Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Bimbingan dan konseling merupakan dua istilah yang sering dirangkai bagaikan kata
majemuk. Hal itu mengisyaratkan bahwa kagiatan bimbingan kadang-kadang dilanjutkan
dengan kegiatan konseling. Beberapa ahli menyatakan bahwa konseling merupakan inti atau
jantung hati dari kegiatan bimbingan. Ada pula yang menyatakan bahwa konseling
merupakan salah satu jenis layanan bimbingan. Dengan demikian dalam istilah bimbingan
sudah termasuk didalamnya kegiatan konseling.
Menurut jones (1963), Guidance is the help given by one person to another in making
choice and adjustments and in solving problems. Dalam pengertian tersebut terkandung
maksud bahwa tugas pembimbing hanyalah membantu agar individu yang di bimbing
mampu membantu dirinya sendiri, sedangkan keputusan terakhir tergantu kepada individu
yang dibimbing(klien).
Oleh Rochman Natawidjaja (1978), yaitu : bimbingan adalah proses pemberian ba ntuan
kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat
memahami dirinya sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar sesuai
dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat.
Bimo Walgito (1982:11), menyarikan beberapa rumusan bimbingan yang dikemukakan
para ahli, sehingga mendapatkan rumusan sebagai berikut : bimbingan adalah bantuan atau
pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu-individu dalam
menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan didalam hidupnya. Agar individu atau
sekumpulan individu-individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.
Bimbingan dan Konseling disekolah diselenggarakan untuk memfasilitasi perkembangan
peserta didik/konseli agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka
mencapai perkembangan secara optimal. Fasilitasi di maksudkan sebagai upaya
memperlancar proses, karena secara kodrati setiap manusia berpotensi untuk berkembang.
Peserta didik/konseli adalah individu yang sedang berkembang. Untuk mencapai
perkembangan optimal potensi-potensi peserta didik perlu difasilitasi melalui berbagai
komponen pendidikan, yang salah satu diantaranya adalah layanan bimbingan dan
konseling .
Upaya mewujudkan potensi peserta didik/konseli menjadi kompetensi dan prestasi hidup
memerlukan sistem layanan pendidikan integratif. Kompetensi hidup dikembangkan secara
isi-mengisi atau komplementer antara guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan
guru mata pelajaran dalam satuan pendidikan.
Setiap peserta didik memiliki potensi (kecerdasan, bakat, minat, kepribadian, kondisi
fisik), latar belakang keluarga serta pengalaman belajar yang berbeda-beda. Hal ini
menyebabkan peserta didik/konseli memerlukan layanan pengembangan yang berbeda-beda
pula.
Proses penyesuaian diri akan optimal jika difasilitasi oleh pendidik, termasuk guru
bimbingan dan konseling atau konselor. Penyesuaian diri yang optimal mendorong peserta
didik/konseli mampu menghadapi masalah-masalah pribadi, sosial, belajar dan karir.
1.5 Manfaat Pengaruh bimbingan terhadap belajar terhadap prestasi belajar siswa
Bimbingan belajar merupakan bagian terpenting bagi peserta didik, mengingat
pada saat ini peserta didik dituntut untuk bisa berkompetensi. Oleh karena itu siswa
diharapkan mengikuti bimbingan belajar sebagai alat untuk menghadapi tantangan di
masa depan.
Selain itu, manfaat dari bimbingan belajar adalah dapat membuat siswa
semakin kreatif pada kegiatan belajar mengajar, dan dapat meningkatkan prestasi
pada sekolahnya. Maka sangat penting bagi peserta didik untuk mengikuti bimbingan
belajar, agar mereka mampu bersaing dengan tuntutan zaman pada saat ini.
Manfaat Bimbingan Belajar bagi siswa adalah tersedianya kondisi belajar
yang nyaman, terperhatikannya karakteristik pribadi siswa, dan siswa dapat
mereduksi kemungkinan kesulitan belajar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa dapat diambil beberapa
kesimpulan, yaitu sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara bimbingan belajar dengan pengaruh bimbingan
belajar terhadap prestasi belajar siswa SMP .
2. Besarnya pengaruh bimbingan belajar dengan pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi
belajar siswa yang ditunjukkan dengan hasil nilai koefisian determinasi.
B. Saran
Dari hasil pemaparan diatas maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut :
a. Bagi siswa hendaknya, terus berusaha untuk meningkatkan prestasi belajar dengan
cara lebih aktif dalam belajar baik didalam kelas mapun diluar kelas.
b. Bagi guru hendaknya memahami kondisi siswa yang mempunyai tingkat kecerdasan
yang berbeda-beda, sehingga guru harus tepat dalam menentukan metode mengajar
apa yang tepat digunakan untuk mengajar.
c. Pihak sekolah diharapkan untuk meningkatkan kualitas dari segi siswa dengan
memotivasi siswa agar lebih aktif dalam belajar dan meningkatkan sarana dan
prasarana pembelajaran yang mendukung.
d. Bagi lembaga bimbingan belajar supaya dalam memberikan tambahan pelajaran lebih
menyesuaikan dengan kondisi pelajaran sekolah supaya siswa yang mengikuti
bimbingan belajar semakin giat dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA