajaran dengan do’a

I. .Penilaian Pembelajaran
a. Sikap : Penilaian sikap peserta didik pada saat pembelajaran
b. Keterampilan : Menggunakan penilaiam presentasi karya (LKPD)
c. Pengetahuan : Menggunakan tes tertulis (berupa soal pilihan ganda)

Medan, 16 Desember 2022


J. MATERI PELAJARAN MATEMATIKA

1.Pengertian Operasi Bilangan

Oprasi hitung bilangan merupakan materi dasar yang diajarkan pada anak sekolah dasar dimana oprasi
bilangan merupakan pondasi pemahaman awal dalam matematika sehingga membantu dalam pemecahan
masalah.Nah sekarang kita bahas operasi hitung bilangan,berikut akan dijelaskan dan beri contoh agar
lebih rrmudah dipahami. (Azka et al., 2016).

A.Sifat Oprasi Hitung

a.Sifat Pertukaran (Komulatif)

Penjumlahan a+b=b+a 2 + 8 = 8+2 = 10

Perkalian axb=bxa 9 x 5 = 5 x 9 = 45

b.Sifat Pengelompokan (Asosiatif)

Penjumlahan (a + b) + c = a + (11 + 5) + 3 = 11 + (5+3)


(b+c) = 19

Perkalian ( a x b) x c= a x (b (12 x 2) x 4 = 12 x (2 x
x c) 4)= 96

c.Sifat Penyebaran (Distributif)

Perkalian terhadap a x (b+c) = (a x b) + (a = 2 x(13+2


penjumlahan x b) =(2x13) + (2x2)

=30
B.Bilangan Ribuan

Bilangan ribuan ialah bilangan yang terdiri dari 4 angka,contoh :

Bilangan 2375

Angka Nilai Tempat Nilai Angka

2 Ribuan 2000

3 Ratusan 300

7 Puluhan 70

5 Satuan 5

Bilangan tersebut dibaca menjadi dua ribu tiga ratus tujuh puluh lima

Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan

Urutan bilangan terdiri dari satuan-puluhan-ratusan-ribuan-puluh ribuan dan seteruusnya. Untuk


mengurutkan dan membandingkan bilangan kita melihat  masing-masing angka dari masing-masing
bilangan dimulai dari nilai tempat paling kiri.(Setiyowati, 2017)

Contoh: membandingkan 2798 < 2698 > 1698 , mengurutkan 1698,2698,2798

Operasi Perkalian (Yuliani, 2021)

-Perkalian sebagai penjumlahan berulang

Contoh:  5 x 23 = 23 + 23 + 23 + 23 + 23 = 115

-Perkalian langsung (sifat komutatif perkalian

)Contoh: 5 x 23 = 23 x 5 = 115

-Perkalian bersusun
Perkalian merupakan penjumlahan berulang dari suatu bilangan. Pada perkalian ini kamu akan dihadapkan
puluhan sampai angka puluhan ribu yang dikali dengan satu angka.

A.Perhatikan contoh perkalian berikut ini.

Contoh :

Hitunglah perkalian ini!

1) 74 × 6 = ….

2) 326 × 5 = ….

3) 6.358 × 4 = ….

Jawaban:

1) 74 x 6 =
6×4= 24
6 × 70 = 420
-------+
444

2) 326 x 5 =
5×6= 30
5 × 20 = 100
5 × 300 = 1.500
--------+

1.630
3) 6.358 x 4 =
4×8= 32
4 × 50 = 200
4 × 300 = 1.200
4 × 6.000 = 24.000
-––––– +
25.432

Perkalian dengan menggunakan media takalinkar


LEMBAR SOAL MATEMATIKA

Nama :
Kelas :
Hari/Tannggal :

Berialah tanda silang (X) pada huruf A,B,C atau D sebagai jawaban yang paling benar !
1.Untuk menghias kelas,9 siswa masing-masing membawa 3 bendera .Dermawan membawa 5
bendera.Banyak bendera yang dibawa oleh siswa ialah…
A. 17
B..27
C. 32
D. 34

2.Imam membeli 2 buah pingsil dan 3 buah penghapus,lalu yendi menitip kepada imam untuk
dibelikan 1 buah pingsil dan 1 buah penghapus.harga 1 buah pingsil seharga 2.000 dan 1 buah
penghapus seharga 1.000.Jadi berapakah uang yang harus dibayar oleh imam…
A. 3.000
B. 9.000
C. 15.000
D. 10.000

3.Murid kelas 3 ingin membentuk kelompok belajar,tiap kelompok terdiri dari 10 orang.Jadi
berapakah jumlah murid kelas 3 tersebut jika di kelas itu terdapat 9 kelompok belajar …
A. 90
B. 19
C. 9
D.109

4.Pada hari minggu Maulana dan ayah ingin pergi berlibur keberastagi bersama-sama,setelah sampai
diberastagi mereka singgah ke pasar buah berastagi sehingga Maulana ingin membeli stoberi yang
sudah dibungkus,Maulana membeli 39 bungkus stoberi yang mana harga 1 bungkusnya Rp.12.000
dan didalam satu bungkus itu terdapat 10 buah stoberi.Jadi berapakah jumlah keseluruhan buah
stoberi yang telah dibeli oleh Maulana…
A. 10 buah
B..390 buah
C. 12 buah
D. 139 buah

5. 20 X x = 100 , maka nilai dari x adalah…


A. 3
B.5
C.8
D. 2
6.Ibu dwi membeli 5 kotak buah apel dipasar senin untuk diberikan kepada Dwi dimana 1 kotak apel
berisi 20 buah apel,kelang beberapa jam ayah dwi membelikan buah apel juga kepada dwi sebanyak
5 kotak apel dimana 1 kotak apel berisi 10 buah apel.Jadi jumlah seluruh buah apel yang dimiliki
dwi ialah…
A. 100 buah apel
B. 200 buah apel
C.150 buah apel
D. 250 buah apel

7.Pada hari jumat tono diberi 5 bungkus gelang karet,dalam 1 bungkus gelang karet terdapat 10 buah
gelang karet,lalu pada hari selasa tono juga diberi 2 bungkus gelang karet dalam 1 bungkus gelang
karet terdapat 20 buah gelang karet,jadi keseluruhan gelang karet tono ialah 90 buah gelang
karet.Dari keterangan tersebut dapat dituliskan kalimat matematikanya yang paling tepat,ialah…

A. (5x10) + (2x20) = 90
B..(10x5) + (2x20) = 90
C. (20x5) + (10x2) = 90
D. (5x20) + (2x10) = 90

8. Hitunglah hasil dari 56 x 2 x 10 =…


A..1.210
B.1.120
C. 1.220
D. 1.202

9. Pak Moko memiliki 29 pohon nangka,setiap 30 hari sekali nangka pak moko berbuah.Tiap pohon
rata-rata menghasilkan 8 buah nangka.Berapa buah nangka yang dihasilkan dari kebun setiap 30
hari…
A.323
B.212
C.233
D. 232
10. Kereta Api Surya Kencana mempunyai 11 gerbong.Setiap gerbong mampu menampung 146
penumpang.Jika di stasiun ada 3 kereta Api Surya Kencana,maka jumlah penumpang yang bias
ditampung berjumlah…
A. 5.126
B. 6.128
C. 4.818
D. 4.728

11. Hasil dari 44 x 50 x 12 = …


A. 2.121
B. 2.212
C. 2.122
D. 2.211
12. Perhatikan Pernyataan berikut !
1. 12 x 50 + 600
2..Nenek memiliki 10 keranjang buah jeruk ,tiap keranjang berisi 5 buah jeruk.Jadi jumlah jeruk
yang dimiliki nenek adalah 30 buah.
3.. 4 x 6 = 6+6+6+6 = 24
Dari pernyataan diatas nomor berapa sajakah yang paling benar …
A..Semua benar
B. ..1 saja
C. . 1 dan 2
D. . 1 dan 3

13. Hasil dari 93 x 23 = …


A..2.141
B. 2.140
C. 2.139
D. 2.142

14. Bu Nadia membeli 58 kotak berisi masker,setiap kotak berisi 60 masker . Jadi banyaknya masker
yang dibeli bu Nadia adalah …
A. 3.380
B. 3.830
C.3.480
D. 3.840

15. Sari membawa 12 plastik buah salak,setiap plastic berisi 17 buah salak.Jadi banyaknya buah
salak yang dibawa sari ialah … buah
A. 209
B. 204
C. 214
D.194

Kunci jawaban
1. C
2. D
3. A
4. B
5. B
6. C
7. A
8. B
9. D
10. C
11. B
12. D
13. C
14. C
15. B
Instrumen Soal
No SOAL C3 C4 C5 C6

1 Untuk menghias kelas,9 siswa masing-masing membawa 3


bendera Dermawan membawa 5 bendera.Banyak bendera yang
dibawa oleh siswa ialah…
A. 17
B. 27
C. 32
D. 34

S
2 Imam membeli 2 buah pingsil dan 3 buah penghapus,lalu yendi
menitip
kepada imam untuk dibelikan 1 buah pingsil dan 1 buah
penghapus.harga 1 buah pingsil seharga 2.000 dan 1 buah
penghapus seharga 1.000.Jadi berapakah uang yang harus
dibayar oleh imam…
A. 3.000
B. 9.000
C. 15.000
D. 10.000

3 Murid kelas 3 ingin membentuk kelompok belajar,tiap kelompok


terdiri dari 10 orang.Jadi berapakah jumlah murid kelas 3
tersebut jika di kelas itu terdapat 9 kelompok belajar …
A. 90
B. 19
C. 9
D. 109

4 Pada hari minggu Maulana dan ayah ingin pergi berlibur


keberastagi bersama-sama,setelah sampai diberastagi mereka
singgah ke pasar buah berastagi sehingga Maulana ingin
membeli stoberi yang sudah dibungkus,Maulana membeli 39
bungkus stoberi yang mana harga 1 bungkusnya Rp.12.000 dan
didalam satu bungkus itu terdapat 10 buah stoberi.Jadi
berapakah jumlah keseluruhan buah stoberi yang telah dibeli
oleh Maulana…
A. 10 buah
B. 390 buah
C. 12 buah
D. 139 buah
5 20 X x = 100 , maka nilai dari x adalah…
A. 3
B. 5
C. 8
D. 2
6 Ibu dwi membeli 5 kotak buah apel dipasar senin untuk
diberikan kepada Dwi dimana 1 kotak apel berisi 20 buah
apel,kelang beberapa jam ayah dwi membelikan buah apel juga
kepada dwi sebanyak 5 kotak apel dimana 1 kotak apel berisi 10
buah apel.Jadi jumlah seluruh buah apel yang dimiliki dwi
ialah…
A. 100 buah apel
B. 200 buah apel
C. 150 buah apel
D. 250 buah apel
7 Pada hari jumat tono diberi 5 bungkus gelang karet,dalam 1
bungkus gelang karet terdapat 10 buah gelang karet,lalu pada
hari selasa tono juga diberi 2 bungkus gelang karet dalam 1
bungkus gelang karet terdapat 20 buah gelang karet,jadi
keseluruhan gelang karet tono ialah 90 buah gelang karet.Dari
keterangan tersebut dapat dituliskan kalimat matematikanya
yang paling tepat,ialah…
A. (5x10) + (2x20) = 90
B. (10x5) + (2x20) = 90
C. (20x5) + (10x2) = 90
D. (5x20) + (2x10) = 90
8 Hitunglah hasil dari 56 x 2 x 10 =…
A. 1.210
B. 1.120
C. 1.220
D. 1.202

9 Pak Moko memiliki 29 pohon nangka,setiap 30 hari sekali


nangka pak moko berbuah.Tiap pohon rata-rata menghasilkan 8
buah nangka.Berapa buah nangka yang dihasilkan dari kebun
setiap 30 hari…
A. 323
B. 212
C. 233
D. 232
10 Kereta Api Surya Kencana mempunyai 11 gerbong. Setiap
gerbong mampu menampung 146 penumpang. Jika di stasiun
ada 3 kereta Api Surya Kencana,maka jumlah penumpang yang
bias ditampung berjumlah…
A. 5.126
B. 6.128
C. 4.818
D. 4.728
11 Hasil dari 44 x 50 + 12 = …
A. 2.121
B. 2.212
C. 2.122
D. 2.211

12 Perhatikan Pernyataan berikut !


1.12 x 50 = 600
2.Nenek memiliki 10 keranjang buah jeruk, tiap keranjang berisi
5 buah jeruk. Jadi jumlah jeruk yang dimiliki nenek adalah 30
buah.
3. 4 x 6 = 6+6+6+6 = 24
Dari pernyataan diatas nomor berapa sajakah yang paling benar

A. Semua benar
B. 1 saja
C. 1 dan 2
D. 1 dan 3
13 Hasil dari 93 x 23 = …
A. 2141
B. 2.140
C. 2.139
D. 2.142
14 Bu Nadia membeli 58 kotak berisi masker, setiap kotak berisi
60 masker . Jadi banyaknya masker yang dibeli bu Nadia
adalah …
A. 3.380
B. 3.830
C. 3.480
D. 3.840

15 Sari membawa 12 plastik buah salak,setiap plastic berisi 17


buah salak.Jadi banyaknya buah salak yang dibawa sari ialah …
buah
A. 209
B. 204
C. 214
D. 194

Anda mungkin juga menyukai