Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EKONOMI

PENAWARAN DAN ELASTISITAS

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ilmu Ekonomi)

Dosen pengampu : Wellfarina Hamer.M.Pd

Disusun oleh :

Adyt Saputra 2201073001

Nurul Khasanah 2201071021

Rostini Nofitri 2201072009

PROGRAM STUDI TADRIS IPS

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AFAMA ISLAM NEGERI METRO

TAHUN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrahim

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Maha Esa telah memberikan
kesempatan padakami untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Penawaran
dan Elastisitas” dengan tepat waktu. Makalah ini kami susun guna memenuhi
tugas Dosen Wellfarina Hamer pada mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi.

Kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
dan penulis. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung proses pembuatan makalah kami. Kami menyadari makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karna itu. kritik dan saran yang membangun akan
kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb

Metro,22 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II Pembahasan

A. Penawaran
B. Kurva Penawaran
C. Gerakan-gerakan Kurva Penawaran
D. Lastisitas Penawaran
E. Jenis-jenis Kurva Penawaran

Daftar Pustaka

F.

iii
G.

BAB I

PEDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dalam ilmu ekonomi,elastisitas penawaran didefinisikan sebagai derajat kepekaan


jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri,elastisitas
penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat
persentase perubahan harga.

B.Rumusan Masalah

1) Pengertian dan fungsi penawaran

2) Kurva penawaran

3) Pergerakan dan pergeseran penawaran

4) Jenis-jenis elastisitas penawaran

C.Tujuan Penulisan

1) Mengetahui pengertian dan fungsi penawaran

2) Mengetahui kurva penawaran

3) Mengetahui pergerakan dan pergeseran penawaran

4) Mengetahui jenis-jenis elastisitas penawaran

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A.Penawaran

Penawaran (supply) di definisikan sebagai stok barang ataupun jumlah barang


yang di tawarkan pada suatu tingkat harga tertentu.

Kebanykan ahli ekonomi telah sepakat untuk mengartikan penawaran adalah suatu
daftar yang menunjukan jumlah-jumlah barang itu yang di tawarkan untuk di jual
pada pelbagai tingkat harga dalam suatu pasar pada suatu waktu tertentu

Definisi di atas itu merupakan "lawan" yang logis dari definisi permintaan yang
sudah disebutkan di dean. Baik demand maupun supply didefinisikan sebagai
daftar harga dan jumlah, dan tidak sebagai jumlah itu sendiri saja. Dalam uraian-
uraian berikut anti penggunaan redua istilah itu akan dengan jelas dibedakan
sehingga ika disebutkan suppli atau Jenawaran, maka vang dimaksudkan memang
supply atau penawaran itu sendiri.

B.Kurva Penawaran

Jika permintaan merupakan gabungan keinginan dan kesediaan atau kemampuan


untuk membeli, penawaran pun merupakan gabungan antara pemilikan
(ownership), dengan kesediaan untuk menjualnya. Sebagai ilustrasi, di bawah ini
disertakan sebuah daftar penawaran dari seorang produsen kaos oblong.

Harga per lembar (Rp) Jumlah kaos oblong yang di


tawarkan (ribu lembar)
A 1000 0
B 1200 250
C 1400 500
D 1600 750
E 1800 1000

v
Hal yang ditunjukkan oleh tabel 12.4. di atas itu adalah sebuah daftar penawaran
akan kaos oblong, dan di situ juga ditunjukkan adanya hubungan yang sangat erat
antara harga per unit kaos oblong dengan jumlah kaos oblong yang ditawarkan.
Perlu sekali dicatat bahwa daftar itu adalah daftar untuk seluruh produsen kaos
oblong yang ada di pasar. Terlihat dengan sangat jelas sekali di dalam tabel 12.4.
di atas itu bahwa harga dan jumlah bergerak dengan arah gerakan yang sama; jika
harga naik, maka jumlah yang ditawarkan pun naik pula.

Kurva Penawaran Individual dan Kurva Penawaran Pasar

Kalau dalam pembicaraan kurva permintaan dikenal adanya kurva permintaan


individual dan kurva permintaan pasar. Maka, demikian pun dalam pembicaraan
kurva penawaran ini. Di sini pun dikenal pula adanya kurva penawaran individual
dan kurva penawaran pasar. Kurva penawaran individual adalah kurva penawaran
yang dibuat oleh seorang produsen tertentu, sedangkan kurva penawaran pasar
adalah kumpulan kurva-kurva penawaran individual. Pada dasarnya, semua
penawaran yang kita pela-jari adalah penawaran pasar, yang merupakan
penjumlahan dari penawaran individual.

Melihat keterangan di atas, maka mudahlah untuk dipahami bahwa kurva pena-
waran pasar (market supply curve) diperoleh dengan cara menjumlahkan kurva-
kurva penawaran individu (individual supply curves) secara aritmetis dan
horizontal. Untuk mudahnya dan supaya lebih jelas, di bawah ini disertakan
sebuah contoh sederhana.

Harga per Qh (ribu kg) Qs (ribu kg) QL (ribu kg) Qp (ribu kg)
kg(rp)
2000 3 0 0 3
2100 8 3 0 11
2200 12 6 1 19
2300 15 9 3 27
2400 17 12 6 35
2500 18 15 10 43
Keterangan :

 Qh jumlah yang di tawarkan hidayat

vi
 Qs jumlah yang di tawarkan syafi’l
 QL jumlah yang di tawarkan labib
 Qp jumlah yang di tawarkan pasar

Katakanlah bahwa di suatu pasar tertentu, kedelai ditawarkan oleh tiga orang
petani sekaligus, yaitu Hidayat, Syafi'i, dan Labib. Ketiga penawaran mereka itu
sekaligus diterakan dalam tabel 12.5.

Gambar 12.18. dan tabel 12.5 itu menunjukkan bahwa penawaran pasar merupa-
kan penjumlahan aritmetis secara horizontal dari semua penawaran individual.

Penjumlahan itu merupakan suatu penjumlahan horizontal karena persoalannya


me-manglah demikian, yakni persoalannya adalah persoalan penjumlahan jumlah
yang ditawarkan pada tingkat harga penawaran yang sama. Maksudnya,
penjumlahan itu bukanlah merupakan penjumlahan vertikal (penjumlahan harga),
sebab penjumlahan harga semacam ini tidak memiliki arti.

Tabel 12.5 menyatakan bahwa pada setiap tingkat harga jumlah kedelai yang
ditawarkan di pasar berbeda antarprodusen. Semua produsen itu, selanjutnya,
mem-bentuk penawaran pasar, seperti yang terlihat dalam gambar 12.18.

Gambar 12.18 itu dibuat berdasarkan tabel 12.5. Terlihat di situ bahwa setiap
petani produsen memiliki kurva penawarannya sendiri; Hidayat memiliki kurva
penawaran Sm. Syafi'i memiliki kurva penawaran S, dan Labib memiliki kurva
pena-waran S,. Bertiga, kurva penawaran mereka itu membentuk kurva
penawaran pasar S,.

Dengan memerhatikan semua itu, sebuah pertanyaan pun muncul. Mengapa pro-
dusen yang satu menawarkan jumlah yang berbeda dengan jumiah yang
ditawarkan oleh yang lainnya? Hal ini memang dengan mudah dapat dilihat dan
kenyataan yang dipaparkan oleh tabel 12.5. dan gambar 12.18 sehingga pada
tingkat harga Rp2200,00

per unit, misalnya, Hidayat menawarkan jumlah 12 satuan, Syaff'i menawarkan 6


satuan, sedangkan Labib hanya menawarkan 1 satuan saja. Demikianlah,
perbedaan itu delat, dan memang selalu, terjadi di antara para penawar. Namun,
mengapa? Apakah sebabnya? Ada dua hal yang menyebabkannya, yaitu jumlah

vii
persediaan barang yang dimiliki oleh setiap orang, dan keinginan atau kesediaan
menjual barang-barang itu di antara para penjual. Jika seseorang memiliki jumlah
yang berbeda dengan orang (peda-Bang) lain, dengan sendiringa jumiah yang
mereka mampu tawarkan pun akan berbeda.

C.Gerakan-gerakan Kurva Penawaran

Sebuah persoalan lagi yang tidak kalah pentingnya adalah perbedaan yang prin-
sipil antara istilah penawaran dan istilah barang yang ditawarkan. Sering sekali
ter-dengar adanya kesalahan pengucapan atau kesalahan penggunaan kedua istilah
itu.Banyak sekali orang yang menganggapnya sama, padahal keduanya berbeda
dengan perbedaan yang sangat nyata. Jika ada orang yang mash juga mengatakan
bahwa 'jika harga naik, penawaran akan naik juga, maka yang sebenarnya
dimaksudkannya adalah menyatakan bahwa jika harga naik, jumlah yang
ditawarkan akan naik juga.Pendek kata, penawaran (supply) berbeda sama sekali
dengan jumlah yang ditawarkan (quantity supplied).

Adanya perbedaan penggunaan kedua istilah itu disebabkan karena adanya


masalah perbedaan tentang gerakan-gerakan kurva penawaran. Gerakan kurva
pena-waran yang dimaksudkan itu adalah:

a) gerakan sepanjang kurva penawaran itu sendiri (shift along the supply curve)

b) gerakan seluruh kurva penawaran yang bersangkutan (shift of the supply


curve).

D.lastisitas Penawaran

di dalam suatu fungi penawaran, maka jum-lah yang ditawarkan merupakan


fungsi (atau: tergantung pada) harga. Secara teknis, hal ini dapat dituliskan
sebagai:

Q=f(P)

Q adalah jumlah yang ditawarkan, dan P adalah harga penawaran per unit. Oleh
karena itu, fungi itu adalah sebuah fungsi positif, artinya, antara harga dan jumlah
yang ditawarkan itu terdapat hubungan yang positif atau searah sehingga jika
harga naik, maka jumlah yang ditawarkan pun akan naik juga, demikianpun

viii
sebaliknya, jika harga turn, jumlah yang ditawarkan pun akan turn juga. Hal ini
sudah diterangkan di depan. Hal yang kemudian ingin dijelaskan dalam uraian
sekarang ini adalah mengenai luasnya hubungan antara harga dan jumlah yang
ditawarkan itu.

Jika dikatakan bahwa antara harga dan jumlah yang ditawarkan itu terdapat
hubungan positif, hal itu selanjutnya menunjukkan kepada kita tentang hukum
pena-waran (the law of supply). Hukum penawaran itu berbunyi: "Jumlah suatu
barang ter-tenta yang ditawarkan di suatu pasar tertentu pada suatu saat tertentu
cenderung untuk berubah-ubah secara searah dengan harganya.

Di dalam hakum penawaran itu terbaca bahwa sebagaimana halnya dengan per-
mintaan, penawaran pun hanya berlaku untuk tempat (pasar) serta waktu yang
spesifik.

Sementara itu, yang dimaksudkan dengan perkataan berubah-ubah secara searah


(to vary directly) dalam bunyi hukum penawaran di atas itu adalah "hubungan
positif* antara harga dengan jumlah yang ditawarkan, seperti yang sudah
diutarakan di atas.

E.Jenis-jenis Kurva Penawaran

Pada dasarnya, kurva penawaran adalah salah satu hal yang melekat dalam ilmu
ekonomi. Seperti yang kita ketahui, penawaran adalah jumlah barang dan jasa
yang ditawarkan oleh pihak produsen di berbagai tingkatan harga dan berbagai
faktor yang diasumsikan secara tetap.Penawaran ini bisa diartikan sebagai jumlah
barang dan juga jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkatan
harga tertentu.Penawaran pun memiliki bentuk hukumnya tersendiri, yaitu
semakin tinggi harga pada suatu barang, maka semakin banyak pula jumlah yang
akan ditawarkan oleh para pihak penjual. Sebaliknya, semakin rendah harga pada
suatu barang, maka tingkat penawarannya pun akan semakin sedikit.

8 faktor yang mempengaruhi kurva penawaran

ix
-Biaya produksi

-Teknologi Produksi

-Ekspektasi Produsen

-Keuntungan Yang Diinginkan Produsen

-Harga Barang Dan Jasa

-Subsidi Pemerintah Dan Pajak

-Jumlah Produsen

-Ketersediaan Input

Jenis Kurva Penawaran Berdasarkan jenis permintaannya, kurva penawaran


terbagi menjadi dua jenis utama, yakni penawaran individu dan penawaran pasar.

1. Kurva Penawaran Individu

Kurva ini mampu menggambarkan naik atau turunnya grafik berdasarkan jumlah
barang dan juga harga barang yang ditawarkan oleh pihak penawar. Semakin
tinggi harga barangnya, maka jumlah barang yang diproduksi pun akan semakin
banyak, karena penjual ingin memperoleh keuntungan sebanyak mungkin.

Contohnya, katakanlah ada kedai kopi yang menjual secangkir kopi dengan harga
sebesar 15 ribu rupiah. Ketersediaan kopi tersebut ternyata berjumlah 100 cangkir
pada minggu pertama di bulan November. Lalu, pada minggu kedua adalah
sebanyak 50 cangkir, dan pada minggu ketiga meningkat lagi sebanyak 150
cangkir kopi.Dengan berdasarkan hal tersebutlah kedai kopi bisa menambah
bahan baku kopi selama musim hujan berlangsung, karena tingkat permintaan
kopi yang tinggi.

2. Kurva Penawaran Pasar

Penawaran pasar ini berkaitan dengan banyaknya penjual dari satu produk yang
dijual. Pada pasar tersebut terdiri dari banyak orang dan juga lembaga yang

x
menawarkan produk yang sama.

Contohnya, Saat harga cabai hijau sedang melambung tinggi, maka petani pun
akan memilih untuk menanam tomat dengan jumlah yang lebih sedikit dan
menanam cabai hijau dengan jumlah yang lebih banyak.Hasilnya, ketika musim
panen tiba, jumlah cabai hijau di pasar pun akan meningkat. Peningkatan harga
yang diartikan ini menjadi peningkatan kuantitas yang disebut dengan elastisitas
penawaran atau elastisitas pada harga penawaran.Bila kenaikan 50 persennya
terjadi pada harga cabai, maka akan menyebabkan peningkatan jumlah harga
cabai yang diproduksi meningkat hingga 50%, dan elastisitas penawaran pada
tomat adalah 1.Sebaliknya, bila peningkatan harga pada cabai merah adalah 50%,
maka hanya akan berdampak pada meningkatnya kuantitas yang dipasok sebanyak
10%, sehingga elastisitas penawarannya adalah 0,2.Kurva penawaran lebih
dangkal atau lebih dekat ke horizontal untuk produk dengan tingkat pasokan yang
lebih elastis. Disisi lain, kurva penawaran yang lebih curam atau mendekati
vertikal pada produk dengan pasokan yang kurang.

DAFTAR PUSTAKA

Kurva Penawaran: Pengertian dan Faktor yang Memengaruhinya - Accurate Online

Suherman Rosyidi.Pengantar Teori Ekonomi.PT RajaGrafindo Persada,Jakarta.331-351.

Ismawanto,Ekonomi.Jakarta.

xi

Anda mungkin juga menyukai