Anda di halaman 1dari 8

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Disusun untuk memenuhi tugas UAS Bimbingan dan Konseling


Dosen Pengampu : Dr. Rofiqoh, M.Pd.I

Disusun oleh : Vina Damayanti (20862081065)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS KEISLAMAN
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayahny-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal. Dan
berkat Rahmat-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Bimbingan dan
Konseling yang insyaallah tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini akan tidak akan
tuntas tanpa adanya bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, khususnya kepada :
Ibu Dr. Rofiqoh, M.Pd.I selaku dosen pembimbing mata kuliah Bimbingan dan Konseling.
Penulis menyadari bahwa Kary Tulis Ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Akhirnya, kritik, saran dan masukan yang membangun sangat penulis butuhkan untuk dijadikan
pedoman dalam penulisan ke arah yang lebuh baik lagi. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Malang, 19 juni 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Bimbingan dan konseling merupakan dua istilah yang sering dirangkai bagaikan kata
majemuk. Hal itu mengisyaratkan bahwa kagiatan bimbingan kadang-kadang dilanjutkan
dengan kegiatan konseling. Beberapa ahli menyatakan bahwa konseling merupakan inti atau
jantung hati dari kegiatan bimbingan. Ada pula yang menyatakan bahwa konseling
merupakan salah satu jenis layanan bimbingan. Dengan demikian dalam istilah bimbingan
sudah termasuk didalamnya kegiatan konseling.
Menurut jones (1963), Guidance is the help given by one person to another in making
choice and adjustments and in solving problems. Dalam pengertian tersebut terkandung
maksud bahwa tugas pembimbing hanyalah membantu agar individu yang di bimbing
mampu membantu dirinya sendiri, sedangkan keputusan terakhir tergantu kepada individu
yang dibimbing(klien).
Oleh Rochman Natawidjaja (1978), yaitu : bimbingan adalah proses pemberian ba ntuan
kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat
memahami dirinya sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar sesuai
dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat.
Bimo Walgito (1982:11), menyarikan beberapa rumusan bimbingan yang dikemukakan
para ahli, sehingga mendapatkan rumusan sebagai berikut : bimbingan adalah bantuan atau
pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu-individu dalam
menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan didalam hidupnya. Agar individu atau
sekumpulan individu-individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.
Bimbingan dan Konseling disekolah diselenggarakan untuk memfasilitasi perkembangan
peserta didik/konseli agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka
mencapai perkembangan secara optimal. Fasilitasi di maksudkan sebagai upaya
memperlancar proses, karena secara kodrati setiap manusia berpotensi untuk berkembang.
Peserta didik/konseli adalah individu yang sedang berkembang. Untuk mencapai
perkembangan optimal potensi-potensi peserta didik perlu difasilitasi melalui berbagai
komponen pendidikan, yang salah satu diantaranya adalah layanan bimbingan dan
konseling .
Upaya mewujudkan potensi peserta didik/konseli menjadi kompetensi dan prestasi hidup
memerlukan sistem layanan pendidikan integratif. Kompetensi hidup dikembangkan secara
isi-mengisi atau komplementer antara guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan
guru mata pelajaran dalam satuan pendidikan.
Setiap peserta didik memiliki potensi (kecerdasan, bakat, minat, kepribadian, kondisi
fisik), latar belakang keluarga serta pengalaman belajar yang berbeda-beda. Hal ini
menyebabkan peserta didik/konseli memerlukan layanan pengembangan yang berbeda-beda
pula.
Proses penyesuaian diri akan optimal jika difasilitasi oleh pendidik, termasuk guru
bimbingan dan konseling atau konselor. Penyesuaian diri yang optimal mendorong peserta
didik/konseli mampu menghadapi masalah-masalah pribadi, sosial, belajar dan karir.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimanakah pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa ?
2. Apakah manfaat pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa ?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pengarush bimbingan belajar terhadap prestasi belajar
siswa
2. Untuk mengetahui manfaat pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar
siswa
BAB II
PEMBAHASAN

1.4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi prestasu belajar siswa


Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang
mempengaruhinya baik dari dalam diri (internal) maupun dari luar diri (eksternal) individu.
Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya
dalam membantu murid dalam rangka membantu murid dalam pencapaian prestasi yang
sebaik-baiknya.
Yang tergolong faktor internal adalah :
a. Faktor Biologis (jasmaniah) faktor biologis meliputi segala hal yang berhubungan dengan
semua keadaan fisik atau jasmani individu yang bersangkutan.
b. Faktor Psikologis (rohaniah) faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar
ini meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Kondisi mental
yang mantab dan stabil ini tampak dalam bentuk sikap mental yang positif menghadapi
segala hal, terutama hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar.

Yang tergolong faktor eksternal adalah :


a. Faktor Lingkungan Keluarga
Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini merupakan lingkungan pertama dan
utama dalam menentukan perkembangan pendidikan seseorang, dan tentu saja merupakan
faktor utama dan pertama dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang. Kondisi
lingkungan keluarga yang sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang diantaranya
ialah adanya hubungan yang harmonis antara sesama anggota keluarga, tersedianya
tempat dan peralatan belajar yang cukup memadai, keadaan ekonomi keluarga yang
cukup memadai, suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian yang
cukup besar dari orang tua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-
anaknya.
b. Faktor Lingkungan Sekolah
Satu hal yang mutlak harus ada disekolah untuk menunjang keberhasilan belaja
adalah adanya tata tertib dan disiplin yang di tegakkan secara konsekuen dan konsisten.
Disiplin tersebut haris ditegakkan secara menyeluruh dari pimpinan sekolah yang
bersangkutan, para guru, para siswa, sampai karyawan sekolah lainnya. Dengan cara
seperti inilah proses belajar akan dapat berjalan dengan baik.
c. Faktor Lingkungan Masyarakat
Lingkungan atau tempat tertentu yang dapat menunjang keberhasilan belajar
diantaranya adalah lembaga-lembaga nonformal yang melaksanakan kursus-kursus
tertentu misalnya kursus bahasa asing, keterampilan tertentu, bimbingan tes, kursus
belajar tambahan yang menunjang keberhasilan belajar disekolah, sanggar organisasi
keagamaan.
d. Faktor Waktu
Bahwa waktu (kesempatan) memang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar
seseorang. Sebenarnya yang sering menjadi masalah bagi siswa bukan ada atau tidak
adanya waktu, melainkan bisa atau tidaknya mengatur waktu yang tersedia untuk belajar.

1.5 Manfaat Pengaruh bimbingan terhadap belajar terhadap prestasi belajar siswa
Bimbingan belajar merupakan bagian terpenting bagi peserta didik, mengingat
pada saat ini peserta didik dituntut untuk bisa berkompetensi. Oleh karena itu siswa
diharapkan mengikuti bimbingan belajar sebagai alat untuk menghadapi tantangan di
masa depan.
Selain itu, manfaat dari bimbingan belajar adalah dapat membuat siswa
semakin kreatif pada kegiatan belajar mengajar, dan dapat meningkatkan prestasi
pada sekolahnya. Maka sangat penting bagi peserta didik untuk mengikuti bimbingan
belajar, agar mereka mampu bersaing dengan tuntutan zaman pada saat ini.
Manfaat Bimbingan Belajar bagi siswa adalah tersedianya kondisi belajar
yang nyaman, terperhatikannya karakteristik pribadi siswa, dan siswa dapat
mereduksi kemungkinan kesulitan belajar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa dapat diambil beberapa
kesimpulan, yaitu sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara bimbingan belajar dengan pengaruh bimbingan
belajar terhadap prestasi belajar siswa SMP .
2. Besarnya pengaruh bimbingan belajar dengan pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi
belajar siswa yang ditunjukkan dengan hasil nilai koefisian determinasi.
B. Saran
Dari hasil pemaparan diatas maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut :
a. Bagi siswa hendaknya, terus berusaha untuk meningkatkan prestasi belajar dengan
cara lebih aktif dalam belajar baik didalam kelas mapun diluar kelas.
b. Bagi guru hendaknya memahami kondisi siswa yang mempunyai tingkat kecerdasan
yang berbeda-beda, sehingga guru harus tepat dalam menentukan metode mengajar
apa yang tepat digunakan untuk mengajar.
c. Pihak sekolah diharapkan untuk meningkatkan kualitas dari segi siswa dengan
memotivasi siswa agar lebih aktif dalam belajar dan meningkatkan sarana dan
prasarana pembelajaran yang mendukung.
d. Bagi lembaga bimbingan belajar supaya dalam memberikan tambahan pelajaran lebih
menyesuaikan dengan kondisi pelajaran sekolah supaya siswa yang mengikuti
bimbingan belajar semakin giat dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsuddin Mahmu. 2002. Psikologi Kepribadian. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.
Abu Ahmadi. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2004. Pskologi Belajar (edisi revisi). Jakarta:
Rineka Cipta.
Badrujaman, Aip, 2011, Teori dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Indeks
Dale Edgar, 1969, Audio Visual Method in Teaching, 3rd Edition, USA : International Thomson
Publisihing
Depdibud, 2007, Rambu-Rambu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling pada Jalur Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai