Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“KESEIMBANGAN PASAR”

Dosen Pengampu : Amiruddin S.E., M.Si.

Disusun oleh :

Kelompok V

Nur Ofikasari (90400120045)


Irnarezky Agustina (90400120050)
Nur Al-Fidha (90400120057)
Reski Ananda (90400120061)
Ayu Dhina Anggraeni (90400120081)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULITAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM
UNIVERSITAS NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
KATA BENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, serta hidahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah tentang “Keseimbangan Pasar”. Dan tidak lupa Sholawat
beserta Salam tetap kami curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW. yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam terang
benderang yakni agama Islam.

Kami menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia, apa bila ada kesalahan
atau dari pembaca apa bila terdapat kesalahn dalam penulisan makalah ini guna
perbaikan dalam pembuatan makalh kami yang selanjutnya.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin
. ya rabbal ‘Alamin.

Gowa, 5 Mei 2021


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................1

C. Tujuan Pembahasan...............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Perubahan Permintaan dan Penawaran Terhadap Keseimbangan.........3


B. Surplus Produsen dan Konsumen..........................................................5
C. Pengaruh Pajak......................................................................................8
D. Pengaruh Subsidi...................................................................................12

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN......................................................................................17

B. SARAN..................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada pasar saat ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat
bergerak secara leluasa.Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan
keinginan produsen dan konsumen.Permintaan mencerminkan keinginan
konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen atau
penjual.Bentuk pasar persaingan murni terdapat terutama dalam bidang produksi
dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak
kelapa.

Permintaan dan penawaran membentuk harga dan kuantitas keseimbangan.


Artinya, permintaan akan selalu berinteraksi dengan penawaran sehingga
membentuk harga dan kuantitas keseimbangan. Jadi, harga keseimbangan adalah
harga yang terbentuk di saat permintaan dan penawaran menemui suatu
kesepakatan, yaitu tepat berada di perpotongan antara kurva permintaan dan kurva
penawaran yang disebut titik keseimbangan.Kuantitas keseimbangan merupakan
jumlah suatu barang atau jasa yang terbentuk saat terjadi harga keseimbangan.

Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan


keseimbangan pasar terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang
diminta konsumen sama persis dengan jumlah yang ditawarkan produsen secara
grafis keseimbangan pasar tercapai apabila kurva permintaan dan penawaran
berpotongan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana menganalisis perubahan permintaan dan penawaran terhadap


keseimbangan?
2. Apa kelebihan penawaran dan permintaan berdarkan surplus produsen dan
konsumen?

1
3. Bagaimana Pengaruh pajak terhadap keseimbangan?
4. Bagaimana pengaruh subsidi terhadap keseimbangan?

C. Tujuan Pembahasan
1. Menganalisis perubahan permintaan dan penawaran terhadap keseimbangan
2. Untuk mengetahui kelebihan penawaran dan permintaan berdarkan surplus
produsen dan konsumen
3. Untuk mengetahui pengaruh pajak terhadap keseimbangan
4. Untuk mengetahui pengaruh subsidi terhadap keseimbangan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perubahan Permintaan dan Penawaran Terhadap Keseimbangan

Ekuilibrium (equilibrium) merupakan suatu kondisi apabila penawaran dan


permintaan berada pada keadaan yang seimbang. Kuantitas ekuilibrium
(equilibrium quantity) merupakan jumlah yang diminta ataupun yang ditawarkan
pada saat harga dalam kondisi ekuilibrium permintaan dan penawaran. Harga
ekuilibrium kadang kala disebut sebagai (market clearing price). Karena pada
harga ini, setiap orang yang ada di pasar terpuaskan. Pembeli dapat memebeli
semua barang yang ingin dibeli. Demikian halnya dengan penjual pun dapat
menjual semua barang yang ingin dijual.

Harga keseimbangan atau harga pasar diartikan sebagai tingkat harga yang
terjadi berdasarkan kesepakatan antara pembeli (permintaan) dan penjual
(penawaran). Harga keseimbangan terbentuk dari proses tarik-menarik antara
kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran.

Ada 3 cara atau pendekatan dalam menentukan harga keseimbangan yaitu


sebagai berikut.

1. Cara tabel, harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan akan terjadi jika
pada harga tertentu jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang
diminta.
2. Cara kurva, harga keseimbangan pasar dan jumlah keseimbangan terjadi di
titik perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran.
3. Cara matematis, harga keseimbangan terjadi ketika Qd (kuantitas yang
diminta) = Qs (kuantitas yang ditawarkan) atau pada saat Pd (harga yang
diminta pembeli) = Ps (harga yang ditawarkan penjual).

3
Contoh harga keseimbangan untuk cara tabel dan kurva

Dari daftar berikut, carilah kurva permintaan, kurva penawaran dan titik
keseimbangannya (harga dan kuantitas keseimbangan), dengan cara tabel, cara
grafik dan cara matematis.

Harga Jumlah Permintaan (Qd) Jumlah Penawaran (Qs)


100 1500 300
200 1100 500
300 700 700
400 300 900

Penyelesaian:

1. Cara Tabel
Berdasarkan tabel soal diatas, terlihat Qd = Qs terjadi pada volume 700
dengan harga Rp 3.000. Jadi harga keseimbangan = Rp 3.000 dan
kuantitas/jumlah keseimbangan = 700.

2. Cara Kurva
Kurva permintaan dan kurva penawaran tabel soal diatas sebagai berikut.

Px

4.000 • • Qs
3.000 •
2.000 • •
1.000• •

300 500 Qx
700 900 1100 1500

4
Berdasarkan kurva diatas, titik perpotongan Qd dan Qs berada di Qx = 700
dan Px = 3.000. Jadi harga keseimbangan = Rp 3.000,00 dan jumlah
keseimbangan = 700.

3. Cara Matematis

Jika diketahui fungsi permintaan Qd = 10 – 2P dan fungsi penawaran Qs = -20


+ 5P. Tentukanlah besarnya harga keseimbangan dan titik keseimbangan.

Penyelesaian:

Harga keseimbangan terjadi ketika Qd = Qs sehingga diperoleh hasil sebagai


berikut.

Qd = Qs
10 – 2P = -20 + 5P
10 + 20 = 5P + 2P
30 = 7P
P = 30/7 = 4,3
Jadi harga keseimbangan Rp4,3. Untuk menentukan titik keseimbangan,
subtitusi P = 4,3 ke persamaan Qd = 10 – 2P = 10 – 2 . 4,3 = 10 – 8,6 = 1,4.
Dengan demikian titik keseimbangannya = (1,4 ; 4,3).

B. Surplus Produsen dan Konsumen

Surplus konsumen adalah manfaat yang dicapai konsumen ketika mereka


dapat membeli barang atau jasa dengan harga lebih rendah dari jumlah maksimum
yang bersedia mereka bayarkan. Surplus terjadi ketika konsumen akan membayar
harga lebih tinggi dari harga pasar untuk suatu produk Seluruh tindakan penjual
dan pembeli akan bergerak kearah keseimbangan permintaan dan penawaran.
Untuk melihat mengapa hal ini dapat terjadi di pasar, maka perhatikan contoh
berikut apabila harga yang berlaku tidak sama dengan harga keseimbangan.

Pertama, misalnya harga pasar berada di atas harga keseimbangan. Seperti


ditujukan oleh panel (a) gambar 5-1. Harga pasar $ 3,00 per buah menyebabkan

5
kuantitas yang ditawarkan sebanyak 3 unit melebihi permintaan yang hanya 1
unit. Keadaan ini dinamakan surplus (surplus) barang. Di mana penjual tidak
dapat menjual seluruh barang yang ingin mereka jual. Sebagai contoh, pada saat
terjadi surplus di pasar es krim, lemari pendingin penjual es krim penuh oleh es
krim yang tidak terjual. Dengan demikian, penjual akan bereaksi terhadap
kelebihan penawaran ini dengan memotong harga es krimnya. Harga es krim pun
akan turun sampai mencapai kondisi ekuilibrium.

Kedua, misalkan bahwa harga pasar berada di bawah harga ekuilibrium,


seperti ditujukan oleh panel (b) gambar 5-1 Dalam kasus ini, harga barang $ 1,00
per buah jumlah yang ditawarkan hanya sebanyak 1 unit, dan kuantitas yang
diminta melebihi yang ditawarkan. Jumlah yang diminta sebanyak 3 unit. Dengan
demikian, terdapat kekurangan (shortage) barang. Para pembeli pun tidak dapat
membeli semua barang yang diinginkan pada harga yang berlaku. Pada saat
kekurangan terjadi, para pembeli harus melakukan antrian yang panjang hanya
untuk mendapatkan es krim. Karena terjadi banyak pembeli, maka penjual pun
melakukan reaksi dengan menaikkan harga tanpa kehilangan penjualan. Saat
harga naik, pasar pun akan bergerak kea rah ekuilibrium.

1. Kelebihan Penawaran

Gambar 5-1 Kurva Pasar yang tidak Berada dalam Ekiuilibrium


2. Kelebihan Permintaan

Dengan demikian, aktivitas dari banyak penjual maupun pembeli secara


otomatis dapat mendorong harga kepada kondisi ekuilibrium. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, pada kondisi ekuilibrium semua penjual dan pembeli
terpuaskan, tidak ada tekanan ke atas maupun ke bawah terhadap harga. Namun
demikian, pada sebagian besar pasar, surplus dan kekurangan hanya bersifat
sementara karena nantinya harga akan bergerak kearah ekuilibrium kembali.
Fenomena itu begitu kuat, sehingga kadang-kadang disebut sebagai hukum
permintaan dan penawaran (law of supply and demand). Harga barang pun akan
menyesuaikan diri untuk membawa penawaran dan permintaan pada tingkat
keseimbangan. Seberapa cepat ekuilibrium dapat tercapai, ini akan berbeda antara
pasar yang satu dengan lainnya, tergantung pada seberapa cepat harga
menyesuaikan diri.

Rumus:
Surplus konsumen = (1/2) x Qe x ΔP

Dimana:

7
Qe = Kuantitas permintaan pada titik ekuilibrium, di mana permintaan dan
penawaran adalah sama

ΔP = Pmax – Pe

Pmax = Harga yang bersedia dibayarkan konsumen

Pe = Harga pada ekuilibrium, di mana permintaan dan penawaran sama

Misalnya, untuk air minum kemasan, pelanggan bersedia membayar Rp10


untuk permen, yang merupakan yang tertinggi di antara pelanggan lainnya.
Sebagian besar pelanggan hanya bersedia membayar Rp5, yang merupakan harga
yang ditentukan saat permintaan sama dengan penawaran (harga ekuilibrium).

Di harga Rp5, permintaan ada sebanyak 20 permen. Oleh karena itu,


surplus yang dinikmati konsumen adalah sebesar Rp50 = (1/2) x 20 x (Rp10-
Rp5).

C. Pengaruh Pajak

Pajak penjualan merupakan pajak yang dipungut oleh pemerintah pada


saat terjadi penjualan suatu produk. Pajak penjualan ini dapat berbentuk suatu
persentase tertentu yang dikenakan untuk setiap unit produk yang dijual oleh
produsen. Seperti yang kita tahu, bahwa besarnya pajak penjualan tidak
sepenuhnya ditanggung oleh pihak penjual, akan tetapi sebagian juga ditanggung
oleh pembeli. Dengan adanya pajak penjualan ini, maka menyebabkan harga jual
dari produk di pasar menjadi lebih tinggi. Secara otomatis adanya pajak penjualan
akan berpengaruh terhadap keseimbangan pasar yang baru.

1. Keseimbangan setelah pajak

Pajak selalu menambah harga barang yang ditawarkan. Seperti yang


dapat kita lihat berikut ini.

Keseimbangan sebelum pajak (tax)


Pd = Ps

8
Menghasilkan
ME = ( P,Q )
Keseimbangan Setalah pajak (t/tax)
Pd = Ps + tax (t)
Menghasilkan

ME’ = ( Pt , Qt )

Di mana :

Pd : Fungsi permintaan

Ps : Fungsi penawaran

Tax (t) : besarnya pajak per unit

ME : Keseimbangan pasar awal ( market equilibrium )

ME’ : Keseimbangan pasar setelah mengalami perubahan dengan adanya


pajak

P : Harga awal (mula-mula) sebelum mengalami perubahan

Q : Kuantitas awal (mula-mula) sebelum mengalami perubahan

Pt : Harga setelah mengalami perubahan dengan adanya pajak

Qt : Kuantitas setelah mengalami perubahan dengan adanya pajak

Secara grafik pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar dapat digambarkan


oleh kurva berikut ini.

9
Keterangan:

P : Harga awal (mula-mula) sebelum mengalami perubahan

Pt : Harga setelah setelah mengalami perubahan dengan adanya pajak

Q : Kuantitas awal (mula-mula) sebelum mengalami perubahan

Qt : Kuantitas setelah setelah mengalami perubahan dengan adanya pajak

Qd : Kuantitas permintaan (quantity of demand)

Qs : Kuantitas penawaran (quantity of supply)

D : Kurva permintaan

S : Kurva penawaran awal (mula-mula) sebelum mengalami perubahan


St : Kurva penawaran setelah mengalami perubahan dengan adanya pajak

Contoh Soal:
Diketahui suatu produk ditunjukkan fungsi permintaan P = 7 + Q dan fungsi
penawaran

P = 16 – 2Q. Produk tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 3/unit

1. Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak ?
2. Berapa besar penerimaan pajak oleh pemerintah ?
3. Berapa besar pajak yang ditanggung kosumen ?
4. Berapa besar pajak yang ditanggung produsen ?

1
Jawab :
1. Keseimbangan pasar sebelum pajak
Qd = Qs
7 + Q = 16 – 2Q P= 7+Q
3Q = 9 P= 7+3
Q = 3 P = 10
Jadi keseimbangan pasar sebelum pajak Q.P ( 3,10 )
Keseimbangan pasar sesudah pajak
Fungsi penawaran menjadi :
P = 16 – 2Q + t
16 – 2Q + 3
19 – 2Q
Maka, 19 – 2Q = 7 + Q
- 2Q - Q = 7 - 19
- 3Q = - 12
Q = - 12/ - 3
Q=4
= 19 – 2Q
= 19 – 8
P = 11
Jadi keseimbangan pasar setelah pajak Qt,Pt ( 4,11 )
2. T = t x Qe‘
=3.4
= 12
Jadi, Besarnya penerimaan pajak oleh pemerintah Rp. 12,-
3. tk = Pe‘ – Pe
= 11 – 10
=1
Jadi, Besar pajak yang ditanggung konsumen Rp. 1,-

1
4. tp = t – tk
=3–1
=2
Jadi, Besar pajak yang ditanggung produsen Rp. 2,-

D. Pengaruh Subsidi
1. Pengertian subsidi
Subsidi merupakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada para
produsen untuk meringankan beban biaya produksi perusahaan. Adanya subsidi
dapat membuat biaya produksi lebih kecil dari sebelumnya, sehingga hal ini
berdampak langsung terhadap keseimbangan pasar. Menurut Dani Iskandar dkk,
pengertian subsidi adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen
sehingga harga yang ditawarkan sesuai dengan keinginan pemerintah dengan
harga lebih murah daripada harga semula. Dengan adanya subsidi yang bersifat
spesifik atas suatu barang (s) maka kurva penawaran akan bergeser sejajar ke
bawah, dengan penggal yang lebih kecil (lebih rendah) dari sumbu harga,
sedangkan grafik fungsi permintaannya tidak terpengaruh dengan adanya subsidi.
Fungsi penawaran sebelum subsidi adalah :
P = F (Q)
Fungsi penawaran sesudah subsidi adalah :
P = F (Q) – s
Besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah adalah :
S=sQ
Dimana:
S = Jumlah subsidi
Q = Jumlah produk setelah subsidi
S = Subsidi per unit produk

2. Keseimbangan Setelah Subsidi

1
Adanya subsidi selalu mengurangi harga barang yang ditawarkan. Seperti
yang dapat kita lihat berikut ini.

Keseimbangan Sebelum Subsidi (S)

Pd = Ps

Menghasilkan

ME = (P,Q)

Keseimbangan Setelah Subsidi (S)

PD = PS −¿ Subsidi (S)

Menghasilkan

ME’= (Ps,Qs)

Di mana:

Pd : Fungsi permintaan

Ps : Fungsi penawaran

Subsidi (s) : besarnya subsidi per unit

ME : Keseimbangan pasar awal (market equilibrium)

ME' : Keseimbangan pasar setelah mengalami perubahan dengan adanya subsidi

P : Harga awal (mula-mula) sebelum mengalami perubahan

Q : Kuantitas awal (mula-mula) sebelum mengalami perubahan


Pt : Harga setelah setelah mengalami perubahan dengan adanya subsidi
Qt : Kuantitas setelah setelah mengalami perubahan dengan adanya subsidi

Pengaruh adanya subsidi juga dapat digambarkan secara grafis oleh


gambar berikut ini.

1
Gambar Kurva Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar

Keterangan:

P : Harga awal (mula-mula) sebelum mengalami perubahan


Ps : Harga setelah setelah mengalami perubahan dengan adanya subsidi
Q : Kuantitas awal (mula-mula) sebelum mengalami perubahan
Qs : Kuantitas setelah setelah mengalami perubahan dengan adanya subsidi
Qd : Kuantitas permintaan (quantity of demand)
Qs : Kuantitas penawaran (quantity of supply)
D : Kurva permintaan
S : Kurva penawaran awal (mula-mula) sebelum mengalami perubahan
Ss : Kurva penawaran setelah mengalami perubahan dengan adanya subsidi

Contoh soal :

Jika fungsi permintaan akan suatu komoditas adalah Qd = 12 – 2P sedangkan


besarnya fungsi penawaran Qs = - 4 + 2 P. Dan subsidi yang diberikan pemerintah
adalah sebesar Rp 2 setiap unit barang yang di produksi. Tentukan :

a. Berapakah jumlah dan harga barang keseimbangan pasar sebelum subsidi


b. Berapakah jumlah dan harga keseimbangan pasar setelah subsidi

1
c. Berapakah bagian dari subsidi untuk konsumen
d. Berapakah bagian subsidi untuk produsen
e. Berapakah subsidi yang diberikan oleh pemerintah

Jawab :

a. jumlah dan harga barang keseimbangan pasar sebelum subsidi


Qd = Qs

12 – 2P = - 4 + 2 P

-2P – 2P = -4 -12

P=4

Maka Qd = 12 – 2P Qs = - 4 + 2 P

= 12 – 8 =-4+8
=4 =4

Jadi nilai keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah P. Q adalah 4 dan 4

b. Jumlah dan harga keseimbangan pasar setelah subsidi

Qd = 12 – 2P maka Pd = -1/2 Qd + 6

Qs = - 4 + 2 P maka Ps = ½ Qs + 2

Maka Pd = Ps

½ Qd + 6 = ½ Qs

Qs = 6

Maka Pss = 1/2 Qs + 2 – 2

=3

Jadi nilai keseimbangan pasar setelahsubsidi adalah P. Q adalah 3 dan 6

1
c. Bagian dari subsidi untuk konsumen
SK = (Pd- Ps ) x Qs
Sk = ( 4 -3 ) x 6
SK = Qs x s
= 6 x 2 = 12
d. Bagian dari subsidi untuk Produsen
SP = s – ( Pd – Ps ) x Qs
SP = 2 – ( 4 – 3 ) x 6 = 6
e. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah
SG = s x Qs
= 2 x 6 = 12

1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan di sisi


permintaan dan atau penawaran. Ketika permintaan naik sama dengan penawaran
turun maka harga naik dan kuantitas tetap. Kenaikan harga ekuilibrium ini dapat
dipastikan mengingat bahwa baik bertambahnya permintaan maupun
berkurangnya penawaran menyebabkan meningkatnya harga ekuilibrium.

Bertambahnnya permintaan bertendensi meningkatkan kuantitas


ekuilibrium, sedangkan berkurangnya penawaran bertendensi menurunkan
kuantitas ekuilibrium. Sehingga, karena adanya peningkatan jumlah permintaan
yang sama dengan jumlah penurunan penawaran, maka kuantitas ekuilibrium akan
tetap.

B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan
dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut
penulis meminta kritik yang membangun dari para pembaca.

1
DAFTAR PUSTAKA

Fatoni Siti Nur. 2014. Pengantar Ilmu Ekonomi. Bandung: Pustaka

Setia.Hasan Parkin, Michael. 2008. Economics 8th Edition. Perason Education,

Inc (P).

Putong, Iskandar. 2013. Economics: Pengantar Mikro dan Makro: Edisi 5.

Jakarta: Mitra Wacana Media.

Sadjono, Sigit. 2010. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Surabaya: Tiga N.

Sukirno Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

https://soalfismat.com/7-contoh-soal-harga-keseimbangan-dan-pembahasannya/

http://web-makalah.blogspot.com/2017/11/makalah-lengkap-keseimbangan-
pasar.html?m=1

https://cerdasco.com/surplus-konsumen/

https://bagibagijawaban.blogspot.com/2014/11/pengaruh-pajak-terhadap-
keseimbangan.html

https://media.neliti.com/media/publications/78085-ID-pengaruh-pajak-dan-
subsidi-pada-keseimba.pdf

Anda mungkin juga menyukai