serikat RIS didirikan pada 27 Desember 1949 setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. RIS merupakan federasi yang terdiri dari 16 negara bagian yang masing-masing memiliki hak otonomi. Sukarno menjabat sebagai Presiden RIS, sedangkan Mohammad Hatta menjabat sebagai Perdana Menteri RIS. RIS hanya berumur singkat, yakni selama 8 bulan, dan kemudian terpecah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 1950.
2. Struktur pemerintahan RIS
Pemerintahan RIS terdiri dari tiga tingkat, yaitu Pusat, Negara Bagian, dan Daerah Otonom. Pusat: Presiden RIS: Sukarno (1949-1950) Perdana Menteri RIS: Mohammad Hatta (1949-1950) Kabinet RIS: terdiri dari beberapa menteri yang ditunjuk oleh Presiden RIS.Negara Bagian: Terdiri dari 16 negara bagian yang masing-masing dipimpin oleh seorang gubernur. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD): merupakan badan legislatif di tingkat negara bagian. Dewan Negara Bagian (DNB): merupakan badan legislatif di tingkat negara bagian yang bertugas mengesahkan undang-undang dan peraturan-peraturan. Daerah Otonom: Bupati/Walikota: kepala pemerintahan di tingkat daerah otonom. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD): badan legislatif di tingkat daerah otonom.
3. Tokoh tokoh penting RIS
Sukarno: Presiden RIS yang juga merupakan pendiri dan tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mohammad Hatta: Perdana Menteri RIS dan Wakil Presiden pertama Indonesia. Sutan Sjahrir: tokoh pergerakan kemerdekaan dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia pertama. Mohamad Yamin: tokoh pergerakan kemerdekaan yang terlibat dalam pembentukan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. INFOGRAFIS REPUBLIK INDONESIA SERIKAT
4. Fakta menarik tentang RIS
RIS hanya bertahan selama 8 bulan sebelum terpecah menjadi NKRI. Terdapat konflik antara pemerintah pusat dan negara bagian terkait pembagian kekuasaan dan sumber daya, yang menjadi penyebab pemecahan RIS. Konstitusi RIS dibuat berdasarkan Konstitusi
Republik Indonesia Serikat (RIS) terdiri dari 16 negara
bagian yang masing-masing memiliki hak otonomi. Berikut adalah nama-nama negara bagian yang ada di RIS beserta tanggal didirikannya:
Sumatera Timur - 15 Februari 1949
Sumatera Barat - 18 Februari 1949 Sumatera Selatan - 24 Februari 1949 Madura - 29 Maret 1949 Jawa Timur - 15 April 1949 Kalimantan Tengah - 22 April 1949 Kalimantan Barat - 22 April 1949 Jawa Tengah - 29 April 1949 Jawa Barat - 4 Mei 1949 Sulawesi Utara - 14 Mei 1949 Sulawesi Selatan - 20 Mei 1949 Bali - 5 Juni 1949 Nusa Tenggara Timur - 14 Juni 1949 Nusa Tenggara Barat - 14 Juni 1949 Sulawesi Tengah - 27 Juni 1949 Maluku - 3 Juli 1949 RIS didirikan pada 27 Desember 1949 setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Namun, RIS hanya berumur singkat, yakni selama 8 bulan, dan kemudian terpecah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 1950.