x Tahun 20XX | xx – xx
ABSTRACT
BudidayaKeywords: Extracurricular activities are one part of the
Authority iParenting curriculum that has benefits for students' talents
Mental ihealth and personalities.Youth Red Cross PMR activities
are extracurricular activities that are carried out
Child
outside of learning activities. The implementation
of this activity aims to reflect the personality of
students so that they become responsible human
beings, have a high creative spirit and have a
helping attitude towards other students.The aims of
this research are:
1. tobe able to understand the form and
implementation of PMR extracurricular
activities at SMP Negeri 6 Metro
2. To be able to understand the role of the youth
red cross in reflecting an attitude of helping
other students at SMP Negeri 6 Metro.
To achieve all of the above objectives, the
researchers used a qualitative approach as well as
field research, namely with data obtained from
agencies using observational interviews and
observations. To test this is done in three ways,
namely the persistence of participation as well as
comparing the results of observations and field
notes.
The results of this study indicate that
1. The implementation of this PMR extracurricular
activity at SMP Negeri 6 Metro is divided into 2
routine activities, these routine activities are
divided into delivery of material and also
practice.
2. PMR red cross extracurricular activities for
youth at SMP Negeri 6 have an important role
in reflecting the attitude of helping students.
Reflecting this attitude is shown by habituation
and also teaching and consistency in PMR
extracurricular activities, so that it will become
a habit for students.
Pendahuluan
Pendidikan adalah suatu bentuk usaha yang dilakukan sepanjang masa
berguna untuk meminimalisir keterbelakangan ketidaktahuan dan
kemiskinan.Pendidikan itu mutlak dan diperlukan dalam usaha mempersiapkan para
generasi muda sebagai penerus bangsa yang akan datang. Sesuai dengan undang-
undang nomor 20 tahun 2003 yaitu sistem pendidikan nasional yang menerangkan
bahwa fungsi serta tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan
siswa dan membentuk watak juga peradaban yang bermartabat dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa. Yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah potensi siswa agar
kelak menjadi manusia yang bertakwa beriman berbudi pekerti luhur berilmu
mandiri berakhlak yang mulia memiliki sikap jiwa tanggung jawab dan bertakwa
kepada Tuhan yang maha esa.
Pada saat pada dasarnya juga pendidikan merupakan sebuah kegiatan yang
memiliki fungsi tujuan atau target tersendiri.melalui sebuah pendidikan seorang
siswa akan mendapatkan ilmu pengetahuan serta manfaat yang dapat berguna untuk
masa depan.
Pada setiap lembaga pendidikan tentu terdapat pembelajaran yang sering
sekali disebut kurikulum tersebut terdiri dari sebuah kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakuler itu merupakan suatu kegiatan yang dilakukan atau dipraktekkan
pada jam di luar pelajaran sekolah. Pada saat kegiatan itu bertujuan untuk membantu
siswa dalam mengembangkan diri sesuai dengan bakatnya. Dengan adanya kegiatan
ini diharapkan agar siswa dapat menambah wawasan pengetahuan dan kemampuan
dalam bidang akademik.
Menurut badan standar nasional pendidikan BSN pengembangan diri
merupakan pengembangan bukan dari mata pelajaran melainkan bertujuan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan
bakat minat serta kebutuhan siswa tersebut. Kegiatan mengembangkan diri ini
dibimbing oleh guru atau tenaga pendidikan yang menguasai pada bidang
ekstrakurikuler.
Juga menurut departemen pendidikan serta kebudayaan kegiatan yang diikuti
oleh seluruh siswa pada saat di sekolah khususnya kegiatan ekstrakurikuler adalah
kegiatan yang terarah terkoordinasi terpadu dengan kegiatan lain untuk menunjang
pencapaian pada kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu siswa dalam membentuk sebuah
karakter sebagai tempat binaan untuk siswa juga mengembangkan potensi bakatnya.
Kegiatan ekstrakurikuler ini adalah kegiatan yang menyenangkan. Dan kenyataannya
kegiatan ini banyak diminati oleh para siswa semua ekstrakurikuler juga mempunyai
banyak manfaat dan pengalaman khususnya bagi semua siswa salah satunya ini
adalah kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja PMR.
1
Firda Oktaviaji dkk., “Meningkatkan Wawasan Tentang Pengetahuan Tujuh Prinsip
Palang Merah Remaja Pada Siswa di SD Negeri Pabean Kabupaten Probolinggo Tahun
2022,” Jurnal Guru Kita PGSD 6, no. 4 (2020): 398–410, 400-401.
sebuah siswa yang berguna dan memberikan kegiatan-kegiatan positif di waktu luang
atau di luar jadwal kegiatan belajar mengajar dengan kegiatan-kegiatan ini kegiatan
yang bermanfaat sekaligus mengurangi meningkatnya kenakalan remaja.palang
merah remaja PMR merupakan suatu organisasi binaan dari palang merah Indonesia
yang berpusat pada sekolah ataupun kelompok masyarakat bertujuan membangun
dan mengembangkan karakter kepalangmerahan agar selalu siap menjadi relawan di
masa depan.
Palang merah remaja PMI biasanya juga mengadakan kegiatan donor darah
juga memberikan kegiatan seperti bakti sosial korban bencana alam serta sumbangan
terhadap korban-korban yang tidak memiliki atau standar kemiskinan minim.siswa
dipraktekkan atau diajak terjun langsung ke tempat ataupun kemasyarakatan agar
siswa dapat merasakan betul bahwa kepedulian terhadap sesama merupakan suatu
yang sangat perlu dilakukan. Siswa diwajibkan untuk mengetahui pentingnya sikap
tolong-menolong di lingkup masyarakat. Melalui ekstrakurikuler palang merah
remaja penyerapan nilai-nilai kemanusiaan itu dapat dicerna langsung oleh siswa
dengan rasa akal serta hati nurani untuk berbuat baik. Siswa mempunyai sikap serta
perbuatan yang dapat menjunjung sebuah harkat serta martabat manusia.
Pada saat proses pengembangan sikap tolong-menolong ini terus dapat dibina
dan dikembangkan melalui kegiatan secara langsung dan pasti ada harapan bagi
generasi muda agar bisa menanamkan sikap nilai-nilai kemanusiaan agar menjadi
generasi muda yang berakhlak mulia yang peka terhadap sesama manusia dan agar
menjadi mahasiswa yang dapat dicontoh oleh masyarakat.
SMP N 6 metro merupakan sekolah yang mempunyai banyak sekali prestasi
baik di bidang akademik maupun non akademik terkhususnya pada ekstrakurikuler
palang merah remaja PMR. Diklat palang merah remaja merupakan program tahunan
yang dilaksanakan pada setiap tahunnya di sekolah. Hal ini juga dilakukan agar siswa
mendapat binaan dari panitia palang merah remaja PMR mengenai penanaman jiwa
kepedulian siswa terhadap sesama manusia.
Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini,siswa mendapat manfaat tentang motivasi
belajar juga pengetahuan terkait dengan kesehatan. Tetapi kendala yang dihadapi
mengenai waktu yang digunakan dalam melakukan kegiatan ekstrakurikuler para
palang merah remaja. Mereka melakukan ekstrakurikuler ini pada saat jam kegiatan
belajar mengajar telah selesai.
Sangat pentingnya sikap tolong-menolong yang harus ditanamkan kepada
siswa guna dapat membiasakan siswa untuk menjadi warga negara yang baik serta
sadar akan tanggung jawab juga berpartisipasi atas kelangsungan hidup dalam
bernegara serta berbana. Dan karena itu penulis mengangkat topik penelitian ini
dengan dengan judul
Metode
Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.
Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang lebih menekankan pada aspek
pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada pada melihat
Social Pedagogy: Journal of Social Science Education|5
Ema yulianaperanan extrakulikuler PMR dalam mencerminkan sikap tolong menolong pada siswi
SMP N 6 Metro
2. Berbagi rasa, yaitu ksedihan untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain.
3. Kerjasama, yaitu melakukan pekerjaan atau kegiatan secarabersamasama
berdasarkan kesepakatan untuk mencapai tujuan bersama pula.
4. Menyumbang, yaitu berlaku murah hati kepada orang lain.
5. Memperhatikan kesejahteraan orang lain, yaitu peduli terhadap permasalahan orang
lain
Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis penelitian tentang “Peranan
ekstrakulikuler PMR (Palang Merah Remaja) dalam mencerminkan sikap tolong menolong
siswa di SMP N 6 METRO“ peneliti mengemukakan kesimpulan hasil penelitian sebagai
berikut : 1. Bentuk kegiatan ekstrakulikuler PMR (Palang Merah Remaja) di SMP N 6
METRO ini terbagi atas kegiatan rutin dan periode. Kegiatan rutin terbagia atas kegiatan
penyampaian materi dan praktik. Bentuk materinya antara lain: Kepalang Merahan dan
Sejarah Palang Merah, PP (Pertolongan pertama), Donor Darah, Kesehatan Remaja, dan
Kesiap Siagaan Bencana. Kegiatan ekstrakulikuler PMR (Palang Merah Remaja) memiliki
peranan penting dalam mencerminkan sikap tolong menolong siswa SMP N 6 METRO.
Pembentukan sikap tersebut ditunjukkan dengan cara pengajaran, pembiasaan dan konsistensi
dalam kegiata ekstrakulikuler PMR, sehingga tumbuh menjadi kebiasaan, dan juga menjadi
sikap dan budaya siswa
Ucapanterimakasih i
Puji syukur atas kehadiran allah tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat
inayah taufik dan hidayah sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan artikel ini .Dalam
peroses penelitian dan penyusunan artikel ini tentu banyak pihak yang membantu,saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang sudah membantu penelitian dan
penyusunan artikel ini diantaranya saya ucapkan terimakasih untuk:
1. Ibu Wellfarina Hamer M.Pd yang telah membimbing saya dalam membuat artikel ini.
2. Miss Windarti S.P Selaku Pembina PMR SMP N 6 METRO.
DAFTAR PUSTAKA
Oktaviaji, Firda, Inayatul Karimah, Marizah Yulia Santoso, Yulia Agustin, dan Zulkha
Suharwati. “Meningkatkan Wawasan Tentang Pengetahuan Tujuh Prinsip Palang
Merah Remaja Pada Siswa di SD Negeri Pabean Kabupaten Probolinggo Tahun
2022.” Jurnal Guru Kita PGSD 6, no. 4 (2020): 398–410.
Sandu Siyoto. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015.
Arianti Tia. 2019. Pengaruh Peran Organisasi Palang Merah Remaja Pada Kepribadian
Anggotanya.
https://www.academia.edu/9513352/
PENGARUH_PERAN_ORGANISASI_PALANG_MERAH_REMAJA_PADA_KEP
RIBADIAN_ANGGO TANYA. (16 Mei 2019).
Ali, Mohammad, dkk. 2006. PSIKOLOGI REMAJA Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
PT Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Herdiansyah, Haris. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta:
Salemba Humaika.
Salim dan Haidir. 2019. Penelitian Pendidikan : Metode, Pendekatan, dan Jenis. Jakarta :
Penerbit Kencana