Anda di halaman 1dari 39

Pengertian Mekanisme Pasar

Mekanisme pasar adalah suatu proses penentuan


tingkat harga berdasarkan dari kekuatan
permintaan dan penawaran. Definisi mekanisme
pasar yang lainnya yaitu kecenderungan dalam
pasar bebas untuk terjadinya perubahan dari harga
hingga pasar menjadi seimbang (jumlah yang
penawaran sama dengan jumlah permintaan).
Permintaan

Permintaan adalah keinginan konsumen membeli


suatu barang pada berbagai tingkat harga selama
periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita
memasukkan dimensi geografis. Misalnya ketika
berbicara tentang permintaan pakaian di
Jakarta,kita berbicara tentang beberapa jumlah
pakaian yang akan dibeli pada berbagai tingkat
harga dalam satu periode waktu tertentu, perbulan
atau pertahun, di Jakarta.
Hukum permintaan

“Jumlah barang atau jasa yang diminta akan


bertambah, jika harga turun dan akan berkurang,
jika harga naik pada periode tertentu, ceteris
paribus”
Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan
 Harga barang itu sendiri
 Selera
 Pendapatan
 Jumlah penduduk
 Harapan atau ekspektasi
 Harga barang lain yang berhubungan
Jenis-jenis permintaan

 Berdasarkan daya beli


1) Permintaan efektif
2) Permintaan potensial
3) Permintaan absolute
 Berdasarkan jumlah yang melakukan
permintaan
1) Permintaan individu
2) Permintaan kelompok
1. Permintaan efektif
Yaitu permintaan konsumen terhadaap suatu
barang dan jasa yang diikuti dengan daya beli
atau kemampuan membayar.
Contoh:
Seorang konsumen mempunyai uang sebesar
Rp. 60.000. ia ingin membeli gula sebanyak 6
kg. Setelah sampai di toko tenyata gula 1 kg
seharga Rp. 8.000. orang tersebut memiliki
kemampuan membeli 6 kg gula.
2. Permintaan potensial
Yaitu permintaan terhadap suatu barang tetapi
belum diikuti untuk melaksanakan pembelian.
Contoh:
Seorang pelajar ingin membeli sebuah handphone
seharga Rp. 1.500.000 ia memiliki uang
tabungan sebesar Rp.2.000.000. jadi,pelajar
tersebut memiliki kemampuan tetapi karena ia
memiliki kebutuhan mendesak ia tidak jadi
merealisasikan permintaannya tersebut.
3. Permintaan absolute
Yaitu permintaan terhadap suatu barang yang
tidak diimbangi dengan kemampuan untuk
membeli barang tersebut.
Contoh:
Seorang ibu rumah tangga ingin membeli sebuah
mesin cuci dengan harga Rp. 1.500.000. tetapi
ia hanya memiliki uang Rp.500.000. sehingga ia
tidak memiliki kemampuan untuk membeli
mesin cuci tersebut sesuai dengan harganya.
1. Permintaan individu
Yaitu permintaan dari seseorang untuk
memenuhi kebutuhan hidup.

2. Permintaan pasar atau kolektif


yaitu permintaan yang dimiliki oleh
masyarakat secara keseluruhan dalam
waktu yang sama
KURVA
PERMINTAA
N
Permintaan dapat digambarkan dalam bentuk grafik
atau sering disebut dengan kurva permintaan.
Kurva permintaan adalah kurva yang menujukkan
hubungan antara harga barang dengan jumlah barang
yang diminta.

Contoh:
Situasi Harga per Kg (Rp) Jumlah (kg)
A 2700 50
B 2600 60
C 2500 70
D 2400 80
E 2300 90
KURVA PERMINTAAN

H
a
r
g
a 2700 A
B
2600
b C
2500
a
r 2400 D
a
2300 E
n
g

50 60 70 80 90 Q
BERAS (Kg)
A. Fungsi Permintaan
Sebuah fungsi yang menunjukkan hubungan antara
berbagai kemungkinan jumlah barang yang diminta
(Qd) dengan berbagai kemungkinan tingkat harga
(P).

Hubungan kedua variabel dinyatakan sebagai Q


adalah fungsi dari P :
Q = f (P)
Fungsi Permintaan :

Qd = a + bP ; b < 0
Ket :
Q = Jumlah yang diminta
P = Tingkat harga
a = Konstanta
b = Koefisien
Contoh :
Fungsi permintaan : Qd = 50 - 1/2
P
Gambar 1 : Kurva permintaan

P
100

0 50 Q
Pergeseran Kurva Permintaan

 Kurva permintaan digambarkan dengan


anggapan cateris paribus, masih ingatkan,apa
artinya? Jika faktor-faktor lain berubah, maka
kurva permintaan juga akan mengalami
perubahan/pergeseran.
1. Perubahan Harga
Perubahan harga mengakibatkan perubahan
permintaan, yaitu:
a. Jika harga naik, maka jumlah permintaan akan
berkurang. Kurva akan bergeser ke kiri.
b. Jika harga turun, maka jumlah permintaan akan naik.
Kurva akan bergeserke kanan.
Contoh 1:
 Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan
harga.
Contoh:
Pergeseran kurva penawaran akibat perubahan harga
barang.
P
D1
H 500
a D2
r 400
g D3
a
300
b
a 200
r
a
n 100
g

100 200 300 400 500 600 700 Q


Jumlah
2. Perubahan Pendapatan Masyarakat

Pendapatan masyarakat akan mengakibatkan perubahan


permintaan.
a. Jika pendapatan masyarakat naik, maka jumlah
permintaan akan bertambah dan kurva permintaan akan
bergeser ke kanan.
b. Jika pendapatan masyarakat turun, maka jumlah
permintaan akan berkurang,dan kurva permintaan akan
bergeser ke kiri.
Contoh:
Pergeseran kurva permintaan akibat perubahan harga
barang.
P

H 500 D3
a
r D1
400
g
a D2
300
b
a 200
r
a
n 100
g

100 200 300 400 500 600 700 Q


Jumlah
PENAWARAN
 Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa
yang disediakan untuk dijual pada berbagai
tingkat harga pada waktu dan tempat
tertentu.
 Jumlahnya penawaran sebagai akibat adanya
permintaan dan sebaliknya, sehingga antara
penawaran dan permintaan tidak dapat
dipisahkan.
Hukum Penawaran

 Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa


yang ditawarkan meningkat/bertambah,Jika
harga barang/jasa turun, maka jumlah
barang/jasa yang ditawarkan berkurang/turun.

 Hukum penawaran berbanding lurus dengan


harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku
mutlak (cateris paribus).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
jumlah yang ditawarkan
a. Biaya produksi (input)
 Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual
yang pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.

b. Teknologi
 Maju/mundurnya atau canggih tidaknya teknologi akan
mempengaruhi jumlah penawaran. Makin canggih teknologi,
produktifitas semakin besar, harga menjadi murah, jumlah yang
ditawarkan meningkat dan sebaliknya.
c. Harapan keuntungan
 Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan harga jual.
Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah
penawaran meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan.

d. Kebutuhan akan uang tunai


 Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan akan berpengaruh
kepada harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah penawaran barang/jasa.

e. Harapan harga masa yang akan datang


 Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual pada saat harga
dianggap lebih menguntungkan, produsen akan menahan barang, sehingga
mempengaruhi jumlah penawaran.
Kurva Penawaran

 Kurva penawaran adalah garis yang


menghubungkan titik-titik pada tingkat harga
dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan.
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke
kanan atas yang menunjukkan bahwa jika
harga barang tinggi, para penjual/produsen
akan menjual dalam jumlah yang lebih
banyak.
Tabel Penawaran

Harga Jumlah yang ditawarkan


Rp. 100,00 200 unit
Rp. 200,00 300 unit
Rp. 300,00 400 unit
Rp. 400,00 500 unit
Rp. 500,00 600 unit
KURVA PENAWARAN

P S

H 500
a
r 400
g
a
300
b
a 200
r
a
n 100
g

100 200 300 400 500 600 Q


Jumlah
Pergeseran Kurva Penawaran
 Kurva penawaran akan mengalami pergeseran,
tergantung pada faktor yang mempengaruhinya.
 Jika harga barang naik, maka jumlah penawaran
akan bertambah, sehingga kurva bergeser ke kanan.
 Jika harga barang turun, maka jumlah penawaran
akan berkurang, kurva bergeser ke kiri.
Contoh:
Pergeseran kurva penawaran akibat perubahan harga
barang.
P
S3
S2
H 500
a S1
r 400
g
a
300
b
a 200
r
a
n 100
g

100 200 300 400 500 600 Q


Jumlah
KONSEP
ELASTISIT
AS
PENGERTIAN ELASTISITAS
Secara umum, elastisitas adalah suatu
pengertian yang menggambarkan derajat
kepekaan/respon dari jumlah barang yang
diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor
yang mempengaruhinya.
JENIS ELASTISITAS
4 konsep elastisitas yang umumnya dipakai
dipakai dalam teori ekonomi mikro :

1. Elastisitas harga permintaan (Ed)


2. Elastisitas harga penawaran (Es)
3. Elastisitas silang (Ec)
4. Elastisitas pendapatan (Ey)
Elastisitas harga permintaan
(Ed)
Macam-macam Elastisitas Permintaan :
E > 1 : Elastis
Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga. E > 1,
artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar. Contoh: barang
mewah.
E <> In Elastis
Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan.
E <> artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang
relatif lebih kecil. Contoh: permintaan terhadap beras.
E = 1 : Unitary
Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga. E
= 1, artinya perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama. Contoh:
barang-barang elektronik.
E = 0 : In Elastis Sempurna
Permintaan in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada
pengaruhnya terhadap jumlah permintaan. E = 0, artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada
pengaruhnya terhadap jumlah permintaan. Contoh: obat-obatan pada waktu sakit.
E = ~ : Elastis Sempurna
Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh sama sekali
terhadap perubahan harga. Kurvanya akan sejajar dengan sumbu Q atau X. E = ~ , artinya bahwa
perubahan harga tidak diakibatkan oleh naik-turunnya jumlah permintaan. Contoh: bumbu dapur.
Elastisitas harga permintaan
(Ed)
Hal-Hal Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
1. Tingkat kemudahan barang yang bersangkutan untuk di
gantikan oleh barang yang lain.
2. Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan.
3. Jangka waktu analisa.
4. Jenis barang.

Rumus untuk mernghitung besarnya elastisitas :

Ed= ((Q2 – Q1)/ Q1) / ((P2 – P1)/P1)


Ed=(ΔQ/Q) / ( ΔP/P)
Elastisitas harga penawaran (Es)
Macam-macam Elastisitas Penawaran :
Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5
macam, yaitu
1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi
tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran.
2. In Elastis (E < e =" 1)"> 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah
penawaran yang lebih besar.
3. Elastis Sempurna (E = ~)
Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak
dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran
akan sejajar dengan sumbu Q atau X pada umumnya.

 Rumus untuk menghitung besarnya elastisitas :


Es = ((Q2 – Q1) / ½ (Q2+Q1)) / ((P2 – P1) / ½ (P2 + P1))
Es = (∆Q / ½ (Q1+Q2)) / (∆P / ½ (P1+P2))
Elastisitas Jangka Pendek dan
Jangka Panjang
A. Elastisitas Permintaan
1. Elastisitas Harga
Untuk barang-barang yang habis pakai dalam waktu kurang dari setahun, elastisitas
harga lebih besar dalam jangka panjang dibanding jangka pendek.
Ada dua penyebab :
 Konsumen membutuhkan waktu untuk mengubah kebiasaan mereka.
Contohnya jika harga kopi naik, maka orang yang biasa minum kopi banayak sulit mengubah
kebiasaan itu dalam jangka pendek, akibatnya permintaan kopi dalam jangka pendek
mengalami penurunan yang relatif sedikit dibandingkan dengan jangka panjan.
 Kadang-kadang permintaan suatu barang berkaitan dengan barang lain, yang
perubahannya baru terlihat dalam jangka panjang.
Contohnya harga BBM naik, maka konsumen akan mengurangi jam pemakaian kendaraan,
sehingga dalam jangka pendek elastisitas harga lebih besar.

2. Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan dalam jangka panjang bagi barang non durabel lebih besar
dibanding jangka pendek.
Elastisitas Jangka Pendek dan
Jangka Panjang
B. Elastisitas Penawaran
Hampir semua barang memiliki penawaran yang lebih
elastis dalam jangka panjang dibanding dengan jangka
pendek. Sebab dalam jangka panjang perusahaan mampu
mengatasi kendala-kendala yang muncul dalam jangka
pendek.
Contohnya perusahaan mobil tidak mungkin membangun
pabrik baru dalam jangka pendek. Dengan demikian kurva
penawaran akan mobil dalam jangka panjang lebih elastis
dibanding dengan jangka pendek.

Anda mungkin juga menyukai