Anda di halaman 1dari 12

Setrategi dakwah dan upaya untuk membentuk karakter melalui

pendidikan agama Islam


Masjid Jami Al Anwar Teluk Betung

(Da'wah strategies and efforts to shape character through Islamic education


Jami Al Anwar Mosque Betung Bay)

Agung Asmoro
Agung asmoro, metro kibang, Lampung timur, Lampung
  Institut Agama Islam Negeri Metro1)*

asmoroa67@gmail.com

Abstraki
Metode analisis yang digunakan dalam artikel ini adalah metode analisis kuantitatif.
Metode ini digunakan untuk menganalisis kondisi objek secara jelas dan lebih fokus pada
hal-hal yang khusus daripada generalisasi. Beberapa tugas yang dilakukan dengan
menggunakan metodologi penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:
Lingkungan alami (lingkungan alamiah): Peneliti terus-menerus mengumpulkan data
dari lokasi di mana penelitian atau masalah sedang dilakukan secara terbuka dan jujur.
Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan partisipasi pemangku
kepentingan di lingkungan pegunungan.
Peneliti sebagai instrumen kunci (peneliti sebagai instrumen kunci): Peneliti adalah
alat utama untuk mengumpulkan data. Mereka terlibat dalam dialog terus menerus dengan
pihak lain melalui observasi, rekaman, atau dokumentasi.
Emergent design (rancangan yang berkembang): Proses melakukan penelitian
menggunakan metode kuantitatif yang sangat berwawasan dan berpotensi berubah seiring
waktu. Rencana awal penelitian dapat dilanjutkan sesuai dengan temuan dan perkembangan
lapangan.
Data diambil dari beberapa sumber, antara lain observasi, dokumen, dan wawancara
(banyak sumber data). Semua data tersebut dianalisis, dan setiap kategori atau tema yang
menggabungkan semua data dibuat.
Istilah "analisis data induktif" mengacu pada proses analisis data di mana kategori,
topik, dan variabel disimpulkan dari data input. Proses ini mendorong dialog antara partisipan
dan partisipan untuk mengembangkan tema dan abstraksi yang muncul dari data.
Perspektif teoretis: Dalam penelitiannya, ahli statistik sering menggunakan kerangka
khusus, seperti konsep kebudayaan, etnografi, atau pembagian ras atau akademik. Perspektif
teoritis ini digunakan untuk mengelola analisis data dan memberikan pemahaman yang lebih
menyeluruh.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi, dokumenter, dan
wawancara untuk mengumpulkan informasi tentang kegiatan dakwah di Masjid Jami' Al-
Anwar Teluk Betung Bandar Lampung. Data tersebut kemudian dianalisis secara mendalam
untuk mengidentifikasi tema dan pola yang muncul selama kegiatan dakwah di masjid
tersebut.
Kata kunci: Dakwah, strategi, peneliti.

1
Abstract
The analytical method used in this thesis is a quantitative analysis method.
This method is used to analyze the condition of objects clearly and focuses more on
specific things than generalizations. Some of the tasks carried out using qualitative
research methodology are as follows:
Natural environment (natural environment): Researchers constantly collect
data from locations where research or issues are being carried out in an open and
honest manner. Methods of data collection include observation, interviews, and
stakeholder participation in mountainous environments.
Researcher as key instrument (researcher as key instrument): Researcher is
the main tool for collecting data. They engage in continuous dialogue with others
through observation, recording or documentation.
Emergent design: The process of conducting research using quantitative
methods is very insightful and has the potential to change over time. The initial
research plan can be continued in accordance with the findings and developments in
the field.
Data was taken from several sources, including observation, documents, and
interviews (many data sources). All the data is analyzed, and each category or theme
that combines all the data is created.
The term "inductive data analysis" refers to a data analysis process in which
categories, topics, and variables are deduced from input data. This process
encourages dialogue between participants and participants to develop themes and
abstractions that emerge from the data.
Theoretical perspective: In their research, statisticians often use specific
frameworks, such as concepts of culture, ethnography, gender differences, or racial
or academic divisions. This theoretical perspective is used to manage data analysis
and provide a more thorough understanding.
In this study, researchers used observation, documentary, and interview
methods to gather information about da'wah activities at the Jami' Al-Anwar
Mosque, Teluk Betung, Bandar Lampung. The data is then analyzed in depth to
identify themes and patterns that emerge during da'wah activities at the
mosque.Keywords: Da'wah, strategies, researchers.

PENDAHULUAN

Dakwah adalah media untuk menyebarkan agama Islam, atau suatu strategi untuk
menyebarkan agama Islam Dakwah dalam artian seruan terdapat dalam (surah Al- Imran ayat
104:)
َ ‫ولتكن ِم ْن ُك ْم ُأ َّمةٌ يَ ْدعُون إلى الخير ويَْأ ُم ُرون بالمعروف وينهون عن المنكر َوُأولِئ‬
َ‫ك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُون‬

2
Artinya "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-
orang yang beruntung."(surah Al Imran ayat 104:)
Dari ayat di atas dapat kita ketahui bahwasanya menyuruh hambanya umat Islam untuk
mengajak ke jalan yang benar agar tak tersesat dan bagi mereka orang yang yang beruntung
yaitu orang yang menjalankan nilai nilai kebaikan yang terkandung dalam alquran dan tidak
melanggar larangan yang Allah berikan.

Dakwah adalah agama yang mengandung beberagai macam ajaran kebenaran yang
bersumber dari Al-Qur’an maupun Tafsir, dan ada juga kitab kuning yang biasanya
digunakan untuk memahami tatacara solat yang benar Memerlukan upaya
menyebarluaskannya kepada umat manusia sebagai suatu Kebenaran dan mengajak orang
lain untuk mempercayainya, semangat Memperjuangkan kebenaran itu berjalan terus pernah
dan tidak padam dalam jiwa Umatnya. Masjid adalah tempat ibadah bagi umat Islam, dan
masjid juga tempat pendidikan bagi masyarakat yang mau mendalami keislaman biasanya
mempelaji tentang fiqih, hadis, dan juga Al-Qur’an. (Haq, 1998)
Banyak yang harus kita lakukan dalam menyusun strategi strategi penyampaian
dakwah mulai dari mengobservasi dahulu mana yang akan digunakan untuk berdakwah
salasatu yang langsung digunakan oleh Rosullalah SAW. Strategi dakwah yang
dikembangkan Rasulullah di Madinah adalah beliau tidak perlu menunggu serangan yang
dilakukan oleh musuh, akan tetapi Rasulullah saw. melakukan jihad ketika dakwah yang
dilakukannya mendapat perlakuan yang mengarah pada kegiatan menghalangi dakwahnya.
(Mahmuddin, 2017)
Strategi Dakwah pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan menyusun
sebuah strategi Untuk mencapai suatu tujuan Yang sempurna . Tetapi untuk mencpai tujuan
tersebut, strategi tidak Hanya berfungsi sebagai petunjuk jalan yang hanya menunjukkan arah
saja, melainkan Harus menunjukkan bagaimana tekhnik (cara) operasionalnya (Sofiatul ,
2017)hal 5
Startegi dakwah merupakan cara yang digunakan oleh dai’i untuk menyebarluaskan
kebenaran kepada sasaran dakwah atau mad’u. Sehingga dapat dijelaskan juga bahwa strategi
dakwah di era new normal merupakan proses merumuskan cara yang akan digunakan oleh
da’i untuk melakukan dakwah di era new normal nanti (Ach. & Moh., 2021)
Dalam proses penyamampaian dakwah pasti ada nilai nilai agama seperti nilai
ketaatan, kebaikan, kedisiplinan yang diperoleh ucapan dari mulut kemulut ataupan segala
perbuatan yang mengajarkan kebaikan. Dakwah merupakan proses menyampaikan nilai-nilai
agama melalui ucapan dan perbuatan. (noval & Arifatul , 2021)
Pendidikan karakter menjadi isu pentingdalam dunia pendidikan akhir-
akhir ini, hal ini berkaitan dengan fenomena dekadensi moral yang terjadi ditengah
–tengah masyarakatmaupun dilingkungan pemerintahyang semakin meningkat dan
beragam. Kriminalitas,ketidak adilan, korupsi, kekerasan pada anak, pelangggaran
HAM, menjadi bukti bahwa telah terjadi krisis jati diridan karakteristik pada bangsa
Indonesia. (Ainiyah, 2013)
Pendidikan berasal dari kata didik, yang mengandung arti perbuatan, hal, dan cara.
Pendidikan Agama dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah religion education, yang
diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan orang beragama. (Nur,
2017)

3
Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan Pendidik dalam
rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, Dan mengamalkan ajaran
Islam melalui kegiatan bimbingan .Dalam proses pendidikan Islam,pendekatan dan metode
memiliki keduduk- an yang sangat signifikan untuk mencapai tujuan. (Nurjannah, 2019)
Pendidikan agama Islam itu didalamnya ada Nilai-nilai keIslaman. Ke Islaman yang
dimaksud keIslaman yaitu Islam yang Menyeluruh, atau kaffah, yang menjadikan manusia
sebagi manusia sempurna(Insan Kamil), merupakan tujuan penciptaan manusia. Dalam
Pendidikan agama Islam sangat Mengutamakan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai ke Islaman
itu guna untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Frimayanti 2017 hal 238)
Sama halnya dengan prinsip adat, peserta didik yang berasal dari keluarga yang
religius mampu mencapai rana afektif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai
pembentuk kepribadian muslim, setelah memahami materi dalam pembelajaran. Menurut
Andi Ismail Saleh perilaku dekaden sangat dipengaruhi oleh moral. Hubungannya dengan
masyarakat, moral sangat dipengaruhi nilai-nilai kultur (budaya). (Elihami & Abdullah,
2018)
pendidikan agama juga bertujuan agar siswa mampu memahami, menghayati dan
mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam agar siswa mampu menginternalisasikan nilai-nilai
ajaran agama Islam dalam pribadinya, sehingga menjadi filter dan selektor, sekaligus
penangkal terhadap segala hal negatif dari kemajuan zaman dan teknologi. (M. & Jauhar ,
2018)
Masjid Jami’ Al-Anwar yang dibangun pada tahun 1839 ini dahulu merupakan pusat
kegiatan keagamaan di Bandar Lampung, khususnya di wilayah Teluk Betung. Menurut
informasi yang peneliti dapatkan dari beberapa orang11 bahwasannya pada masa Orde Lama
dan Orde Baru masyarakat yang berada di Kelurahan Talang, Gedong Pakuon, Kahuripan,
Gudang Garam dan Sekitarnya, melaksanakan shalat jum’at di Masjid Jami’ Al-Anwar
karena pada saat itu belum ada masjid di wilayahnya. Setelah banyaknya Masjid yang berdiri
di wilayah Bandar Lampung, Masjid Jami’ Al-Anwar tidak banyak dikunjungi masyarakat
dari kelurahan lain untuk shalat jum’at namun tetap dikenal oleh masyarakat sebagai masjid
bersejarah di Provinsi Lampung. (Agus , 2017)
Masjid Jami’ Al Anwar adalah sebuah kebanggaan masyarakat Lampung. Bangunan
ini menjadi saksi sejarah penyebaran Islam yang sudah berdiri sejak abad ke 19, yaitu 1839-
1888 yang hingga saat ini masih berdiri kokoh. Salah satu tokoh ulama yang mendirikan
masjid Jami tersebut adalah salah satu keturunan Sultan Bone, Sulawesi Selatan bernama
Muhammad Saleh bin Karaeng. Selain Muhammad Saleh, tokoh-tokoh lainnya yang terlibat
dalam pembangunan Masjid Jami Al-Anwar diantaranya adalah Daeng Sawijaya, penelitian
(Meta, Nunung , Tina, & Rinaldo, 2022)
masjid tertua yang bertepatan di keamatan Teluk Betung, Masjid Jami Al-Anwar
adalah masjid yang berdiri sejak 1836 didirikan oleh ulama dari Sulawesi Selatan yaitu
Muhammad Ali dan tiga saudara

METODE PENELITIAN

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil

4
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.(METODE
PENELITIAN) :
Dalam metode penelitian terdapat langkah langkah yang akan dilakukan sebagai
bahan bahan bahan tersebut seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut menurut Cresswell (2013) dalam buku yang berjudul Metodologi
Penelitian yang ditulis oleh Ahmad Fauzy.

Natural setting (lingkungan alamiah); data yang didapat oleh para peneliti
dikumpulkan secara langsung dari tempat para partisipan mengalami masalah atau isu yang
akan diteliti secara alamiah (tanpa rekayasa). Data dan informasi yang didapat secara
langsung dari wawancara, diskusi, mengamati, dan melihat partisipan bertingkah laku secara
alami ini yang menjadi karakteristik utama penelitian kualitatif. Dalam setting yang alamiah,
para peneliti kualitatif melakukan interaksi secara langsung dengan partisipan sepanjang
penelitian. Di dalam perpustakaan Masjid Jami Al-Anwar sebagai tempat bersejarah
mengandung data atau informasi tentang sejarah dakwah di lingkungan tersebut.
Researcher as key instrument (peneliti sebagai instrumen kunci); peneliti kualitatif
mengumpulkan data sendiri secara langsung dengan wawancara, observasi, atau dokumentasi
dengan para partisipan. Walaupun peneliti kualitatif bisa saja membuat sejenis instrumen
untuk mengumpulkan data, tetapi yang sebenarnya peneliti itu sendiri yang menjadi satu-
satunya instrumen dalam mengumpulkan informasi. Umumnya, para peneliti kualitatif tidak
menggunakan kuesioner atau instrumen yang di buat oleh peneliti lain. metode interview
peneliti gunakan untuk mewawancarai bapak Nanang Fahrul selaku pengurus masjid, dan
pemateri sekaligus guru ngaji di Masjid jmai’ Al Anwar Teluk Betung Bandarlampung.
Emergent design (rancangan yang berkembang); dalam penelitian kualitatif, proses
penelitian selalu berkembang dinamis. Ketika peneliti sudah berada di lapangan dan mulai
mengumpulkan data, semua tahapan dalam proses penelitian bisa saja berubah. Hal ini berarti
bahwa rencana wal penelitian tidak bisa secara ketat dipatuhi. Contohnya; pertanyaan-
pertanyaan yang telah disusun bisa saja berubah, strategi pengumpulan data juga bisa
berganti, dan individu-individu yang diteliti serta lokasi-lokasi yang dikunjungi juga bisa
berubah sewaktu-waktu. Pada tanggal 14 mei 2023 melakukan observasi di masjid Jami Al-
Anwar.
Multiple sources of data (beragam sumber data); dalam mengumpulkan data, para
peneliti kualitatif biasanya memilih dari beragam sumber, seperti wawancara, observasi, dan
dokumentasi, dibanding hanya berfokus pada satu sumber data saja. Selanjutnya, peneliti
mempelajari semua data tersebut, memberikan makna, dan mengolahnya menjadi kategori-
kategori atau tema-tema yang melintasi semua sumber data. Pada pendahuluan sudah saya
tulis berbagai macam sumber dari jurnal jurnal ini bisa membantu untuk penulisan artikel ini.
Metode ini digunakan untuk mengetahui data-data kegiatan dakwah yang ada dimasjid jami’
Al-Anwar Teluk Betung Bandar Lampung. Penelusuran dokumentasi berupa arsip-arsip
kegiatan yang telah dilakukan serta rencana kegiatan yang akan dating dimasjid jami’ Al-
Anwar Teluk Betung Bandar Lampung.
Inductive data analysis (analisis data induktif); peneliti kualitatif menganalisis data
secara induktif yaitu membangun pola-pola, kategori-kategori, dan tema-temanya dari bawah
ke atas. Proses induktif ini mengilustrasikan usaha peneliti dalam mengolah secara berulang-
ulang dan membangun serangkaian tema yang utuh. Proses ini juga melibatkan peneliti untuk
bekerjasama dengan para partisipan secara interaktif sehingga partisipan memiliki

5
kesempatan untuk membentuk sendiri tema-tema dan abstraksi-abstraksi yang muncul dari
proses ini.
Theoretical lens (perspektif teoritis); para peneliti kualitatif sering menggunakan
sudut pandang tertentu dalam penelitian mereka, seperti konsep kebudayaan, etnografi,
perbedaan gender, ras, atau kelas sosial yang muncul dari orientasi-orientasi teoritis.
Terkadang penelitian dapat diawali dengan mengidentifikasi terlebih dahulu konteks sosial,
politis, atau historis dari masalah yang akan diteliti.
Interpretive (bersifat penafsiran); Penelitian kualitatif merupakan penelitian
interpretif, yang didalamnya peneliti terlibat dalam pengalaman yang berkelanjutan dan terus-
menerus dengan para partisipan. Keterlibatan inilah yang nantinya memunculkan serangkaian
isu-isustrategi, etis, dan personal dalam proses penelitian kualitatif. Dengan keterlibatan
peneliti yang mendalam seperti ini, peneliti kualitatif berperan untuk mengidentifikasi nilai-
nilai, dan latar belakang pribadi secara reflektif, seperti gender, sejarah, kebudayaan, dan
status sosial ekonomi, yang bisa saja turut membentuk interpretasi selama penelitian. Selain
itu, para peneliti kualitatif juga berperan memperoleh data dalam lokasi penelitan dan
masalah-masalah etis yang bisa muncul tiba-tiba.
Holistic account (pandangan menyeluruh); para peneliti kualitatif harus mampu
mambuat gambaran kompleks dari suatu masalah atau isu yang diteliti. Untuk itulah, peneliti
kualitatif harus dapat membuat suatu model visual dari berbagai aspek mengenai proses atau
fenomena utama yang diteliti secara menyeluruh.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dakwah merupakan suatu proses penyampaian risalah kebenaran menuju kepada


kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat yang berdasarkan jalan Allah (Islam).
Penyampaian dakwah juga merupakan suatu hal yang pelaksanaannya sangat bergantung
dengan strategi. Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan
sebagai cara penggunaan (menghimpun) seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu
peperangan. (Anisa, 2018)
Strategi Dakwah pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan menyusun
sebuah strategi Untuk mencapai suatu tujuan Yang sempurna . Tetapi untuk mencpai tujuan
tersebut, strategi tidak Hanya berfungsi sebagai petunjuk jalan yang hanya menunjukkan arah
saja, melainkan Harus menunjukkan bagaimana tekhnik (cara) operasionalnya (Sofiatul ,
2017)hal 5
Banyak yang harus kita lakukan dalam menyusun strategi strategi penyampaian
dakwah mulai dari mengobservasi dahulu mana yang akan digunakan untuk berdakwah
salasatu yang langsung digunakan oleh Rosullalah SAW. Strategi dakwah yang
dikembangkan Rasulullah di Madinah adalah beliau tidak perlu menunggu serangan yang
dilakukan oleh musuh, akan tetapi Rasulullah saw. melakukan jihad ketika dakwah yang
dilakukannya mendapat perlakuan yang mengarah pada kegiatan menghalangi dakwahnya.
(Mahmuddin, 2017)
Startegi dakwah merupakan cara yang digunakan oleh dai’i untuk menyebarluaskan
kebenaran kepada sasaran dakwah atau mad’u. Sehingga dapat dijelaskan juga bahwa strategi
dakwah di era new normal merupakan proses merumuskan cara yang akan digunakan oleh
da’i untuk melakukan dakwah di era new normal nanti (Ach. & Moh., 2021)

6
Jadi yang dimaksud dakah dari tiga sumber tersebut adalah strategi strategi saat
menyebarkan agama bisa dimulai dengan mengobservasi terlebih dahulu mana yang akan
dijadikan objek pendakwahan, dai menyeberluaskan kebenaran kepada sasarannya.

Unsur Unsur Dakwah

Subjek dakwah adalah pelaksanaan tata cara dakwah yang beragama Islam , baik laki-
laki maupun perempuan bagi mereka yang memiliki kemampuan ataupun bakat dari lahir
untuk mengajak dan memberikan materi dakwah kepada orang rang orang yang
membutuhkan.
Objek dakwah adalah setiap Manusia yang dapat dijadikan suatu sasaran bertujuan
penyampaian dakwah. Dakwah tidak hanya dilakukan pada masyarakat awam, tapi juga
untuk orang orang yang berkebutuhan khusus dalam bidangnya, namun kegiatan dakwah
disampaikan kepada seluruh manusia dan umat islam pada khususnya yang diawali dari diri
sendiri sebagai langkah awal selanjutnya keluarga, dan siapa saja yang menjadi sasaran
komunikasi dapat dikatakan sebagai objek dakwah dengan kapasitas dan yang berbeda-beda.
Materi dakwah Nilai materi dakwah berdasarkan aspek kebahasaan (keterampilan
berbicara)pada tes awal (pretes) kelas eksperimen mahasiswa Pendidikan Guru
Sekolah DasarUniversitas Muhadi Setiabudi berbentuk data nilai awal mahasiswa.
Adapun nilai tersebut dapat dilihat pada suatu objek tertentu. (Dedi Romli Triputra1, 2019)
Dalam materi dakwak ada nilai nilai akidah ahlak,meliputi aklak terhadap
menusia,dan juga akhlak kepada flora dan fauna. Dalam matri ini bisa membimbing
masyarakat akar lebih baik lagi.
Metode dakwah Thariqoh Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-
baik untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan metode dakwah adalah cara-cara
menyampaikan pesan pada obyek dakwah, baik itu kepada individu, kelompok ataupun
masyarakat agar pesan-pesan tersebut mudah diterima, diyakini, dan diamalkan. (Sanusi,
1964)
Adapun yang dimaksud media dakwah, adalah peralatan yang dipergunakan untuk
menyampaikan materi dakwah kepada penerima dakwah. Pada zaman modern seperti
sekarang ini, seperti televisi, video, kaset rekaman, majalah, dan surat kabar (Wardi Bachtiar,
1997 : 35). Seorang da’i sudah tentu memiliki tujuan yang hendak dicapai, agar mencapai
tujuan yang efektif dan eisien, da’i harus mengorganisir komponen-komponen (unsur)
dakwah secara baik dan tepat. Salah satu komponen adalah media dakwah. (Farihah, 2013)
Tujuan dakwah adalah membina masyarakat agar tidak menyeleweng dalam ruang
lingkup penduduk yang bermayoritas agama islam dakwak juga bertujuan agar kita tahu
mana perbuatan yang baik mana perbuatan yang buruk .hal ini juga biiasanya dilakukan di
masjid jami al anwar mulai membina masyarakat dalam membangun masjid, merenovasi
masjid, merenovasi tempat wudhu.

STRATEGI DAKWAH
Maw’izah al- Hasanah Dakwah maw‟izah al-hasanah adalah metode dialog-dialog atau
pidato berupa nasehat-nasehat baik (ceramah) yang disampaikan oleh da’I, dimana mad’u
dakwah dapat memahami dan menganggap bahwa pesan yang disampaikan adalah sesuatu
yang bermanfaat dalam kehidupannya. (Anisa, 2018)

7
Dakwah mujadalah adalah cara berdiskusi dan berdebat dengan lemah lembut dan
halus serta menggunakan berbagai upaya yang mudah, dengan strategi ini diharapkan da’I
dan mad’u dapat memecahkan segala masalah yang terjadi dengan baik. (Anisa, 2018)
Dakwah bi al-hikmah adalah pendapat atau uraian yang benar dan memuat alasan-
alasan atau dalil-dalil yang dapat menampakan kebenaran dan menghilangkan keraguan.
Konseptualisasi hikmah merupakan perpaduan antara ilmu dan amal yang melahirkan pola
kebijakan dalam menyikapi orang lain dengan menghilangkan segala bentuk yang
mengganggu. (Anisa, 2018)
Metode Dakwah Rasullah Ada beberapa fase yang dilalui oleh Rasulullah dalam
menjalankan risalahnya. Dilihat dari langkah-langkah dan sudut pandang pengembangan dan
pembangunan masyarakat. Dengan adanya pendekatan strategi dakwah diatas diharapkan
kegiatan dakwah dimasjid Al-Awar teluk betung Bandar Lampung Bisa menjalankan
kegiatan-kegiatan dimasjid seperti Pengajian dengan lebih baik dan dapat diterima oleh
masyarakat sekitar.
Metode umum dari dakwah qur’ani adalah memahami dan menguasai tafsir secara
etimologi, sehingga dengan metode kajian pelaku dakwah dapat mengetahui keistimewaan
dari ayat-ayat Al-quran yang menjadi pedoman dakwah. Biasa dilakukan oleh banyak Ustad
atau Guru Ngaji di daerah lingkungan Masjid Jami AL Anwar.

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan karakter menjadi sebuah jawaban yang tepat atas permasalahan-


permasalahan yang telah disebut diatas dan sekolah sebagai penyelenggara pendidikan
diharapkan dapat menjadi tempat yang mampu mewujudkan misi dari pendidikan karakter
tersebut. (Ainiyah, 2013)
Konsep pendidikan karakter sebenarnya telah ada sejak zaman rasulullah SAW. Hal
ini terbukti dari perintah Allahbahwa tugas pertama dan utama Rasulullah adalah
sebagai penyempurna akhlak bagi umatnya. Pembahasan substansi makna dari
karaktersama dengan konsep akhlakdalam Islam, keduanya membahas tentang perbuatan
prilaku manusia.Al-Ghazali menjelaskan jika akhlak adalah suatu sikap yang mengakar
dalam jiwa yang darinya lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang tanpa perlu
adanya pemikiran. (Ainiyah, 2013) hal 6
Pendidikan agama, khususnya pendidikan agama Islam(PAI) mempunyai posisi
yang penting dalam sistem pendidikan nasional.Pendidikan agama menjadi materi yang
wajib diajarkan pada setiap sekolah. Pendidikan agama Islampadaprinsipnyamemberikan
pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai spiritualitas padapeserta didik agar menjadi
manusia yang berakhlak, beretika serta berbudaya sebagai bagian dari tujuan
pendidikan nasional. Sedangkan Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama
disekolah dapat diinternalisasikan dalam kegiatan intra maupun ekstra sekolahdan lebih
mengutamakan pengaplikasian ajaran agama dalamkehidupan sehari-hari.
Pendidikan agama islam juga dapat mendidik supaya anak tidak nakal karena dal
ruang lingkup pendidikan agama islam mengajri tentang kejujuran, kesopanan, sikap empati
maupun empati, dan juga menumbuhkan jiwa nasionalisme antar adat. Pendidikan ini juga di
ajarkan di masjid jami al anwar di masjid ini biassanya ada semacam pengajian yang
ustadnya langsung dari sekuitar daerah bandar lampung penyampaiannya yaitu tentang fiqih,
dan hadis.

8
MASJID JAMI’ AL ANWAR TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG DAN UPAYA
MENINGKAATKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Sejarah Singkat Masjid jami’ Al-Anwar Pada masa lalu di daerah teluk khususnya
animo masyarakat yang begitu besar terhadap upaya pendidikan apalagi tetang agama, proses
belajar semakin dirasakan membutuhkan tempat khusus sekaligus sebagai tempat sholat
berjama’ah dan aktifitas lainnya terutama yang mendukung peningkatan keagamaan.3 Kyai
Hi. Muhammad Soleh merupakan figur yang dianggap tepat untuk membimbing mereka
karena mengingat memiliki wawasan yang luas, bersahaja dan memiliki tingkah laku yang
baik dalam kehidupan bermasyarakat serta telah terbukti keberhasilannya dalam mendidik
masyarakat di lingkungannya dalam bidang kerohanian. Kepopuleran Kyai Hi.Muhammad
Soleh sebagai ulama pendidik dan pemimpin, menarik minat banyak orang datang kepadanya
untuk mempelajari ilmu agama. Semua diterima dengan senang hati tanpa memandang
kedudukan seseorang, sehingga banyak juga menarik para pendatang yang ingin belajar
kepadanya. Untuk mewujudkan obsesi masyarakat tersebut kyai Muhammad Sholeh
memprakarsai membangun musholla, prakarsa yang dicetuskan beliau mendapat dukungan
dari oleh tumenggung Muhammad Ali beserta Keluarganya dan segenap warga masyarakat
setempat yang kemudian secara bergotong royong yang terdiri dari berbagai lapisan
masyarakat dalam kurun waktu 1839 terwujudlah sebuah musolla yang terbuat dari atap
rumbia, berdinding geribik bertiang bamboo kelak merupakan cikal bakal berdirinya Masjid
Al-Anwar (yang sekarang ini). Dengan setelah terwujudnya bangunan musholla maka
kegiatan pembinaan dan pendidikan keagamaan semakin terkendali dan terpusat. (Zen, 2008)
Adapun fasilitas yang ada di masjid jami al anwar adalah perpustakaan yang
didalamnya ada al quran yang paling tertua di lampung dan juga ada berbagai macam kitab
kitab seperti kitab kuning, fiqih, dan hadis, damn ada juga buku peninggalan masa penjajahan
belanda yang berjilid jilid,dan juga buku peninggalan jepang.
Dari hasil wanwancara kepada bapak nanang fahrul dan bapak aceng selaku pengurus
beliaw mengatakan bahwa ; Mengadakan pengajian Bapak-bapak yang dilaksanakan ba’da
Magrib diisi oleh Ustad Anwar Bustami dan Peringatan hari besar Islam, dimana setiap hari
besar Islam selalu mengadakan kegiatan pengajian akbar. Yang diikuti oleh seluruh lapisan
masyarakat. (Wawancara bapak Nanang)

UPAYA UNTUK MEMBENTUK KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM
Pendidikan agama Isalam sangat penting dalam pengembangan karakter anak bangsa,
sehingga Pendidikan agama harus diberikan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
Pendidikan agama Islam yang mendorong peserta didik untuk taat menjalankan ajaran
agamanya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan agama sebagai landasan etika dan
moral dalam berbangsa dan bernegara. (Choli, 2019)

Pendidikan karakter menjadi isu pentingdalam dunia pendidikan akhir-


akhir ini, hal ini berkaitan dengan fenomena dekadensi moral yang terjadi ditengah
–tengah masyarakatmaupun dilingkungan pemerintahyang semakin meningkat dan
beragam. Kriminalitas,ketidak adilan, korupsi, kekerasan pada anak, pelangggaran

9
HAM, menjadi bukti bahwa telah terjadi krisis jati diridan karakteristik pada bangsa
Indonesia. (Ainiyah, 2013).
Masjid Jami Al-Anwar dapat menjadi tempat yang sangat relevan untuk mendukung
upaya membentuk karakter melalui pendidikan agama Islam. Sebagai pusat ibadah dan
pendidikan keagamaan, masjid memiliki peran penting dalam mengajarkan nilai-nilai Islam
dan membentuk karakter individu Muslim. Berikut adalah beberapa kaitan antara Masjid
Jami Al-Anwar dengan pendidikan agama Islam dan pembentukan karakter:

1. Tempat Pengajian: Masjid Jami Al-Anwar dapat berfungsi sebagai lokasi yang
tepat untuk melaksanakan program pendidikan agama Islam. Individu dapat belajar tentang
dasar-dasar agama, memahami dasar-dasar Islam, dan mendapatkan pemahaman tentang
hukum agama mereka sendiri di masjid. Program pendidikan yang ditawarkan di masjid
dapat membantu dalam mengembangkan karakter yang kuat sesuai dengan ajaran Islam.

2. Pendidikan Hukum Islam: Jamaah Masjid Jami Al-Anwar dapat menerima


pengajaran Hukum Islam secara terus menerus. Individu dapat lebih memahami konsep-
konsep seperti keadilan, kasih sayang, ketabahan, kejujuran, dan keikhlasan melalui khutbah
Jumat, ceramah, dan pengajian yang disampaikan di masjid. Ajaran ini membantu
mengembangkan karakter seseorang sehingga mereka dapat mewujudkan prinsip-prinsip
Islam dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pengembangan Spiritualitas: Masjid Jami Al-Anwar sebagai tempat ibadah dapat


memfasilitasi pertumbuhan spiritual pribadi setiap orang. Seseorang dapat mempererat
hubungan dengan Allah SWT melalui doa, dzikir, dan bentuk ibadah lainnya. Dalam rangka
membangun akhlak yang berbudi pekerti yang kuat, ketakwaan, dan meningkatkan kualitas
ibadah, sangat penting untuk mempraktekkan spiritualitas.

4. Bimbingan dan Konseling: Masjid Jami Al-Anwar juga memberikan pelayanan


bagi yang membutuhkan dalam bidang bimbingan dan konseling spiritual. Individu dapat
memanfaatkan layanan ini untuk mendapatkan bimbingan spiritual, pelajaran agama, dan
bimbingan moral untuk memahami berbagai perspektif dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Karakter bijaksana, tangguh, dan tabah dapat dikembangkan dengan imbingan dan
musyawarah yang dilandasi oleh akidah Islam.
Dengan itu, Masjid Jami Al-Anwar memiliki potensi besar untuk menjadi pusat
pendidikan agama Islam yang memainkan peran penting dalam membentuk karakter individu
melalui pengajaran nilai-nililai dari agama islam.

PENUTUP

Dakwah praktik memfasilitasi keagamaan melalui ucapan dan perbuatan.


Strategi dakwah adalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan dakwah. Dengan berjihad
segera setelah dakwah terancam, Rasulullah SAW menyelesaikan strategi dakwah Madinah.
Proses penyembuhan bagaimana melakukan kebangkitan pada periode saat ini dikenal
sebagai strategi untuk melakukannya.

10
Karena kebobrokan moral yang terjadi di seluruh lapisan masyarakat, pendidikan
karakter menjadi isu krusial dalam bidang pendidikan. Pendidikan agama Islam bertujuan
untuk membantu muallaf menjadi berpengetahuan, mahir, dan berkomitmen pada Islam.
Pendidikan agama Islam juga ditekankan pada nilai-nilai. ke-Islaman untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
Pengamatan yang saya lakukan terhadap masjid yang dimaksud, percakapan dengan
para ulama dan petani, serta dokumentasi seperti garis besar inisiatif baru dan yang akan
datang termasuk dakwah, semuanya direkam.

UCAPAN TERIMA KASIH


Terima kasih kepada pengurus masjid Jami Al-Anwar bapak Nanang Fahrul dan
bapak Aceng yang telah menypatlan saya untuk melakukan observasi Tampa beliau saya
tidak bisa mendapatkan data terkait judul yang saya ambil
Dan juga tidak lupa kepada dosen saya bapak karsiwan, M.Pd yang telah membimbing saya
untuk menyelesaikan tugas penulisan ini dan saya mengucapkan banyak terimakasih
sebanyak banyaknya karena Tampa beliau tugas ini tidak akan selesai sebagai mana mestinya
.

DAFTAR PUSTAKA
        
A. B., & M. S. (2021, january 1). Strategi Dakwah Di Era New Normal. pp. 58-74.

Agus , M. (2017). Idarah Masjid (Studu Kasus Masjid Jami Al Anwar Kota Bandar Lampung. 1-
130.

Elihami, E., & Abdullah, S. (2018). Penerapan pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam
Membentuk Karakter Pribadi Yang Alami. Jurnal Edumaspul, 79-96.

Haq, H. (1998). Filsafat Ushul Fiqh. Ujung Padang: Yasyasan Ahkam.

M., M., & Jauhar , F. (2018). Pelajaran Pendidikan Pada Anak Berkebutuhan Kusus. Journal
An-Nafs, 76-90.

Mahmuddin. (2017, 05 sabtu). Strategi Dakwah Rosullulah Di Mekah. strategi dakwah


rosullulah di mekah, p. 89.

11
Meta, I., Nunung , Y., Tina, W., & Rinaldo, A. P. (2022). EKSPLORASI ASPEK HISTORIS MASJID
JAMI’ AL-ANWAR DALAM PROSES ISLAMISASI DI TELUK BETUNG
SELATAN,LAMPUNG. Jurnal Artefak, 1-8.

noval, s., & Arifatul , K. (2021). Urgensi Dan Strategi Dakwah Santri DI Era Digitalisasi. Jurnal
Dakwah Dan Komunikasi, 225-232.

Nur, A. (2017). Metode Pembelajaran Agama Islam. Jurnal Managemen Dan Pendidikan
Islam, 24-31.

Nurjannah, R. (2019). Pendekatan dan Metode Pendidikan Islam ( Sebuah Perbandingan


Dari Konsep Teori pendidikan Islam Dan Barat). Management Of Education, 105-
117.

S. I. (2017, 05 2). Proses Dan Analisis Managemen Strategi Dakwah. p. 5.

Ainiyah, N. (2013). PEMBENTUKAN KARAKTERMELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Jurnal


Al-Ulum, 25-38.

Anisa, H. S. (2018). Strategi Dakwah Oleh Pengurus Masjid Jami Al Anwar Teluk Betung. UIN
Lampung, 1-81.

Choli, I. (2019). PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN ISLAM. E. journal Id, 1-17.

Dedi Romli Triputra1, P. Y. (2019). IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN VLOG MATERI


DAKWAH PADA MAHASISWA BERDASARKAN ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA.
Jurnal KONTEKSTUAL, 18-25.

Farihah, I. (2013). MEDIA DAKWAH POP. , Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 1-21.

Sanusi, S. (1964). Pembahasan Seekitar Prinsip Prinsip dakwah Islam. Jakarta: Dakwah
Islamic.

Zen, f. B. (2008). Dokumen Risalah Riwayat Masjid Jami Al Anwar Teluk Betung. Bandar
Lampung: Yayasan Masjid Jami al Aanwar.

12

Anda mungkin juga menyukai