Anda di halaman 1dari 9

Social Pedagogy: Journal of Social Science Education Vol. x No.

x Tahun 20XX | xx – xx

Social iPedagogy: iJournal iof iSocial iScience iEducation


https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/social-pedagogy
xxxx-xxxx i(print)
xxxx-xxxx i(online)
PERANAN EKSTRAKULIKULER PMR PALANG MERAH REMAJA
DALAM MENCERMINKAN SIKAP TOLONG MENOLONG PADA
SISWA DI SMP N 6 METRO i
Nama Penulis : Ema Yuliana
Email : yulianaemaaa@ gmail.com
Insitut iAgama iIslam iNegeri iMetro, iTadris iIPS,Kota iMetro, iIndonesia

Informasi iartikel i i i i iABSTRAK


Kata ikunci: Kegiatan ekstrakurikuler adalah salah satu bagian dari
Extracurricular Role, kurikulum yang mempunyai manfaat bagi bakat dan pribadi
Help Attitude siswa.Kegiatan PMR palang merah remaja adalah kegiatan
ekstrakurikuler yang dilakukan di luar kegiatan belajar
mengaja pelaksanaan pelaksanaan kegiatan ini bertujuan
untuk mencerminkan kepribadian siswa agar menjadi
manusia yang bertanggung jawab jiwa kemanusiaan yang
tinggi kreatif dan mempunyai sikap yang tolong-menolong
terhadap siswa lainnya.Tujuan penelitian ini adalah:
1. untuk dapat memahami bentuk dan pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler PMR di SMP negeri 6 metro
2. Untuk dapat memahami peran palang merah remaja
dalam mencerminkan sikap tolong-menolong kepada
siswa lainnya di SMP negeri 6 metro.
Untuk mencapai semua tujuan di atas maka peneliti
menggunakan pendekatan kualitatif juga penelitian
lapangan yaitu dengan data yang diperoleh dari instansi
dengan menggunakan wawancara observasi dan
pengamatan. Untuk menguji hal tersebut dilakukan dengan
tiga cara yaitu ketekunan keikutsertaan juga
membandingkan hasil observasi dan catatan lapangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
1. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler PMR ini di
SMP negeri 6 metro dibagi atas 2 kegiatan rutinitas,
kegiatan rutinitas ini dibagi atas penyampaian materi
dan juga praktek.
2. kegiatan ekstrakurikuler PMR palang merah remaja
di SMP negeri 6 ini memiliki peran penting dalam
mencerminkan sikap tolong-menolong siswa.
Mencerminkan sikap tersebut ditunjukkan dengan
cara pembiasaan dan juga pengajaran serta
konsistensi dalam kegiatan ekstrakurikuler PMR,
sehingga akan menjadi sebuah kebiasaan bagi siswa.
Ema yulianaperanan extrakulikuler PMR dalam mencerminkan sikap tolong menolong pada siswi
SMP N 6 Metro

ABSTRACT
BudidayaKeywords: Extracurricular activities are one part of the
Authority iParenting curriculum that has benefits for students' talents
Mental ihealth and personalities.Youth Red Cross PMR activities
are extracurricular activities that are carried out
Child
outside of learning activities. The implementation
of this activity aims to reflect the personality of
students so that they become responsible human
beings, have a high creative spirit and have a
helping attitude towards other students.The aims of
this research are:
1. tobe able to understand the form and
implementation of PMR extracurricular
activities at SMP Negeri 6 Metro
2. To be able to understand the role of the youth
red cross in reflecting an attitude of helping
other students at SMP Negeri 6 Metro.
To achieve all of the above objectives, the
researchers used a qualitative approach as well as
field research, namely with data obtained from
agencies using observational interviews and
observations. To test this is done in three ways,
namely the persistence of participation as well as
comparing the results of observations and field
notes.
The results of this study indicate that
1. The implementation of this PMR extracurricular
activity at SMP Negeri 6 Metro is divided into 2
routine activities, these routine activities are
divided into delivery of material and also
practice.
2. PMR red cross extracurricular activities for
youth at SMP Negeri 6 have an important role
in reflecting the attitude of helping students.
Reflecting this attitude is shown by habituation
and also teaching and consistency in PMR
extracurricular activities, so that it will become
a habit for students.

2| Social Pedagogy: Journal of Social Science Education


Ema yuliana | peranan extrakulikuler PMR dalam mencerminkan sikap tolong menolong pada siswiSMP N 6
Metro

Copyright i© i2020 i(Nama iPenulis). iAll iRight iReserved

Pendahuluan
Pendidikan adalah suatu bentuk usaha yang dilakukan sepanjang masa
berguna untuk meminimalisir keterbelakangan ketidaktahuan dan
kemiskinan.Pendidikan itu mutlak dan diperlukan dalam usaha mempersiapkan para
generasi muda sebagai penerus bangsa yang akan datang. Sesuai dengan undang-
undang nomor 20 tahun 2003 yaitu sistem pendidikan nasional yang menerangkan
bahwa fungsi serta tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan
siswa dan membentuk watak juga peradaban yang bermartabat dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa. Yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah potensi siswa agar
kelak menjadi manusia yang bertakwa beriman berbudi pekerti luhur berilmu
mandiri berakhlak yang mulia memiliki sikap jiwa tanggung jawab dan bertakwa
kepada Tuhan yang maha esa.
Pada saat pada dasarnya juga pendidikan merupakan sebuah kegiatan yang
memiliki fungsi tujuan atau target tersendiri.melalui sebuah pendidikan seorang
siswa akan mendapatkan ilmu pengetahuan serta manfaat yang dapat berguna untuk
masa depan.
Pada setiap lembaga pendidikan tentu terdapat pembelajaran yang sering
sekali disebut kurikulum tersebut terdiri dari sebuah kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakuler itu merupakan suatu kegiatan yang dilakukan atau dipraktekkan
pada jam di luar pelajaran sekolah. Pada saat kegiatan itu bertujuan untuk membantu
siswa dalam mengembangkan diri sesuai dengan bakatnya. Dengan adanya kegiatan
ini diharapkan agar siswa dapat menambah wawasan pengetahuan dan kemampuan
dalam bidang akademik.
Menurut badan standar nasional pendidikan BSN pengembangan diri
merupakan pengembangan bukan dari mata pelajaran melainkan bertujuan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan
bakat minat serta kebutuhan siswa tersebut. Kegiatan mengembangkan diri ini
dibimbing oleh guru atau tenaga pendidikan yang menguasai pada bidang
ekstrakurikuler.
Juga menurut departemen pendidikan serta kebudayaan kegiatan yang diikuti
oleh seluruh siswa pada saat di sekolah khususnya kegiatan ekstrakurikuler adalah
kegiatan yang terarah terkoordinasi terpadu dengan kegiatan lain untuk menunjang
pencapaian pada kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu siswa dalam membentuk sebuah
karakter sebagai tempat binaan untuk siswa juga mengembangkan potensi bakatnya.
Kegiatan ekstrakurikuler ini adalah kegiatan yang menyenangkan. Dan kenyataannya
kegiatan ini banyak diminati oleh para siswa semua ekstrakurikuler juga mempunyai
banyak manfaat dan pengalaman khususnya bagi semua siswa salah satunya ini
adalah kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja PMR.

Social Pedagogy: Journal of Social Science Education|3


Ema yulianaperanan extrakulikuler PMR dalam mencerminkan sikap tolong menolong pada siswi
SMP N 6 Metro

Siswa dewasa banyak ditemui remaja yang tak mempunyai kepedulian


terhadap sosial ataupun mencerminkan sikap tolong-menolong remaja kebanyakan
mementingkan dirinya sendiri tanpa melihat sekelilingnya yang membutuhkan uluran
bantuan. Remaja saat ini harus dibimbing agar mempunyai kepribadian yang mulia
dengan salah satunya dari beberapa para remaja penting untuk diberikan
konsekuensi.
Dan pada zaman sekarang perilaku menolong di kalangan siswa atau sekolah
dinilai masih kurang dan bahkan jarang ditemukan. Perilaku ini bukan hanya
mementingkan atau menguntungkan satu pihak saja namun kedua pihak baik
penolong maupun yang ditolong, terkadang mereka yang menolong hanya ingin
mendapatkan imbalan atau sebuah pemberian. Perilaku menolong ini merupakan
suatu bagian dari kehidupan sehari-hari. manusia tidak akan bisa hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain manusia merupakan makhluk sosial makhluk yang butuh uluran
tangan seseorang.
Pendidikan pengetahuan ilmu sosial merupakan sebagai pendidikan yang
tepat nilai dan moral tentunya bersinambungan dengan apa yang dilakukan atau
kegiatan siswa yang di luar proses belajar mengajar. Salah satunya yaitu seperti
melalui kegiatan ekstrakurikuler PMR ini. Kegiatan PMR palang merah remaja
bertujuan agar dapat mengembangkan potensi siswa secara terpadu meliputi minat
kreativitas serta bakat,siswa juga disiapkan agar menjadi masyarakat yang
demokratis dan bisa menghormati manusia.
Organisasi ini dapat dijadikan sebagai suatu wadah yang dapat digunakan
untuk membentuk atau mencerminkan sikap tolong-menolong terhadap siswa yang
dikembangkan melalui kegiatan PMR palang merah remaja ini. Palang merah remaja
(PMR) merupakan gerakan ekstrakulikuler yang membentuk sikap keterampilan dan
pengetahuan bagi peserta didik bagaimana seseorang menumbuhkan sikap kepalang
merahan yang diterapkan dalam ruang lingkup sekolah. Kegiatan ini tidak
diwajibkan bagi peserta didik, hanya saja kepada siswa yg berminat ikut serta dalam
kegiatan kepalangmerahan saja. PMR merupakan wadah kegiatan remaja PMI yang
bertugas di sekolahsekolah yang di dalamnya terdapat kegiatan kepalangmerahan
yang dilaksanakan dalam kegiatan ekstrakulikuler.1
Menjadi kewajiban palang merah remaja untuk senantiasa selalu bekerja
sama dengan semua golongan untuk menjalankan tugas-tugas kemanusiaan. Anggota
palang merah remaja terbuka bagi setiap remaja namun sejak semula dan juga
menurut sejarahnya palang merah remaja dimulai dan diadakan pada setiap sekolah-
sekolah. Sekolah-sekolah merupakan sumber daya yang tidak akan pernah putus
sampai kapanpun.
Para pendidik atau guru sebagai tenaga di bidang pendidikan sudah
sewajarnya mendapatkan sebuah kedudukan yang terhormat sebagai pembina
ekstrakurikuler palang merah remaja yang akan membimbing para siswa menjadi

1
Firda Oktaviaji dkk., “Meningkatkan Wawasan Tentang Pengetahuan Tujuh Prinsip
Palang Merah Remaja Pada Siswa di SD Negeri Pabean Kabupaten Probolinggo Tahun
2022,” Jurnal Guru Kita PGSD 6, no. 4 (2020): 398–410, 400-401.

4| Social Pedagogy: Journal of Social Science Education


Ema yuliana | peranan extrakulikuler PMR dalam mencerminkan sikap tolong menolong pada siswiSMP N 6
Metro

sebuah siswa yang berguna dan memberikan kegiatan-kegiatan positif di waktu luang
atau di luar jadwal kegiatan belajar mengajar dengan kegiatan-kegiatan ini kegiatan
yang bermanfaat sekaligus mengurangi meningkatnya kenakalan remaja.palang
merah remaja PMR merupakan suatu organisasi binaan dari palang merah Indonesia
yang berpusat pada sekolah ataupun kelompok masyarakat bertujuan membangun
dan mengembangkan karakter kepalangmerahan agar selalu siap menjadi relawan di
masa depan.
Palang merah remaja PMI biasanya juga mengadakan kegiatan donor darah
juga memberikan kegiatan seperti bakti sosial korban bencana alam serta sumbangan
terhadap korban-korban yang tidak memiliki atau standar kemiskinan minim.siswa
dipraktekkan atau diajak terjun langsung ke tempat ataupun kemasyarakatan agar
siswa dapat merasakan betul bahwa kepedulian terhadap sesama merupakan suatu
yang sangat perlu dilakukan. Siswa diwajibkan untuk mengetahui pentingnya sikap
tolong-menolong di lingkup masyarakat. Melalui ekstrakurikuler palang merah
remaja penyerapan nilai-nilai kemanusiaan itu dapat dicerna langsung oleh siswa
dengan rasa akal serta hati nurani untuk berbuat baik. Siswa mempunyai sikap serta
perbuatan yang dapat menjunjung sebuah harkat serta martabat manusia.
Pada saat proses pengembangan sikap tolong-menolong ini terus dapat dibina
dan dikembangkan melalui kegiatan secara langsung dan pasti ada harapan bagi
generasi muda agar bisa menanamkan sikap nilai-nilai kemanusiaan agar menjadi
generasi muda yang berakhlak mulia yang peka terhadap sesama manusia dan agar
menjadi mahasiswa yang dapat dicontoh oleh masyarakat.
SMP N 6 metro merupakan sekolah yang mempunyai banyak sekali prestasi
baik di bidang akademik maupun non akademik terkhususnya pada ekstrakurikuler
palang merah remaja PMR. Diklat palang merah remaja merupakan program tahunan
yang dilaksanakan pada setiap tahunnya di sekolah. Hal ini juga dilakukan agar siswa
mendapat binaan dari panitia palang merah remaja PMR mengenai penanaman jiwa
kepedulian siswa terhadap sesama manusia.
Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini,siswa mendapat manfaat tentang motivasi
belajar juga pengetahuan terkait dengan kesehatan. Tetapi kendala yang dihadapi
mengenai waktu yang digunakan dalam melakukan kegiatan ekstrakurikuler para
palang merah remaja. Mereka melakukan ekstrakurikuler ini pada saat jam kegiatan
belajar mengajar telah selesai.
Sangat pentingnya sikap tolong-menolong yang harus ditanamkan kepada
siswa guna dapat membiasakan siswa untuk menjadi warga negara yang baik serta
sadar akan tanggung jawab juga berpartisipasi atas kelangsungan hidup dalam
bernegara serta berbana. Dan karena itu penulis mengangkat topik penelitian ini
dengan dengan judul

Metode
Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.
Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang lebih menekankan pada aspek
pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada pada melihat
Social Pedagogy: Journal of Social Science Education|5
Ema yulianaperanan extrakulikuler PMR dalam mencerminkan sikap tolong menolong pada siswi
SMP N 6 Metro

permasalahan untuk penelitian generalisasi.2 Metode deskriptif dipilih karena


penelitian yang dilakukan berkaitan dengan kejadian terkini dan situasi saat ini.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi dengan uji keabsaan data menggunakan teknik triangulasi, menggunakan
bahan referensi dari berbagsi jurnal. Teknik analisis data dilakukan melalui beberapa
tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Data yang penulis disajikan berdasarkan hasil dari wawancara dengan pihak
SMP N 6 Metro antara lain pembina PMR dan beberapa siswa. Sesuai dengan
rumusan masalah juga tujuan penelitian yang telah peneliti rumuskan, adapun juga
hasil penyajian hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut: A. Bentuk dan Pelaksanaan
Kegiatan PMR (Palang Merah Remaja) dalam Membentuk Sikap Tolong Menolong
Siswa di smp n 6 metro PMR (Palang Merah Remaja) merupakan salah satu kegiatan
ekstrakurikuler yang dilakukan di luar jam pelajaran sekolah. Ekstrakurikuler PMR
(Palang Merah Remja) merupakan pembinaan siswa dalam pengembangan kepalang
merahan. Disamping itu, memiliki tujuan sebagai penguatan kualitas remaja dan
pembentukan karakter siswa.
Ekstrakurikuler PMR (Palang Merah Remaja) di SMPN 6 Metro ini
mempunyai beberapa bentuk kegiatan, hal itu bertujuannya untuk melatih siswa agar
memiliki wawasan yang luas dan membentuk karakter siswa. Adapun bentuk kegiatan
tersebut meliputi kegiatan yang dilakukan di dalam dan diluar lingkungan sekolah.
Kegiatan yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah merupakan kegiatan latihan
rutin yang dilakukan oleh semua anggota PMR, adapun kegiatannya yaitu berupa
penyampaian materi juga praktik.
Untuk kegiatan materi langsung disampaikan oleh pebina dalam hal ini
adalah mis win, bentuk materinya antara lain: Kepalang Merahan dan Sejarah Palang
Merah, PP (Pertolongan pertama), Donor Darah, Kesehatan Remaja, dan Kesiap
Siagaan Bencana. Sedangkan untuk kegiatan praktik kegiatannya antara lain: piket
jaga UKS, petugas kesehatan upacara bendera, kemah, outbound, diklat, lomba-lomba,
dan latihan gabungan.
Sedangkan untuk kegiatan yang dilakukan di luar sekolah sifatnya
kondisional yang dilakukan ketika ada kegiatan-kegiatan tertentu saja, seperti: menjadi
petugas kesehatan saat ada upacara di alun-alun, lomba antar sekolah, dan latihan
gabungan dengan sekolah lain. Berdasarkan pengamatan dilapangan, dalam
pelaksanaan kegiatan PMR (Palang Merah Remaja) penyampaian materi di kelas di
sampaiakn oleh pembina langsung.Pembelajaran dan pelaksanaan kegiatan PMR
(Palang Merah Remaja) dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip dasar gerakan palang
merah, yaitu antara lain:
1. Kemanusiaan
2
Sandu Siyoto, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi Media Publishing,
2015), 27.

6| Social Pedagogy: Journal of Social Science Education


Ema yuliana | peranan extrakulikuler PMR dalam mencerminkan sikap tolong menolong pada siswiSMP N 6
Metro

Gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah Internasional didirikan


berdasarkan keinginan memberi pertolongan tanpa membedakan korban yang
terluka di dalam pertempuran, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama
manusia. Palang Merah menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama
dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.
2. Kesamaan
Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama
atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata mengurangi penderitaan manusia
sesuai dengan kebutuhannya dan medahulukan keadaan yang paling parah.
3. Kenetralan
Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak
boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama
atau ideologi.
4. Kemandirian
Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan nasional disamping membantu
Pemerintahnya dalam bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan
negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sejalan
dengan prinsip-prinsip gerakan ini.
5. Kesukarelaan
Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh
keinginan untuk mencari keuntungan apa pun
6. Kesatuan
Di dalam suatu negara hanya ada satu perhimpunan Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas
kemanusiaan di seluruh wilayah.
7. Kesemestaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat
semesta. Setiap Perhimpunan Nasional mempunyai hak dan tanggung jawab
yang sama dalam menolong sesama manusia.

Dalam eksrakurikuler PMR (Palang Merah Remaja) di SMP N 6 METRO ini


kegiatannya mengajarkan sikap tolong menolong, karena kegiatan tersebut merupakan
prinsip palang merag yaitu menolong sesama tanpa membeda-bedakan dan mengajarkan
kebersamaan.Perilaku menolong adalah prilaku yang memiliki intensi untuk mengubah
keadaan fisik atau psikologis penerima bantuan dari kurang baik menjadi lebih baik,
dalam arti secara materia maupun psikologis. Usaha yang dilakukan siswa dalam
membentuk sikap tolong menolong ini dilakukan dengan bekerja sama dalam
memberikan bantuan kepada sesama tanpa pamrih dan tidak membeda-bedakan, serta
ikut merasakan apa yang dialami orang lain. Hal tersebut seperti yang diungkapkan
Munsen, dkk., mengenai aspek-aspek prilaku menolong meliputi:
1. Menolong, yaitu membantu orang lain dengan cara meringankan beban fisik atau
psikologis orang tersebut.

Social Pedagogy: Journal of Social Science Education|7


Ema yulianaperanan extrakulikuler PMR dalam mencerminkan sikap tolong menolong pada siswi
SMP N 6 Metro

2. Berbagi rasa, yaitu ksedihan untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain.
3. Kerjasama, yaitu melakukan pekerjaan atau kegiatan secarabersamasama
berdasarkan kesepakatan untuk mencapai tujuan bersama pula.
4. Menyumbang, yaitu berlaku murah hati kepada orang lain.
5. Memperhatikan kesejahteraan orang lain, yaitu peduli terhadap permasalahan orang
lain
Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis penelitian tentang “Peranan
ekstrakulikuler PMR (Palang Merah Remaja) dalam mencerminkan sikap tolong menolong
siswa di SMP N 6 METRO“ peneliti mengemukakan kesimpulan hasil penelitian sebagai
berikut : 1. Bentuk kegiatan ekstrakulikuler PMR (Palang Merah Remaja) di SMP N 6
METRO ini terbagi atas kegiatan rutin dan periode. Kegiatan rutin terbagia atas kegiatan
penyampaian materi dan praktik. Bentuk materinya antara lain: Kepalang Merahan dan
Sejarah Palang Merah, PP (Pertolongan pertama), Donor Darah, Kesehatan Remaja, dan
Kesiap Siagaan Bencana. Kegiatan ekstrakulikuler PMR (Palang Merah Remaja) memiliki
peranan penting dalam mencerminkan sikap tolong menolong siswa SMP N 6 METRO.
Pembentukan sikap tersebut ditunjukkan dengan cara pengajaran, pembiasaan dan konsistensi
dalam kegiata ekstrakulikuler PMR, sehingga tumbuh menjadi kebiasaan, dan juga menjadi
sikap dan budaya siswa

Ucapanterimakasih i
Puji syukur atas kehadiran allah tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat
inayah taufik dan hidayah sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan artikel ini .Dalam
peroses penelitian dan penyusunan artikel ini tentu banyak pihak yang membantu,saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang sudah membantu penelitian dan
penyusunan artikel ini diantaranya saya ucapkan terimakasih untuk:
1. Ibu Wellfarina Hamer M.Pd yang telah membimbing saya dalam membuat artikel ini.
2. Miss Windarti S.P Selaku Pembina PMR SMP N 6 METRO.

DAFTAR PUSTAKA

8| Social Pedagogy: Journal of Social Science Education


Ema yuliana | peranan extrakulikuler PMR dalam mencerminkan sikap tolong menolong pada siswiSMP N 6
Metro

Oktaviaji, Firda, Inayatul Karimah, Marizah Yulia Santoso, Yulia Agustin, dan Zulkha
Suharwati. “Meningkatkan Wawasan Tentang Pengetahuan Tujuh Prinsip Palang
Merah Remaja Pada Siswa di SD Negeri Pabean Kabupaten Probolinggo Tahun
2022.” Jurnal Guru Kita PGSD 6, no. 4 (2020): 398–410.

Sandu Siyoto. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015.

Arianti Tia. 2019. Pengaruh Peran Organisasi Palang Merah Remaja Pada Kepribadian
Anggotanya.

https://www.academia.edu/9513352/
PENGARUH_PERAN_ORGANISASI_PALANG_MERAH_REMAJA_PADA_KEP
RIBADIAN_ANGGO TANYA. (16 Mei 2019).

Hartinah, Siti. 2008. Pengembangan Peserta Didik. Bandung: Refika Aditama.

Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Munawaroh, Mellyana Rohmatul. 2017. Peran Kegiatan PMR (Palang Merah Remaja) Dalam
Menanamkan Sikap Kepedulian Sosial Dan Pola Hidup Sehat Pada Siswa di MAN
Babat. Skripsi. Malang.

Ali, Mohammad, dkk. 2006. PSIKOLOGI REMAJA Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
PT Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Herdiansyah, Haris. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta:
Salemba Humaika.
Salim dan Haidir. 2019. Penelitian Pendidikan : Metode, Pendekatan, dan Jenis. Jakarta :
Penerbit Kencana

Social Pedagogy: Journal of Social Science Education|9

Anda mungkin juga menyukai