Disusun oleh :
TAHUN 2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Maha Esa telah memberikan
kesempatan padakami untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Penawaran
dan Elastisitas” dengan tepat waktu. Makalah ini kami susun guna memenuhi
tugas Dosen Wellfarina Hamer pada mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi.
Kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
dan penulis. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung proses pembuatan makalah kami. Kami menyadari makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karna itu. kritik dan saran yang membangun akan
kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II Pembahasan
A. Penawaran
B. Kurva Penawaran
C. Gerakan-gerakan Kurva Penawaran
D. Lastisitas Penawaran
E. Jenis-jenis Kurva Penawaran
Daftar Pustaka
F.
iii
G.
BAB I
PEDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
2) Kurva penawaran
C.Tujuan Penulisan
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A.Penawaran
Kebanykan ahli ekonomi telah sepakat untuk mengartikan penawaran adalah suatu
daftar yang menunjukan jumlah-jumlah barang itu yang di tawarkan untuk di jual
pada pelbagai tingkat harga dalam suatu pasar pada suatu waktu tertentu
Definisi di atas itu merupakan "lawan" yang logis dari definisi permintaan yang
sudah disebutkan di dean. Baik demand maupun supply didefinisikan sebagai
daftar harga dan jumlah, dan tidak sebagai jumlah itu sendiri saja. Dalam uraian-
uraian berikut anti penggunaan redua istilah itu akan dengan jelas dibedakan
sehingga ika disebutkan suppli atau Jenawaran, maka vang dimaksudkan memang
supply atau penawaran itu sendiri.
B.Kurva Penawaran
v
Hal yang ditunjukkan oleh tabel 12.4. di atas itu adalah sebuah daftar penawaran
akan kaos oblong, dan di situ juga ditunjukkan adanya hubungan yang sangat erat
antara harga per unit kaos oblong dengan jumlah kaos oblong yang ditawarkan.
Perlu sekali dicatat bahwa daftar itu adalah daftar untuk seluruh produsen kaos
oblong yang ada di pasar. Terlihat dengan sangat jelas sekali di dalam tabel 12.4.
di atas itu bahwa harga dan jumlah bergerak dengan arah gerakan yang sama; jika
harga naik, maka jumlah yang ditawarkan pun naik pula.
Melihat keterangan di atas, maka mudahlah untuk dipahami bahwa kurva pena-
waran pasar (market supply curve) diperoleh dengan cara menjumlahkan kurva-
kurva penawaran individu (individual supply curves) secara aritmetis dan
horizontal. Untuk mudahnya dan supaya lebih jelas, di bawah ini disertakan
sebuah contoh sederhana.
Harga per Qh (ribu kg) Qs (ribu kg) QL (ribu kg) Qp (ribu kg)
kg(rp)
2000 3 0 0 3
2100 8 3 0 11
2200 12 6 1 19
2300 15 9 3 27
2400 17 12 6 35
2500 18 15 10 43
Keterangan :
vi
Qs jumlah yang di tawarkan syafi’l
QL jumlah yang di tawarkan labib
Qp jumlah yang di tawarkan pasar
Katakanlah bahwa di suatu pasar tertentu, kedelai ditawarkan oleh tiga orang
petani sekaligus, yaitu Hidayat, Syafi'i, dan Labib. Ketiga penawaran mereka itu
sekaligus diterakan dalam tabel 12.5.
Gambar 12.18. dan tabel 12.5 itu menunjukkan bahwa penawaran pasar merupa-
kan penjumlahan aritmetis secara horizontal dari semua penawaran individual.
Tabel 12.5 menyatakan bahwa pada setiap tingkat harga jumlah kedelai yang
ditawarkan di pasar berbeda antarprodusen. Semua produsen itu, selanjutnya,
mem-bentuk penawaran pasar, seperti yang terlihat dalam gambar 12.18.
Gambar 12.18 itu dibuat berdasarkan tabel 12.5. Terlihat di situ bahwa setiap
petani produsen memiliki kurva penawarannya sendiri; Hidayat memiliki kurva
penawaran Sm. Syafi'i memiliki kurva penawaran S, dan Labib memiliki kurva
pena-waran S,. Bertiga, kurva penawaran mereka itu membentuk kurva
penawaran pasar S,.
Dengan memerhatikan semua itu, sebuah pertanyaan pun muncul. Mengapa pro-
dusen yang satu menawarkan jumlah yang berbeda dengan jumiah yang
ditawarkan oleh yang lainnya? Hal ini memang dengan mudah dapat dilihat dan
kenyataan yang dipaparkan oleh tabel 12.5. dan gambar 12.18 sehingga pada
tingkat harga Rp2200,00
vii
persediaan barang yang dimiliki oleh setiap orang, dan keinginan atau kesediaan
menjual barang-barang itu di antara para penjual. Jika seseorang memiliki jumlah
yang berbeda dengan orang (peda-Bang) lain, dengan sendiringa jumiah yang
mereka mampu tawarkan pun akan berbeda.
Sebuah persoalan lagi yang tidak kalah pentingnya adalah perbedaan yang prin-
sipil antara istilah penawaran dan istilah barang yang ditawarkan. Sering sekali
ter-dengar adanya kesalahan pengucapan atau kesalahan penggunaan kedua istilah
itu.Banyak sekali orang yang menganggapnya sama, padahal keduanya berbeda
dengan perbedaan yang sangat nyata. Jika ada orang yang mash juga mengatakan
bahwa 'jika harga naik, penawaran akan naik juga, maka yang sebenarnya
dimaksudkannya adalah menyatakan bahwa jika harga naik, jumlah yang
ditawarkan akan naik juga.Pendek kata, penawaran (supply) berbeda sama sekali
dengan jumlah yang ditawarkan (quantity supplied).
a) gerakan sepanjang kurva penawaran itu sendiri (shift along the supply curve)
D.lastisitas Penawaran
Q=f(P)
Q adalah jumlah yang ditawarkan, dan P adalah harga penawaran per unit. Oleh
karena itu, fungi itu adalah sebuah fungsi positif, artinya, antara harga dan jumlah
yang ditawarkan itu terdapat hubungan yang positif atau searah sehingga jika
harga naik, maka jumlah yang ditawarkan pun akan naik juga, demikianpun
viii
sebaliknya, jika harga turn, jumlah yang ditawarkan pun akan turn juga. Hal ini
sudah diterangkan di depan. Hal yang kemudian ingin dijelaskan dalam uraian
sekarang ini adalah mengenai luasnya hubungan antara harga dan jumlah yang
ditawarkan itu.
Jika dikatakan bahwa antara harga dan jumlah yang ditawarkan itu terdapat
hubungan positif, hal itu selanjutnya menunjukkan kepada kita tentang hukum
pena-waran (the law of supply). Hukum penawaran itu berbunyi: "Jumlah suatu
barang ter-tenta yang ditawarkan di suatu pasar tertentu pada suatu saat tertentu
cenderung untuk berubah-ubah secara searah dengan harganya.
Di dalam hakum penawaran itu terbaca bahwa sebagaimana halnya dengan per-
mintaan, penawaran pun hanya berlaku untuk tempat (pasar) serta waktu yang
spesifik.
Pada dasarnya, kurva penawaran adalah salah satu hal yang melekat dalam ilmu
ekonomi. Seperti yang kita ketahui, penawaran adalah jumlah barang dan jasa
yang ditawarkan oleh pihak produsen di berbagai tingkatan harga dan berbagai
faktor yang diasumsikan secara tetap.Penawaran ini bisa diartikan sebagai jumlah
barang dan juga jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkatan
harga tertentu.Penawaran pun memiliki bentuk hukumnya tersendiri, yaitu
semakin tinggi harga pada suatu barang, maka semakin banyak pula jumlah yang
akan ditawarkan oleh para pihak penjual. Sebaliknya, semakin rendah harga pada
suatu barang, maka tingkat penawarannya pun akan semakin sedikit.
ix
-Biaya produksi
-Teknologi Produksi
-Ekspektasi Produsen
-Jumlah Produsen
-Ketersediaan Input
Kurva ini mampu menggambarkan naik atau turunnya grafik berdasarkan jumlah
barang dan juga harga barang yang ditawarkan oleh pihak penawar. Semakin
tinggi harga barangnya, maka jumlah barang yang diproduksi pun akan semakin
banyak, karena penjual ingin memperoleh keuntungan sebanyak mungkin.
Contohnya, katakanlah ada kedai kopi yang menjual secangkir kopi dengan harga
sebesar 15 ribu rupiah. Ketersediaan kopi tersebut ternyata berjumlah 100 cangkir
pada minggu pertama di bulan November. Lalu, pada minggu kedua adalah
sebanyak 50 cangkir, dan pada minggu ketiga meningkat lagi sebanyak 150
cangkir kopi.Dengan berdasarkan hal tersebutlah kedai kopi bisa menambah
bahan baku kopi selama musim hujan berlangsung, karena tingkat permintaan
kopi yang tinggi.
Penawaran pasar ini berkaitan dengan banyaknya penjual dari satu produk yang
dijual. Pada pasar tersebut terdiri dari banyak orang dan juga lembaga yang
x
menawarkan produk yang sama.
Contohnya, Saat harga cabai hijau sedang melambung tinggi, maka petani pun
akan memilih untuk menanam tomat dengan jumlah yang lebih sedikit dan
menanam cabai hijau dengan jumlah yang lebih banyak.Hasilnya, ketika musim
panen tiba, jumlah cabai hijau di pasar pun akan meningkat. Peningkatan harga
yang diartikan ini menjadi peningkatan kuantitas yang disebut dengan elastisitas
penawaran atau elastisitas pada harga penawaran.Bila kenaikan 50 persennya
terjadi pada harga cabai, maka akan menyebabkan peningkatan jumlah harga
cabai yang diproduksi meningkat hingga 50%, dan elastisitas penawaran pada
tomat adalah 1.Sebaliknya, bila peningkatan harga pada cabai merah adalah 50%,
maka hanya akan berdampak pada meningkatnya kuantitas yang dipasok sebanyak
10%, sehingga elastisitas penawarannya adalah 0,2.Kurva penawaran lebih
dangkal atau lebih dekat ke horizontal untuk produk dengan tingkat pasokan yang
lebih elastis. Disisi lain, kurva penawaran yang lebih curam atau mendekati
vertikal pada produk dengan pasokan yang kurang.
DAFTAR PUSTAKA
Ismawanto,Ekonomi.Jakarta.
xi